Proses Bisnis: Pengertian, Tantangan, dan Cara Mengoptimalkan

Proses bisnis – Dalam merintis perjuangan, tentu Anda sudah merumuskan rencana & taktik guna mencapai tujuan yg dikehendaki. Ada rangkaian langkah bisnis yg harus ditempuh dgn mempergunakan segala sumber daya perusahaan. Setiap perusahaan pasti mengalami tahapan yg unik dlm meraih tujuan usahanya. Hal ini menjadi inti dr semua kegiatan operasional perusahaan.

Agar lebih terang, mari kita telusuri makna dr pengertian proses bisnis, jenis, faedah, fungsi, tantangan, & cara mengoptimalkan beserta acuan-contohnya.

Table of Contents

Apa itu Proses Bisnis

Apa itu Proses Bisnis

Secara keseluruhan, proses bisnis merujuk pada rangkaian kegiatan bisnis yg terkait dgn produk atau layanan bisnis. Kegiatan-kegiatan ini dikontrol oleh persyaratan & aturan tertentu guna mencapai tujuan bisnis yg sudah ditetapkan.

Persyaratan ini mampu dilakukan dengan-cara berulang untuk mencapai hasil optimal, namun pula bisa difokuskan pada optimalisasi proses ketika ini. Setiap tahapan niscaya memiliki tugas & peran yg bermacam-macam, walaupun tetap terarah pada satu jalur & tujuan yg seragam. Sasarannya ialah mengembangkan visi & misi perusahaan ke arah yg lebih kasatmata.

Baca juga: Bisnis Internasional: Menjajaki Peluang Bisnis di Era Globalisasi

Pengertian Proses Bisnis Menurut Ahli

Pengertian Proses Bisnis Menurut Ahli

Beberapa definisi tentang desain proses bisnis perusahaan diberikan oleh para spesialis, di antaranya yaitu selaku berikut:

Monk

Monk mendefinisikan proses bisnis selaku kumpulan acara yg dikerjakan dgn menerima input untuk menghasilkan output berkualitas bagi para pelanggan.

Rainer

Aktivitas bisnis yg saling berhubungan sehingga menciptakan produk atau jasa yg mampu diperjualbelikan.

Rummler & Brache

Rummler & Brache mengartikan ungkapan ini sebagai rangkaian kegiatan bisnis yg bertujuan untuk menghasilkan produk & layanan.

Weske

Aktivitas bisnis yg dapat dijalankan dengan-cara manual atau santunan tata cara informasi.

Davenport

Dalam pandangan Davenport, ungkapan ini mengacu pada acara terencana yg bertujuan untuk memproduksi & menghasilkan output yg ditujukan pada pembeli dr golongan tertentu.

Hammer & Champy

Aktivitas bisnis yg membutuhkan satu atau lebih perihal anjuran agar bisa menciptakan output pada konsumen.

Baca juga: Bisnis Digital: Pengertian, Jenis, Contoh, & Tipsnya

Jenis Proses Bisnis

Jenis Proses Bisnis

Dalam praktiknya, terdapat tiga jenis proses yg terdapat dlm suatu usaha. Berikut ialah klarifikasi mengenai ketiga jenis tersebut:

Proses Inti (Primer)

Proses ini merupakan inti dr operasional perusahaan yg terkait dgn pedoman nilai utama dlm perjuangan. Terdapat tiga tahap dlm proses ini, yaitu:

  • Produksi
  • Pemasaran
  • Pelayanan pada pelanggan

Dengan menjalankan ketiga tahap ini, perusahaan dapat memperbesar nilai pada produk atau layanan tamat & berhasil mengirimkan pada pelanggan. Ini memperlihatkan bahwa operasional perjuangan berjalan sesuai planning & tujuan.

Proses Pendukung (Sekunder)

Proses ini tak dengan-cara langsung meningkatkan nilai pada produk selesai. Namun, konsentrasi dr proses ini adalah merencanakan lingkungan yg mendukung kelancaran proses inti dgn efisiensi & efektivitas.

Proses penunjang ini menjamin kelangsungan operasional perusahaan, dgn pementingan pada pelayanan pada internal perusahaan.

Proses Manajemen

Pelaksanaan proses administrasi melibatkan faktor pengawasan, perencanaan, & pemantauan, proses ini mengontrol seluruh kegiatan, pengelolaan, & strategi manajemen organisasi atau perusahaan.

Proses administrasi menetapkan patokan & tujuan yg mengarahkan proses inti maupun proses penunjang agar dapat berlangsung dengan-cara efisien & efektif. Proses ini dimanfaatkan untuk mengorganisir perjuangan lewat rencana strategis, planning taktis, & operasional.

Baca juga: Pentingnya Reklame Audio Visual dlm Media Reklame

Komponen Proses Bisnis

Komponen Proses Bisnis

Proses bisnis yg efektif mengandung elemen-elemen penunjang yg menjadi dasar operasional. Di bawah ini yakni unsur-unsur komponen proses bisnis yg perlu dimengerti.

