√ Rumah Adat Bangka Belitung {Struktur, Fungsi dan Penjelasan Lengkap}

Rumah Adat Bangka Belitung – Budaya & adat istiadat setiap kawasan di Indonesia beraneka ragam. Sama halnya dgn kawasan Bangka Belitung.

Bangka Belitung yakni provinsi di Bagian Timur dr Provinsi Sumatera. Kepulauan sekaligus provinsi ini terbagi menjadi dua, yakni Bangka & Belitung.

Salah satu warisan budaya setempat yg samoai dikala ini masih terus dijaga & dilestarikan adalah rumah adat Bangka Belitung.

Bukan hanya rumah adat saja yg perlu dilestarikan, tarian tradisional Bangka Belitung, senjata tradisional Bangka Belitung & alat musik tradisional Bangka Belitung pula perlu dilestarikan.

Nah pada kesempatan kali ini, pembahasan kita akan difokuskan pada rumah adat Bangka Belitung. Yuk simak klarifikasi lengkapnya!

Daftar Isi

Mengenal Provinsi Bangka Belitung 

Dahulu Bangka Belitung yaitu pecahan dr Sumatera. Namun pada tahun 2001, wilayah ini ditetapkan menjadi salah satu wilayah pemekaran. Sehingga dibuat sebagai provinsi sendiri.

Kebudayaan yg berada di Provinsi Bangka Belitung merupakan hasil gabungan antara kebudayaan masyarakat Bangka Belitung asli dgn kebudayaan dr para pendatang.

Kebudayaan inilah yg mempengaruhi perkembangan penduduk setempat. Adat istiadatnya tak hanya sesuai dgn apa yg diturunkan oleh para leluhur.

Bukan hanya warisan budayanya yg istimewa, ternyata Bangka Belitung terkenal selaku wilayah penghasil timah terbesar di dunia.

Bangka Belitung pula beberapa kali dipilih menjadi salah satu tempat syuting film terkenal Indonesia. Tentu saja hal ini akan semakin memperbesar jumlah pelancong yg berkunjung ke wilayah ini.

Jenis Rumah Adat Bangka Belitung 

Jenis rumah adat yg menjadi khas Bangka Belitung ada tiga macam. Berikut macam macam rumah adat Bangka Belitung beserta penjelasannya, lengkap :

Rumah Limas

rumah adat bangka belitung
by google

Rumah tradisional khas provinsi Bangka Belitung yg pertama ialah Rumah Limas.

Selama ini rumah limas acap kali kita dengar menjadi rumah adat masyarakat Palembang. Keberadaan rumah ini dipindahkan oleh masyarakat Palembang yg pindah & tinggal di derah Bangka Belitung.

Makara, rumah limas salah satu bentuk rumah tradisional hasil adopsi budaya yg muncul alasannya perantauan. Sama seperti Rumah Limas yg berada di Palembang, Rumah Limas Bangka Belitung mempunyai desain atap berupa limas.

 Rumah ini dikenal selaku rumah limas alasannya kepingan luar atap rumah berupa limas.

Jenis rumah ini memiliki tingkat yg berlainan & lantai yg berbeda atau diketahui dgn istilah bengkilas.

Rumah limas desainnya lebih modern alasannya adalah kepingan dlm ruangan ada penambahan beberapa ruangan mirip ruang keluarga & kamar.

Rumah limas pula mengambil sedikit sentuhan eropa masa kolonial & dipadukan dgn gaya rumah adat Sumatera Selatan.

Dahulu, desain & bentuk rumah adat tersebut disesuaikan dgn metode sosial masyarakat yg membentuk starta sosial.

Namun saat ini bangunan Rumah Limas disamakan karena jumlah peo-kontra yg terjadi di warga setempat.

Rumah Rakit 

rumah rakit bangka belitung
by google

Sama halnya dgn rumah limas, Rumah Rakit tak hanya mampu dijumpai di Bangka Belitung saja. Namun dapat dijumpai di seluruh Sumatera Selatan yg berada di daerah perbatasan sungai & maritim.

Arsitektur rumah rakit dipengaruhi unsur budaya Melayu Bubung Panjang & pula ada unsur Tionghoa dgn penambahan arsitek bangunan rumah. Terlebih pada lazimnya , rumah ini dibikin oleh orang Tionghoa.

