Sejak usang organisme ini disebut alga (ganggang) karena mereka hidup seperti dgn alga yang lain, dlm hal ini habitatnya & dlm hal cara fotosintesisnya. Meskipun demikian, alga hijau-biru ini ialah prokariota, dgn demikian jauh lebih bersahabat kerabatnya dgn kuman daripada dgn alga yang lain yg bersifat eukariotik.
Untuk alasan inilah, para peneliti lebih menggemari pemakaian perumpamaan cyanobacteria (“bakteri hijau-biru”) untuk organisme itu. Walaupun alga hijau-biru itu berfotosintesis & bersifat prokariotik, mereka berlawanan dgn bakteri fotosintetik dlm banyak hal penting.
Klorofilnya ialah klorofil a, yakni molekul yg sama dgn yg ditemui pada tumbuhan & algae lain, mereka bisa memakai air selaku sumber elektron & dgn mereduksi karbon dioksida menjadi karbohidrat. Reaksinya sebagai berikut:
CO2 + 2H2O → (CH2O) + H2O + O2
Seperti halnya basil peluncur, alga hijau-biru terbungkus dlm dinding peptidoglikan yg dikelilingi selubung bergetah. Beberapa spesies bersel satu, beberapa tumbuh selaku filamen dr sel-sel yg bekerjasama.
Sejumlah algae hijau biru berfilamen mampu mengikat nitrogen atmosfer. Hal ini dijalankan dlm heterosista, yakni sel tak berwarna yg terdapat di antara sel-sel fotosintetik. Organisme inilah yg tumbuh subur bilamana unsur fosfat banyak terdapat di danau & perairan lain yg airnya tawar.
Ganggang hijau-biru yg mengikat nitrogen pula penting menjaga kesuburan padi. Beberapa spesies hidup subur di mata air panas Yellowstone National Park pada suhu yg cukup panas untuk merebus telur. Pita hitam yg terdapat pada karang di sepanjang tepi pantai pada saat air maritim naik disebabkan oleh alga hijau-biru.
Karena yg mereka perlukan untuk hidup yakni cahaya, udara (N2 dan CO2), air & beberapa ion organik, maka kemampuannya yg tinggi untuk hidup di lokasi yg keras itu dapatlah diketahui, bahkan jikalau kekurangan cairan pada ketika pasang surut air laut, selubung gelatinnya dapat menjaganya dr kekeringan.
Selain klorofil & beta-karoten, alga hijau-biru mengandung satu atau dua pigmen pemanis, yaitu pigmen biru yg disebut fikosianin & pigmen merah yg dinamakan fikoeritrin.
Campuran sederhana klorofil & fikosianin & pigmen pada beberapa species memperlihatkan warna hijau, tetapi species yg mengandung fikoeritrin terlihat berwarna merah, ungu, coklat, atau bahkan hitam.
Laut merah menerima namanya karena alga hijaubiru berwarna merah yg terdapat di perairannya. Di bahari dangkal yg airnya hangat, hidup alga hijau-biru & kuman dlm koloni-koloni besar. Di sekitarnya terbentuk endapan mineral membentuk kolam-kolam & bukit-bukit kecil berlapis-lapis yg disebut stromatolit.
Stromatolit yg sangat tua ditemukan di gugusan geologi di aneka macam tempat di bumi. Umur stromatolit berkisar antara berjuta tahun sampai 3,5 milyar tahun. Fosil mikroskopik yg mirip dgn alga hijau biru berfilamen ditemukan dlm stromatolit yg berumur 2,3 × 109 tahun.
Beberapa di antara fosil mikroskopik ini tersimpan dgn amat baiknya sehingga terlihat heterosistanya. Jika stromatolit yg sungguh bau tanah itu dibentuk dgn cara yg sama, maka dapat disimpulkan bahwa alga-hijau biru sudah ada di bumi sejak 3,5 × 109 tahun yg lampau.