Masukan (Input)

Masukan yakni bahan yg memicu terjadinya reaksi dlm proses bisnis. Dalam kerangka proses bisnis, komponen masukan memiliki tiga aspek yg menghipnotis. Pertama, sumber daya manusia berkontribusi lewat bakat & sikap yg sesuai untuk mendorong pergerakan organisasi. Selanjutnya, materi baku harus tersedia sempurna waktu & dgn biaya yg terjangkau. Aspek terakhir ialah keterangan, yg harus selaras dgn mekanisme & mekanisme umpan balik untuk mencapai tujuan.

Kegiatan (Aktivitas)

Kegiatan harus mengerti perspektif metode, sehingga bisa menjalankan & melakukan setiap urutan proses bisnis sesuai dgn Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, keseluruhan peran & fungsi mesti mampu dicapai & dioptimalkan.

Hasil (Output)

Hasil merujuk pada efektivitas & efisiensi dlm proses bisnis, yg dengan-cara keseluruhan akan menghipnotis & membantu dlm menganalisa jalannya proses bisnis yg sudah dilakukan.

Baca juga: Membuat Reklame Komersial yg Efektif untuk Produk

Manfaat Proses Bisnis

Manfaat Proses Bisnis

Sebuah proses di dlm bisnis harus memberikan keuntungan bagi kemajuan perusahaan, tergolong diantaranya:

Peningkatan Efisiensi

Serangkaian aktivitas dlm bisnis mampu memetakan produktivitas divisi-divisi sehingga mampu menjadi bahan evaluasi. Dari sinilah perusahaan dapat mengambil langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Pengurangan Risiko & Pengeluaran

Adanya alur kegiatan bisnis yg teratur akan menolong meminimalkan inefisiensi & kesalahan teknis. Dengan demikian, potensi pemborosan pun akan menyusut alasannya semua proses berlangsung dgn efektif.

Berfokus pada Kebutuhan Pelanggan

Proses bisnis yaitu serangkaian aktivitas yg berorientasi pada impian & umpan balik pelanggan. Dengan demikian, setiap produk & layanan akan lebih terkonsentrasi pada preferensi konsumen.

Menyesuaikan dgn Kemajuan Teknologi

Rangkaian proses dlm bisnis umumnya akan menyesuaikan diri dgn pertumbuhan teknologi modern guna mencapai hasil yg lebih optimal.

Manajemen Waktu yg Lebih Teratur

Rangkaian acara bisnis yg teratur mampu membantu perusahaan mengontrol seni manajemen alokasi waktu bikinan semoga lebih efisien. Ini memungkinkan setiap produk atau layanan diluncurkan sesuai sasaran.

Memperbaiki Kesalahan & Kesalahan Manusia

Pembagian tugas dlm bisnis dapat menghemat kemungkinan kesalahan manusia dlm proses bikinan alasannya adalah setiap penggalan akan dikelola oleh individu yg memiliki keutamaan sesuai peran masing-masing.

Baca juga: Belajar dr Cara Kerja Marketing yg Efektif

Tantangan dlm Proses Bisnis

Proses bisnis perlu beroperasi dengan-cara optimal untuk menghasilkan hasil yg paling baik. Namun, ini bukan tugas yg mudah alasannya ada beberapa tantangan & hambatan yg mesti terselesaikan. Di bawah ini adalah beberapa tantangan yg dihadapi dlm upaya mengoptimalkan proses bisnis.

Kompleksitas Bisnis

Setiap bisnis mempunyai tingkat kompleksitas yg berlawanan, & condong semakin besar usahanya, makin tinggi tingkat kompleksitasnya. Ini menjadi tantangan bagi organisasi untuk merancang proses bisnis mereka semoga efisien & efektif. Mereka mesti bisa menggambarkan setiap faktor terkait, mulai dr jumlah produk, karyawan, penanam modal, pemasok, sampai konsumen, dgn cara yg komprehensif.

Perubahan dlm Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis terkait erat dgn faktor internal & eksternal. Perubahan dlm tata cara ekonomi, munculnya pesaing gres, teknologi yg baru timbul, serta pergantian dlm situasi aturan & politik, semuanya dapat mempengaruhi bisnis. Organisasi perlu menghadapi tantangan ini & menyesuaikan proses bisnis mereka agar tetap berhubungan dgn pergeseran yg terjadi.

Keterbatasan Sumber Daya

Melaksanakan setiap fungsi & proses bisnis membutuhkan sumber daya manusia yg bermutu & terampil dlm melaksanakan peran-peran tersebut. Mereka mempunyai peran penting dlm menjalankan, menganalisa, & menyebarkan bisnis. Oleh alasannya itu, keberhasilan rencana strategis bisnis sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya yg bermutu. Tanpa sumber daya yg tepat, planning strategis tak dapat diwujudkan dgn baik.

