Setiap orang tentu punya gambaran yg berlawanan-beda perihal ayah. Begitupun dgn aku. Semua itu tergantung seberapa banyak momen yg pernah dilewati tatkala bersama ayah. Tapi satu hal yg terpenting yaitu sikap seorang anak senantiasa di pengaruhi oleh cara didik orang tuanya utamanya ayah.
Saat kehilangan suatu benda, mungkin bukan suatu persoalan yg besar. Namun, apa alhasil tatkala kehilangan seorang ayah? Sosok yg tak tergantikan. Memang benar, jikalau tak siapa pun merasakan kehangatan dgn sosok ayah. Namun, tak ada salahnya jikalau lebih mengerti mereka yg kehilangan figur ayah dlm hidupnya.
Ayah mungkin bukan sosok yg gemar mengungkapkan perasaannya lewat kata-kata. Ia sosok yg sering kali mengutarakan perasaan lewat perbuatan. Pribadi yg menghidupi keluarga tanpa lelah.
Ayah, begitulah caraku memanggilnya sejak gue dilahirkan, saat ini atau bahkan selamanya. Aku tahu, bahwa ayah bukanlah orang yg bertaruh nyawa demi melahirkanku di dunia ini.
Hanya saja yg gue tahu, ayahlah orang yg memegang erat tangan ibu tatkala ia berada diantara hidup & matinya demi menyelamatkannku. Ada sepenggal kisah antara gue & ayah. Indah, sangatlah indah tatkala gue mesti menceritakan kisahku bersama ayah.
Daftar Isi
Ayah di Mata Anak-anaknya
Mungkin untuk sebagian anak laki-laki, ayah yakni sosok role modelnya. Figur ayah yg pekerja keras seolah menjadi cerminan pahlawan dlm keluarga & cerminan sosok lelaki yg kokoh. Ayah menjadi pelajaran pada anak laki-laki tentang bagaimana seharusnya ia berperan dlm keluarga.
Sementara untuk sebagian anak perempuan, ayah menjadi sosok pelindung pertamanya.
Ayah bagaikan cinta pertamanya yang menunjukkan dukungan serta kekuatan dlm menghadapi problem. Bukankah setiap ayah adalah cinta pertama untuk anak perempuannya?
Akan tetapi, bagi mereka yg mempunyai kenangan buruk, kehadirannya akan membuat tak tenteram. Walau demikian, seorang ayah tetaplah ayah yg jasanya akan selalu di kenang.
Sebuah penelitian menyampaikan bahwa ada kecenderungan untuk bertingkah lebih bergairah & gampang marah. Ketidakberadaan ayah dlm keluarga sejak anak masih kecil akan menjinjing pengaruh negatif yg kemudian kuat pada kesanggupan emosional & kemampuan sosial.
Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu agresivitas akan berkurang tatkala hadirnya tunjangan sosial dr orang-orang terdekat khususnya keluarga & lingkungan aktual yg mengelilingi anak.
Kepergian sosok ayah dlm kehidupan memberi ruang kosong yg mendalam & kehidupan yg cukup menyakitkan. Terlebih bagi anak perempuan,kehilangan sosok ayah sama halnya dgn ia kehilangan cinta pertama dlm hidupnya. Ketidakhadiran ayah akan terasa lebih menyakitkan.
kehilangan sosok ayah bisa menjadi pukulan terberat bagi anak-anaknya. Sebab tanpa kehadirannya lagi tak ada pelindung & pembelanya, tak ada lagi sahabat diskusi, tak ada lagi yg memberi citra pria kokoh penuh tanggung jawab dlm keluarga.
Perihnya bukan hanya terasa sehari, sepekan, atau sebulan, hingga setahun & bertahun-tahun selanjutnya pun sakit itu masih akan terasa. Akan senantiasa ada momen yg membuat seorang anak perempuan berpikir sebaiknya ayah ada . Lalu ia pun menjatuhkan air mata.
Rasa kehilangan akan perlahan bermetamorfosis dlm kesepian. Normal kalau menangis karna sosoknya, masuk akal bila mencicipi kesedihan mendalam.
Dari Perempuan Yang Kemudian Menjadi Single Mother
Menjadi Single Mother bukan perkara yg gampang. Tatkala seseorang kehilangan suami & ayah dr anak-anaknya bukanlah suatu impian atau sebuah pilihan. Pahit manisnya kehidupan mesti terus berjalan. Terkadang anak-anaklah yg menjadi sumber penyemangat untuk tetap melanjutkan hidup, ketika dunia tak lagi erat.
