Berikut yaitu kumpulan quotes, status, caption, pepatah, kutipan, kata kata mutiara, kata kata anjuran , kata kata motivasi, kata kata indah, dan kata kata bijak perihal merelakan, melepaskan dan mengikhlaskan orang yang kita cinta dan sayang pergi bareng orang lain. Kata kata ini juga bisa kita bagikan di status facebook, caption instagram, whatsapp dan yang lain sehingga dapat menginpirasi orang lain yang membacanya.
Semakin berusaha mengikhlaskan makin damai perasaan. Semakin percaya Allah berikan yang terbaik di kala depan. Belajar memasrahkan kehendak, bukan memaksakan kehendaknya.
Jangan berharap lebih. Ingat, kamu ini siapa? Kamu bukanlah satu-satunya orang yang ada dihidupnya. Dia cuma menjadikanmu sebagai sobat saat dia sepi dan hanya tiba saat dia membutuhkanmu. Percayalah, diluar sana masih ada yang mengharapkanmu lebih dari kau menginginkan dia.
Kamu sudah mengajarkanku bagaiman caranya mengikhlaskan. Hebatnya, tak perlu sesi kusus untuk mempelajarinya. Kamu sudah membimbingku dari jauh, bahkan dikala kau bersamanya. Atas Nama Purnama
Melupakan seseorang yang sudah memberimu banyak hal untuk dikenang yakni hak yang sangat sukar. Tapi kalau itu yang terbaik, lepaskanlah.
Ada ketika dimana keteguhan itu sudah meraih batas dan inilah yang terjadi kalau seorang perempuan telah terlalu lama bersabar, dia akan meninggalkan hal yang sangat dia cintai sekalipun. Bukan sebab dia tega, namun dia sekarang sadar bahwa untuk apa mempertahankan sesuatu yang tidak semestinya dipertahankan. Untuk apa memperjuangkan bila yang diperjuangkan tidak acuh.
Merelakan bukan bermakna menyerah, namun menyadari bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan.
Kadang ada saatnya kita mesti melepaskan dan mengikhlaskan, karena ada sesuatu yang tidak bisa dipaksakan.
Hanya penderitaan yang aku peroleh selama mengenalmu, namun aku juga merasa bahagia. Karena aku pernah bersamamu, meski akibat yang saya terima dikhianati.
Ikhlas itu memang butuh pernafasan panjang, tulus itu berat, berat banget, apalagi mengikhlaskan kau sama beliau. Tapi percaya cepat atau lambat saya pasti mampu. Dan kelak aku akan memperoleh seseorang yang lebih baik dari kau.
Jangan tangisi mereka yang meninggalkanmu demi orang lain. Jika merasa cukup udik melepasmu, kamu harus cukup cerdik melupakannya.
Cinta itu bukan melepas namun merelakan. Bukan memaksa namun memperjuangkan. Bukan menyerah namun mengikhlaskan. Bukan merantai namun memberi sayap. FIersa Besari
Terkadang Tuhan menciptakan cerita hidup kita berlangsung dengan seseorang cuma untuk sebagai sobat di suatu abad. Tapi tidak selaku pasangan selamanya.
Jika alhasil saya cuma akan kehilanganmu setidaknya aku merasa bangga pernah bersamamu yang mampu tabah dan mengetahui akan kekuranganku.
Suatu hari kamu kan tahu, beratnya merelakan sesudah mendapatkan, pedihnya kehilangan sebelum memiliki.
Terkadang kau harus merelakan seseorang yang tak bisa kamu miliki. Meskipun susah namun itu hal yang terbaik untuk dirimu.
Kita tidak akan mampu menerima yang benar, jika kita tidak pernah nrimo merelakan yang salah.
Dibalik suatu cinta yang lapang dada terdapat suatu pengorbanan yang besar pula, itu juga yg terjadi ketika kita merelakan beliau dengan lapang dada.
Yang bisa kita lakukan cuma merelakan, berharap agar ia bahagia. Niki, kutipan novel ‘Refrain’
Setelah kamu pergi, aku menjadi sadar bahwa yang baik akan bersanding dengan orang baik pula.
Setiap tamat suatu cerita, akan senantiasa membuat awal dongeng gres, begitu juga dengan perpisahan.
Dear mantan, aku meneteskan air mata bukan menangisi kepergianmu. Aku menangis alasannya isi dompetku habis kamu porotin. Semoga kau mengetahui 😀
Kepergianmu membuatku berguru, bahwa saya tahu siapa orang yang betul-betul patut untukku.