Baca juga: Marketing Communication: Pengertian & Perannya

Cara Mengotimalkan Proses Bisnis beserta Contohnya

Mengoptimalkan proses bisnis merupakan langkah penting dlm meningkatkan efisiensi, produktivitas, & hasil tamat perusahaan. Berikut adalah cara-cara untuk mengoptimalkan proses bisnis beserta misalnya:

Identifikasi & Analisis Proses

  • Identifikasi proses yg ada dlm perusahaan.
  • Analisis langkah-langkah dlm setiap proses untuk mengidentifikasi area-area yg membutuhkan perbaikan.

Contoh: Di suatu kedai makanan, proses pelayanan masakan dr reservasi, penghidangan, hingga pembayaran bisa diidentifikasi & dianalisis untuk memperoleh cara mempersingkat waktu antar tahap.

Simplifikasi & Rampingkan Proses

  • Eliminasi tindakan yg tak memberikan nilai tambah.
  • Rampingkan peran-tugas yg berulang atau redundan.

Contoh: Dalam proses persetujuan dokumen di sebuah perusahaan, beberapa tahap yg tak diperlukan dapat dihapus untuk mempercepat alur persetujuan.

Otomatisasi Proses

  • Gunakan teknologi untuk mengotomatisasi tugas-peran yg dapat dijalankan oleh tata cara.
  • Menggunakan perangkat lunak atau alat untuk menghemat intervensi manusia.

Contoh: Sistem otomatisasi manajemen inventaris di sebuah toko mampu menolong mengkalkulasikan & memesan ulang stok dengan-cara otomatis berdasarkan usul & pemasaran.

Peningkatan Komunikasi & Kolaborasi

  • Gunakan alat komunikasi yg efektif untuk memastikan kerja sama yg tanpa gangguan antar tim.
  • Mendorong pertukaran informasi yg cepat & akurat.

Contoh: Penggunaan platform komunikasi internal seperti Slack atau Microsoft Teams memungkinkan tim berkomunikasi dgn mudah & membagikan keterangan dengan-cara real-time.

Pelatihan & Pengembangan Karyawan

  • Tingkatkan kemampuan & wawasan karyawan untuk melakukan tugas dgn lebih efisien.
  • Pastikan karyawan mengetahui proses & memiliki keterampilan yg sesuai.

Contoh: Pelatihan karyawan dlm penggunaan perangkat lunak gres atau teknik kerja yg lebih efisien mampu meningkatkan kinerja mereka dlm menjalankan proses bisnis.

Evaluasi & Umpan Balik Terus-Menerus

  • Lakukan evaluasi terjadwal terhadap proses & cari cara untuk perbaikan berkesinambungan.
  • Terima umpan balik dr karyawan & pelanggan untuk mengidentifikasi area-area yg perlu ditingkatkan.

Contoh: Perusahaan teknologi menyelenggarakan pertemuan rutin untuk menganalisa & memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak menurut umpan balik dr pengembang & pengguna.

Dengan menerapkan strategi-seni manajemen ini, perusahaan dapat memaksimalkan proses bisnis mereka untuk mencapai hasil yg lebih efisien, produktif, & berkualitas.

Baca juga: 3 Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Word Windows, OS, & Web

Kesimpulan

Mengoptimalkan proses bisnis merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, & hasil simpulan perusahaan. Dengan menganalisis, mengautomatisasi, menyederhanakan, & melibatkan tim dgn baik, perusahaan mampu menangani tantangan kompleksitas, pergantian lingkungan bisnis, & keterbatasan sumber daya. Pelatihan karyawan, kontrol kualitas, umpan balik berkelanjutan, penggunaan data, kolaborasi tim, serta keleluasaan dlm merombak proses pula berkontribusi dlm upaya ini. Dengan pendekatan terus-menerus untuk perbaikan, perusahaan dapat meraih hasil yg lebih baik, meningkatkan layanan pelanggan, & tetap adaptif kepada pergantian pasar.

Referensi

  1. Rummler, G. A., & Brache, A. P. (2012). “Improving Performance: How to Manage the White Space on the Organization Chart.” John Wiley & Sons.
  2. Harrington, H. J. (1991). “Business Process Improvement: The Breakthrough Strategy for Total Quality, Productivity, and Competitiveness.” McGraw-Hill Education.
  3. Rainer, R. K. Jr., & Cegielski, C. G. (2014). “Introduction to Information Systems.” John Wiley & Sons.
  4. Bicheno, J. (2004). “The New Lean Toolbox: Towards Fast, Flexible Flow.” PICSIE Books.
  5. Schonberger, R. J. (2008). “Japanese Manufacturing Techniques: Nine Hidden Lessons in Simplicity.” Free Press.
  6. Bicheno, J., & Holweg, M. (2009). “The Lean Toolbox: The Essential Guide to Lean Transformation.” Picsie Books.
  7. Goldratt, E. M. (2014). “The Goal: A Process of Ongoing Improvement.” North River Press.
  8. Harrington, H. J. (2010). “Business Process Improvement Workbook: Documentation, Analysis, Design, and Management of Business Process Improvement.” Paton Press LLC.

  Value Proposition: Pengertian, Kriteria, Elemen, dan Contoh