Kompetensi: Pengertian, Jenis, Manfaat, Faktor dan Indikator

Kompetensi – Dalam dunia kerja, niscaya terkadang mendengar kata-kata yg berhubungan dgn “kompetensi”. Kata “kompetensi” berasal dr bahasa Inggris “competence” atau “competency”, yg mempunyai arti kemampuan, kecakapan, & wewenang.

Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan pengertian, Jenis, Manfaat, faktor & indikator yg menghipnotis kompetensi, mari kita simak.

Table of Contents

Pengertian Kompetensi

Kompetensi yakni variasi dr wawasan, keterampilan, & atribut kepribadian seseorang yg dapat meningkatkan kinerjanya serta memberikan kontribusi pada kesuksesan organisasi, pula mengacu pada kesanggupan individu untuk memenuhi persyaratan pekerjaan dlm organisasi, sehingga organisasi tersebut dapat meraih hasil yg dikehendaki.

Pengertian Kompetensi Menurut Ahlinya

Untuk mengetahui arti dengan-cara lebih terang, ada beberapa pertimbangan dr para hebat yg dapat diacu, antara lain:

Stephen Robbin

Merujuk pada kemampuan atau kapasitas seseorang untuk melaksanakan berbagai tugas dlm pekerjaan yg ditentukan oleh faktor intelektual & fisik.

Van Looy, Van Dierdonck, & Gemmell

Karakteristik manusia yg terkait dgn efektivitas kinerja yg dapat dilihat dr sikap, cara berpikir, & gaya bertindak.

Sedarmayanti

Karakteristik dasar seseorang yg berafiliasi dgn efektivitas kinerja individu dlm melaksanakan tugasnya.

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

Faktor fundamental yg membedakan seseorang dgn kemampuan di atas rata-rata.

UU No. 13 Tahun 2003 wacana Ketenagakerjaan

Kompetensi kerja mencakup faktor pengetahuan, kemampuan, & sikap kerja yg sesuai dgn standar yg telah ditetapkan.

Jenis Kompetensi Menurut Ahlinya

Terdapat beberapa pendapat para mahir tentang jenis-jenis kompetensi. Berikut beberapa di antaranya:

Dean Lyle Spencer & Matthew Lyle Spencer

Menurut Surya Dharma (2003), Dean Lyle Spencer & Matthew Lyle Spencer mengatakan bahwa kompetensi mampu dibagi menjadi dua bab, yaitu:

Threshold Competency

Merupakan karakteristik utama yg harus dimiliki oleh seseorang untuk melakukan tugas-peran dlm pekerjaannya. Contohnya, kesanggupan menulis & membaca.

Differentiating Competency

Merupakan faktor-faktor yg membedakan individu dgn kinerja tinggi dr individu dgn kinerja rendah.

Ahli Richard Boyatzis

Menurut Richard Boyatzis, terdapat 3 jenis kompetensi, yakni:

Core Competency

Merupakan kesanggupan dasar yg mencakup keahlian, pengetahuan, & sikap yg dibutuhkan untuk sukses dlm pekerjaan tertentu.

Adaptive Competency

Merupakan kesanggupan untuk mengikuti keadaan dgn perubahan lingkungan kerja & tuntutan pekerjaan yg gres.

Strategic Competency

Merupakan kesanggupan untuk melihat citra besar organisasi & mengetahui cara-cara terbaik untuk meraih tujuan jangka panjang.

Ahli David McClelland

Menurut David McClelland, terdapat tiga jenis kompetensi, yaitu:

Technical Competency

Merupakan kemampuan untuk melaksanakan tugas-peran teknis yg spesifik.

Managerial Competency

Merupakan kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia & mengambil keputusan yg sempurna dlm situasi yg berlawanan.

Conceptual Competency

Merupakan kesanggupan untuk mengetahui korelasi antara desain & ilham-ide yg kompleks.

Manfaat Kompetensi

Peran kompetensi individu sangat penting dlm efektivitas pelaksanaan peran-peran pekerjaan maupun profesi. Menurut Ruky dlm buku Edy Sutrisno tahun 2010, perusahaan-perusahaan besar menggunakannya sebagai dasar dlm merekrut tenaga kerja.

