20+ Contoh Peranan Alga/Ganggang Yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Kehidupan

Es krim memang enak & menyegarkan apalagi bila badan sedang kepanasan. Kalian perlu tahu di balik kesegaran es krim tersebut ada peranan dr Protista yg mirip tanaman atau alga (ganggang). Ganggang merah & hijau mampu dimanfaatkan sebagai bahan pemadat dlm pembuahan es krim. Banyak sekali yg mampu diungkap dr Protista Mirip Tumbuhan, meskipun ada sebagian anggotanya yg bersifat parasit.

Es krim memang enak & menyegarkan apalagi kalau tubuh sedang kepanasan 20+ Contoh Peranan Alga/Ganggang Yang Menguntungkan & Merugikan Bagi Kehidupan

Meskipun bersifat benalu & menyebabkan penyakit, ganggang pula mempunyai berbagai manfaat, antara lain sebagai sumber materi makanan, bahan industri, dsb. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai faedah atau peranan ganggang dlm kehidupan manusia. Namun sebelum itu, kita diskusikan sedikit perihal pengertian, ciri-ciri, pembagian terstruktur mengenai & reproduksi ganggang atau Protista mirip flora berikut ini.
Penjelasan Tentang Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Protista yg mirip tanaman meliputi kalangan ganggang eukariotik. Kesamaan ciri dgn tumbuhan yaitu mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof. Namun ganggang ini tak dimasukkan dlm kingdom Plantae alasannya adalah belum mempunyai diferensiasi sel yakni belum memiliki akar, batang, & daun (semua kepingan disebut talus).

Diperkirakan terdapat sekitar 30.000 spesies ganggang yg pada umumnya hidup di bahari. Ganggang dijumpai di tempat yg lembab, cukup cahaya, & nutrien. Beberapa jenis hidup di tempat kutub & ada pula yg hidup di sumber air panas yg bersuhu 70°C, meskipun suhu optimum untuk ganggang termofilik antara 50°  54°C. Beberapa ganggang beradaptasi untuk mampu hidup di tanah basah, di kulit-kulit pohon, bahkan permukaan batuan.

Sebagian besar ganggang yakni uniseluler yg hidup soliter & berukuran mikroskopis, sebagian kecil hidup berkoloni, beberapa ada yg multiseluler & makroskopis yg panjangnya meraih beberapa meter. Ganggang uniseluler yg hidup di bahari menjadi belahan dr fitoplankton merupakan produsen/sumber makanan yg penting bagi organisme lain. Beberapa ganggang hidup bersimbiosis dgn organisme lain mirip Paramecium hijau, Infusoria, Foraminifera, Rotifera, Hydra, Coelenterata, & siput.

Ciri-Ciri Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Sel ganggang mempunyai nukleus yg dibatasi oleh membran sel. Di pecahan luar membran sel terdapat dinding sel yg tersusun atas selulosa. Beberapa ganggang mampu bergerak dgn flagela tunggal, berpasangan, atau bergerombol di permukaan sel. Di dlm sitoplasma ditemukan butir-butir pati, tetesan minyak, & vakuola.

Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas yg berupa pita atau mirip cakram. Ganggang mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik yakni klorofil, karotenoid, & fikobilin. Semua ganggang mempunyai klorofil a yg identik dgn klorofil flora tinggi. Karotenoid pada ganggang ada dua macam yakni karoten & xantofil. Fikobilin pada ganggang pula terdapat dua jenis yaitu fikosianin & fikoeritrin.

Adanya pigmen selain klorofil ini menyebabkan warna klorofil dapat tertutupi sehingga tak berwarna hijau, misalnya beberapa ganggang berwarna cokelat sebab mempunyai xantofil & karoten dlm jumlah besar. Ganggang yg lain berwarna merah keunguan sebab mengandung fikobilin. Ganggang menyimpan banyak sekali produk makanan hasil fotosintesis sebagai granula di dlm sel. Cadangan kuliner ini mampu berupa pati, lemak, atau dlm bentuk lain.

Cara Reproduksi Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Ganggang berkembang biak dengan-cara aseksual & seksual. Reproduksi aseksual dgn membelah diri, fragmentasi, & membentuk spora. Selain itu ganggang pula mampu berkembangbiak membentuk akinet, yaitu sel-sel vegetatif yg berdinding tebal yg terbentuk alasannya lingkungan yg tak menguntungkan.

Ketika kondisi lingkungan membaik, akinet berkecambah & tumbuh menjadi ganggang yg gres. Spora aseksualnya berflagela & dapat bergerak yg disebut zoospora. Pada ganggang yg hidup di darat spora ini tak mampu bergerak yg disebut aplanospora. Reproduksi seksual pada ganggang berjalan dgn konjugasi gamet sehingga dihasilkan zigot.

