Brand loyalty atau kesetiaan merek merupakan tujuan yg diinginkan oleh semua perusahaan. Dibandingkan dgn “merk engagement”, kesadaran merek atau “awareness”, & personal branding, “merk loyalty” memiliki posisi yg terpenting. Hal ini dikarenakan “merk loyalty” memegang peranan yg sangat penting terkait dgn pola pembelian ulang oleh konsumen. Dalam postingan ini, ananda akan mengetahui apa itu “brand loyalty” & strategi untuk meningkatkannya.
Table of Contents
Pengertian Brand Loyalty
Brand loyalty merujuk pada pola pikir atau perilaku konsumen yg condong setia pada suatu produk atau merek tertentu & akan terus melaksanakan pembelian dengan-cara berulang-ulang seiring waktu. Artinya, brand loyalty memperlihatkan kemampuan suatu perusahaan atau merek untuk menjaga kesetiaan & keyakinan konsumen semoga mereka tetap menentukan untuk membeli dr perusahaan tersebut.
Ketika merk loyalty sudah tercipta, perusahaan akan lebih mudah menahan ancaman dr pesaing, lantaran konsumen yg setia akan tetap memilih merek atau produk tersebut.
Baca juga: Youtube Ads: Pengertian, Jenis & Cara Membuatnya
Indikator kesuksesan merk loyalty tak cuma dilihat dr pemasukan, tetapi pula dr jumlah konsumen yg setia. Brand loyalty sungguh terkait dgn kepuasan & kepercayaan konsumen, oleh karena itu perusahaan mesti menjaga kedua hal tersebut untuk menjaga brand loyalty.
Pengertian Brand Loyalty Menurut Para Ahli
Konsep yg penting dlm penjualan, & sudah menjadi fokus utama para jago pemasaran dlm beberapa dekade terakhir. Berikut ialah beberapa pengertian tentang brand loyalty berdasarkan para jago:
Jacoby & Chestnut (1978)
Tingkat kecenderungan seseorang untuk memilih merek tertentu dibandingkan dgn merek lain, & melaksanakan pembelian dengan-cara berulang-ulang dr merek yg sama dengan-cara konsisten.
Oliver (1999)
Perilaku pembelian dimana konsumen condong untuk memilih merek tertentu dr beberapa merek yg tersedia, & akan menjaga opsi mereka untuk merek tersebut dlm jangka waktu yg usang.
Park & Kim (2000)
Kesetiaan atau afiliasi pelanggan pada suatu merek yg ditunjukkan dgn intensitas penggunaan, sikap, & preferensi.
Yoo & Donthu (2001)
Hubungan nyata antara merek & konsumen yg ditunjukkan dgn niat untuk berbelanja, penggunaan, atau mengusulkan produk merek tersebut, bahkan dlm situasi yg sukar.
Sirdeshmukh et al. (2002)
Hubungan yg terjalin antara merek & pelanggan dimana konsumen terus memilih & berbelanja produk dr merek yg sama, karena mereka merasa bahwa merek tersebut menyanggupi kebutuhan & ekspektasi mereka.
Dari pengertian para andal tersebut, dapat disimpulkan bahwa merk loyalty merupakan kesetiaan atau afiliasi pelanggan pada suatu merek yg ditunjukkan dgn perilaku pembelian & niat untuk mempertahankan pilihan mereka untuk merek tersebut dlm jangka waktu yg lama.
Baca juga: Lambang Pancasila 1 Sampai 5: Arti, Makna, & Fungsi
Brand loyalty pula melibatkan kekerabatan faktual antara merek & konsumen, serta kekerabatan yg terjalin antara merek & konsumen dimana konsumen merasa bahwa merek tersebut menyanggupi keperluan & ekspektasi mereka.
Cara Meningkatkan Brand Loyalty
Karena pentingnya brand loyalty dlm membangun korelasi yg kokoh dgn konsumen, maka sangatlah penting untuk meningkatkannya. Dengan meningkatkan brand loyalty, perusahaan mampu meminimalkan biaya penjualan & tentunya meningkatkan penjualan. Berikut adalah beberapa cara yg mampu dilakukan untuk meningkatkan merk loyalty konsumen kepada merek atau produk perusahaan:
Memahami Segmen Pasar
Untuk mampu melaksanakan penjualan yg efektif & efisien, penting bagi perusahaan untuk mengetahui segmen pasar mereka. Karena tak mungkin memberikan baju bayi pada dewasa yg lebih kepincut bermain game online, contohnya. Oleh lantaran itu, baju bayi mesti dipasarkan sesuai dgn segmen pasar yg sempurna, mirip ibu yg baru melahirkan atau ibu-ibu setengah baya yg akan memiliki cucu.
