Pernahkan kalian menderita sakit disentri? Jika pernah, apakah yg kalian rasakan? Tatkala kita terserang penyakit ini, perut akan terasa sakit sekali. Gejala penyakit ini, antara lain sering buang air besar yg diikuti lendir & darah. Disentri merupakan jenis penyakit menular. Penyakit menular, lazimnya disebabkan oleh virus atau kuman, tetapi tak demikian dgn disentri.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penyakit disentri disebabkan oleh mikroba sejenis hewan yg sangat kecil (mikroskopis), mempunyai ukuran antara 30-30 milimikron & mampu hidup di dlm usus manusia. Hewan ini mampu masuk ke dlm badan manusia melalui makanan & minuman yg tercemar. Oleh lantaran itulah, masakan & minuman semestinya mesti diolah terlebih dulu sampai matang.
Hewan yg menjadikan penyakit disentri tergolong ke dalam kingdom Protista, yaitu dr kelompok Amoeba. Lalu tahukan kalian apa itu Protista? Bagaimana ciri, cara reproduksi & klasifikasinya? Nah, pada potensi kali ini, kita akan belajar untuk mengenal lebih jauh mengenai kingdom Protista ini. silahkan kalian simak klarifikasi berikut ini.
Pengertian Protista
Kalian pastinya sudah belajar mengenai basil yg merupakan salah satu anggota kingdom monera. Apabila dibandingkan dgn kalangan monera, protista ini lebih maju lantaran sel-selnya sudah memiliki membran inti atau tergolong eukariotik walaupun masih sangat sederhana. Protista disangka sebagai hewan pertama kali yg hidup di dunia ini.
Kata “protista” berasal dr bahasa Yunani yaitu protos yang mempunyai arti pertama atau mula-mula dan kritos yang berarti menciptakan atau menyusun. Dengan demikian, Protista merupakan organisme eukariotik pertama hasil evolusi prokariotik. Protista mulai hidup di dunia ini sekitar 1-2 milyar tahun yg kemudian, organisme ini menciptakan para ilmuwan tidak yakin lantaran mirip dgn hewan, tumbuhan atau jamur. Untuk itulah dibuat golongan tersendiri yakni kingdom Protista.
Ciri-Ciri Kingdom Protista
Secara umumu, ciri-ciri atau karakteristik organisme yg berada dlm kingdom protista yaitu selaku berikut.
■ Berukuran Mikroskopis & Makroskopis
Sebagian besar, organisme protista berukuraran mikroskopis dgn panjang mencapai 5 μm – 3 mm. Namun tak semua Protista berskala mikroskopis, jenis ganggang cokelat dapat mencapai panjang 60 meter atau lebih.
■ Umumnya Uniseluler
Sebagian besar, golongan Protista memiliki tubuh yg tersusun atas satu sel atau uniseluler. Namun ada pula yg tersusun atas banyak sel atau multiseluler tetapi hanya beberapa diantaranya. Biasanya, Protista yg bersifat multiseluler hidupnya dengan-cara berkelompok (membentuk koloni).
■ Tipe Sel Eukariotik
Seperti yg telah dijelaskan sebelumnya, sel organisme Protista sudah memiliki membran inti sehingga disebut sebagai sel eukariotik. Meskipun selnya sudah bermembran inti, namun Protista merupakan makhluk hidup prokariotik yg paling sederhana tetapi jauh lebih kompleks dlm hal struktur, fungsi, tingkah laku & ekologinya jika dibandingkan dgn Archaebacteria & Eubacteria.
■ Memiliki Bentuk Campuran (Mixed Metamorf)
Disebut memiliki bentuk campuran, karena kadang kala Protista dapat berbentuk seperti tanaman lantaran dapat berfotosintesis, tetapi ada pula yg mampu bergerak aktif mirip hewan. Namun ada yg seperti tumbuhan tetapi tak dapat berfotosintesis (heterotrof) sehingga lebih menyerupai jamur.
