Political Branding: Pengertian dan Manfaatnya

political branding

Seiring dgn meningkatnya kompetisi politik di kala terbaru ini, political branding menjadi semakin penting dlm membangun citra & popularitas seorang politisi atau partai politik. Political branding melibatkan penggunaan seni manajemen branding yg sama dgn bisnis dlm mengembangkan gambaran merek mereka, namun diterapkan pada politik.

Dalam political branding, citra politisi atau partai politik menjadi kunci dlm mensugesti pandangan masyarakat & mempesona santunan mereka. Oleh karena itu, political branding menjadi sarana yg penting untuk membentuk citra kasatmata & memperkuat derma politik.

Table of Contents

Pengertian Political Branding

Political branding merupakan proses komunikasi yg bertujuan untuk menciptakan & mengorganisir pandangan kepada partai politik atau kandidat. Tujuan dr jenis komunikasi ini yakni untuk memperkenalkan & mengiklankan partai politik atau kandidat.

Prosesnya melibatkan penggunaan banyak sekali media baik offline maupun online mirip spanduk, video, media sosial, & lain-lain. Jika taktik political branding sukses, maka akan meningkatkan tunjangan terhadap partai atau kandidat tersebut, meningkatkan opini publik, & pula meningkatkan upaya penggalangan dana.

Baca juga: Reklame Non Komersial: Pengertian Beserta 5 Contohnya

Strategi & Taktik Meningkatkan Political Branding

Berikut penjelasan seni manajemen & taktik meningkatkan political branding:

Mengenali Target Audience

Mempelajari & mengetahui siapa target audience ialah langkah pertama yg penting dlm political branding. Politisi atau partai politik mesti mengetahui nilai-nilai, keperluan, & harapan dr pemilih memiliki peluang. Dengan memahami sasaran audience, politisi atau partai politik mampu mengembangkan pesan & seni manajemen branding yg lebih efektif.

Membangun Identitas Branding yg Konsisten

Membangun identitas branding yg konsisten yaitu kunci untuk menciptakan gambaran yg berpengaruh & mengesankan di mata publik. Politisi atau partai politik harus memikirkan elemen branding mirip logo, warna, slogan, & pesan politik yg dipakai dlm kampanye politik. Elemen-elemen ini harus konsisten dlm semua bentuk komunikasi politik, termasuk iklan, media umum, & jadwal kampanye.

Memanfaatkan Media Sosial

Media sosial sudah menjadi platform yg sungguh efektif untuk politisi atau partai politik untuk membangun gambaran & mengkomunikasikan pesan politik mereka. Politisi atau partai politik mesti memanfaatkan media umum untuk berinteraksi dgn pemilih potensial & membuatkan pesan politik mereka.

Mereka pula harus memikirkan taktik mirip iklan online & kampanye penggalangan dana untuk meningkatkan perlindungan politik.

Memperhatikan Isu-gosip Penting

Politisi atau partai politik harus mengamati berita-berita penting yg menjadi perhatian masyarakat & meningkatkan seni manajemen politik yg berhubungan dgn gosip tersebut. Mereka harus mengerti posisi mereka pada info-info tersebut & mengkomunikasikannya dgn jelas pada pemilih berpotensi. Hal ini akan membantu membangun gambaran politik yg berpengaruh & mampu meningkatkan sumbangan politik.

Berpartisipasi dlm Acara Publik

Berpartisipasi dlm acara publik mirip debat atau acara kampanye yaitu taktik branding yg efektif dlm politik. Politisi atau partai politik mesti merencanakan diri dgn baik & menimbang-nimbang pesan & taktik branding yg akan dipakai selama jadwal tersebut. Partisipasi dlm acara publik dapat menolong membangun gambaran politik yg besar lengan berkuasa & meningkatkan perlindungan politik.

Baca juga: Big Data: Definisi & Konsep Dasar

Manfaat Political Branding

Berikut faedah dr Political Branding

Kontrol Pesan

Memungkinkan partai politik atau kandidat untuk mengatur pesan yg disampaikan. Hanya pesan-pesan yg mendukung citra partai atau kandidat yg akan disampaikan.

Identifikasi Partai atau Kandidat

Membantu pemilih untuk mengidentifikasi partai politik atau kandidat dgn mudah. Pemilih dapat mengenali siapa saja kandidat yg mencalonkan diri dlm penyeleksian.

Membangun Kepercayaan

Membantu partai politik & kandidat untuk membangun iktikad dgn pemilih. Citra yg baik akan membuat pemilih percaya bahwa kandidat tersebut mampu menjadi pemimpin yg baik.

Memotivasi Pemilih

Dapat memotivasi pemilih untuk memilih dlm pemilihan. Hal ini penting sebab beberapa orang tak kesengsem untuk memilih atau memilih untuk golput.

Memberi Kesan Positif

Dengan political branding, kandidat dapat membuat kesan kasatmata di benak pemilih. Kesan konkret mampu meningkatkan peluang kandidat untuk diseleksi oleh pemilih.

