Pernahkah kalian menyaksikan lumut kerak yg menempel pada pohon & bewarna keperakan? Sepintas, terlihat seperti organisme tunggal & seperti spesies lumut. Bentuknya berupa lembaran tipis mirip kerak. Lalu tahukah kalian apa yg dimaksud dgn lumut kerak atau bahasa ilmiahnya Lichenes itu? Untuk lebih jelas mengenai lumut kerak ini, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini.
Pengertian Lichenes (Lumut Kerak)
Lumut kerak atau lichens merupakan bentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) antara jamur & ganggang (alga). Jamur yg bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dr jenis Ascomycota & Basidiomycota, sedangkan ganggang yg bersimbiosis disebut fikobion biasanya dr jenis Cyanobacteria (alga hijau biru) yg uniseluler & Chlorophyta (alga hijau) yg multiseluler.
Lumut kerak merupakan gabungan miselium jamur yg di dalamnya terjalin sel-sel alga & keduanya saling bersimbiosis mutualisme
|
Cara Hidup Lumut Kerak
Ada sekitar 18.000 species Lichenes yg sudah diidentifikasi. Lichenes ini mampu hidup pada lingkungan yg kurang baik, dapat didapatkan di bebatuan. Bagaimana relasi kedua organisme tersebut sehingga mampu tumbuh menjadi Lichenes? Coba ingat kembali materi perihal alga! Alga mempunyai klorofil sehingga ia mampu melakukan fotosintesis yg akan menciptakan makanan.
Selanjutnya, kuliner tersebut digunakan oleh jamur untuk hidup & tumbuh. Jamur lewat hifa-hifanya mampu menyerap & menyimpan air & mineral yg pula akan dipakai oleh alga. Kaprikornus, keduanya saling memerlukan.
Meskipun keduanya hidup sendiri-sendiri, namun dgn hidup pada lumut kerak lebih menguntungkan bagi keduanya, karena mereka bisa hidup pada substrat atau tempat yg organisme lain tak dapat hidup, misalnya kerikil. Karena bisa hidup pada kerikil-batuan, Lichenes ini dikatakan selaku organisme perintis yang mampu hidup di atas kerikil.
Lichenes tersebut memulai pembentukan tanah dgn melapukkan permukaan batuan & menambahkan kandungan zat-zat yg dimiliknya. Lichenes mampu pula dipakai selaku indikator pencemaran udara, lantaran ia tak mampu hidup pada udara yg sudah terkotori.
Makara, apabila di suatu tempat tak ada Lichenes, ini menawarkan bahwa udara di tempat tersebut sudah terkontaminasi. Selain itu, Lichenes mampu dimanfaatkan pula sebagai obat, dipakai selaku penambah rasa & aroma, serta pigmen yg dihasilkan dapat dibentuk kertas lakmus celup untuk menentukan indikator pH.
Dari hubungan simbiosis mutualisme, jamur menemukan masakan hasil fotosintesis ganggang lantaran ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur yg heterotrof dapat menyediakan air, mineral, & melaksanakan pertukaran gas serta melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak ini pula mampu mengikat nitrogen udara.
|
Habitat Lumut Kerak
Lumut kerak tersebar luas di banyak sekali habitat mirip kulit pohon, kayu yg membusuk, bebatuan, & di atas tanah yg mempunyai ketahanan terhadap kondisi panas, masbodoh, & kekeringan seperti pada lahan bekas anutan lahar gunung berapi, gurun, hutan bekas terbakar hingga kutub yg bersuhu hambar.
Penyebaran lichen sangat luas, mulai dr Artik (erat Kutub Utara) hingga ke hutan hujan tropis berair. Di tempat tundra, lichen merupakan masakan rusa kutub. Kemampuan untuk hidup di tempat gersang mengakibatkan lichen berperan selaku tumbuhan perintis yg sungguh menolong dlm proses pelapukan bebatuan.
Manfaat Lumut Kerak
Manfaat lumut kerak, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai tumbuhan perintis yg sangat menolong dlm proses pelapukan batuan.
2. Di bidang industri selaku materi penyamak kulit, bahan pewarna, & materi kosmetik.
3. Menyerap welirang dioksida yg merupakan komponen pencemaran udara, sehingga lichene mampu dijadikan petunjuk adanya polusi udara.
Ciri-Ciri Lichenes (Lumut Kerak)
Secara biasa , ciri-ciri atau karakteristik lumut kerak adalah selaku berikut.
■ Terdiri dr dua organisme yg bersimbiosis, yakni dr Ascomycota & Basidiomycota dgn alga biru atau alga hijau.
■ Habitat lumut kerak biasanya pada pohon, di tanah, kerikil karang. Sebagai aktivis kehidupan, lumut kerak dapat tumbuh pada substrat tempat flora lain tak mampu hidup. Susunan thalus alga terdiri komponen thalus. Apabila banyak polusi udara maka Lichen tak ada
■ Bentuk tubuh berupa talus yg tipis, pada irisan melintang talus terlihat cuilan luar berbentukmiselium yg kompak & belahan dlm berupa hifa yg tak kompak & di antaranya terdapat golongan alga.