Setelah mengetahui siapa sasaran pasar perusahaan, langkah berikutnya ialah mengetahui kebutuhan mereka. Pendekatan terbaik dlm bisnis yakni menolong orang untuk menyanggupi kebutuhan mereka. Jika produk yg disediakan tak diperlukan, konsumen akan berpikir dua kali untuk membeli produk tersebut.
Baca juga: Direct Marketing: Pengertian, Manfaat & Jenisnya
Seorang pebisnis atau pemasar perlu memahami karakter & keperluan konsumen. Orang tak terlalu memperhatikan apa yg ditawarkan perusahaan, melainkan siapa yg dapat menolong mereka dlm memenuhi kebutuhan mereka. Setiap jenis konsumen mempunyai standar tertentu dlm memilih produk. Jika produk & merek perusahaan mampu memenuhi keperluan konsumen, maka mereka akan dgn gampang mengingat produk & merek tersebut.
Semakin baik perusahaan dlm menyanggupi keperluan konsumen & mengatasi dilema yg dihadapi oleh konsumen, maka kian tinggi pula kesempatan meningkatkan merk loyalty. Oleh karena itu, pemahaman yg baik kepada karakter & kebutuhan konsumen adalah kunci sukses dlm meningkatkan merk loyalty.
Meningkatkan Brand Engagement
Pentingnya ikatan antara konsumen dgn merk dlm menjaga kelangsungan bisnis tak bisa diabaikan. Hubungan ini dikenal sebagai brand engagement yg membicarakan perihal bagaimana konsumen mempunyai ikatan emosional atau rasa ketergantungan kepada merk kalian. Hal ini disebabkan karena kebanyakan konsumen membeli produk bukan lantaran asumsi sadar mereka, namun dipengaruhi oleh anggapan alam bawah sadar.
Brand engagement dapat ditingkatkan dgn cara memberikan potongan harga, informasi, tips, hiburan, ilmu gratis, & lainnya. Namun yg lebih penting lagi yaitu cara kalian memberikan penawaran tersebut. Disarankan untuk melaksanakan diskusi dua arah dgn konsumen semoga terjalin interaksi yg lebih panjang, yg pada balasannya dapat menumbuhkan ikatan emosional antara konsumen & brand kalian.
Memastikan Konsistensi Brand
Untuk meningkatkan brand loyalty, menjaga konsistensi brand sungguh penting. Konsistensi ini meliputi kualitas produk & pelayanan yg harus dijaga semoga konsumen merasa puas & memperoleh pengalaman yg baik. Sebab, pengalaman & memori indah yg ditemukan konsumen di masa kemudian akan menjadi pola dlm membeli produk kalian di masa depan.
Tak cuma itu, semua anggota tim & influencer yg terkait dgn merk kalian pula merupakan brand ambassador kalian. Mereka harus menjaga nama baik brand dgn sikap, tutur kata, & sikap yg sesuai dgn nilai-nilai yg diusung oleh merk. Karena itu, penting untuk melakukan evaluasi bareng dengan-cara berkala agar mereka tetap menjaga standar tersebut.
Dalam menjaga konsistensi brand, mutu produk & pelayanan harus ditingkatkan. Hal ini pula berhubungan dgn konsistensi komunikasi & visual branding yg mesti dijaga dengan-cara konsisten. Semua aspek tersebut harus menggambarkan huruf & identitas brand yg kuat sehingga konsumen tak gampang beralih ke merk lain.
Mempunyai Brand Value
Brand value yaitu nilai-nilai yg dipegang oleh merk dlm menjalankan bisnis. Nilai-nilai ini mencakup praktik & sistem yg dipraktekkan oleh merk & ditransmisikan pada staf & konsumen selama beroperasi. Menyampaikan merk value menjadi sangat penting lantaran keyakinan konsumen akan muncul setelah mengenali bagaimana produk kalian, cara kalian bekerja, & cara kalian melayani konsumen.
Semua faktor tersebut menjadi bukti bahwa kalian mempunyai nilai. Mengapa brand value sangat penting? Karena nilai-nilai tersebut dapat menerangkan apakah kalian dapat menyodorkan kualitas terbaik pada konsumen atau tidak.
Mempunyai Logo
Logo & warna memainkan tugas penting dlm bisnis, lantaran keduanya mampu mencerminkan perkembangan bisnis kalian. Logo yg baik mampu dgn mudah dikenang oleh kandidat konsumen & meninggalkan kesan yg kokoh pada mereka. Selain itu, warna yg diseleksi untuk merepresentasikan bisnis kalian pula mampu menghipnotis pandangan & kesan yg ditimbulkan pada konsumen.
Oleh karena itu, pemilihan logo & warna yg sempurna dapat menolong meningkatkan daya tarik & kesan nyata pada brand kalian.
