Cara Menjaga Budaya Organisasi Yang Positif

Budaya organisasi yg kasatmata ialah suasana kerja yg menciptakan kepuasan, kedisiplinan, & janji tinggi dr seluruh anggota organisasi. Budaya organisasi yg aktual pula terdiri dr prinsip-prinsip yg menjamin keadilan, transparansi, & kemitraan di dlm organisasi. Untuk mempertahankan budaya organisasi yg kasatmata, perlu ada kesepakatan dr pemimpin & administrasi untuk terus memperkuat & membuatkan budaya tersebut, serta memperlihatkan bantuan yg diperlukan bagi anggota organisasi untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut.

Table of Contents

Budaya Organisasi Yang Positif

Berikut ini cara mempertahankan budaya organisasi yg nyata:

Membuat visi & misi yg terperinci

Membuat visi & misi yg terperinci merupakan salah satu cara yg efektif untuk mempertahankan budaya organisasi yg faktual. Visi adalah gambaran masa depan yg ingin dicapai oleh organisasi, sedangkan misi yakni tujuan yg ingin diraih oleh organisasi dlm jangka pendek atau menengah. Dengan mempunyai visi & misi yg jelas, seluruh anggota organisasi akan mempunyai arah & tujuan yg sama, sehingga mereka mampu bekerja sesuai dgn prinsip-prinsip yg telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Selain itu, visi & misi yg terang pula akan membantu menciptakan kesepakatan & motivasi yg tinggi dr seluruh anggota organisasi untuk bekerja sesuai dgn tujuan yg sudah ditetapkan.

Menciptakan iklim kerja yg faktual

Menciptakan iklim kerja yg aktual merupakan salah satu cara yg efektif untuk menjaga budaya organisasi yg positif. Iklim kerja yg aktual mampu diciptakan dgn cara menunjukkan apresiasi pada anggota yg sudah berperforma baik, menghargai pendapat & inspirasi-wangsit anggota lain, serta menciptakan suasana kerja yg ramah & inklusif. Selain itu, menciptakan iklim kerja yg positif pula bisa dilaksanakan dgn cara mengamati keperluan & kesejahteraan seluruh anggota organisasi, serta memfasilitasi pertanyaan & kritik yg konstruktif. Dengan demikian, anggota organisasi akan merasa nyaman & dihargai di dlm organisasi, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dgn baik.

Menghargai kontribusi setiap anggota

Menghargai kontribusi setiap anggota merupakan salah satu cara yg efektif untuk mempertahankan budaya organisasi yg positif. Dengan menghargai peran serta setiap anggota, maka akan tercipta suasana kerja yg saling menghargai di dlm organisasi. Ini mampu dilakukan dgn cara memperlihatkan kebanggaan atau penghargaan pada anggota yg sudah berprestasi, atau dgn memperlihatkan potensi pada anggota untuk mempresentasikan inspirasi-wangsit mereka di depan rekan kerja yang lain. Selain itu, menghargai kontribusi setiap anggota pula mampu dilaksanakan dgn cara mengamati kebutuhan & kesejahteraan anggota, serta memperlihatkan perlindungan yg diharapkan bagi anggota untuk terus berguru & berkembang di dlm organisasi. Dengan demikian, anggota organisasi akan merasa dihargai & dimotivasi untuk terus menawarkan yg terbaik bagi organisasi.

Membangun doktrin & saling pengertian

Membangun doktrin & saling pengertian merupakan salah satu cara yg efektif untuk menjaga budaya organisasi yg kasatmata. Dengan membangun iktikad & saling pengertian di antara anggota organisasi, maka akan tercipta suasana kerja yg serasi & terbuka di dlm organisasi. Ini mampu dikerjakan dgn cara membuat keputusan dengan-cara adil, menunjukkan isu dengan-cara transparan, & senantiasa bersikap jujur & terbuka dlm berkomunikasi. Selain itu, membangun iktikad & saling pengertian pula bisa dilakukan dgn cara memfasilitasi pertanyaan & kritik yg konstruktif, serta memperhatikan kebutuhan & kesejahteraan anggota organisasi. Dengan demikian, anggota organisasi akan merasa nyaman & dihargai di dlm organisasi, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan sama dgn baik.