■ Lichenes di kepingan tubuh atau sering disebut talus yg dengan-cara vegetative ini nyaris sama & ibarat dgn alga & jamur. Pemanjangan dengan-cara vegetatif dr tubuh ialah hifa, kalau kita perhatikan pecahan permukaan dr hillus lichen selalu ditempati oleh alga.
■ Talus berwarna bubuk-abu atau abu-abu kehijauan, berbagai jenis spesies ada yg berwarna kuning, orange, coklat, atau merah dgn habitat yg bervariasi.
■ Secara garis besar susunan anatomi Lichenes dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu lapisan luar atau korteks (mengandung sel-sel jamur), lapisan gonidium (lapisan yg mengandung alga), & lapisan empulur (lapisan yg mengandung sel-sel jamur yg tak rapat untuk menyimpan cadangan air & tempat perkembangbiakan).
■ Siklus hidup dr lichen itu sungguh gampang, ia dapat tahan kepada kekeringan dlm kurun waktu yg usang. Lichen menjadi kering disebabkan panas terik matahari kemudian hidup lagi setelah turunnya hujan.
■ Reproduksi dengan-cara aseksual dgn fragmentasi atau soredium (beberapa sel ganggang yg terbungkus oleh hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion). Contoh: Physcia, Parmelia, Usnea sp.
Jenis-Jenis Lichenes (Lumut Kerak)
Berapa banyakkah jenis lumut kerak yg mampu kita dapatkan? Berdasarkan bentuk talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
1. Crustose
Lichenes atau lumut kerak jenis ini mempunyai talus yg berukuran kecil, datar, tipis & selalu melekat ke permukaan batu, kulit pohon ataupun di tanah. Lumut jenis ini sulit untuk dicabut tanpa merusak bagian substratnya. Bagian Lichen Crustose yg tumbuh terbenam di dlm kerikil & cuma bagian tubuh buahnya yg terdapat di permukaan disebut endolitik, & sebaliknya serpihan yg berkembang terbenam pada jaringan flora disebut dgn endoploidik/endoploidal.
2. Foliose
Lichen foliose mempunyai struktur seperti daun yg bentuknya tersusun oleh lobus–lobus & relatif lebih longgar menempel pada belahan substratnya. Bentuk talus foliose ini datar & sedikit lebar, terdapat banyak lekukan mirip daun yg mengkerut. Bagian permukaan atas & permukaan bawah foliose tampak berlawanan. Lichenes ini sering didapatkan melekat pada watu, ranting dgn rhizines yg berfungsi sebagai alat untuk melakukan absorbsi kuliner.
3. Fruticose
Fruticose bentuk talusnya berbentuksemak dgn banyak cabang dgn bentuknya yg seperti pita. Talus fruticose tumbuh tegak atau menggantung pada batu, dedaunan atau cabang pohon. Tidak terdapat perbedaan antara permukaan atas & bawah dr fruticose ini.
4. Squamulose
Lichen jenis squamulose ini memiliki lobus–lobus seperti sisik yg disebut squamulus dgn ukuran yg lebih kecil & saling bertindih serta sering mempunyai struktur tubuh buah yg disebut dgn podetia.
Struktur Tubuh Lichenes (Lumut Kerak)
Lichen merupakan simbiosis dr berjuta-juta alga bersel satu yg disatukan dlm jaringan hifa jamur. Struktur tubuhnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Tubuhnya terdiri atas sekelompok alga hijau biru atau Cyanobacteria & jalinan hifa jamur (Ascomycota) yg dapat menyimpan air & mempertahankan kelembapan. Permukaan atas & bawah adalah lapisan pelindung hifa jamur yg terbungkus rapat. Tepat di bawah permukaan atas yakni alga yg terjalin dlm jaring hifa.
Bagian tengah lazimnya terdiri atas hifa jamur yg terjalin agak longgar. Jalinan hifa yg ada di lapisan bawah dilengkapi dgn rizoid untuk melekatkan diri pada tempat tumbuhnya, & jalinan hifa yg ada di lapisan atas melindungi alga dr intensitas cahaya yg berlebihan.
Hifa jamur menyediakan air & mineral yg diperlukan alga untuk fotosintesis, sementara jamur memperoleh zat organik hasil fotosintesis. Asosiasi apa yg terjalin antara alga & jamur dlm lichen ini? Lichen mampu tumbuh di batu, kayu, & permukaan tanah.
Morfologi Dalam (Anatomi) Lumut Kerak
Struktur anatomi atau morfologi dlm diwakili oleh Lichens jenis Foliose, karena lumut kerak jenis ini mempunyai 3 penggalan tubuh yg bisa diamati dengan-cara terang, yakni selaku berikut.
1. Korteks atas
Korteks atas berbentukjalinan yg bentuknya padat yg disebut pseudoparenchyma dr hifa jamurnya. Sel ini akan saling mengisi dgn material yg bentuknya seperti gelatin & berfungsi selaku pemberian.