Selalu Mempromosikan Produk Dengan Layanan
Membuat konsumen tetap loyal ialah suatu hal yg penting untuk dikerjakan. Kita semua condong bahagia mendapatkan perlakuan istimewa. Oleh lantaran itu, kalian bisa menyodorkan diskon, kado, kartu anggota, atau penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen. Hal ini akan menolong memperkuat ikatan kalian dgn mereka.
Tingkatan Brand Loyality
Loyalitas konsumen terhadap sebuah merek mampu dibagi menjadi beberapa tingkatan, yg dapat diartikan sebagai level loyalitas. Terdapat lima tingkatan yg membedakan antara tingkat loyalitas konsumen. Dengan mengetahui tingkatan ini, Anda mampu memperkirakan kekuatan merek Anda. Berikut yakni lima tingkatan dr brand loyalty yg perlu Anda pahami.
Switcher atau Pembeli
Harga Tingkat loyalitas ini merupakan tingkat paling dasar dr lima tingkatan yg ada. Konsumen yg berada di level ini bukanlah sasaran utama produk Anda. Konsumen ini tak termasuk pembeli yg loyal, bahkan cenderung tak setia karena siap beralih ke merek lain begitu ada penawaran yg lebih menawan.
Merek Anda tak berpengaruh signifikan kepada konsumen di tingkatan ini. Yang mereka kejar bukanlah merek, tetapi benefit yg paling besar, salah satu contohnya ialah produk yg menawarkan harga yg paling kompetitif.
Pembeli Kebiasaan
Pembeli yg berada pada tingkat loyalitas merek ini membeli produk atau merek Anda menurut kebiasaan. Mereka membeli merek Anda karena merasa puas atau minimal tak kecewa dgn produk & layanan Anda pada pembelian sebelumnya. Selama tak ada hal yg fatal, konsumen jenis ini akan tetap setia pada merek yg Anda berdiri.
Hal ini tak tanpa argumentasi. Beralih ke merek lain tentu membutuhkan effort yg lebih besar. Jika mereka ingin beralih ke merek lain, setidaknya mereka mesti melakukan pengamatan kualitas, review dr konsumen lain, melakukan perhitungan, sampai menumbuhkan kepercayaan kepada merek yg belum dikenal.
Pembeli Puas
Pembeli yg berada di tingkat ini sesungguhnya sudah tergolong konsumen yg loyal pada produk Anda. Mereka puas dgn produk yg Anda berikan. Namun demikian, kemungkinan untuk beralih ke merek lain masih terbuka, meskipun kemungkinan tersebut tak besar.
Selain itu, pembeli di tingkat ini mungkin saja berfikir bahwa beralih ke merek lain justru merugikan mereka. Jika mereka menetapkan untuk beralih ke merek lain, setidaknya mereka memerlukan biaya peralihan atau switching cost berupa duit, waktu, perjuangan, risiko kinerja, & kepercayaan yg sudah dibangun. Tentu saja hal tersebut bukanlah konsekuensi yg murah.
Fenomena ini disadari betul oleh pesaing. Para pesaing biasanya menanggung ongkos peralihan tersebut dgn memberikan iming-iming aneka macam benefit yg sangat besar pada pembeli yg puas. Biaya tersebut mereka anggap selaku ongkos kompensasi yg mesti dibayar sehingga pembeli mau mencoba produk yg mereka luncurkan.
Menyukai Merek
Tingkat loyalitas merek selanjutnya yaitu menyukai merek atau liking the merk. Pembeli yg berada pada tingkat ini ialah konsumen opsi yg sungguh-sungguh menyukai merek Anda. Pada tingkat ini, konsumen Selain itu, kompetitor pula cenderung sulit untuk menarik minat committed buyer untuk beralih ke merk mereka. Hal ini karena committed buyer sudah memiliki ikatan emosional yg sangat kokoh dgn brand kalian, sehingga mereka sukar untuk melepaskan brand yg telah menjadi identitas mereka.
Selain itu, kompetitor pula cenderung sulit untuk menarik perhatian committed buyer untuk beralih ke merk mereka. Hal ini lantaran committed buyer telah mempunyai ikatan emosional yg sungguh kokoh dgn brand kalian, sehingga mereka sulit untuk melepaskan brand yg sudah menjadi identitas mereka.
committed Buyer
Ketika suatu merk berhasil mencapai tingkatan committed buyer, maka brand tersebut memiliki kekuatan yg sungguh besar di pasar. Kalian dapat mempergunakan loyalitas konsumen pada brand kalian untuk menjaga posisi di pasar, serta meningkatkan keuntungan dgn mengeluarkan produk-produk gres yg tetap menjaga mutu & nilai-nilai merk yg sudah dibangun.
