Banjir di Bandung
Menurut catatan yang didapat, paling tidak kota Bandung pernah lima kali mengalami banjir bandang alias air bah, yang sempat merenggut jiwa dan harta benda warga kota. Air bah, pertama kali menerjang Kota Bandung pada selesai kurun XIX. Banjir besar kedua, terjadi pada tahun 1917 dan lalu banjir ketiga 1931.
Peristiwa banjir yang paling mencekam akibat meluapnya Kali Cikapundung, dialami oleh warga kota pada tanggal 25 November 1945. Banjir Cikapundung itu mengawali insiden Bandung Lautan Api yang heroik.
Adapun banjir besar yang terjadi lalu, khususnya yang melanda Cekungan Bandung pada era tahun 1974 – 1978 dan 1980 – 1984, agaknya tidak istimewa lagi. Peristiwa banjir, telah menjadi petaka yang bersifat rutin, kendati wilayah yang terendam air banjir cukup luas, dengan menelan kerugian moril dan meteril yang merepotkan dipertimbangkan.
Bisa dibilang istimewa, bahwa banjir yang melanda Cekungan Bandung sempat membangkitkan perhatian para andal dari berbagai bidang keilmuan. Untuk menyelenggarakan diskusi panel mencari jalan penanggulangannya. Keikutsertaan berbagai kelompok dalam diskusi panel “Banjir di cekungan Bandung ” pada tanggal 10-11 September 1984, mencermirkan tanggung jawab bareng dalam menangani musibah. Sumber Semerbak Bunga di Bandung Raya – Oleh Haryoto Kunto – 1986