Zakat Penghasilan: Seberapa Besar Persentasenya?

 Zakat Penghasilan: Seberapa Besar Persentasenya?

Zakat Penghasilan: Seberapa Besar Persentasenya?

Dalam Islam, zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam yang mampu. Zakat sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah zakat penghasilan. Zakat penghasilan adalah zakat yang dikenakan pada penghasilan seseorang, baik dari gaji, upah, honorarium, maupun bentuk penghasilan lainnya yang halal.

Jumlah zakat penghasilan yang harus dikeluarkan oleh seorang muzakki (orang yang wajib membayar zakat) adalah 2,5% dari total penghasilannya. Namun, zakat penghasilan ini hanya wajib dikeluarkan jika penghasilan tersebut telah mencapai nishab, yaitu setara dengan 85 gram emas murni. Selain itu, zakat penghasilan juga hanya wajib dikeluarkan jika telah mencapai haul, yaitu satu tahun kepemilikan.

Syarat Wajib Zakat Penghasilan

Selain ketentuan nishab dan haul, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi agar seseorang wajib membayar zakat penghasilan. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  1. Beragama Islam
  2. Baligh (dewasa)
  3. Berakal sehat
  4. Merdeka (tidak dalam status perbudakan)
  5. Mempunyai penghasilan yang halal
  6. Penghasilan tersebut telah mencapai nishab
  7. Penghasilan tersebut telah mencapai haul

Waktu Pembayaran Zakat Penghasilan

Zakat penghasilan dapat dibayarkan kapan saja, baik secara bulanan, tahunan, atau sekaligus. Namun, waktu pembayaran zakat penghasilan yang paling dianjurkan adalah pada saat menerima penghasilan tersebut. Hal ini bertujuan agar zakat dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Penerima Zakat Penghasilan

Zakat penghasilan dapat disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:

  1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta dan tidak mampu bekerja)
  2. Miskin (orang yang memiliki harta tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok)
  3. Amil zakat (orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat)
  4. Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
  5. Hamba sahaya (orang yang sedang dalam status perbudakan)
  6. Gharimin (orang yang memiliki hutang dan tidak mampu membayarnya)
  7. Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
  8. Ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan dan tidak memiliki biaya)
  Cara Memberikan Doa Menerima Zakat Sesuai Ajaran Islam

Zakat Penghasilan Online

Di era digital saat ini, zakat penghasilan juga dapat dibayarkan secara online. Hal ini tentunya memudahkan para muzakki untuk menunaikan kewajiban zakatnya. Beberapa lembaga pengelola zakat sudah menyediakan layanan pembayaran zakat online, sehingga para muzakki dapat memilih lembaga yang terpercaya dan menyalurkan zakatnya dengan mudah dan aman.

Kesimpulan

Zakat penghasilan merupakan salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang mampu. Jumlah zakat penghasilan yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total penghasilan yang telah mencapai nishab dan haul. Zakat penghasilan dapat disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat. Di era digital saat ini, zakat penghasilan juga dapat dibayarkan secara online, sehingga memudahkan para muzakki untuk menunaikan kewajiban zakatnya.