Kota pintar atau smart city adalah kota yg memakai teknologi berita & komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, & mutu hidup warga. Perencanaan & pemerintahan merupakan faktor penting dlm merealisasikan kota pandai. Namun, implementasi perencanaan & pemerintahan kota pandai tak selalu berjalan mulus & menghadapi berbagai tantangan.
Table of Contents
Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Kota Cerdas
Peran pemerintah dlm penyusunan rencana kota cerdas sungguh penting, pemerintah harus memimpin & mengarahkan pengembangan kota pandai serta menawarkan dana & regulasi yg diperlukan. Pemerintah harus membuat rencana pengembangan kota cerdas yg terang & melibatkan aneka macam pihak, termasuk swasta, akademisi, & masyarakat.
Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Filosofis
Pemerintah pula harus memfasilitasi pengembangan infrastruktur & teknologi yg diperlukan untuk mengimplementasikan kota pandai. Ini tergolong akomodasi jaringan internet yg cepat & handal, tata cara transportasi yg efisien, & tata cara manajemen energi yg ramah lingkungan.
Baca juga: Cara Memahami Pancasila Yang Benar
Pemerintah pula harus memastikan bahwa regulasi yg dipraktekkan untuk pengembangan kota pintar tak menghambat inovasi & pertumbuhan teknologi. Regulasi yg berlebihan dapat menghambat investasi & pengembangan teknologi gres. Selain itu, pemerintah mesti memastikan bahwa implementasi kota cerdas dilaksanakan dgn memperhatikan prinsip-prinsip keadilan sosial & perlindungan masyarakat kurang bisa.
Baca juga: Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Strategi Pengembangan Kota Cerdas
Strategi pengembangan kota pandai terdiri dr beberapa komponen penting, di antaranya:
- Pemanfaatan teknologi berita & komunikasi (TIK) untuk mengembangkan efisiensi & efektivitas dlm pengelolaan kota.
- Pembangunan infrastruktur yg ramah lingkungan & mendukung mobilitas yg baik.
- Pemberdayaan penduduk & pengembangan ekonomi setempat.
- Peningkatan kualitas hidup & kemakmuran masyarakat melalui susukan yg lebih baik terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, & transportasi.
- Perlindungan & pemeliharaan sumber daya alam & lingkungan.
- Peningkatan keamanan & keamanan bagi warga kota.
- Pembangunan sistem pengelolaan kota yg terintegrasi & berbasis data.
- Peningkatan kerjasama & kolaborasi antar sektor & pemangku kepentingan.
- Peningkatan aksesibilitas & inklusi bagi warga yg mempunyai kekurangan , seperti warga yg terlantar, warga lanjut usia, & warga yg memiliki keterbatasan fisik.
- Pembangunan sistem pengelolaan energi yg efisien & ramah lingkungan, seperti pemanfaatan sumber energi terbarukan & kenaikan efisiensi energi.
- Peningkatan kualitas jasa pelayanan publik, mirip pelayanan kesehatan, pendidikan, & transportasi.
- Pembangunan komunitas yg berkelanjutan & inklusif, di mana setiap warga dapat berperan dlm pengembangan kota & merasa sejahtera.
- Pembangunan tata cara pengelolaan air & sanitasi yg aman & efisien.
- Peningkatan kualitas & ketersediaan kemudahan biasa , mirip taman, lapangan terbuka, & akomodasi olahraga.
- Pembangunan metode pengelolaan sampah yg ramah lingkungan & efisien.
Penting untuk dikenang bahwa taktik pengembangan kota pandai harus diadaptasi dgn kondisi & keperluan setiap kota, & harus diimplementasikan dgn pendekatan yg holistik & berkesinambungan.
Penerapan Teknologi Dalam Pemerintahan Kota Cerdas
Teknologi berita & komunikasi (TIK) memainkan tugas penting dlm penerapan kota pandai. Beberapa teladan penerapan teknologi dlm pemerintahan kota pintar meliputi:
- Sistem gosip geografis (SIG) yg digunakan untuk mengorganisir & mengawasi pembangunan kota, mirip perencanaan ruang, pengelolaan sumber daya alam, & pengelolaan transportasi.
- Sistem pengelolaan data yg terintegrasi (IDM) yg dipakai untuk mengelola data dr aneka macam sumber, mirip pemerintah, swasta, & penduduk , & memungkinkan pemerintah kota untuk bikin keputusan yg lebih baik berdasarkan data yg akurat & terbaru.