Mungkin seluruh wanita yg tak mengalami kehilangan pasangan, menyimpan kekaguman yg amat mendalam pada para perempuan hebat yg menjadi single mother . Bagaimana tidak? seorang single mother yang memainkan tugas ganda sebagai ibu pula menjadi figur ayah yg tanpa letih mencari nafkah demi menghidupi keluarganya.
Masih terang dlm ingatanku, tatkala ayah sudah tiada. Ibu yg awalnya menjadi ibu rumah tangga. Seketika itu, memainkan peran gandanya sebagai pencari nafkah dlm keluargaku.
Terlihat dr sorot matanya, bahwa ia menyimpan murung yg dlm karna kepergian ayah. Dan pula beban yg harus ia pikul sendiri untuk menyanggupi keperluan gue & kakakku.
Bagi seorang ibu yg separuh nyawanya telah tiada, ia yg sedang berjuang untuk menelan pahitnya kehilangan pasangan hidupnya & yg telah bersedia lewat hari-harinya tanpa kedatangan pasangannya. Tidak ada kata lain selain berusaha sekeras mungkin menjadi figur terbaik bagi anak-anaknya yg berusaha menyanggupi keperluan anaknya.
Seorang single parent sangatlah berat. Tanpa kehadiran pasangan yg bisa jadi teman dlm membangun keluarga yg sejahtera, seorang single parent akan merasa kewalahan. Tanggung jawab membesarkan anak ditumpukan sepenuhnya kepadanya. Kadang rasa letih & putus asa berkelebat di dlm asumsi. Ada pula masa tatkala ia menangis di dlm diam, hendak meraung & menyalahkan nasib kenapa pasangannya harus diundang begitu cepat.
Salah satu duduk perkara paling besar untuk menjadi seorang single parent ialah kesepian. Mungkin akan lebih gampang sekali membandingkan keluarga lengkap yg kerap jalan bareng ke mall atau suami istri yg kompak menggendong belum dewasa mereka. Tatkala melihat momen kebahagiaan keluarga lain, para single parent pasti akan merasa bahwa keluarganya tak lagi sempurna seperti dahulu. Akibatnya, perasaan kesepian pun menyerang.
Menjalani hidup tanpa pasangan & mengambil tanggung jawab untuk membesarkan bawah umur memang tak gampang. Tapi bukan berarti ananda mesti terlarut dlm situasimu & menilai keluargamu nggak tepat mirip keluarga kebanyakan.
Kehilangan Yang Menguatkan
Kehilangan figur ayah, akan menimbulkan seseorang kuat berpijak dgn kaki sendiri dlm menghadapi kerasnya hidup. Dari yg mulanya mempunyai daerah berlindung & tempat mengungkapkan keluh kesah. Kini harus bersandar pada diri sendiri.
Pada mulanya memang berat, tetapi seiring berjalannya waktu hati akan menjadi kian kuat, lebih mampu berdiri diatas kaki sendiri & tahan banting. Tidak cuma diri sendiri, tetapi ibu pula keluarga yg lain seiring berjalananya waktu akan mulai terbiasa menjalani hari-hari & lebih kokoh.
Kekuatan itu akan tumbuh bila menularkan kekuatan pada anggota yg lain. Seseorang pula akan berpengalaman untuk berfikir lebih jauh memenuhi kebutuhan sendiri, keperluan rumah, keperluan ibu & kebutuhan keluarga yang lain.
Ayah memegang tugas yg cukup signifikan di kehidupan rumah tangga. Sosok yg dlm diamnya menyimpan bermacam-macam ilham untuk anak-anak & pasangannya. Rasanya ada yg kurang jika figur ayah itu sudah tak lagi ada.
Namun, pastilah dlm diri bahwa kesedihan hanyalah sementara jika seseorang bisa berdamai dgn kehilangan. Sosok pria yg disebut selaku pemimpin keluarga itu memang benar pergi, tetapi semangatnya akan terus ada pada diri yg tegar untuk menyayangi kehidupan yg berlangsung tanpa figur ayah.
Memang, kepingan tersulit dr kehilangan figur ayah merupakan menerima dgn lapang . Mencoba menerima & yakin bahwa kehilangan ayah akan mendewasakan bukanlah hal yg mudah & instan. Semua membutuhkan proses. Meskipun demikian, waktu akan berperan untuk menguatkan diri.