Baca juga: Asimilasi: Pengertian, Faktor Pendorong, Ciri, & Contoh

Membantu Membangun Loyalitas Pendukung

Dapat menolong membangun kepercayaan antara pemilih & kandidat, sehingga dapat membangun loyalitas pendukung yg besar lengan berkuasa terhadap partai politik atau kandidat.

Mengkomunikasikan Pesan dgn Lebih Efektif

Membantu pesan kampanye tersampaikan dgn lebih baik. Pesan kampanye berisi visi, misi, & acara kerja kandidat yg sangat penting untuk disampaikan dgn baik.

Meningkatkan Kredibilitas

Kandidat ingin pesan kampanye yg disampaikan dipercayai oleh pemilih. Dengan melaksanakan political branding, dapat dipercaya kandidat dapat meningkat.

Mengenalkan Kandidat

Penting dlm menolong mengenalkan kandidat pada para pemilih. Sebab, kandidat yg tak dikenal oleh pemilih mempunyai kesempatan lebih kecil untuk dipilih.

Membangun Koalisi

Membantu partai politik atau kandidat untuk membangun koalisi dgn partai politik atau kandidat lain. Dengan demikian, potensi kandidat untuk diseleksi oleh pemilih dapat meningkat.

Baca juga: Reklame Non Komersial: Pengertian Beserta 5 Contohnya

Elemen Political Branding

Political branding terdiri dr beberapa elemen penting yg mesti diperhitungkan biar kampanye branding politik sukses menciptakan gambaran yg diinginkan. Berikut ialah unsur-elemen penting dlm political branding:

Nama atau logo

Nama atau logo partai politik atau kandidat mesti gampang dikenang, mudah diucapkan, & gampang diidentifikasi oleh masyarakat.

Pesan atau slogan

Pesan atau slogan kampanye mesti singkat, gampang diingat, & mempunyai daya tarik yg besar lengan berkuasa untuk penduduk .

Citra visual

Citra visual mampu berupa warna, gambar, atau penampilan yg membangun identitas unik bagi partai politik atau kandidat.

Platform

Platform kampanye mesti terperinci & fokus pada persoalan yg penting bagi penduduk , serta memberikan solusi yg dapat diterima oleh pemilih.

Baca juga: Perusahaan Big Data & Berhasil Dalam Penerapannya

Jangkauan

Jangkauan media umum, televisi, & media yang lain mesti diperhitungkan untuk menjangkau pemilih yg lebih banyak.

Personalitas kandidat

Personalitas kandidat mesti diperhatikan & dipromosikan untuk membuat gambaran kasatmata di mata pemilih.

Target audiens

Harus menyasar target audiens yg spesifik & berhubungan , sehingga pesan kampanye dapat efektif sampai pada pemilih yg sempurna.

Kesinambungan

Harus dijaga kesinambungannya biar pesan & gambaran partai politik atau kandidat tetap konsisten & terus dikenali oleh penduduk .

Baca juga: Jenis Reklame Berserta teladan-contohnya

Kesimpulan

Dalam dunia politik, branding menjadi hal yg semakin penting untuk menciptakan persepsi nyata di kalangan pemilih. Political branding menjadi taktik komunikasi yg memungkinkan partai politik atau kandidat untuk mengatur pesan, mengenalkan diri, membangun iman, & memotivasi pemilih untuk mendukungnya.

Ada beberapa bagian penting dlm political branding, seperti visual identity, voice and tone, messaging, & personality. Setiap komponen tersebut harus diatur dgn baik supaya menciptakan gambaran yg faktual di benak pemilih.

Melalui political branding, kandidat atau partai politik dapat meningkatkan dapat dipercaya, membangun loyalitas pendukung, mengenalkan kandidat, membentuk koalisi, serta meningkatkan kesempatan untuk terpilih pada proses penyeleksian.

Dalam memajukan taktik political branding, partai politik atau kandidat perlu mengetahui karakteristik pemilih, mempergunakan media umum & teknologi, serta melakukan pengukuran & evaluasi dengan-cara terencana untuk mengevaluasi efektivitas kampanye branding yg dijalankan. Dengan mengoptimalkan potensi political branding, partai politik & kandidat dapat mengungguli pemberian publik & mengungguli proses penyeleksian.

Referensi

  1. Lees-Marshment, J. (2014). Political marketing: principles and applications. Routledge.
  2. Luoma-aho, V., & Karvonen, L. (2016). Political merk personality: Candidate personality effects on voter preferences. European Journal of Marketing, 50(1-2), 172-189.
  3. Niemi, R. G., & Weisberg, H. F. (2018). Controversies in voting behavior. Routledge.
  4. Stromback, J., & Kiousis, S. (2011). Political public relations: Old practice, new theory-building. Routledge.
  5. Wring, D. (2017). Political communication: A new introduction for crisis times. Routledge.
  6. Zavattaro, S. M., & Steger, W. P. (2018). Presidential merk personality and reputation. Journal of Political Marketing, 17(1-2), 32-52.
  7. Alemán, B. (2017). Electoral campaigns in the age of social media. Palgrave Macmillan.

  Teori Kedaulatan Rakyat Indonesia dan Peran Lembaga