#1 Sistem Klasifikasi 2 (dua) Kingdom
Dalam sistem 2 kingdom ini terbagi menjadi 2 periode yaitu masa Aristoteles dan masa Carolus Linnaeus.
A. Masa Aristoteles
Menurut spesialis filsafat & ilmu pasti Yunani, Aristoteles, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua kingdom yaitu kingdom flora dan kingdom hewan. Kingdom tumbuhan dikelompokkan lagi menjadi herba, semak & pohon. Sementara itu, kingdom binatang dikelompokkan lagi menjadi binatang berdarah panas dan binatang berdarah acuh taacuh.
B. Masa Carolus Linnaeus
Pada tahun 1758, metode penjabaran Aristoteles disempurnakan oleh spesialis biologi Swedia, Carolus Linnaeus. Menurut Linnaeus, pengelompokkan makhluk hidup dibedakan menjadi 2 kingdom yaitu:
1) Kingdom Plantae (flora)
Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri berdinding sel, berklorofil, & berfotosintesis. Bakteri & jamur meskipun tak berklorofil tetap dimasukkan dlm kerajaan tumbuhan.
2) Kingdom Animalia (binatang)
Kingdom Animalia memiliki ciri-ciri tak berdinding sel, tak berklorofil & dapat bergerak bebas, yg tergolong pada kingdom ini sepertiProtozoa, Mollusca, Porifera, Coelenterata, Arthropoda, Echinodermata danChordata.
Sistem klasifikasi Carolus Linnaeus mempunyai kelebihan & pula kelamahan. Kelebihan sistem ini pada saat itu adalah mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk hidup di bumi menurut huruf fisiknya yakni flora & binatang & pula kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah utama menuju model-versi kingdom lainnya.
Sedangkan Kelemahannya yakni penggolongan ini masih terlalu lazim & kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup yang lain yg tak mampu digolongkan dlm kedua kingdom ini.
#2 Sistem Klasifikasi 3 (tiga) Kingdom
Sistem tiga kingdom ditemukan oleh spesialis biologi Jerman, Ernest Haekel pada tahun 1866. Tiga kingdom tersebut yakni:
A. Kingdom Protista
Kingdom Protista memiliki ciri-ciri badan tersusun atas satu atau banyak sel, inti selnya tanpa selubung (prokariotik), contohnya yakni kuman & ganggang biru.
B. Kingdom Plantae
Yang tergolong dalam Kingdom Plantae ialah alga, jamur, lumut, paku, & tanaman berbiji.
C. Kingdom Animalia
Yang tergolong dalam Kingdom Animalia yaitu dr golongan Protozoa hingga golongan Chordata.
Kelebihan sistem klasifikasi Ernest Haekel ialah organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri & berlainan dr animalia atau plantae, penyebabnya karena dengan-cara fisiologis, morfologisnya, & anatomi, kingdom protista mempunyai perbedaan dr kedua kingdom lainnya.
Sedangkan kekurangan tata cara pembagian terstruktur mengenai 3 kingdom ini yaitu kuman tak dapat digolongkan ke dalam Kingdom Protista, karena bakteri ialah organisme mikroskopis yg tak memiliki inti sel. Sehingga pengelompokan kingdom ini kurang tepat.
#3 Sistem Klasifikasi 4 (empat) Kingdom
Sistem penjabaran empat kingdom ditemukan oleh jago biologi Amerika Serikat Herbert Faulkner Copeland pada tahun 1956. Ia mengelompokkan makhluk hidup menjadi 4 kingdom yaitu:
A. Kingdom Monera
Yang tergolong dalam Kingdom Monera adalah semua organisme bersel satu (uniseluler) tanpa selaput inti atau yg disebut dengan prokariotik, seperti bakteri, alga biru & alga hijau.
B. Kingdom Protista
Yang termasuk dlm Kingdom Protista yaitu semua organisme bersel satu (uniseluler) yg memiliki selaput inti atau yg disebut dengan eukariotik.
C. Kingdom Plantae
Meliputi semua ganggang kecuali ganggang biru & hijau, lumut, paku, tanaman berbiji & pula jamur.
D. Kingdom Animalia
Meliputi semua binatang, mulai dr Protozoa hingga Chordata.