Baca juga: Mengetahui 5 Tokoh Pramuka di Indonesia

Beberapa faedah merekrut pekerja yg memiliki kompetensi antara lain:

  • Memperjelas persyaratan kerja & impian yg ingin dicapai oleh perusahaan.
  • Dapat dipakai selaku alat seleksi tenaga kerja yg potensial.
  • Kecakapan tenaga kerja akan mengoptimalkan produktivitas perusahaan.
  • Kecakapan tenaga kerja mampu dijadikan selaku dasar dlm membuatkan metode remunerasi.
  • Membantu perusahaan untuk dapat mengikuti keadaan pada pergantian yg terjadi.
  • Memudahkan perusahaan dlm menyelaraskan perilaku kerja dgn nilai-nilai organisasi.

Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi

Ada beberapa faktor yg menghipnotis, di antaranya:

Keyakinan & nilai-nilai

Keyakinan diri & nilai-nilai yg dimiliki seseorang dapat memengaruhi perilaku & kemampuan mereka dlm melaksanakan suatu tugas. Orang yg tak percaya pada kreativitas & inovasi diri sendiri atau orang lain, cenderung tak akan berupaya berpikir out of the box.

Keterampilan

Keterampilan merupakan kesanggupan yg diharapkan dlm berbagai kompetensi. Sebagai pola, kesanggupan public speaking atau kemampuan menulis dapat dipelajari & ditingkatkan melalui praktik & umpan balik.

Pengalaman

Pengalaman memainkan peran penting dlm pengembangan kompetensi, dlm mengorganisir orang, berkomunikasi dgn banyak orang, menuntaskan dilema, & sebagainya dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang.

Karakteristik Kepribadian

Karakteristik kepribadian pula mempengaruhi seseorang, atau kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kekuatan batin & lingkungan sekitar.

Motivasi

Motivasi yaitu faktor penting dlm pengembangan kompetensi. Dorongan, apresiasi, pengesahan, & perhatian perorangan dr atasan dapat mensugesti motivasi seseorang.

Isu Emosional

Hambatan emosional mampu menghalangi pengembangan kompetensi. Keragu-raguan seseorang dapat menghipnotis motivasi & inisiatif.

Kemampuan Intelektual

Kompetensi seseorang pula tergantung pada ajaran kognitif, seperti anutan konseptual & ajaran analitis.

Budaya Organisasi

Budaya organisasi memengaruhi pengembangan kompetensi sumber daya manusia dlm acara seperti perekrutan & seleksi karyawan, pengambilan keputusan, & sebagainya.

Indikator Kompetensi

Berikut ini indikator-Indikatornya:

Pengetahuan

Pengetahuan merujuk pada kesadaran seseorang dlm bidang kognitif.

Pemahaman

Pemahaman ialah kedalaman kognitif & efektif yg dimiliki oleh individu.

Kemampuan

Kemampuan merujuk pada kemampuan seseorang untuk melaksanakan peran atau pekerjaan yg dibebankan pada mereka.

Sikap

Sikap merujuk pada perasaan atau reaksi seseorang kepada sebuah rangsangan yg datang dr luar.

Minat

Minat merujuk pada kecenderungan seseorang untuk melaksanakan suatu tindakan.

Baca juga: Pengertian Hak & Kewajiban Warga Negara Menurut Ahlinya

Kesimpulan

Mengetahui jenis-jenis, faktor-faktor yg menghipnotis, & indikator kompetensi mampu menolong perusahaan dlm merekrut tenaga kerja yg berpotensi, memperjelas persyaratan kerja, meningkatkan produktivitas perusahaan, & menyelaraskan sikap kerja dgn nilai-nilai organisasi.

Referensi

  1. Sutrisno, E. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
  2. Spencer, L. M., & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work: Models for Superior Performance. New York: John Wiley & Sons.
  3. Boyatzis, R. E. (1982). The Competent Manager: A Model for Effective Performance. New York: John Wiley & Sons.
  4. McClelland, D. C. (1973). Testing for Competence Rather than Intelligence. American Psychologist, 28(1), 1-14.
  5. Ruona, W. E. A., & Gibson, S. K. (2004). Strategies for Enhancing Competence-Based Management. Human Resource Management Review, 14(2), 159-182.

  Manajemen Pendidikan Berdasarkan Para Pakar