Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat – Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yg terdiri dr beberapa suku di dlmnya, suku-suku tersebut iantaranya adalah suku Sasak, suku Bima & pula suku Sumbawa.
Dimana masing-masing suku pula meninggalkan beragam kebudayaan yg berbeda, salah satunya ialah pakaian etika. Lalu apa saja peninggalan busana budbahasa Nusa Tenggara Barat ini? Yuk simak ulasan di bawah ini!
Daftar Isi
Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yg mempunyai bermacam-macam kebudayaan salah satunya yaitu busana adab. Pakaian adab Nusa Tenggara Barat biasanya terdiri dr atasan & pula bawahan & dilengkapi dgn bermacam-macam aksesoris khas dr Nusa Tenggara Barat.
Seperti yg sudah dijelaskan di atas, bahwa Nusa Tenggara Barat ini merupakan provinsi yg didalamnya terdapat aneka macam macam suku-suku dgn budpekerti istiadat yg berlainan. Sehingga rumah & pula busana adat mereka pastinya pula berlainan.
Pakaian etika Nusa Tenggara Barat ini mencakup busana etika yg dipakai oleh para wanita & pula pria dgn aneka macam macam versi yg beragam, ada baju berlengan panjang & pula baju berlengan pendek. Tidak lupa pula dgn penambahan banyak sekali macam aksesoris pendukung sebagai pelengkap untuk berpakaian akhlak khas Nusa Tenggara Barat & menambah keindahannya.
Nama Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Pakaian budpekerti Nusa Tenggara Barat pula mempunyai beragam jenisnya, hal tersebut dikarenakan adanya imbas budbahasa pada tiap suku yg bertempat provinsi ini. Lantas apa saja busana budbahasa peninggalan dr suku-suku tersebut? Yuk, pribadi saja simak penjelasannya di bawah ini!
No |
Macam Macam Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
|
1 | Pakaian Adat Suku Sasak (Pakaian Adat Lambung) |
2 | Pakaian Adat Suku Sasak (Pakaian Adat Pegon) |
3 | Pakaian Adat Suku Bima |
4 | Pakaian Adat Suku Sumbawa |
1. Pakaian Adat Suku Sasak (Pakaian Adat Lambung)
Pakaian budpekerti lambung merupakan busana budbahasa Nusa Tenggara Barat yg berasal dr suku Sasak, dimana pakaian adat ini khusus digunakan oleh kaum wanita. Pakaian etika lambung ini berupa baju dgn warna hitam yg tak mempunyai lengan dgn kerah berbentuk V.
Biasanya bahan yg digunakan untuk membuat busana akhlak lambung adalah pelung, lalu bawahannya akan dipasangkan dgn memakai kain panjang selutut hingga mata kaki. Kain panjang tersebut akan dihiasi dgn bordiran pada bagian tepinya & pula bermotif segitiga atau kotak-kotak.
Untuk menambah keindahan dr busana budpekerti, maka akan disertakan beberapa aksesoris iantaranya yakni selendang dgn motif ragi genep yg menjadi kain songket khas dr Sasak, ikat pinggang yg dinamakan dgn sabuk anteng, gelang tangan, gelang kaki perak & pula memakai sowang atau anting-anting yg terbuat dr lontar.
Sedangkan bagian rambut diikat dgn rapi & diberikan berbagai macam hiasan bunga cempaka & pula mawar. Tapi ada pula wanita yg akan mempercantik rambutnya dgn cara disanggul dgn memakai model punjung pliset.
Pada mulanya, busana adat lambung ini akan digunakan tanpa menggunakan ganjal kaki & pula pakaian dlm, melainkan karena pertumbuhan zaman busana adab ini sudah dimodifikasi dgn memperbesar alas kaki & pula memakai baju dlm.
Pakaian budpekerti lambung biasanya akan digunakan oleh para wanita Sasak pada dikala menyambut tamu atau dlm upacara mendakin atau nyongkol.
2. Pakaian Adat Suku Sasak (Pakaian Adat Pegon)
Pakaian budbahasa Pegon merupakan pakaian adab Nusa Tenggara Barat yg berasal dr suku Sasak, dimana pakaian ini khusus dipakai oleh kaum laki-laki. Pegon merupakan baju etika berupa jas dgn warna gelap, dimana pakaian adat ini pula masih dipengaruhi oleh budaya Jawa.
Biasanya busana budbahasa ini akan dipasangkan dgn wiron atau cute pada penggalan bawahnya. Wiron merupakan batik Jawa yg mempunyai motif tulang nangka, & biasanya dipakai dgn cara menjuntai hingga hingga mata kaki.