Kelebihan tata cara klasifikasi empat kingdom oleh Copeland ini yakni sudah bisa membedakan antara organisme prokariotik & eukariotik, sehingga masing-masing dikelompokkan dlm kingdom yg berlainan.
Sedangkan kelemahannya adalah belum bisa membedakan antara jamur (fungi) dgn tanaman. Karena fungi atau jamur bukan organisme autotrof layaknya tumbuhan melainkan organisme heterotrof yaitu tak mampu mensintesis makanannya sendiri.
Jamur tak mencernakan makanan mirip yg binatang lakukan, ataupun membuat masakan mereka sendiri mirip yg tumbuhan lakukan melainkan mereka mengeluarkan enzim pencernaan di sekeliling kuliner mereka & kemudian menyerapnya (absorbsi) ke dlm sel.
#4 Sistem Klasifikasi 5 (lima) Kingdom
Sistem lima kingdom didapatkan oleh seoarng ahli Ekologi Amerika Serikat Robert H. Whittaker pada tahun 1969 dengan memakai dasar tingkatan organisme, susunan sel, & faktor nutrisinya. Adapun tata cara klasifikasi lima kingdom ini ialah selaku berikut.
A. Kingdom Monera
Meliputi semua makhluk hidup atau organisme yg prokariotik, bersel satu, & mikroskopis. Contohnya, semua bakteri & ganggang hijau biru (Cyanobakteri), misalnya Escherichia coli, Anabaena sp., dan Nostoc sp.
B. Kingdom Protista
Sebagian besar terdiri atas organisme yg bersel satu, eukariotik, biasanya sudah mempunyai ciri-ciri mirip tumbuhan & binatang. Contohnya: Euglena, Paramecium, dan Amoeba.
C. Kingdom Fungi
Memiliki ciri-ciri eukariotik, tak berklorofil sehingga tak berfotosintesis. Contohnya: Mucor, Saccharomyces, Pleurotus (jamur tiram), Agaricus, & lain-lain.
D. Kingdom Plantae
Terdiri atas semua organisme eukariotik, bersel banyak, berdinding sel yg mengandung selulosa, berklorofil, berfotosintesis, autotrof. Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi flora berspora (lumut, paku) & berbiji. Contohnya: padi, mawar, lumut hati, & paku ekor kuda.
E. Kingdom Animalia
Memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak, tak berklorofil sehingga tak berfotosintesis, tak berdinding sel, heterotrof. Contohnya: burung, gajah, ular, ayam, & sebagainya. Secara garis besar, perbedaan masing-masing kingdom dihidangkan dlm tabel berikut ini
Tabel Perbandingan Ciri-Ciri Monera, Protista, Fungi, Plantae & Animalia
Kingdom/Ciri
|
Monera
|
Protista
|
Fungi
|
Plantae
|
Animalia
|
Prokariotik
|
√
|
–
|
–
|
–
|
–
|
Eukariotik
|
–
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Autotrof
|
√
|
√
|
–
|
√
|
–
|
Heterotrof
|
√
|
√
|
√
|
–
|
√
|
Uniseluler
|
√
|
√
|
√
|
–
|
–
|
Multiseluler
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Kelebihan metode ini yakni jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri karena Jamur tak mencernakan masakan seperti yg hewan kerjakan, atau pun menciptakan kuliner mereka sendiri mirip yg flora lakukan melainkan mereka mengeluarkan enzim pencernaan di sekeliling kuliner mereka & kemudian menyerapnya ke dlm sel.
Begitu pula perbedaannya dgn monera jelas terlihat bahwa kingdom fungi merupakan jenis organisme eukariot bukan prokariot. Dengan kata lain kingdom ini melengkapi sistem penjabaran kingdom sebelumny.
Namun masih terdapat kelemahan dlm penjabaran lima kingdom ini, yaitu belum mampu mendefinisikan kingdom monera dengan-cara tepat sehingga didalam golongan kingdom monera sendiri masih memiliki perbedaan yg cukup signifikan baik dlm hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid & lainnya.
#5 Sistem Klasifikasi 6 (enam) Kingdom
Sistem Klasifikasi enam kingdom dikembangkan oleh ahli mikrobiologi Amerika Serikat, Carl Woese pada tahun 1977. Ia mengelompokkan makhluk hidup ke dlm 6 kingdom yaitu:
A. Archaebacteria
Archaebacteria diketahui selaku bakteri purba. Awalan ‘archae‘ memiliki arti ‘antik,’menciptakan yg satu ini mudah dikenang. Mereka prokariotik, uniseluler & biasanya tahan di lingkungan yg ekstrim.
