Masjid Al Mahdy

Masjid Pemersatu Umat

Masjid jabodetabek almahdy

Kecuali orang yg sudah biasa dgn wilayah Jabodetabek, mungkin tak banyak yg tahu eksistensi wilayah Ujung Aspal, Kranggan, Bekasi, Jawa Barat. Dibangunnya Masjid Al-Mahdy yg megah di tempat tersebut diperlukan mampu menjadi landmark yg memperkenalkan wilayah Ujung Aspal ke seluruh Indonesia.

Al-Mahdy masjidMasjid Al-Mahdy didirikan dengan-cara swadaya oleh para donatur & diperlukan mampu menjadi sarana ibadah yg mempersatukan umat Islam di wilayah sekitar. Awalnya para pendiri berencana membangun suatu pondok pesantren, namun, atas beberapa pertimbangan maka Masjid Al-Mahdy didahulukan.

Masjid Al-Mahdy mempunyai perpaduan gaya arsitektur khas Persia, Turki, Mesir, & Uzbekistan,yang mampu dilihat dr bentuk bangunan utama, kubah, & beberapa pernak-pernik. Ada pula unsur lokal dlm interior masjid, seperti gesekan yg kental dgn gaya Jepara, Jawa Tengah.

Bagian yg cukup menonjol ialah kubah masjid dgn motif berulir warna biru renta. Model ini banyak dijumpai pada bangunan di Uzbekistan, Eropa Timur. Kubah ini tampakcukup kontras dgn badan masjid yg didominasi warna cokelat krem & cokelat bau tanah. Di relung pintu masuk terdapat pigura dgn elemen hias berbentuk geometris yg memadukan warna krem & biru. Kombinasi warna yg condong berani ini menyebabkan masjid terlihat indah.

Keindahan masjid mahdyMasjid Al-Mahdy terdiri atas dua lantai. Lantai dasar umumnya dipergunakan untuk tempat pengajian, acara pernikahan, & kegiatan sosial lainnya. Saat Hari Raya, lantai dasar ini dipakai untuk tempat shalat jamaah perempuan. Adapun lantai di atasnya didedikasikan ruang utama ibadah.

Untuk meraih ruang utama, hadirin hanya dapat melalui satu jalan masuk, yakni tangga yg terdapat di belahan belakang bangunan utama. Tangga masuk ini terletak di luar masjid, serupa mirip yg ada di Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta.

  Masjid Luhur NurHasan

Keistimewaan ruang utama ini ada pada belahan plafon yg mengikuti bentuk kubah utama. Plafon diberi motif geometris abstrak dgn warna kontras biru, hijau, cokelat, & krem. Di kepingan ini pula terdapat beberapa goresan pena kaligrafi mengenai Rasulullah Saw., Fatimah Az-Zahra, Sayyidina Ali, serta Hasan & Husain. Nama-nama tersebut ialah keluarga terdekat Nabi Muhammad Saw. yg diabadikan dlm QS. Al-Ahzab: 33.

Beragam kegiatan mewarnai Masjid Al-Mahdy. Selain ibadah shalat wajib, beberapa acara keagamaan seperti kajian Al-Alquran, pengajian untuk anak- anak, tadarus kaum perempuan, & perayaan hari besar Islam diselenggarakan dengan-cara berkala .

Masjid Al-Mahdy menerapkan visi selaku “Masjid Persatuan & Kebangkitan Islam”. Umat muslim dr banyak sekali ras, pemikiran, & kelompok mampu beribadah dgn tenang di masjid tersebut.