Sesuai dgn namanya, rumah rakit ialah rakit yg dibuat & dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.

Karena Bangka Belitung adalah kawasan yg kebanyakan dikelilingi oleh sungai, penduduk mempunyai wangsit untuk membuat rumah rakit.

Tujuan rumah rakit, selain untuk tempat tinggal yakni dijadikan tempat berbisnis di atas air. 

Bahan utama rumah rakit sama mirip rumah rakit pada biasanya, yakni memakai materi rakit utama yg yang dibuat dr bambu.

Bambu mampu menciptakan rumah mengapung di air & tak tenggelam tatkala ditempati.

Selain bambu, penduduk biasanya memakai kayu khusus mirip kayu trembesi atau kayu seru yg terdapat banyak di Bangka.

Bambu yg terkadang dipakai yakni bambu manyan, karena ukurannya besar & tahan usang terhadap panas di atas perairan meski lama terkena air & hujan.

Selanjutnya rotan digunakan untuk menyatukan bahan-materi rumah supaya terikat, untuk atap biasanya menggynakan rotan kecil.

Sedangkan untuk mengikat bambu atau balok kayu pelampung & belahan lantainya memakai rotan yg agak besar.

Rumah Panggung 

rumah adat bangka belitung
by google

Rumah panggung berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 500 meter persegi.

Rumah ini sama sekali belum terpengaruh budaya luar. Mulai dr arsitektur rumah ini merupakan perpaduan dr budaya rumah Melayu dgn budaya khas Sumatera Selatan.

Bahan utama pada pengerjaan rumah ini adalah rotan, kayu, bambu, dedaunan, akar pohon & alang-alang yg kuat. tiga bah

Bagian atap bangunan ini dibikin miring, berbentuk mirip pelana kuda. Jendela yg menempel pada sisinya pun cukup banyak, seperti gaya Bubungan Limas & Bubungan Panjang.

Bagian rumah panggung terdiri dr tiga kepingan :

  • Ruang Utama 

Bagian ruangan ini biasanya dibuat oleh penduduk Belitung sebagai tempat melaksanakan kegiatan keluarga. Baik itu acara kumpul keluarga maupun program lainnya seperti acara pengajian.

Konsep yg diadopsi dr bangunan ini, dibikin terlihat luas tanpa sekat-sekat yg dikembangkan pada penggalan dlm ruang utama.

  • Ruang Kehilangan 

Ruangan ini adalah pembatas antara kamar utama dgn dapur. Masyarakat lokal menciptakan ruangan ini selaku penetral aktivitas di ruangan utama dgn dapur.

  • Ruang Dapur 

Ruangan ini berada dibagian paling belakang yg menjadi ruangan para perempuan dlm menjalankan aktivitasnya, mirip ruangan ibu & anak gadisnya untuk mengolah makanan atau selaku area para gadis dlm mengorganisir rumah.

Struktur Rumah Adat Bangka 

Struktur rumah adat Bangka Belitung berupa rumah panggung alasannya adalah dipengaruhi budaya melayu.

Struktur ag  sama dgn rumah adat Melayu lainnya, yakni materi-bahan terbuat dr alam.

Lantai & tiangnya terbuat dr kayu, atapnya yang dibuat dr daun rumbia & ijuk, sedangkan dinding nya dr bambu atau kulit kay.

Struktur rumah adat Belitung ditopang oleh sembilan tiang & satu tiang utama yg berukuran besar di tengah-tengah.

Biasanya tiang utama dipasang apalagi dahulu. Sedangkan delapan tiang yang lain diubahsuaikan garis bujur beserta garis lintang dr tiang utama.

Tiang utama yg dipakai mesti terbuat dr kayu dgn mutu tinggi sebab menjadi penyangga berat beban dr papan yang lain.

Tiang utama, menyangga balok-balok kayu yg terlintang sempurna diletakkan papan yg menjadi kerangka lantai & kerangka atap.

Pada penggalan atap rumah ini menyerupai dgn bentuk atap rumah Tionghoa. Banyak yg menyampaikan bahwa rancangan ini hasil pembaruan dr atap rumah Tionghoa yg melengkung serta mancunf mirip pelana kuda.