B. Eubacteria
Awalan ‘eu‘ dalam Eubacteria berarti ‘sejati,’ jadi ini yaitu basil sejati. Mereka pula ialah prokariotik & uniseluler, tetapi memiliki komposisi genetik yg berlawanan dr pendahulu moyang mereka.
C. Protista
Makhluk hidup yg dimasukkan dlm kingdom Protista memiliki sel eukariotik. Protista mempunyai badan yg tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tak berdiferensiasi. Protista biasanya memiliki sifat antara hewan & tanaman. Kelompok ini terdiri dr Protista ibarat flora (ganggang), Protista ibarat jamur, & Protista menyerupai hewan (Protozoa).
Protozoa mempunyai penjabaran menurut sistem alat geraknya, yaitu
1. Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk), pola Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, & Trichomonas.
2. Cilliata/Infusiora (rambut getar), contoh Paramaecium
3. Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu), contoh Amoeba.
4. Sporozoa (tidak memiliki alat gerak), teladan Plasmodium.
D. Fungi/Mycota
Fungi pernah dikelompokkan dgn tumbuhan tetapi lantaran tak mampu berfotosintesis maka bukan termasuk tanaman. Fungi termasuk organisme eukariotik & heterotrofik, yg berarti mereka mesti mengkonsumsi masakan.
E. Plantae
Ciri yg gampang dimengerti pada anggota plantae ialah warna hijau yang lebih banyak didominasi balasan kandungan pigmen klorofil yg berperan vital dlm proses penangkapan energi lewat fotosintesis.
Dengan demikian, tumbuhan dengan-cara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah flora parasit, merupakan balasan penyesuaian terhadap cara hidup dan lingkungan yg unik. Karena sifatnya yg autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dlm rantai anutan energi melalui organisme hidup (rantai masakan).
F. Animalia
Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yg sudah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tak dapat menciptakan makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dr semua binatang, yakni hewan tak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) & hewan bertulang belakang (vertebrata).
Pengklasifikasian dlm tata cara enam kingdom ini berawal dr ditemukannya golongan monera archaebacteria di samudera dlm yg memiliki perbedaan dgn kingdom monera lainnya (eubacteria). Analisis archaebacteriamemperlihatkan bahwa kelompok ini lebih menyerupai eukariota dibanding saudaranya (prokariotik). Hal ini yakni salah satu argumentasi menagapa kingdommonera menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria.
Namun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro & kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yg sudah mencakup basil archae dan eubacteria sehingga menurut mereka tak perlu di bagi lagi. Kelebihannya yakni bisa menjelaskan kingdom monera dengan-cara spesifik, sehingga menawarkan informasi yg cukup signifikan bagi kingdom monera.
#6 Sistem Klasifikasi 7 (tujuh) Kingdom
Sistem klasifikasi tujuh kingdom ini diperkenalkan oleh jago biologi Inggris,Thomas Cavalier-Smith pada tahun 1998. Dalam metode ini, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 7 kingdom yaitu:
A. Kingdom Archaebacteria
B. Kingdom Eubacteria
C. Kingdom Protista-Protozoa
D. Kingdom Chromista
E. Kingdom Fungi-Eumycota
F. Kingdom Plantae
G. Kingdom Animalia
Dalam tata cara klasifikasi 7 kingdom ini, terdapat kingdom gres yaitu Chromistayang anggotanya merupakan pecahan dr kingdom fungi & protista yakni Oomycota, Hyphochytriomycota, Bacillariophyta, Xanthophyta, Silicoflagellates, Chrysophyta, dan Phaeophyta.
Golongan ini berbeda dr kingdom asalnya karena mereka memiliki klorofil a & c, tak menyimpan makanan sebagai kanji melainkan selaku minyak & umumnya menciptakan sel dgn dua flagella yg berlainan. Karena sebagian kingdom mycota sudah digolongkan ke dlm kingdom chromista maka kingdom ini menjelma kingdom eumycota. Kingdom protista lebih erat diketahui sebagai kingdom protozoa.Klasifikasi metode ini lebih sempurna dr kingdom sebelumnya.