Menjadi role model yg konkret

Menjadi role model yg kasatmata merupakan salah satu cara yg efektif untuk menjaga budaya organisasi yg positif. Sebagai pemimpin atau manajer, Anda mesti bersikap sebagai role model yg positif bagi seluruh anggota organisasi. Ini mampu dikerjakan dgn cara selalu bersikap profesional, memperlakukan anggota dgn hormat, & selalu menampilkan perilaku konkret dlm setiap situasi. Selain itu, menjadi role model yg kasatmata pula bisa dilaksanakan dgn cara memfasilitasi pertanyaan & kritik yg konstruktif, serta memperhatikan kebutuhan & kesejahteraan anggota organisasi. Dengan demikian, anggota organisasi akan merasa dihargai & termotivasi untuk mencontek perilaku & langkah-langkah faktual yg ditunjukkan oleh pemimpin atau manajer.

Menyediakan training & pengembangan

Menyediakan pembinaan & pengembangan merupakan salah satu cara yg efektif untuk menjaga budaya organisasi yg faktual. Dengan menawarkan pelatihan & pengembangan pada anggota organisasi, maka akan tercipta suasana kerja yg selalu berkembang & meningkatkan kompetensi anggota. Ini bisa dilakukan dgn cara menyediakan program pembinaan yg sesuai dgn keperluan anggota, atau dgn menawarkan peluang pada anggota untuk terus berguru & meningkat di dlm organisasi. Selain itu, menyediakan pelatihan & pengembangan pula mampu dikerjakan dgn cara memfasilitasi pertanyaan & kritik yg konstruktif, serta mengamati kebutuhan & kesejahteraan anggota organisasi. Dengan demikian, anggota organisasi akan merasa dihargai & termotivasi untuk terus belajar & berkembang di dlm organisasi.

Membangun kemitraan & kolaborasi

Membangun kemitraan & kolaborasi dgn rekan kerja & stakeholder yang lain akan membantu membuat suasana kerja yg harmonis & terbuka. Ini mampu dilakukan dgn cara senantiasa bersikap terbuka & bersedia mendengarkan usulan & saran dr rekan kerja lainnya, serta membangun korelasi yg saling menguntungkan dgn stakeholder lainnya.

Menciptakan tata cara komunikasi yg efektif

Menciptakan sistem komunikasi yg efektif akan menolong memutuskan bahwa isu mampu disampaikan dgn sempurna waktu & efektif pada seluruh anggota organisasi. Ini bisa dijalankan dgn cara menyediakan banyak sekali kanal komunikasi yg sesuai dgn kebutuhan anggota, seperti lewat email, rapat, atau teleconferencing.

Menghargai perbedaan

Menghargai perbedaan di antara anggota organisasi akan menolong membuat suasana kerja yg inklusif & ramah bagi seluruh anggota. Ini mampu dijalankan dgn cara memperlakukan semua anggota dgn sikap yg sama, tak terlepas dr latar belakang, ras, jenis kelamin, atau agama mereka.

Memfasilitasi keterbukaan & transparansi

Memfasilitasi keterbukaan & transparansi di dlm organisasi akan membantu membuat suasana kerja yg terbuka & jujur. Ini bisa dilakukan dgn cara memperlihatkan terusan yg sesuai pada anggota organisasi kepada berita yg diperlukan, serta membangun budaya yg memfasilitasi pertanyaan & kritik yg konstruktif.

Menerapkan prinsip-prinsip etika yg baik

Menerapkan prinsip-prinsip etika yg baik di dlm organisasi akan membantu menciptakan suasana kerja yg professional & dihargai oleh semua anggota. Ini bisa dilakukan dgn cara membuat & menegakkan peraturan-peraturan budbahasa yg terang, serta menawarkan hukuman yg tegas bagi anggota yg melanggar peraturan tersebut.

