Tips puasa sehata ala Rasulullah SAW – Panduan hidup sehat ala Rasulullah SAW sebaiknya dijadikan contoh bagi umat Muslim. Dengan tubuh yg sehat, kita dapat dgn mudah menjalankan ibadah, khususnya dikala kita berlomba-kontes melakukan amal kebaikan di bulan Ramadhan.Setiap Muslim wajib menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selama sebulan penuh, setiap Muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Menjaga kesehatan selama bulan bulan pahala dapat memperlancar kegiatan mirip sahur, berbuka, & salat tarawih. Selain itu, kesehatan pula merupakan nikmat yg harus dijaga oleh seorang Muslim. Hal ini sesuai dgn sabda Rasulullah SAW yg mengatakan, “Ada dua nikmat yg banyak orang teledor untuk mensyukurinya: kesehatan & waktu luang.” (HR Al-Bukhari, at-Tirmidzi)
Table of Contents
Tips Puasa Sehat Ala Rasulullah SAW
Berikut ini beberapa tips puasa sehat ala Rasulullah SAW yg dapat menjadi pedoman bagi kita kaum muslim:
Menjaga Kebersihan
Islam yaitu agama yg mengajarkan aneka macam tuntunan dlm kehidupan. Salah satu usulan dr Rasulullah SAW yaitu untuk menjaga kebersihan. Hal ini sejalan dgn hadits berikut, “Sesungguhnya Allah itu suci yg menyukai hal-hal yg suci, ia maha bersih yg menyukai kebersihan, ia maha mulia yg menyukai kemuliaan, ia Maha Indah yg menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah daerah-tempatmu.” (H.R Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut, jelas dijelaskan pentingnya menjaga kebersihan. Dengan mempertahankan kebersihan baik pada diri maupun lingkungan sekitar, dapat meminimalkan risiko penyakit & penyebaran virus pada makan kita.
Baca juga: Tips Puasa Untuk Penderita Gerd atau Asam Lambung
Menjaga Pola Makan
Selama berpuasa, tubuh tak mendapatkan asupan kuliner & minuman selama kurang lebih dua belas jam. Oleh alasannya adalah itu, penting untuk menjaga asupan makanan di waktu sahur & berbuka. Makanan & minuman yg dimakan pula akan memengaruhi daya tahan tubuh & imunitas untuk mencegah penyakit.
Menjaga pola makan merupakan cara hidup sehat ala Rasulullah. Orang-orang yg menerapkan pola makan yg sehat condong mempunyai imunitas yg tinggi, sehingga mampu meminimalisir penyebaran penyakit terutama di masa pandemi.
Berikut ini yakni pola makan yg disarankan selama bulan Ramadhan:
Sahur
Rasulullah SAW sangat merekomendasikan umatnya untuk melakukan sahur. Dengan melakukan sahur, tubuh akan mendapatkan cadangan nutrisi untuk digunakan selama menjalankan puasa. Sahur sebaiknya dikerjakan di tamat waktu.
Makanan yg disarankan untuk dikonsumsi ketika sahur yaitu kuliner yg mengandung karbohidrat & serat tinggi. Konsumsi buah-buahan & makanan yg mengandung banyak kuah & air agar betul-betul terserap ke dlm sel, sehingga tubuh tak mudah lemas. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi cukup air putih biar keperluan cairan tubuh tercukupi.
Minum Air Putih
Tidak disarankan untuk minum air berwarna saat sahur sebab mampu mengakibatkan buang air kecil berlebihan sehabis sahur. Agar batas minimal 8 gelas per hari terpenuhi, berikut adalah jadwal minum air putih selama puasa Ramadhan supaya cairan diserap tubuh dgn baik.
Baca juga: Moral Adalah: Pengertian, Ciri & Jenisnya
Takjil
Jika Rasulullah SAW merekomendasikan untuk sahur di simpulan waktu, tatkala berbuka puasa, Rasulullah SAW merekomendasikan untuk secepatnya berbuka di awal waktu. Menyegerakan waktu berbuka pula akan mempunyai pengaruh baik bagi tubuh. Puasa selama kurang lebih dua belas jam menciptakan tubuh kelemahan cairan. Dengan menyegerakan waktu berbuka, tubuh dapat mengisi kembali cairan yg hilang.
Banyak kaum muslimin pula salah kaprah dlm menentukan masakan sebagai kudapan. Hindari memakan kuliner berat langsung ketika berbuka puasa karena akan mempunyai dampak jelek bagi kesehatan & mampu mengakibatkan persoalan pada organ pencernaan.
Sebaiknya, konsumsilah makanan yg segar mirip buah-buahan lainnya. Kurma & buah-buahan banyak mengandung mineral & serat yg dibutuhkan tubuh, sehingga tubuh pun akan kembali segar.
Makanan Berat
Setelah berbuka dgn kudapan, sebaiknya berikan waktu istirahat pada tubuh sebelum mengonsumsi kuliner berat semoga tubuh tak terkejut dlm memproses kuliner. Pastikan untuk mengonsumsi kuliner secukupnya & hindari makan dengan-cara berlebihan sebab Rasulullah SAW mengajarkan bahwa hal ini mampu menyebabkan sifat malas.
Selama bulan Ramadhan, disarankan untuk mengonsumsi masakan yg mengandung gizi sepadan & mempunyai kandungan zat gizi yg dibutuhkan oleh tubuh.
