Asimilasi: Pengertian, Faktor Pendorong, Ciri, dan Contoh

asimilasi

Asimilasi adalah pembauran kebudayaan yg menimbulkan hilangnya ciri khas kebudayaan asli & membentuk kebudayaan baru. Hal ini terjadi tatkala golongan masyarakat dgn latar belakang budaya yg berbeda bergaul dengan-cara intensif dlm waktu yg usang.

Proses asimilasi melibatkan adaptasi sifat orisinil dgn lingkungan sekitar, pembauran aturan budaya istiadat, & kenali diri dgn kepentingan bersama, merupakan proses yg berlawanan-beda pada masyarakat yg berbeda, tergantung pada latar belakang kehidupan yg berlawanan. Masyarakat beragam yakni tujuan utama dr asimilasi.

Table of Contents

Pengertian Asimilasi Menurut Para Ahli

Berikut yakni beberapa pemahaman asimilasi berdasarkan para mahir:

Milton Gordon

Asimilasi ialah proses di mana orang atau kelompok yg berasal dr budaya atau etnis yg berlainan dengan-cara sedikit demi sedikit beradaptasi dgn kebudayaan atau penduduk yg gres & menyatu ke dalamnya.

Baca juga: Burung Garuda: Sejarah & Lambang Negara Indonesia

Robert E. Park

Asimilasi adalah proses di mana kalangan yg sebelumnya terisolasi dengan-cara bertahap bergabung dgn penduduk yg lebih luas & menyesuaikan diri dgn norma & nilai-nilai yg ada.

Budhi Setianto Purwowiyoto

Asimilasi merupakan sebuah proses kognitif di mana seseorang mengintegrasikan pengalaman gres ke dlm pola pikir yg sudah ada.

Everett V. Stonequist

Asimilasi ialah proses yg melibatkan konflik antara individu atau kelompok dgn identitas budaya yg berlawanan & mendorong mereka untuk berusaha beradaptasi dgn kebudayaan yg dominan atau lebih luas.

Koentjaraningrat

Asimilasi terjadi tatkala golongan manusia dgn latar belakang kebudayaan yg berlainan bergaul dengan-cara intensif & berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan adonan.

Baca juga: Analisis Sistem Politik Indonesia

Emile Durkheim

Asimilasi yaitu proses di mana masyarakat yg berlainan dengan-cara bertahap mengikuti keadaan dgn nilai-nilai & norma-norma yg ada dlm masyarakat yg lebih besar & kesudahannya membentuk kesatuan sosial yg lebih besar.

Soerjono Soekamto

Asimilasi yaitu proses sosial yg ditandai dgn perjuangan-usaha untuk mempererat kesatuan langkah-langkah, sikap, & proses mental dgn mengamati tujuan & kepentingan bareng serta meminimalisir perbedaan antara individu atau kelompok.

Gordon Allport

Asimilasi adalah proses yg melibatkan penyesuaian diri individu dgn kebudayaan yg baru & membentuk identitas sosial gres yg menggabungkan unsur-unsur dr kebudayaan yg berbeda.

Baca juga: Cyber Security: Pengertian, Jenis, & Metode Ancaman

Faktor Pendorong Asimilasi

Asimilasi biasanya terjadi lantaran adanya dorongan rasa toleransi & simpati antarindividu. Terdapat beberapa faktor yg mendorong terjadinya, yaitu:

  • Adanya potensi yg sama dlm bidang ekonomi
  • Toleransi antara kalangan yg berlawanan kebudayaan
  • Sikap terbuka dr golongan yg berkuasa dlm penduduk
  • Kesediaan untuk menghormati & menghargai orang gila & kebudayaan yg dibawanya
  • Persamaan dlm unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan antara golongan yg berlawanan budaya.

