Islamic Center Of America

Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar era ke 16, dimana Estevánico dr Azamor adalah Muslim pertama yg tercatat dlm sejarah Amerika Utara.[1] Walau begitu, kebanyakan para peneliti di dlm mempelajari kehadiran Muslim di AS lebih memfokuskan pada kehadiran para imigran yg datang dr Timur Tengah pada selesai abad ke 19. Migrasi Muslim ke AS ini berlangsung dlm periode yg berbeda, yg sering disebut “gelombang”, sekalipun para jago tak selalu setuju dgn apa yg menjadikan gelombang ini.[2]

Populasi Muslim di AS sudah meningkat dlm seratus tahun terakhir, dimana sebagain besar kemajuan ini didorong oleh adanya imigran. Pada 2005, banyak orang dr negara-negara Islam menjadi masyarakatAS – hampir 96.000 – setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya

Estevánico dr Azamor mungkin telah menjadi Muslim pertama yg tercatat dlm sejarah Amerika Utara. Estevanico ialah orang Berber dr Afrika Utara yg menjelajahi Arizona & New Mexico untuk Kerajaan Spanyol. Estevanico datang ke Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol pada abad ke 16, Álvar Núñez Cabeza de Vaca. Selama tahun 1520-an sudah didatangkan budak ke Amerika Utara dr Afrika. Diperkirakan sekitar 500 ribu jiwa dikirim ke kawasan ini atau 4,4% dr total 11.328.000 jiwa budak yg ada.[6] Diperkirakan sekitar 50% budak atau tak kurang dr 200 ribu jiwa budak yg didatangkan berasal dr daerah-wilayah yg dipengaruhi oleh Islam.

Menurut sumber lain, kedatangan paling permulaan imigran Muslim yaitu antara tahun 1875 & 1912 dr daerah pedesaan, yg sekarang menjadi Suriah, Yordania, Palestina, & Israel. Daerah ini dulunya dikenal sebagai Suriah Raya yg diperintah oleh Kekaisaran Ottoman. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh pada Perang Dunia I (PD I), terjadi gelombang kedua imigrasi kaum Muslim dr Timur Tengah, dimana dlm periode ini pula dimulainya kolonialisme Barat di Timur Tengah. Pada tahun 1924, aturan keimigrasian AS disahkan, yg segera membatasi gelombang kedua imigrasi ini dgn memberlakukan “metode kuota negara asal”. Periode imigrasi ketiga terjadi pada 1947 hingga 1960, dimana terjadi kenaikan jumlah Muslim yg tiba ke AS, yg kini berasa dr negara-negara di luar Timur Tengah. Gelombang keempat kemudian terjadi pada tahun 1965 disaat Presiden Lyndon Johnson menyokong rancangan undang-undang keimigrasian yg menghapuskan sistem kuota negara asal yg sudah bertaha usang

  Masjid Jami Al Yaqin Bandar Lampung

Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim berkumpul untuk salat berjamaah di tahun-tahun pertama era 1900-an; di Indiana, sebuah sentra acara Islam dimulai semenjak 1914; & Cedar Rapids, Iowa, adalah rumah bagi Masjid tertua yg masih digunakan hingga sekarang. Daerborn, Michigan, dipinggiran Detroit, yakni tempat Muslim Sunni & Syiah dr banyak negara Timur Tengah. Bersama umat Kristen dr Timur Tengah, kaum Muslim Michigan membentuk komunitas Arab-Amerika terbesar di negara ini. Galangan kapal di Quincy, Massachusetts, diluar Boston, menyediakan lapangan kerja bagi imigran Muslim sejak tahun 1800-an. Di New England pula telah dibentuk suatu Islamic Center, yg kini menjadi kompleks Masjid besar untuk beribadah bagi para pelaku bisnis, guru, profesional, serta pedagang & buruh. Di New York, Islam sudah hadir & muncul selama lebih dr satu kala.

Rumah pertama yg lain bagi imigran Muslim yaitu Chicago, Illinois, dimana beberapa orang menyatakan jumlah Muslim yg tinggal disini pada awal 1900-an yakni yg terbanyak di antara kota-kota lain di AS. Lebih dr 40 golongan Muslim telah bangun di daerah Chicago. Di Los Angeles & San Fransisco, California, pula telah menjadi pusat komunitas Muslim yg besar di AS. Islamic Center di California Selatan yaitu salah satu entitas Muslim terbesar di AS. Jumlah Masjid di California pula yakni yg terbanyak di AS, yakni sekitar 227 Masjid di tahun 2001