Jika gamet-gamet yg bersatu bentuknya sama, dinamakan isogami. Jika gamet ukurannya tak sama, proses itu disebut heterogami/anisogami. Pada ganggang yg lebih tinggi, sel-sel seksual mampu dibedakan dgn mudah. Sel telur/ovum berskala besar & nonmotil, sedangkan gamet jantan/sel sperma bentuknya kecil & aktif bergerak.


Proses seksual seperti ini disebut oogami. Gamet jantan & betina dapat dihasilkan pada individu yg sama maka jenis itu disebut ganggang biseksual. Jika gamet jantan & gamet betina dibuat oleh individu yg berlainan maka jenis itu disebut ganggang uniseksual.

Klasifikasi Ganggang (Protista Mirip Tumbuhan)
Berdasarkan struktur talusnya, ganggang dibedakan menjadi empat tipe.
 Ganggang uniseluler, hidup di perairan selaku fitoplankton.
 Ganggang berkoloni, dgn atau tanpa organisasi sel.
 Ganggang berfilamen, yaitu hidup berkoloni membentuk benang. Ganggang yg paling bawah membentuk perlekatan dgn substrat.
 Ganggang multiseluler, mempunyai talus yg berukuran besar & kompleks yakni membentuk struktur serupa daun, batang, & akar.

Berdasarkan pigmen (zat warna) yg secara umum dikuasai pada tubuhnya, ganggang dapat dibedakan menjadi 7 Filum, yaitu Filum Pyrhophyta (ganggang api), Filum Euglenophyta, Filum Phaeophyta (gangang coklat), Filum Chrysophyta (ganggang keemasan), Filum Rhodophyta (ganggang merah), Bacillariophyta (diatom), & Filum Chlorophyta (ganggang hijau). Untuk mengetahui ciri masing-masing Filum, simaklah tabel berikut.

Peranan Ganggang atau Alga Bagi Kehidupan

Seperti yg sudah diterangkan sebelumnya, Ganggang ada yg bersifat benalu sehingga akan memiliki dampak patologis pada inang yg ditumpanginya. Namun ternyata tak semua alga menyebabkan kerugian, sebab beberapa di antaranya ada yg menawarkan banyak manfaat. Lalu apa saja peranan Protista mirip flora ini bagi kehidupan? Berikut ini acuan-umpamanya.
1. Peranan Ganggang yg Menguntungkan
 Ganggang yg bersifat saprofit menolong menguraikan sisa makanan.
 Ganggang hijau merupakan sumber fitoplanton yg dipakai sebagai pakan ikan & binatang air lainnya. Dapat dibilang bahwa pada ekosistem perairan, ganggang hijaulah yg merupakan produsen bagi hewan-binatang air yang lain.
 Di semua lingkungan menghasilkan gas oksigen selama fotosintesis. Pada unit pengolahan limbah, gas ini merupakan gas penting untuk degradasi limbah oleh bakteri aerob.
 Ganggang cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung yodium yg mengandung Na, P, N, & Ca yg dapat dimanfaatkan selaku pelengkap untuk binatang ternak.
 Ganggang cokelat yg mengandung asam alginat dapat dimanfaatkan selaku pengental produk kuliner, industri, & alat-alat keayuan (Laminaria, Macrocystis, Ascophylum, & Fucus).
 Ganggang merah mampu dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan (Porphyra), sumber kuliner (Rhodymenia palmata), pengerjaan agar (Gellidium), & penghasil karagenan (pengental es krim).
 Dinding sel diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang keemasan sering disebut pula ganggang kersik. Zat kersik ini sungguh berkhasiat bagi industri, mirip bahan penggosok, penyaring, industri kaca, & bahan isolasi.
 Euchema spinosum, banyak dibudidayakan alasannya menghasikan biar.
 Chondrus crispus, pula dibudidayakan yg dikenal sebagai rumput bahari.
 Chlorella dr golongan Chlorophyta dimanfaatkan selaku bahan masakan protein sel tunggal (PST).
 Noctiluca, memiliki cangkang fosfor yg mampu menciptakan cahaya berpendaran (bioluminesensi) di laut pada malam hari.

1. Peranan Ganggang yg Merugikan
 Beberapa jenis menciptakan racun. Racun dihasilkan dengan-cara ekstraseluler atau dilepaskan tatkala ganggang terdekomposisi pada ketika terjadi blooming ganggang, yakni populasi ganggang yg sungguh padat sampai menutupi permukaan perairan. Gymnodinium & Gonyaulax menciptakan neurotoksin yg mematikan binatang akuatik.
 Ganggang Prototheca wickerhamii merupakan patogen yg menyerang manusia yakni dapat menimbulkan peradangan persendian. Beberapa ganggang yg terbawa udara menyebabkan alergi.
 Protogonyaulax catenella, hidup parasit pada badan berbagai binatang laut.
 Beberapa jenis misalnya Cephaleuros menyerang daun teh, kopi, lada, cengkeh, jeruk, & lain-lain di daerah tropik & menimbulkan banyak kerusakan.