Jago Kepurbakalaan Peroleh Mall Tertua Jaman Romawi

Aspendos – Baru-gres ini arkeolog mendapatkan kompleks pertokoan di Aspendos, kota yang ialah pusat komersial utama di Zaman Romawi. Hasil ekskavasi mendapatkan, di kompleks tersebut terdapat kantor dan kemudahan penyimpanan yang telah berusia sekitar 2.000 tahun.

Komplek tersebut juga memberi banyak pengetahuan perihal produk yang disimpan dan dijual di sebuah teater kuno di Aspendos. Sejumlah koin ditemukan di toko-toko yang bangun pada Zaman Helenistik dan Romawi itu.
Seperti dikutip dari Ancient Origins, Senin (3/9/2017), koin-koin Aspendos yang dicetak pada Abad ke-5 itu, mempunyai gambar kerikil ketapel pada suatu sisi, sedangkan pada segi lain terdapat gambar seekor kuda. Munculnya hewan tersebut pada mata duit, mampu dihubungkan dengan pengembangbiakan kuda di Aspendos masa itu.”Kami berpikir bahwa produk ini terdapat di pertokoan. Beberapa bangunan dipakai sebagai kantor. Fakta bahwa bangunan unik itu didapatkan di sebelah agora (ruang terbuka untuk pertemuan dan perdagangan) di pusat kota, mendukung pemikiran ini (bangunan adalah pusat pertokoan),” ujar Veli Köse dari Departemen Arkeologi CHacattepe Universitu yang juga memimpin ekskavasi di Antalya.
Aspendos, Pusat Kegiatan Komersial Zaman Romawi.
Aspendos didirikan pada Abad ke-10 SM. Para arkeolog menduga bahwa Aspendos ialah kota paling penting di Pamphylia dan meraih era keemasannya pada Zaman Romawi.

Legenda mengisahkan bahwa peramal Yunani terkenal, Mopsos, ialah pendiri kota tersebut. Namun terdapat perdebatan akan hal itu.

Aspendos berada di bawah kekuasaan Persia pada Abad ke-6 SM. Namun Alexander Agung mengambil alihnya pada Abad ke-4 SM.

Pada Zaman Romawi, Aspendos menjadi kota pelabuhan yang penting. Namun, kepopuleran Aspendos meredup dalam Periode Bizantium sebab adanya pemusatan kekaisaran.

  Pada rapat PPKI tanggal 19 Agustus 1945 diusulkan kepada presiden Republik Indonesia untuk membentuk panitia kecil. Tugas panitia kecil tersebut adalah

Aspendos pun menjadi salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO semenjak 2015.

Teater Kuno Aspendos ialah bangunan yang paling populer di kota tersebut, di mana kawasan hiburan itu mampu menampung hingga 7.000 orang. Teater di Provinsi Antalya, Turki, tersebut menjadi salah satu situs bersejarah yang paling banyak dikunjungi.

Salah satu fitur yang membuat teater itu populer yakni metode akustik yang hebat. Bahkan, bunyi sekecil apa pun yang datang dari pusat orkestra dapat dengan terperinci didengar sampai ke daerah duduk teratas.

Selain teater, reruntuhan suatu kuil kecil, bangunan majelis dewan, dan kanal air Romawi juga dapat ditemukan di situs arkelogi Aspendos.

Sejumlah produk yang didapatkan dalam eskavasi tersebut tergolong gelas kecil, botol wewangian, lilin, sabuk perunggu, jepit rambut dari tulang, sejumlah kancing, dan cincin.

Meski toko-toko Zaman Romawi itu menjadi konsentrasi ekskavasi oleh tim arkeolog, tetapi mereka juga mulai membuatkan penelitiannya di sekitar situs tersebut.

“Keberadaan toko dua lantai dan sebuah kompleks di suatu kota kuno, melambangkan bahwa tempat ini ialah pusat komersial yang penting. Kami juga mengetahuinya dari prasati. Aspendos dikenal dengan kota yang kaya akan gandum dan peternakan kuda,” ujar Köse.

Sumber: http://global.liputan6.com/read/3081010/arkeolog-temukan-mal-zaman-romawi-berusia-2000-tahun?source=search