Faktor Penghambat Asimilasi

Beberapa faktor yg dapat menghalangi terjadinya proses asimilasi antara kalangan-kelompok yg berbeda dlm penduduk antara lain yakni:

  • Kelompok yg terisolasi atau terasing, biasanya golongan minoritas.
  • Perasaan bahwa kebudayaan golongan tertentu lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan golongan lain.
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yg dihadapi.
  • Prasangka negatif terhadap dampak kebudayaan gres.
  • Kebanggaan berlebihan yg bikin golongan tertentu tidak mau mengakui eksistensi kebudayaan kalangan lainnya.
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, mirip tinggi tubuh, warna kulit, atau rambut.
  • Perasaan besar lengan berkuasa bahwa individu terikat pada kebudayaan kalangan yg bersangkutan.
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dr kelompok penguasa.
  • Terisolasi kehidupan sebuah golongan tertentu dlm penduduk , mirip penduduk orisinil Amerika (Native Americans) yg bertempat tinggal di wilayah tertentu (reservation).
  • Kurangnya wawasan mengenai kebudayaan yg dihadapi.
  • Perasaan takut terhadap kekuatan sebuah kebudayaan yg dihadapi.
  • Perasaan bahwa sebuah kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi ketimbang kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
  • Adanya perbedaan warna kulit atau ciri-ciri fisik.
  • Adanya “ingroup feeling” yg kuat, yakni suatu perasaan besar lengan berkuasa bahwa individu terikat pada kalangan & kebudayaan kelompok yg bersangkutan.
  • Adanya gangguan golongan minoritas kepada golongan yg berkuasa, seperti perlakuan garang kepada orang-orang Jepang yg tinggal di Amerika Serikat setelah pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbor diserang dengan-cara secara tiba-tiba oleh tentara Jepang pada tahun 1941.
  • Adanya perbedaan kepentingan & pertentangan pribadi.

Ciri Asimilasi

Ciri-ciri asimilasi antara lain:

  • Berkurangnya perbedaan antar individu atau golongan karena adanya upaya untuk mengurangi & bahkan menetralisir perbedaan tersebut.
  • Semakin berkurangnya perbedaan di dlm masyarakat karena adanya berbagai upaya untuk meminimalisir perbedaan antar individu maupun kalangan.
  • Mempererat kesatuan langkah-langkah, perilaku, & perasaan serta mengutamakan kepentingan & tujuan bareng .
  • Kesadaran setiap individu untuk menunjukkan peninjauan terhadap kebudayaan lain demi mewujudkan kepentingan bersama.
  • Interaksi antar individu atau golongan yg dilakukan dengan-cara eksklusif & intensif dengan-cara terus-menerus dgn tujuan meraih kesamaan & kesatuan.
  • Tindakan seseorang dlm memberikan peninjauan kepada kebudayaan lainnya demi terwujudnya kepentingan lazim. Hal ini mempunyai arti peninjauan yg dilaksanakan dianggap dapat mengakomodasi keinginan bersama dlm kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Tips Perawatan Rambut Yang Efektif & Praktis

Jenis Asimilasi

Berikut ini jenis-jenis asimilasi:

Asimilasi Budaya

Proses pengadopsian nilai, kepercayaan, akidah, ideologi, bahasa, & metode simbol dr suatu etnik atau bermacam-macam kalangan yg terbentuk menjadi satu kandungan nilai, kepercayaan, keyakinan, & ideologi. Contoh: acara transmigrasi di Riau pada masa pemerintahan Orde Baru.

Asimilasi Struktural

Proses pencampuran komponen berlainan dlm lembaga sosial dgn memikirkan unsur-unsur berhubungan dgn kemasyarakatan. Contoh: metode pemerintahan Indonesia yg ketika ini dipimpin oleh presiden (presidensial).

Asimilasi Perkawinan

Bentuk penyesuaian penduduk yg melangsungkan ijab kabul dengan-cara legal & sah berdasarkan agama untuk melahirkan keturunan baru. Contoh: perkawinan campur silang antar suku bangsa.

Asimilasi Linguistik

Proses pencampuran komponen bahasa yg digunakan oleh penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Contoh: penggunaan kata dlm bahasa daerah, seperti ungkapan “alay” & “gaul”.

Asimilasi Sikap

Resepsional Bentuk asimilasi yg dikerjakan oleh satu kelompok etnik dgn meminimalisir perilaku diskriminasi atau mengurangi stereotip, stigma, & label kepada etnik lain.

