Gambar dan Tahapan Reproduksi Bakteri dengan Transformasi

Bakteri tak melakukan pembiakan seksual yg sesungguhnya, seperti yg terjadi pada makhluk hidup eukariotik. Hal ini karena pada basil tak terjadi penyatuan kelamin. Meskipun demikian, pada basil terjadi pula pertukaran materi genetik antara satu sel & sel pasangannya mirip yg terjadi pada pembiakan seksual sel eukariot. Oleh alasannya adalah itu, perkembangbiakan bakteri yg terjadi dgn cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual.

Terdapat tiga cara perkembangbiakan paraseksual yg dapat terjadi pada kuman, yakni transformasi, konjugasi & transduksi. Nah, dlm potensi kali ini kita akan membahas mengenai perkembangbiakan atau reproduksi basil dengan-cara transformasi yg mencakup sejarah inovasi transformasi, pengertian, gambar & tahapannya. Untuk itu simak baik-baik klarifikasi berikut ini.

Sejarah Penemuan Transformasi Bakteri
Fenomena transformasi pada proses reproduksi basil pertama kali didapatkan pada tahun 1982 oleh Frederick Griffith melalui percobaannya pada basil Streptococcus pneumoniae dimana basil ini menyebabkan penyakit pneumonia pada insan & pula mampu membunuh tikus. Griffith mengungkapkan bahwa perembesan materi genetik dr lingkungan sekitar oleh basil dapat mengakibatkan pergantian pada genotipe & fenotipenya.

Griffith menyebut fenomena peresapan materi genetik tersebut dgn “prinsip transformasi”. Transformasi basil melibatkan transfer DNA dengan-cara eksklusif dr lingkungan sekitar ke dlm sel kuman. DNA yg tersebar di lingkungan sekitar bakteri ini bahwasanya yakni genom bakteri yg terfragmentasi pada dikala sel bakteri mengalami lisis.

Tidak semua jenis bakteri mampu mengambil fragmen (potongan) DNA tersebut. Permukaan sel bakteri memiliki protein yg dapat mengetahui DNA dr jenis yg masih berkerabat kemudian mengambil fragmen tersebut untuk kemudian diintegrasikan ke dlm genom baktei. Proses transformasi pada reproduksi bakteri ini sangat berguna dlm memperoleh gen pada basil mirip Bacillus subtitulis, Escherichia coli, Hemophilus influenzae, Rhizobium, Neisseria dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan perihal penemuan proses transformasi di atas, mampu kita simpulkan definisi dr transformasi selaku berikut.
Transformasi merupakan peristiwa dimana bakteri menerima DNA dr lingkungan sekitarnya. Permukaan sel kuman memiliki protein yg dapat mengetahui DNA dr jenis yg masih berkerabat dengannya kemudian mentransport DNA tersebut masuk ke dlm sel. Di dlm sel, DNA aneh tersebut akan menyatu dgn DNA inang & menimbulkan perubahan pada struktur DNA permulaan. Perubahan struktur DNA ini akan menjadikan pergeseran sifat bakteri tersebut.

Gambar & Tahapan Transformasi pada Bakteri
 tak melakukan pembiakan seksual yg sebenarnya Gambar & Tahapan Reproduksi Bakteri dgn Transformasi

Pada tahap 1, mula-mula sel basil yg berperan selaku donor DNA mengalami lisis (pecah) & kemudian DNA keluar dr sel tersebar dlm bentuk potongan-potongan (fragmen) DNA. Tahap 2, beberapa fragmen DNA donor ditarik oleh sel resipien (sel akseptor). Tahap 3, DNA donor yg sudah masuk ke dlm sel resipien kemudian terpisah menjadi dua lalu DNA resipien sebagian lepas meninggalkan tempatnya.

Tahap 4, DNA donor mengambil alih tempat DNA resipien yg terlepas tadi sehingga fragmen DNA donor bersatu dgn DNA resipien. Dengan demikian, pada tahap 5 terbentuklah DNA rekombinan hasil hibrid antara DNA donor dgn DNA resipien. Sebagai catatan, tak semua fragmen DNA donor dapat menyatu dgn DNA resipien, alasannya adalah cuma strain-strain kompeten dr generasi kuman tertentu yg mampu ditransformasikan.

Strain kompeten yaitu suatu sel basil yg dapat mengambil sebuah molekul DNA & mentransformasikannya, misalnya pada kuman Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemophilus, Neisseria dan Pseudomonas. Contoh insiden transformasi ialah tatkala strain basil Streptococcus pneumonia yg tak berbahaya dibiakkan dlm medium yg di dalamnya terkandung DNA dr strain Streptococcus pneumonia yang berbahaya.

Strain kuman yg tak berbahaya tersebut akan menyerap DNA yg ditemukannya, menyatukannya dgn DNA yg dimilikinya sehingga terjadi rekombinasi DNA. Setelah terjadi rekombinasi, strain yg tadinya tak berbahaya akan bermetamorfosis strain yg berbahaya & mampu menyebabkan penyakit pneumonia (radang paru-paru akut).

Demikianlah postingan wacana sejarah inovasi, pemahaman, gambar & tahapan serta klarifikasi proses transformasi pada reproduksi kuman. Semoga mampu berfaedah untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di postingan selanjutnya.