■ Hidup Bebas atau Simbiosis
Protista mampu hidup dengan-cara bebas atau bersimbiosis dengan-cara mutualisme, komensalisme bahkan parasitisme dgn organime lain. Protista yg membentuk simbiosis parasitisme atau parasit dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain mirip binatang & manusia sehingga mampu bersifat patogen.
■ Habitat Umumnya di Tempat Lembab
Protista dapat didapatkan pada setiap kawasan yg mengandung air seperti laut, air tawar, tanah yg basah, sampah, dedaunan & habitat lain yg cukup lembab & bahkan ada yg hidup di jaringan organisme lain sehingga Protista ini termasuk organisme akuatik. Protista yg hidup di maritim sebagian besar bertindak sebagai fitoplankton yang merupakan kontributor utama dlm penyediaan energi jaring-jaring kuliner.
■ Bersifat Aerob & Anaerob
Sebagian besar Protista bersifat aerob, yakni memerlukan oksigen untuk kelancaran hidupnya. Oksigen dipakai dlm proses respirasi yg bertempat pada mitokondria. Namun, beberapa jenis protista bersifat anaerob, yakni tak memerlukan oksigen dlm hidupnya. Protista anaerob melakukan respirasi dgn bersimbiosis bareng bakteri yg bersifat aerob.
■ Bersifat Heterotrof & Autotrof
Beberapa Protista bersifat heterotrof, menemukan makanan dgn cara mengabsorbsi molekul-molekul organik & sebagian lagi bersifat fotoautotrof karena mempunyai kloroplas sebagai tempat untuk menangkap energi matahari.
■ Bersifat Motil
Beberapa Protista mempunyai alat gerak seperti flagel (bulu cambuk), silia (rambut getar) & pseudopodia (kaki semu) sehingga protista bersifat motil (bergerak bebas). Namun ada pula yg tak mampu bergerak. Protista jenis ini hidupnya menetap selamnya pada sebuah daerah atau pada periode tertentu dr siklus hidupnya.
Cara Reproduksi Protista
Untuk mempertahankan jenisnya, organisme Protista mampu berkembang biak dengan-cara aseksual & seksual. Secara aseksual, Protista berkembang biak dgn jalan membelah diri, contohnya pembelahan biner. Sedangkan cara perkembangbiakan Protista dengan-cara seksual (penyatuan dua gamet) dibedakan menjadi tiga macam yakni selaku berikut.
■ Isogami
Isogami yakni penyatuan dua gamet yg mampu bergerak (motil) yg sama bentuk & ukurannya.
■ Oogami
Oogami yaitu penyatuan dua gamet yg tak bergerak (inmotil) yg berlawanan bentuk & ukurannya.
■ Anisogami
Anisogami adalah penyatuan dua gamet yg bergerak (motil) yg berlainan bentuk & ukurannya.
Meskipun mampu berkembangbiak dengan-cara aseksual & seksual, namun pada kondisi lingkungan yg kurang menguntungkan, Protista mampu membentuk sel resistensi yg disebut dengan kista.
Klasifikasi Protista & Contohnya
Anggota Protista sungguh beragam, sehingga untuk membuat lebih mudah dlm mempelajarinya, maka para ahli taksonomi menggolongkan Protista dlm tiga kategori, yakni:
Ketiga jenis Protista tersebut memiliki karakteristik yg berbeda-beda, oleh karena itu semoga kalian mampu mengetahui karakteristik masing-masing, mari kita bahas ketiga jenis Protista tersebut dengan-cara garis besarnya saja.
#1 Protista Mirip Hewan
Protista mirip binatang meliputi kelompok Protozoa. Protozoa artinya hewan pertama (protos = pertama; zoon = binatang), digambarkan selaku organisme mirip binatang lantaran mampu bergerak & mengambil makanan dr organisme lain. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa digolongkan menjadi empat filum yaitu flagela, pseudopodia, silia & sporozoa. Perbedaan karakteristik & teladan masing-masing filum diperlihatkan dlm tabel berikut ini.