Mensyukuri hari ini, mengikhlaskan apa yang sudah berlalu.
Setelah kamu pergi, saya sadar bahwa masih banyak orang yang mampu memperlihatkan kebahagiaan padaku dan orang itu pasti lebih baik darimu.
Aku tidak akan memburu seseorang yang telah pergi. Aku yakin jika dia ingin akau di hidupnya, dia akan tetap tinggal.
Jika melepaskan yaitu opsi, maka cinta mengajarkan kita arti bertahan dan merelakan.
Teruslah mendoakan, hingga kata merelakan sudah damai dibawa dengan senyuman. bonkymilitia
Ikhlas tidak melulu soal merelakan. Tetapi nrimo yakni kondisi dimana kita melepaskan tanpa adanya beban dalam hati.
Tanpa maaf dan merelakan ,maka hidup kita akan selalu dikuasai bulat kebencian dan pembalasan dendam yang tak akan pernah selsai.
Ada saatnya kamu merelakan seseorang yang kau sayang saat kamu tahu kalau ia lebih bahagia dengan orang lain.
Ketika kita mencintai seseorang dengan tulus, maka merelakan ia pergi juga harus tulus.
Dalam cinta, jika rasa sakit karena bertahan lebih besar dibandingkan dengan rasa sakit alasannya melepaskan, maka belajarlah merelakan.
Merelakan bukanlah sesuatu yang mampu dijalankan begitu saja. Namun Merelakan yaitu suatu keputusan dan cita-cita yang berpengaruh.
Dalam hidup, kadang kau mesti mendapatkan bahwa tak semua keinginan jadi realita. Dan yang kau butuhkan yakni keberanian tuk merelakan.
Terkadang, di dalam hidup kita harus berguru ikhlas dan melepaskan. Mengikhlaskan apa yang sudah berlalu, dan melepaskan apa yang sebaiknya pergi.
Seandainya kamu paham, mengikhlaskan yang tiba-datang pergi bukanlah hal yang mudah. Perpisahan kadang menyakitkan bukan?
Lebih baik mengikhlaskan dia pergi jika itu memang yang terbaik. dari pada memaksakan sesuatu yang tak mungkin bertahan.
Jangan ingin melupakan sebuah hal, jikalau itu mmng sesuatu yang mempunyai arti. Cukup dengan mengikhlaskan dan merelakan hal itu pergi, maka rasa itu akan mengalahkan rasa kita untuk melupakan. Belajarlah menyayangi kehilangan.
Kebahagiaan tak cuma tiba dikala kita menerima semua cita-cita dan meraih semua tujuan. Kebahagiaan tetap ada dikala kita jatuh dan berusaha bangun. Kebahagiaan akan terus hadir saat kita bersyukur pada semua hal yang kita miliki dan mengikhlaskan banyak hal yang telah pergi.
Ada waktu dimana kita mesti pergi, mengikhlaskan dan berhenti memaksa untuk tetap bertahan.
Kamu akan sulit jatuh cinta lagi, bila kau masih terikat dengan era lalumu. Belajarlah merelakan, dan berdamailah dengan hati.
Sakit memang ketika mesti merelakan orang yang kita cintai pergi, tetapi berbesar hatilah untuk tidak menghalangi opsi hidupnya.
Ada sesuatu yang hilang dari diri Anda dikala Anda ingin memiliki semuanya, adalah keikhlasan untuk merelakan.
Kasih tidak akan pernah bisa menggapai Anda, kalau Anda tidak merelakan dia memberi pergeseran dalam hidup Anda.
Terkadang lebih baik merelakan dan biarkan Tuhan yang memilih. Hanya Tuhan yang mampu menyelesaikan berbagai masalah hidupmu.
Cintai ketika hatimu siap, bukan karna hatimu sepi hingga saat merelakan itu jadi sajian utama pada hidupmu.
Aku memeluk punggungmu dan tak melepaskan. Kau tahu, merelakan kesedihan tak semudah menerima kepergian.
Kadang kau memang harus merelakan kesedihan yang menemanimu selama ini untuk dapatkan kebahagiaan kembali.
Ada saat harus merelakan dia yang kita cintai pergi untuk suatu opsi. Bahagiaku yaitu melihatmu bahagia.
Terkadang kau mesti merelakan seseorang yang tak bisa kamu miliki. Meskipun sulit namun itu hal yang terbaik untuk dirimu.