- Internet of Things (IoT) yg digunakan untuk menghimpun data dr aneka macam perangkat, mirip sensoren & kamera, untuk meningkatkan efisiensi & efektivitas dlm pengelolaan kota.
- Sistem pemantauan lingkungan yg dipakai untuk mengumpulkan data lingkungan mirip mutu udara, kelembaban, & suhu.
- Sistem pemantauan keamanan kota yg dipakai untuk memantau aktivitas kriminal & menolong polisi dlm menyelesaikan perkara.
- Sistem pembayaran elektronik yg dipakai untuk membuat lebih mudah transaksi pembayaran, seperti pembayaran parkir, pajak, & tagihan listrik.
- Sistem komunikasi yg dipakai untuk meningkatkan koordinasi antar sektor & pemangku kepentingan dlm pengelolaan kota.
- Sistem pengelolaan transportasi yg digunakan untuk mengelola kendaraan & meningkatkan efisiensi angkutandi kota.
- Sistem Artificial Intelligence yg dipakai untuk analisis data, prediksi, & pengambilan keputusan.
Penerapan teknologi dlm pemerintahan kota pintar mampu mengembangkan efisiensi, efektivitas, & transparansi dlm pengelolaan kota, serta membantu dlm meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Tantangan Dalam Implementasi Perencanaan & Pemerintahan Kota Cerdas
Implementasi perencanaan & pemerintahan kota pandai mampu menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:
- Permasalahan finansial: Memerlukan investasi yg cukup besar dlm teknologi & infrastruktur, yg dapat menjadi hambatan bagi pemerintah kota yg memiliki budget terbatas.
- Permasalahan teknologi: Memerlukan santunan dr teknologi terbaru & tercanggih, yg mampu menjadi hambatan bagi kota yg kurang memiliki sumber daya teknologi.
- Permasalahan data: Pengumpulan & analisis data yg besar & kompleks, yg dapat menjadi hambatan bagi kota yg kurang mempunyai sumber daya data & analisis.
- Permasalahan budpekerti: Memerlukan pengumpulan & analisis data langsung yg besar, yg mampu menimbulkan problem budpekerti & privasi.
- Permasalahan sosial: Dapat menimbulkan persoalan sosial, seperti ketimpangan ekonomi & sosial, jikalau tak diimplementasikan dgn pendekatan inklusif.
- Permasalahan lingkungan: Dapat menyebabkan persoalan lingkungan bila tak diimplementasikan dgn pendekatan ramah lingkungan.
- Permasalahan keamanan: Menimbulkan masalah keamanan bila tak diimplementasikan dgn pendekatan yg aman.
- Permasalahan pemeliharaan: Memerlukan pemeliharaan yg terus-menerus untuk menjamin kontinuitas & efektivitas dr sistem yg diimplementasikan.
- Permasalahan kompatibilitas: Memerlukan kompatibilitas dgn tata cara yg sudah ada & yg akan tiba.
- Permasalahan pengambilan keputusan: Memerlukan pengambilan keputusan yg cepat & sempurna yg didasarkan pada data yg tersedia.
- Permasalahan keterlibatan masyarakat: Harus dikerjakan dgn keterlibatan aktif masyarakat, agar mampu menyesuaikan dgn kebutuhan & preferensi masyarakat, serta untuk menjaga keberlanjutan proyek.
- Permasalahan interoperabilitas: Memerlukan interoperabilitas antar tata cara yg digunakan, semoga mampu bekerja dengan-cara efektif & efisien.
- Permasalahan skala: Harus mampu di skalakan, agar mampu diterapkan di kota-kota berbeda ukuran & kondisi.
- Permasalahan pengelolaan: Harus dijalankan dgn pengelolaan yg baik, supaya mampu menjamin kontinuitas & efektivitas metode yg diimplementasikan.
- Permasalahan regulasi: Harus sesuai dgn regulasi yg berlaku, supaya dapat diakui selaku kota pintar.
Meskipun ada beberapa tantangan dlm implementasi penyusunan rencana & pemerintahan kota pintar, namun dgn pendekatan yg sempurna & pinjaman dr pemangku kepentingan yg berperan, diinginkan dapat menangani tantangan-tantangan tersebut & menciptakan kota yg lebih cerdas, efisien, & inklusif.