Tabel Klasifikasi Protista Mirip Hewan (Protozoa)
No
|
Filum
|
Cara Gerak
|
Cara Reproduksi
|
Ciri-Ciri Lain
|
Contoh
|
1
|
Flagela (satu atau lebih)
|
Pembelahan biner, pada beberapa kalangan ada reproduksi seksual
|
Nutrisinya fototrofik, heterotrofik, atau keduanya
|
Giardia lamblia, Trypanosoma gambiense & Tricomonas vaginalis
|
|
2
|
Pseudopodia
|
Pembelahan biner, tak ada reproduksi seksual
|
Kebanyakan spesies hidup bebas, heterotrof
|
Amoeba, Foraminifera & Radiolaria
|
|
3
|
Silia
|
Pembelahan biner melintang, reproduksi seksual dgn konjugasi
|
Kebanyakan spesies hidup bebas, heterotrof
|
Paramecium, Stentor, Didinium, Vorticella, & Stylonichia
|
|
4
|
Meluncur atau tak bergerak
|
Pembelahan berganda, ada reproduksi seksual
|
Semua spesies bersifat parasit
|
Plasmodium vivax, & Plasmodium ovale
|
#2 Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tumbuhan meliputi alga/ganggang uniseluler & multiseluler sederhana. Fosil alga yg pernah ditemukan diperkirakan berasal dr zaman Precambrian 1,2–1,4 miliar tahun yg kemudian. Dengan demikian, tak dapat disangkal bahwa alga sudah ada sepanjang zaman Paleozoic, yakni sekitar 500 juta tahun yg kemudian. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut pula sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tanaman multiselular sering disebut alga.
Protista fotosintetik ini tersebar dengan-cara luas di lautan & danau-danau. Walaupun sebagian termasuk organisme mikroskopik, organisme ini mempunyai peran yg sungguh penting. Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70% dr semua aktivitas fotosintesis yg ada di wajah bumi ini, yaitu menyerap karbon dioksida, mengisi atmosfer dgn oksigen, & menyokong siklus kehidupan dlm jaring-jaring kuliner dlm kehidupan air.
Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phaeophyta, & Chlorophyta. Perbedaan karakteristik & pola masing-masing filum diperlihatkan dlm tabel berikut ini.
Tabel Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan (Alga/Ganggang)
No
|
Filum
|
Bentuk Talus
|
Pigmen
|
Cadangan Makanan
|
Kompoisi Dinding Sel
|
Contoh
|
1
|
Uniseluler, ada yg berkoloni, berupa filamen, & multiseluler
|
Klorofil a & b, karoten
|
Tepung atau pati
|
Polisakarida terutama selulosa
|
Chlamydomonas, Volvox, Protococcus, Spyrogyra, Ulothrix, Oedogonium, Chlorella, dam Chlorococcum
|
|
2
|
Multiseluler
|
Klorofil a & c, karoten, & fukosantin
|
Laminarin (sejenis karbohidrat berlemak)
|
Selulosa dgn asam alginat
|
Fucus vesiculosus, Sargassum siliquosum & Macrocystis (kelp)
|
|
3
|
Multiseluler
|
Klorofil a, fikobilin, karoten
|
Tepung
|
Selulosa atau pektin, pula mengandung kalsium karbonat
|
Eucheuma spinosum, Chondrus crispus, Dasya, Gelidium & Gracilaria
|
|
4
|
Kebanyakan uniseluler, beberapa berkoloni
|
Klorofil a & c, karoten, xantofil
|
Leukosin (sejenis karbohidrat berlemak)
|
Pektin, pula mengandung silikon dioksida
|
Rhaponeis sp., Triceratium pentacrinus, Arachnoidiscus ehrenbergi, & Trinaria regina
|
|
5
|
Uniseluler
|
Klorofil a & c, elulosa karoten
|
Tepung
|
Selulosa
|
Noctiluca, Ceratium & Gonyaulax
|
|
6
|
Kebanyakan uniseluler, beberapa berkoloni
|
Klorofil a & c, Selulosa karoten, xantofil
|
Laminarin (sejenis karbohidrat berlemak)
|
Selulosa
|
Dynobryon, Ochromonas & Vaucheria
|
|
7
|
Uniseluler
|
Klorofil a & b, Tanpa dinding sel karoten, xantofil
|
Paramilon (sejenis tepung)
|
Tanpa dinding sel
|
Euglena
|
#3 Protista Mirip Jamur
Dahulu Protista mirip jamur sering dikelompokkan ke dlm kingdom Fungi, namun kini kebanyakan para ahli telah mengelompokkannya ke dlm kingdom Protista. Protista mirip jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dlm bentuk uniseluler. Akan tetapi, Protista mirip jamur mampu bergabung & berkelompok sehingga membentuk organisme multiseluler. Dalam kondisi tersebut, Protista mirip jamur mengalami masa transisi dr uniseluler menuju multiseluler.
