Satu dr Tujuh Kubah Emas di Dunia
Kehadiran masjid ini menjadi satu fenomena tersendiri di Indonesia. Dengan lima kubah berlapis emas 24 karat, Masjid Dian Al Mahri merupakan satu dr tujuh masjid di dunia yg berkubah emas.
Adapun keenam masjid lainnya yakni; Masjid Jame1 Asra & Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin keduanya di Brunei Darussalam, Masjid Al-Askari di Samarra, Irak, Masjid Qubbah As Sakhrah di Yerussalem Palestina, Masjid Suneri, Lahore, Pakistan, serta Masjid Sultan Singapura.
Secara umum, arsitektur masjid yg berlokasi di Depok Jawa Barat tersebut mengikuti tipologi arsitektur masjid dgn ciri kubah, menara, halaman dalam, serta penggunaan rincian atau hiasan-hiasan dekoratif dgn elemen geometris & obelisk untuk memperkuat ciri keislaman. Seluruh permukaan bangunan terdiri dr dua susun & dibalut batu granit yg dengan-cara khusus didatangkan dr Italia.
Halaman dlm (courtyard) terdiri dr empat sisi. Satu sisi eksklusif berhubungan dgn ruang shalat & tiga yang lain dibatasi selasar dgn sederetan pilar berbalut watu granit membentuk arcade. Material ini didatangkan dr Brazil.
Enam menara berbentuk segi enam- masing-masing terdiri dr enam tingkat yg melambangkan rukun kepercayaan- menjulang ke angkasa setinggi 40 meter. Menara-menara ini pula dibalut watu granit berwarna debu-abu dgn ornamen yg melingkar di setiap tingkat. Di puncak menara terdapat kubah berlapis mozaik emas.
Kubah mengacu pada bentuk yg digunakan masjid-masjid di Persia & India, menjulang & lebih banyak didominasi sebagai elemen arsitektur. Jumlah lima kubah melambangkan rukun Islam. Istimewanya, kubah dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yg didatangkan & dipasang khusus oleh tenaga dr Italia.
Bagian dlm masjid ini mendatangkan pilar-pilar kokoh yg menjulang tinggi guna membuat skala ruang yg agung. Ruang dlm menggunakan material marmer yg kebanyakan didatangkan dr Turki. Dominasi warna-warna monokrom dgn komponen utama krem cenderung salem bikin ruangan terasa tenang & hangat.