Baca juga: Leadership style types: The Importance of Organizational Culture and Change Management
Prospek Perencanaan & Pemerintahan Kota Cerdas di Masa Yang Akan Datang
Prospek perencanaan & pemerintahan kota pandai di masa yg akan tiba sangat cerah. Dengan meningkatnya perkembangan teknologi gosip & komunikasi (TIK), diinginkan mampu mengembangkan efisiensi & efektivitas dlm pengelolaan kota. Peningkatan aksesibilitas & inklusi bagi warga yg mempunyai keterbatasan, mirip warga yg terlantar, warga lanjut usia, & warga yg mempunyai kekurangan fisik, pula diinginkan mampu menjadi konsentrasi dr penyusunan rencana & pemerintahan kota pintar di masa yg akan tiba.
Teknologi mirip Internet of Things (IoT) & Artificial Intelligence (AI) diinginkan dapat digunakan dengan-cara luas dlm pengelolaan kota, mirip pemantauan lingkungan, pengelolaan transportasi, & pengelolaan energi.
Baca juga: VOSviewer: Bibliometric Analysis Tools for Industry 4.0 and Supply Chain
Pembangunan infrastruktur yg ramah lingkungan & mendukung mobilitas yg baik, serta kenaikan kualitas hidup & kemakmuran penduduk , diharapkan dapat menjadi konsentrasi dr perencanaan & pemerintahan kota cerdas di masa yg akan tiba.
Selain itu, peningkatan koordinasi & kerja sama antar sektor & pemangku kepentingan dikehendaki mampu menjadi kunci dlm perencanaan & pemerintahan kota cerdas di masa yg akan datang.
Kesimpulan
Strategi pengembangan kota pintar meliputi beberapa unsur penting seperti pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi (TIK), pembangunan infrastruktur yg ramah lingkungan, pemberdayaan masyarakat & pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kualitas hidup & kemakmuran penduduk , proteksi & pemeliharaan sumber daya alam & lingkungan, peningkatan keselamatan & keamanan bagi warga kota, pembangunan metode pengelolaan kota yg terintegrasi & berbasis data, serta kenaikan kerjasama & kolaborasi antar sektor & pemangku kepentingan. Namun, implementasi penyusunan rencana & pemerintahan kota cerdas pula mampu menghadapi beberapa tantangan seperti permasalahan finansial, teknologi, data, adat, sosial, lingkungan, keamanan, pemeliharaan, kompatibilitas, pengambilan keputusan, keterlibatan masyarakat, interoperabilitas, skala, & regulasi. Prospek perencanaan & pemerintahan kota pandai di masa yg akan tiba sungguh cerah dgn meningkatnya perkembangan teknologi berita & komunikasi (TIK) & dikehendaki mampu mengembangkan efisiensi, efektivitas, & kemakmuran penduduk .
Semoga berguna
Referensi
Camero, A., & Alba, E. (2019). Smart City and information technology: A review. cities, 93, 84-94.
Hall, R. E., Bowerman, B., Braverman, J., Taylor, J., Todosow, H., & Von Wimmersperg, U. (2000). The vision of a smart city (No. BNL-67902; 04042). Brookhaven National Lab.(BNL), Upton, NY (United States).
Hollands, R. G. (2020). Will the real smart city please stand up?: Intelligent, progressive or entrepreneurial?. In The Routledge companion to smart cities (pp. 179-199). Routledge.
Ilmananda, A. S., Marcus, R. D., Pamuji, F. Y., No, J. T. D., & Klojen, P. C. (2022). Pemanfaatan Infrastruktur Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) dlm Pengembangan Smart City: Studi Kasus pemkot Batu. Briliant: Jurnal Riset & Konseptual, 7(1), 253-268.
Joga, N. (2017). Gerakan Kota Hijau 2.0: Kota Cerdas Berkelanjutan. Gramedia Pustaka Utama.
Lombardi, P., Giordano, S., Farouh, H., & Yousef, W. (2012). Modelling the smart city performance. Innovation: The European Journal of Social Science Research, 25(2), 137-149.
Shelton, T., Zook, M., & Wiig, A. (2015). The ‘actually existing smart city’. Cambridge journal of regions, economy and society, 8(1), 13-25.
Su, K., Li, J., & Fu, H. (2011, September). Smart city and the applications. In 2011 international conference on electronics, communications and control (ICECC) (pp. 1028-1031). IEEE.
Utomo, C. E. W., & Hariadi, M. (2016). Strategi Pembangunan Smart City & Tantangannya bagi Masyarakat Kota.