Asimilasi Arsitektur

Konstruksi bangunan atau area yg dijalankan oleh penduduk untuk membantu mereka meraih kehidupan mereka. Contohnya yakni perumahan atau pemukiman.

Asimilasi Identifikasi

Proses identifikasi individu-individu dr suatu kalangan dgn membuat identitas personal mereka sendiri supaya mampu ikut serta atau menanamkan pengaruhnya dlm institusi sosial yang lain.

Asimilasi Kewarganegaraan

Kelompok tertentu memasukkan nilai-nilai dasar kebudayaannya ke dlm arena politik, pemerintahan, & kebijakan publik. Contoh: integrasi warga negara aneh ke dlm penduduk & budaya Indonesia.

Asimilasi Gender

Asimilasi gender yakni proses di mana laki-laki & perempuan diberikan potensi yg sama untuk mengakses sumber daya & potensi yg sama di masyarakat. Hal ini bermaksud untuk membuat kesetaraan gender & menghemat diskriminasi menurut jenis kelamin.

Contohnya ialah acara pemerintah yg memperlihatkan saluran pendidikan & pembinaan pada perempuan untuk meningkatkan keahlian & kemampuan mereka dlm berkarir. Dalam proses asimilasi gender, perempuan diberikan peluang yg sama dgn lelaki untuk bekerja & menerima penghasilan yg sama.

Asimilasi Agama

Asimilasi agama yaitu proses di mana sebuah agama diadopsi oleh golongan penduduk yg berlawanan agama atau tak beragama. Hal ini bertujuan untuk membuat toleransi antar agama & mempererat kekerabatan antar golongan agama.

Contohnya yakni pernikahan beda agama di mana pasangan yg berlainan agama harus saling mengerti & menghormati kepercayaan agama masing-masing. Dalam proses asimilasi agama, mereka mampu mencar ilmu & mengambil nilai-nilai positif dr agama pasangan mereka, serta membuat harmoni dlm korelasi mereka.

Asimilasi Teknologi

Asimilasi teknologi yakni proses di mana teknologi gres diadopsi oleh masyarakat & dipakai dlm kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi & ketentraman dlm kehidupan sehari-hari.

Contohnya yakni penggunaan smartphone & internet yg kian meluas di masyarakat. Dalam proses asimilasi teknologi, masyarakat berguru & mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas & kenyamanan dlm kehidupan sehari-hari.

Asimilasi Ekonomi

Asimilasi ekonomi yakni proses di mana masyarakat yg berbeda mempunyai peluang yg sama untuk mengakses sumber daya ekonomi & berbagi potensi ekonomi mereka. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan ketimpangan ekonomi & menciptakan kesetaraan ekonomi.

Contoh Asimilasi

Berikut ini yakni beberapa acuan asimilasi yg sering kita dapatkan dlm kehidupan sehari-hari:

Kosakata serapan bahasa Indonesia

Ternyata ada beberapa kosakata dlm bahasa Indonesia yg berasal dr asimilasi antara budaya Indonesia dgn Barat, utamanya dr bahasa Belanda & bahasa Inggris. Contohnya, kata bisnis yg berasal dr business (bahasa Inggris), ekonomi dr economy (bahasa Inggris), kantor dr kata kantoor (bahasa Belanda), karcis dr kaartjes (bahasa Belanda), & lain-lain.

Musik dangdut

Asimilasi pula terjadi dlm bidang musik. Sebagai acuan, musik dangdut merupakan hasil dr proses antara musik Melayu dgn dampak musik India.

Penggunaan baju koko

Proses asimilasi pula tampakdlm penggunaan baju koko. Awalnya, baju koko ialah busana sehari-hari yg digunakan oleh laki-laki etnis Tionghoa yg disebut tui-khim. Namun, dikala ini baju koko pula digunakan selaku baju Muslim untuk laki-laki.