Dinding rumah adat bangka mempunyai banyak ventilasi udara yg sangat memiliki kegunaan untuk mengontrol pergeseran udara dlm rumah.

Ciri Khas Rumah Adat Bangka Belitung 

Berikut beberapa ciri rumah adat Bangka Belitung yg khas, diantaranya :

  • Rumah adat Bangka memiliki tiga ruangan dgn fungsi masing-masing yg berbeda, antara kain ruang utama, dapur, & loss.
  • Dinding rumah tradisional tak diwarnai, tak di cat atau diberi pernak-pernik apapun. Berdasarkan hukum di Bangka, bahwa rumah adat tak boleh dicat maupun diberi warna.
  • Bentuknya berupa rumah panggung, dgn bentuk atap seperti pelana kuda.

Fungsi Rumah Adat Bangka Belitung 

Berikut beberapa fungsi dr rumah adat Bangka Belitung :

  • Pada masa lalu, rumah adat ini berungsi sebagai tempat tinggal alasannya sudah ada ruang depan sebagai ruang utama, teras depan, dapur, & pemisah antara ruang satu dgn yg lain (Loss).
  • Selain itu, rumah adat Bangka berfungsi sebagai ikon budaya wilayah selaku bentuk kemajuan peradaban.
  • Teras rumah adat berfungsi menerima tamu, bincang-bincang sore hari, berpangku tangan.
  • Loss rumah adat Bangka berfungsi sebagai pemisah ruang utama dgn ruang lain.
  • Dapur rumah adat Bangka berfungsi menyimpan persediaan makanan, kegiatan mengolah makanan & menyimpan beberapa alat pertanian.

Nilai Filosofis Rumah Adat Bangka Belitung

Yang paling unik dr salah satu rumah adat Bangka, yaitu rumah panggung tak dicat.

Hal ini berhubungan dgn filosofi yg dibuat oleh suku lokal, dimana semua bangunan rumah tak ada yg mampu di cat. Sehingga sekilas memang tampaktidak  terawat & terlihat lusuh.

Tujuannya, yakni untuk menjaga keaslian & kemurniaan penggunaaan materi bahan dr alam, serta memberi kesan yg sederhana.

Sejak dahulu, Bangka Belitung masih terkenanl dipenuhi maritim & hutan. Oleh alasannya itu, rumah tradisional dgn konsep panggung memperlihatkan keselamatan terbaik bagi penghuninya.

Semua pecahan rumah adat Bangka Belitung memiliki sejarah yg berhubungan dgn terbentuknya wilayah tersebut & kehidupan penduduk Bangka.

Wisata Rumah Adat Bangka Belitung 

Di Bangka Belitung, masih ada rumah adat yg hingga saat ini masih terjaga dgn baik.

Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, disamping Kantor Bupati Belitung, Kota Tanjung Pandan. Seringkali banyak hadirin yg datang untuk melihat keunikan rumah adat Bangka dr erat.

Rumah adat ini selain selaku tempat hunian, pula menjadi sebuah Kebanggaan tersendiri bagi penduduk Bangka.

Yang berkunjung pula beragam, mulai dr dlm negri sampai luar negri, Terutama pada trend demam isu piknik.

Rumah adat ini, selain sebagai tempat wisata pula menjadi identitas masyarakat Bangka dgn nilai filosofis didalamnya.

 Fakta Rumah Adat Bangka Belitung 

  1. Rumah adat Bangka Belitung berdiri di atas tanah seluas kurang dr 500 meter persegi.
  2. Salah satu ciri khas rumah adat Belitung, ruang utama terbuka tanpa ada sekat-sekat.
  3. Ciri khas rumah rumah di Bangka, lantai dlm ruangan utama ditutupi alas tikar.
  4. Halaman Rumah adat Belitung luas & asri
  5. Ruang dapur rumaha adat Belitung selaku tempat mengolah kuliner & menyimpan materi pangan.

Nah itulah beberapa klarifikasi lengkap seputar Rumah Adat Bangka Belitung. Semoga mampu menambah wawasan & mudah-mudahan berfaedah.

  Thailand sering dijuluki lumbung padi di asia tenggara apakah alasannya?