Menciptakan tata cara penghargaan yg adil

Menciptakan metode penghargaan yg adil akan membantu meningkatkan motivasi & kepuasan kerja anggota organisasi. Ini mampu dikerjakan dgn cara memperlihatkan penghargaan yg sesuai dgn prestasi & kontribusi yg diberikan oleh anggota, serta memastikan bahwa sistem penghargaan tersebut diterapkan dengan-cara adil untuk semua anggota.

Mengadopsi pendekatan holistik kepada manajemen

Mengadopsi pendekatan holistik terhadap administrasi akan membantu menciptakan suasana kerja yg sehat & terintegrasi. Ini mampu dilakukan dgn cara memperhatikan keperluan & kemakmuran seluruh anggota organisasi, tak hanya dr segi finansial, tapi pula dr sisi mental, emosional, & spiritual.

Menciptakan metode feedback yg efektif

Menciptakan sistem feedback yg efektif akan menolong meningkatkan mutu kerja anggota organisasi & membuat suasana kerja yg terbuka & jujur. Ini mampu dikerjakan dgn cara menawarkan feedback dengan-cara terbuka & konstruktif pada anggota, serta menunjukkan potensi pada anggota untuk menunjukkan feedback pada administrasi & rekan kerja lainnya.

Kesimpulan

Untuk mempertahankan budaya organisasi yg positif, perlu ada kesepakatan dr pemimpin & administrasi untuk terus memperkuat & mengembangkan budaya tersebut, serta menunjukkan tunjangan yg diperlukan bagi anggota organisasi untuk melakukan prinsip-prinsip yg telah ditetapkan oleh organisasi. Cara lain yg mampu dikerjakan untuk mempertahankan budaya organisasi yg faktual adalah dgn membuat visi & misi yg terperinci, membuat iklim kerja yg aktual, menghargai kontribusi setiap anggota, membangun iman & saling pengertian, menjadi role model yg nyata, serta menyediakan pelatihan & pengembangan bagi anggota organisasi. Dengan demikian, anggota organisasi akan merasa nyaman, dihargai, & termotivasi untuk terus melakukan pekerjaan dgn baik di dlm organisasi.

Semoga bermanfaat

Referensi

Dania, E. W. (2016). Pengaruh Budaya Organisasi & Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dgn Komitmen Organisasi selaku Variabel Intervening (Studi Kasus Pada PT. Gading Mas Indonesian Tobacco Jember) Effect of Organizational Culture Of Performance And Job Satisfaction Organizational Commitment For Employees With Intervening Variable (Case Study in PT. Gading Mas Indonesian Tobacco Jember).

Hamsal, H. (2021). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi & Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja & Kinerja Pegawai Universitas Islam Riau. INVEST: Jurnal Inovasi Bisnis & Akuntansi2(1), 15-29.

Isnaini, L. (2020). Cultivating the Organizational Cultural Values of Jambi Province Human Resources Development Agency. Jurnal Prajaiswara1(1), 49-67.

Mohammady, Z. A. (2018). Peran Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Mutu Budaya Organisasi. Muslim Heritage2(2), 407-430.

Muis, M. R., Jufrizen, J., & Fahmi, M. (2018). Pengaruh budaya organisasi & akad organisasi terhadap kinerja karyawan. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah)1(1), 9-25.

Sulistiawan, D., Riadi, S. S., & Maria, S. (2017). Pengaruh budaya organisasi & lingkungan kerja kepada kinerja pegawai. Kinerja14(2), 61-69.

Sutoro, S., & Pasla, B. N. (2020). Importance of Organizational Culture and Leadership on Employee Performance: Why Organizational Culture is Important?. Jurnal Prajaiswara1(1), 29-48.

Tirtayasa, S. (2019). Pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, & motivasi terhadap kinerja pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen2(1), 45-54.

Wahyudi, W. D., & Tupti, Z. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi & Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen2(1), 31-44.

  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi OCB di Organisasi