Kuliner

Kuliner pula bisa menjadi contoh hasil asimilasi. Misalnya saja, nasi goreng yg merupakan masakan khas Indonesia tetapi menggunakan bahan-bahan dr berbagai budaya mirip kedelai yg berasal dr China, kari yg berasal dr India, & kecap yg berasal dr Belanda.

Perkawinan antarbudaya

Perkawinan antarbudaya pula merupakan hasil dr proses asimilasi antarbudaya. Misalnya saja perkawinan antara pasangan yg memiliki budaya yg berlawanan & kemudian mencampurkan tradisi atau etika istiadat dr kedua budaya tersebut.

Perayaan hari besar

Perayaan hari besar pula dapat menjadi teladan hasil asimilasi. Misalnya saja peringatan Natal yg merupakan hari besar agama Kristen yg dikala ini diperingati oleh banyak orang di Indonesia, tergolong non-Kristen. Selain itu, perayaan Valentine’s Day yg berasal dr Barat pula sudah diadopsi oleh penduduk Indonesia & menjadi hari perayaan yg cukup terkenal.

Mode fashion

Mode fashion pula bisa menjadi acuan asimilasi. Misalnya saja, penggunaan celana jeans yg berasal dr Barat namun dikala ini sudah menjadi salah satu fashion item yg populer di Indonesia. Begitu pula dgn hijab yg merupakan busana khas wanita Muslim tetapi saat ini sudah terdapat berbagai model & gaya yg dipengaruhi oleh fashion Barat.

Baca juga: Candi Prambanan: Sejarah & Situs Warisan Dunia

Perbedaan Asimilasi Dengan Akulturasi

Asimilasi & akulturasi adalah konsep yg berkaitan dgn interaksi & komunikasi antara individu atau komunitas dgn budaya yg berbeda dlm masyarakat. Keduanya adalah bentuk penyesuaian budaya dlm proses sosial, yg melibatkan masuk & percampuran beberapa kebudayaan yg berlainan.

Akulturasi merujuk pada perubahan budaya yg disebabkan oleh interaksi antara kalangan budaya yg menekankan pada penerimaan pola & unsur budaya baru dlm masyarakat. Dalam hal ini, budaya gila dimasukkan ke dlm kebudayaan setempat & diolah menjadi pecahan dr kebudayaan tersebut, tetapi tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.

Sementara itu, asimilasi mengacu pada perpaduan beberapa budaya untuk menciptakan kebudayaan yg baru. Hal ini lantaran proses sosial yg terjadi di masyarakat berfokus pada pencapaian kesatuan dgn menetralisir perbedaan di antara kebudayaan yg berbeda.

Kesimpulan

Asimilasi ialah proses penggabungan atau penyatuan budaya yg berlainan, yg mampu terjadi melalui berbagai cara seperti lewat interaksi antarindividu, perkawinan antarkelompok, & imbas budaya luar. Dapat menunjukkan dampak positif berbentukperpaduan budaya yg harmonis & toleransi antarkelompok, namun pula dapat memunculkan efek negatif seperti kehilangan identitas budaya asli & diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

Penting untuk mengerti aspek-faktor pendorong & penghambat terjadinya asimilasi serta menghargai keberagaman budaya untuk membuat penduduk yg inklusif & serasi.

Referensi

  1. Gordon, M. (1964). Assimilation in American Life: The Role of Race, Religion, and National Origins. Oxford University Press.
  2. Portes, A., & Rumbaut, R. G. (2001). Legacies: The Story of the Immigrant Second Generation. University of California Press.
  3. Alba, R. D., & Nee, V. (2003). Remaking the American Mainstream: Assimilation and Contemporary Immigration. Harvard University Press.
  4. Heath, A. F., & Cheung, S. Y. (2007). Unequal Chances: Ethnic Minorities in Western Labour Markets. Oxford University Press.
  5. Zhou, M., & Bankston, C. L. (1998). Growing Up American: How Vietnamese Children Adapt to Life in the United States. Russell Sage Foundation.
  6. Lieberson, S. (1980). A Piece of the Pie: Blacks and White Immigrants Since 1880. University of California Press.

  Pengamalan Sila 1 Pancasila di Sekolah