Mengunjungi Bogor tak lengkap rasanya jikalau tak mampir ke salah satu air terjunnya. Sebagai Kota Seribu Curug, tentu ini menjadi hal yg khas pengalaman berlibur di Bogor. Apalagi, alam Bogor yg masih asri, turut menjadi kelebihan dr kota ini.
Curug Nangka, salah satu penderasan yg pantas dihadiri tatkala berada di Bogor. Nangka merupakan nama dr suatu buah, yg berwarna kuning & rasanya manis, dgn kulit berduri. Apakah nama nangka iambil alasannya di sekitar jeram terdapat banyak pohon nangka? Penasaran? Yuk simak artikel berikut!
Daftar Isi
1. Nama Unik dr Asal Usul Sejarah—
Seperti yg telah disinggung sebelumnya, ternyata nama unik “nangka” dipakai karena dulu, didaerah sekitar penderasan terdapat buah nangka yg banyak. Konon, buah nangka tersebut tak pernah habis & tak ada yg tahu pula arimana asalnya pohon – pohon nangka ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, pohon – pohon nangka di sekeliling curug mulai menghilang tanpa dimengerti. Meski begitu, warga sekitar tetap menyebutnya Curug Nangka hingga dikala ini menjadi objek wisata.
2. Udara Sejuk di Air Terjun—
Air menggeluti ini berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan maritim. Sudah barang masuk akal jika udara di Curug Nangka sangatlah sejuk. Ditambah lagi, air curug yg dingin, akan menenteng suasana menjadi lebih segar & fresh.
3. Air Terjunnya yg Tinggi Menambah Pesona Asri Curug Nangka—
Curug Nangka memiliki ketinggian kurang lebih 25 meter. Air terjunnya selalu mengalir dgn deras, walaupun sedang animo kemarau. Airnya pun jernih, tak pernah keruh.
Tidak cuma itu, vegetasi di sekitar curug masih sangat alami & hijau. Di sekeliling, Anda akan menyaksikan panorama hijau yg memperbesar kesan asri pada riam.
4. Sungai Kecil & Air Terjun Lain di bersahabat Curug Nangka—
Untuk menuju ke Curug Nangka, jalan satu – satunya yakni melewati suatu sungai. Sungai ini tak besar, cuma sungai kecil dgn air tenang & gampang dilalui. Namun pastinya, Anda harus siap basah untuk menyeberangi sungai.
Kurang lebih 1 kilometer dr Curug Nangka, terdapat curug lain yaitu Curug Kawung & Curug Daun. Namun, keduanya lebih kecil dr Curug Nangka & kurang populer, sehingga cuma dilewati oleh hadirin yg akan datang ke Curug Nangka.
5. Kera Penghuni Kawasan Curug Nangka—
Karena kawasan yg masih asri, tak cuma vegetasi yg ada di sekitar Curug Nangka. Satwa liar pun masih banyak ada di sekeliling Curug Nangka, salah satu yg sering timbul yakni kera.
Pengunjung mesti berhati – hati sebab kawanan monyet suka mengunjungi pengunjung & mengambil barang hadirin, terutama masakan. Jadi lebih baik, tak perlu membawa barang yg menonjol ke gerojokan. Simpan barang bawaan baik – baik biar tak dicuri oleh simpanse.
6. Alunan Melodi Alami dr Kicauan Burung—
Selain monyet, di sekitar Curug Nangka terdapat banyak burung liar. Burung – burung ini memiliki suara kicauan yg khas. Apalagi tatkala mereka sedang berkicau & bersahut – sahutan, suaranya bagaikan melodi alami yg menenangkan hati.
7. Mitos di Curug Nangka—
Sebuah tempat wisata alam kemungkinan besar mempunyai mitos tersendiri, seperti halnya Curug Nangka. Ada mitos bahwa tatkala Anda berkunjung ke Curug Nangka & tak jatuh dlm perjalanan, memiliki arti menerangkan baik. Namun kalau terjatuh, mampu jadi Anda akan kurang beruntung.
Mitos berikutnya adalah, adanya watu karang yg ialiri air. Batu karang ini menyerupai dgn anjing bulldog. Menurut penuturan juru kunci dr Curug Nangka, kerikil berbentuk bulldog ini yakni Tumang. Tumang merupakan ayah dr legenda Sangkuriang.