Namun, untuk mencapai tingkatan committed buyer, tidaklah mudah. Dibutuhkan upaya & investasi yg besar untuk membangun brand yg kuat & memuaskan konsumen dgn produk & layanan yg baik. Selain itu, kalian pula perlu melakukan inovasi terus menerus untuk mengembangkan produk & meningkatkan kepuasan konsumen.
Fungsi Brand Loyalty
Sebelumnya, ananda telah mempelajari perihal arti & cara meningkatkan loyalitas merek. Selanjutnya, ananda perlu mengenali kenapa loyalitas merek menjadi indikator penting bagi sebuah perusahaan & harus diterapkan.
Menekan Biaya pemasaran
Dengan mempunyai banyak pelanggan, usaha yg harus dilaksanakan untuk menawan pembeli baru menjadi berkurang. Hal ini akan menolong dlm menekan ongkos promosi yg harus dikeluarkan.
Menciptakan Brand Loyalty Yang Kuat
Membangun brand loyalty yg kuat akan bikin perusahaan Anda siap menghadapi pesaing baru. Tatkala seorang konsumen telah mempercayai sebuah merek, mereka condong sulit beralih ke merek lain.
Meningkatkan Penjualan
Brand loyalty mendorong pelanggan untuk senantiasa berbelanja produk baru yg dirilis oleh perusahaan kamu. Dampaknya, penjualan perusahaan akan meningkat dengan-cara otomatis.
Menarik Pelanggan Baru
Banyak pelanggan yg percaya & merasa puas dgn merek tertentu dapat menawan konsumen baru lainnya. Biasanya, konsumen-konsumen ini akan mulai menganjurkan merek yg mereka yakini pada orang-orang terdekat mereka. Selain itu, kian banyak minat pada produk, makin menawan bagi konsumen baru untuk membeli produk tersebut.
Merespon Ancaman Dari Pesaing
Jika konsumen mempunyai loyalitas merek yg tinggi, maka itu akan menguntungkan pengusaha ketika menyesuaikan produk mereka dlm menghadapi kompetisi. Konsumen yg loyal akan menyodorkan waktu bagi perusahaan untuk memperbarui & menyesuaikan produk mereka tatkala ada pesaing gres.
Selain itu, tingginya loyalitas merek akan membuat konsumen sulit untuk beralih ke merek lain & mempertahankan keyakinan mereka pada produk yg sudah mereka kenal sebelumnya.
Contoh Brand Loyalty
Brand loyalty Apple dapat dikatakan sungguh tinggi, terutama pada produk-produk seperti iPhone, iPad, & MacBook. Banyak konsumen yg telah menjadi penggemar berat produk-produk Apple, & mereka kadang-kadang bersedia membayar harga yg lebih mahal untuk menerima produk-produk tersebut.
Beberapa faktor yg bikin Apple begitu kokoh antara lain:
- Desain: Produk Apple memiliki rancangan yg unik, minimalis, & mewah yg menjadikannya berbeda dr produk lain.
- Kualitas: Produk Apple dikenal memiliki kualitas yg sangat bagus & baka, sehingga pengguna merasa produk tersebut worth to buy.
- User experience: Pengguna produk Apple merasa user experience yg diberikan oleh produk tersebut sangat baik & gampang dipakai.
- Jaminan: Produk Apple dikenal memiliki jaminan & customer service yg baik, sehingga pengguna merasa lebih aman dlm membeli produk tersebut.
- Brand identity: Apple sebagai merek diketahui dgn image premium, kreatif, & inovatif yg membuat pengguna merasa menjadi serpihan dr kalangan yg diinginkan dgn memakai produk tersebut.
Kesimpulan
Brand loyalty sangat penting dlm kesuksesan suatu perusahaan. Apple sudah berhasil membangun merk loyalty yg tinggi dgn mendatangkan produk-produk yg inovatif, berkualitas, & mampu memenuhi keperluan konsumennya.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan semestinya memperhatikan seni manajemen-taktik untuk membangun merk loyalty guna menciptakan loyalitas konsumen yg tinggi & memperoleh laba jangka panjang.
Referensi
- Aaker, D. A. (1991). Managing brand equity: Capitalizing on the value of a brand name. Free Press.
- Oliver, R. L. (1999). Whence consumer loyalty? Journal of marketing, 63, 33-44.
- Fournier, S. (1998). Consumers and their brands: Developing relationship theory in consumer research. Journal of consumer research, 24(4), 343-373.
- Reichheld, F. F., & Sasser, W. E. (1990). Zero defections: Quality comes to services. Harvard business review, 68(5), 105-111.
- Rust, R. T., & Zahorik, A. J. (1993). Customer satisfaction, customer retention, and market share. Journal of retailing, 69(2), 193-215.
- Uncles, M. D., Dowling, G. R., & Hammond, K. (2003). Customer loyalty and customer loyalty programs. Journal of consumer marketing, 20(4), 294-316.