Protista mirip jamur atau yg lebih diketahui dgn jamur lendir (slime mold) mempunyai susunan sel, cara reproduksi, & siklus hidup yg berlawanan dr jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dgn beberapa alga walaupun jamur lendir tak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yakni Myxomycota, Acrasiomycota, & Oomycota.
■ Myxomycota
Filum Myxomycota terdiri atas jamur lendir. Anggota Myxomycota biasanya mempunyai pigmen kuning atau orange & bersifat heterotrof. Myxomycota mempunyai fase amoeboid berinti banyak & tak dibatasi dinding berpengaruh yg disebut plasmodium yg mampu ditemui dlm siklus hidupnya.
Plasmodium mampu bergerak mirip Amoeba di atas substrat & mencerna makanan dengan-cara fagositosis, menelan partikel atau sel dengan-cara pribadi. Contoh spesies Myxomycota yaitu Ceratiomyxa fructilosa, Physarium polycephalum, Didymium nigripes. Trichia persimilis, & Stemonitis splendens.
■ Acrasiomycota
Anggota Acrasiomycota atau yg disebut jamur lendir uniseluler, intinya lebih mirip dgn protozoa uniseluler. Fase vegetatifnya pula merupakan sel yg berfungsi selaku individu. Jika masakan tak tersedia, sel-sel akan membentuk agregat atau kumpulan yg berfungsi sebagai unit.
Meskipun kumpulan selnya mirip dgn Myxomycota, sel-sel Acrasiomycota tetap menjaga identitasnya & terpisah oleh membran mereka. Perbedaan lainnya, yakni jamur lendir plasmodium memiliki fase haploid & diploid. Acrasiomycota memiliki badan buah yg berfungsi sebagai alat reproduksi seksual. Contoh jamur lendir seluler yaitu Acrasis, Sappina, Polysphodylium, & Dictyostelium discoideum.
■ Myxomycota
Oomycota diketahui selaku jamur air (water molds), karat putih (white rust), & downy mildew. Organisme ini terdiri atas hifa (filamen atau benang halus yg membentuk potongan vegetatif jamur) yg terlihat mirip jamur pada umumnya. Oomycota memiliki dinding sel yg terbuat dr selulosa. Pada umumnya, jamur air merupakan pengurai yg berkembang pada alga atau binatang mati. Beberapa lagi merupakan benalu pada ikan.
Anggota dr kalangan Oomycota sebagian besar bereproduksi menciptakan oogonia. Beberapa yg yang lain bereproduksi dengan-cara aseksual dgn zoospora. Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dgn berenang cepat. Peristiwa tersebut terjadi di dlm air. Contoh spesies Oomycota yaitu Lagenidium rabenhorstii, Saprolegnia parasitica, Phytium debaryanum, Phytophthora infestans, Pythophtora faberi, Plasmopara viticola, Pseudoperonospora cubensis & Albugo candida.
Demikianlah postingan perihal pengertian, ciri-ciri & cara reproduksi organisme dlm kingdom Protista beserta misalnya lengkap. Semoga dapat berguna untuk Anda. apabila terdapat kesalahan dlm penulisan huruf, kata atau kalimat mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya & sampai jumpa di artikel berikutnya.