Makan Makanan Yang Halal
Salah satu tips kesehatan ala Rasulullah SAW adalah dgn mengonsumsi masakan yg halal. Sebagai umat Islam, kita dilarang mengkonsumsi masakan yg haram mirip yg disebutkan dlm ayat 3 dr surat Al-Maidah:
“Diharamkan bagimu (mengkonsumsi) bangkai, darah, daging babi, & (daging) hewan yg disembelih bukan atas (nama) Allah, yg tercekik, yg dipukul, yg jatuh, yg ditanduk, & yg ditubruk binatang buas, kecuali yg sempat ananda sembelih. Dan (diharamkan pula) yg disembelih untuk berhala…”
Rasulullah SAW mengkonsumsi makanan yg halal sesuai dgn perintah Allah SWT. Ini adalah suatu keharusan yg mesti dipatuhi oleh setiap muslim. Terutama di bulan bulan rahmat yg sarat dgn berkah, salah satu cara untuk memperoleh keberkahan tersebut ialah dgn mengonsumsi makanan yg halal.
Baca juga: Surat Ayat Kursi: Arab, Latin, Terjemahan, & Keutamaan
Berolah Raga
Berolahraga sehabis sahur & sebelum berbuka mampu memperlihatkan banyak faedah bagi kesehatan tubuh.
Berolah Raga Setelah Sahur
Saat sahur, tubuh mendapat asupan energi & nutrisi yg diperlukan untuk menjalani acara sehari-hari. Dengan berolahraga sehabis sahur, energi tersebut dapat digunakan dengan-cara optimal & membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Berolah Raga Sebelum Berbuka
Selain itu, berolahraga sebelum berbuka pula dapat menolong meminimalisir rasa lapar & haus. Dalam keadaan berpuasa, tubuh tak mendapatkan asupan makanan & minuman selama beberapa jam. Dengan berolahraga sebelum berbuka, tubuh mampu memproduksi hormon endorfin yg mampu meminimalkan rasa lapar & haus.
Namun, perlu diingat bahwa berolahraga sehabis sahur & sebelum berbuka harus dijalankan dgn bijak. Pilihlah jenis olahraga yg sesuai dgn kondisi fisik & kesehatan Anda, mirip berlangsung kaki, bersepeda, atau melaksanakan senam ringan. Jangan berolahraga terlalu berat atau terlalu lama, alasannya hal tersebut dapat mengakibatkan kehilangan cairan tubuh & capek.
Konsumsi Madu & Kurma
Rasulullah SAW mengusulkan untuk mengonsumsi kurma & madu. Beliau memiliki pola makan yg sehat & memilih kuliner yg bergizi. Hadis berikut mengajarkan untuk menyantap kurma:
“Barang siapa yg setiap pagi memakan tujuh butir kurma ‘Ajwa, maka ia akan terhindar dr racun & sihir pada hari itu.” (HR Bukhari & Muslim).
Baca juga: Niat Sholat Subuh & Tata Cara Beserta Manfaatnya
Bersilaturahmi
Bersilaturahmi yaitu salah satu pedoman agama Islam yg sungguh diusulkan oleh Rasulullah SAW, berarti menjalin relasi baik & mempererat tali persaudaraan antara sesama umat manusia, terutama dgn keluarga, tetangga, & teman. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bersilaturahmi dapat membuka pintu rizki & memperpanjang umur.
Mengendalikan Emosi
Marah tak diusulkan karena dapat memiliki efek jelek pada lingkungan sekitar. Seseorang yg tak bisa mengatur amarahnya dapat kehilangan kendali & melakukan hal-hal yg menghancurkan.
Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga amarah seperti dlm Hadits berikut: “Jangan murka, bagimu surga.” (H.R Thabrani).
Selain berpengaruh pada lingkungan, sering merasa marah pula mempunyai pengaruh pada kesehatan. Marah yg tak terkontrol mampu mengembangkan tekanan darah & memajukan risiko penyakit mirip serangan jantung.
Baca juga: Legenda Danau Toba: Cerita Rakyat Toba Sumatera Utara
Kesimpulan
Islam menunjukkan tutorial & ajuan untuk mempertahankan kesehatan baik dengan-cara fisik maupun mental. Beberapa ajuan tersebut antara lain yaitu mengonsumsi kuliner yg halal, menjaga pola makan yg sehat, berolahraga dengan-cara terorganisir, mempertahankan amarah, serta beribadah & bersilaturahmi.
Rasulullah SAW sudah menunjukkan contoh & proposal yg bisa dijadikan sebagai pedoman bagi umat muslim untuk menjaga kesehatan & kebugaran tubuh & jiwa dlm menjalankan ibadah puasa. Dengan mengikuti tips puasa sehat ala Rasulullah SAW, umat muslim mampu mempertahankan kesehatan dengan-cara holistik & memperoleh manfaat yg berlipat ganda di dunia & darul baka.
Referensi
- Ahmad, M. (2018). Fasting, a Holy Remedy. Journal of Ayub Medical College Abbottabad, 30(3), 427-429.
- Al-Jawaldeh, A. Y., & Haddad, H. (2021). Fasting in Islam and Health: A Review Article. American Journal of Biomedical Science & Research, 9(1), 20-28.
- Mokhtar, N. A., & Mokhtar, N. M. (2021). The Health Benefits of Islamic Fasting Practices during bulan pahala. Nutrients, 13(4), 1261.
- Khawaja, R. A., Sikandar, R., & Khan, M. A. (2017). Nutritional Recommendations for bulan puasa. Journal of Rawalpindi Medical College (JRMC), 21(4), 319-323.
- Sadiya, A., & Ahmed, S. (2019). bulan mulia Fasting and Diabetes: An Updated Comprehensive Review of Literature. Diabetes Research and Clinical Practice, 153, 109-126.