2. Medulla
Medulla terdiri dr lapisan hifa yg bentuknya berjalinan yg membentuk suatu serpihan tengah yg luas & pula longgar. Hifa jamur pada medulla tersebar ke segala arah dgn dinding yg tebal. Sedangkan hifa pada belahan yg lebih dalamnya lagi tersebar di sepanjang sumbu yg tebal pada cuilan atas & lebih tipis pada potongan ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi membentuk suatu untaian relasi antara dua pembuluh.
3. Korteks Bawah
Lapisan korteks bawah ini terdiri dr struktur hifa yg sangat padat & membentang dengan-cara vertical terhadap permukaan dr thallus atau sejajar dgn kulit cuilan luar. Korteks cuilan bawah ini sering berupa suatu akar atau disebut pula rhizines. Terdapat beberapa jenis lichenes yg tak mempunyai korteks bawah & kepingan ini digantikan oleh lembaran tipis yg bagiannya terdiri dr hypothallus yg berfungsi selaku proteksi.
Cara Reproduksi Lichenes (Lumut Kerak)
Lumut kerak meningkat biak dgn dua cara, yakni dengan-cara aseksual (vegetatif) & dengan-cara seksual (generatif). Berikut ini cara-caranya.
Perkembangbiakan Secara Aseksual (Vegetatif)
Reproduksi lumut kerak dengan-cara aseksual dilaksanakan dgn fragmentasi & soredia. Berikut penjelasan lengkapnya.
■ Fragmentasi yaitu dgn potongan lumut kerak, maka induk akan terlepas. Apabila jatuh di tempat yg cocok akan berkembang menjadi individu baru.
■ Soredia/soredium merupakan struktur khusus, yaitu sel-sel alga yg terbungkus oleh hifa, terdapat pada permukaan talus Lichenes, warnanya putih seperti tepung. Sel-sel alga ini dapat terlepas, jikalau jatuh pada tempat yg cocok, maka akan berkembang menjadi Lichenes gres.
Perkembangbiakan Secara Seksual (Generatif)
Adapun perkembangbiakan jamur & alga dengan-cara seksual dilakukan sendiri-sendiri. Jamur mampu membentuk askokarp atau basidiokarp yg mengandung spora. Jika sporanya masak akan pecah & terlepas kemudian dibawa angin. Jika jatuh di tempat yg cocok & bertemu dgn alga, maka akan terbentuk Lichenes.
Klasifikasi Lichenes (Lumut Kerak)
Lumut kerak mampu diklasifikasikan berdasarkan habitat, jenis jamur (tempat simbiosis), struktur talus & distribusi komponen alga di dlm talus.
1. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Habitat
● Saxicolous, hidup di bebatuan, contohnya Peltigera.
● Corticolous, hidup di kulit kayu, misalnya Parmelia.
● Terricolous, hidup di tanah, umpamanya Cladonia floerkeana.
● Lignicolous, hidup di kayu, misalnya Cyphellum.
2. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Jenis Jamur
● Ascolichen, bersimbiosis dgn jamur Ascomycota.
● Gymnocarpae, tubuh buah berupa apothecium, misalnya Usena.
● Pyrenocarpae, tubuh buah berupa perithecium, misalnya Verrucaria.
● Basidiolichen, bersimbiosis dgn jamur Basidiomycota, contohnya Dictyonema.
3. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Struktur Talus
● Leprose lichen, talus berbentuksisik-sisik kecil yg menempel pada permukaan substrat, misalnya yaitu Lepraria.
● Crustose, talus seperti kerak, menempel erat pada substrat di beberapa titik. Contohnya adalah Graphis.
● Foliose, talus berupa daun datar & berlekuk-lekuk, menempel pada substrat di satu atau banyak titik. Contohnya adalah Parmelia.
● Fruticose, talus bercabang, tegak atau terjumbai lebat. Contohnya Usnea.
4. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Distribusi Komponen Alga di Talus
● Homoisomerous thalli, sel alga & hifa jamur terdistribusi dengan-cara merata di talus, contohnya Collema.
● Heteromerous thalli, sel alga membentuk lapisan yg berbeda atau zona alga & hifa jamur terdapat pada lapisan yg berlawanan. Contohnya Parmelia.
Contoh Lichenes (Lumut Kerak) & Peranannya
Lumut kerak berperan penting dlm suksesi lantaran kemampuannya berkembang pada tempat yg tak memungkinkan bagi flora untuk hidup. Lumut kerak mampu hidup pada bebatuan yg dengan-cara perlahan menghancurkannya sehingga membentuk lapisan-lapisan tanah, Lumut kerak Cladonia yg menutupi wilayah yg luas di kawasan kutub utara menjadi makanan bagi ternak & binatang liar yg hidup di sana.
Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai materi obat, dipakai dlm industri kimia, parfum, dlm proses pewarnaan & penyamakan serta digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yg ditempatinya. Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut.
1) Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, & kerikil.
2) Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon
3) Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan & dapat digunakan untuk jamu.