Sedangkan pada kaum laki-laki serpihan kepalanya akan menggunakan ikat kepala yg dinamakan dgn capuq atau sapuk dgn bentuknya ibarat dgn udeng yg berasal dr Bali. Capuq biasanya hanya digunakan dlm kesibukan sehari-hari, sedangkan pada dikala adanya upacara adab maka yg digunakan yakni ikat kepala perade yg terbuat dr bahan songket emas.
Sedangkan untuk ikat pinggang akan memakai lelang atau dodot dgn motif benang emas. Ikat pinggang tersebut akan dipakai pada saat upacara adat, sedangkan untuk kesibukan sehari-hari akan memakai ikat pinggang berupa songket dgn motif ragi genep.
Ikat pinggang ini biasanya pula dipakai sebagai tempat untuk menaruh keris. Dimana keris tersebut mempunyai ukuran yg cukup besar & kemudian akan disisipkan pada kepingan belakang & pula mampu dgn memakai keris yg mempunyai ukuran kecil & diselipkan pada cuilan depan.
Keris tersebut mampu digantikan dgn memakai aksesoris lainnya seperti menggunakan pemaja atau pisau raut.
3. Pakaian Adat Suku Bima
Suku Bima merupakan suku yg mendiami tempat kabupaten Bima & pula kabupaten Dompu. Pakaian adat Nusa Tenggara Barat dr suku Bima ini mempunyai nama lain, yakni dou mbojo, dimana baju tersebut mempunyai bentuk yg cukup unik & pula mempunyai julukan tersendiri.
Nama busana budpekerti Nusa Tenggara Barat suku Bima yakni pakaian adat rimpu. Dimana rimpu merupakan baju budbahasa yg mempunyai bentuk mirip mukenah, hal tersebut dikarenakan adanya imbas dr agama Islam pada pakaian adat ini.
Karena kemiripan tersebutlah, maka banyak pula yg mengatakan bahwa rimpu merupakan baju muslimah tradisional. Rimpu ini pula mempunyai beragama motif yg khas, alasannya adalah memang rimpu dibuat dgn menggunakan sarung nggoli atau sarung khas dr tempat kabupaten Dompu.
Rimpu ini terbagi menjadi dua jenis, yakni ada rimpu mpida atau cili & pula rimpu colo. Dimana kedua jenis tersebut tentunya pula mempunyai perbedaan pada para pemakainya.
Rimpu mpida atau rimpu cili merupakan busana akhlak yg digunakan seperti sedang memakai cadar, & biasanya hanya dipakai bagi para gadis yg belum menikah. Biasanya dlm memakai pakaian ada ini terdapat beberapa cara yg diterapkan, yakni tak perlu menggunakan alat bantu mirip peniti.
Sedangkan penggunaan dr rimpu colo ini seperti dgn memakai jilbab pada umumnya, dimana rimpu jenis ini cuma digunakan oleh perempuan yg sudah menikah.
Sedangkan untuk para kaum laki-laki biasanya akan menggunakan baju budpekerti yg terdiri dr beberapa komponen, mirip kemeja berlengan panjang yg dipakai selaku atasan, sarung songket atau tembe me’e yg digunakan sebagai bawahan & pula penambah aksesoris mirip ikat pinggang yg disebut dgn salepe & pula ikat kepala yg dinamai dgn sambolo.
4. Pakaian Adat Suku Sumbawa
Suku Sumbawa merupakan suku yg mendiami wilayah barat & pula tengah dr pulau Sumbawa. Dimana masyarakat Sumbawa sering menyebut dirinya sebagai Tau Samawa, suku ini pula mempunyai busana adab yg dibedakan menjadi busana budpekerti laki-laki & pula busana adat untuk perempuan.
Pakaian adab Nusa Tenggara Barat suku Sumbawa yg dipakai oleh kaum perempuan disebut dgn baju lamung. Dimana baju adat ini berupa baju yg mempunyai lengan pendek & terdapat berbagai dekorasi dgn sulaman dr benang emas berbentuk bunga.
Sedangkan untuk bagian bawahnya, para kaum wanita suku Sumbawa ini biasanya akan memakai rok panjang atau yg disebut dgn tope belo dgn rok pendek yg disebut dgn tope bene.
Dua jenis rok ini biasanya akan digunakan dengan-cara bertumpuk, dimana pada pecahan dlmnya akan memakai bentuk rok panjang, sedangkan pada serpihan luar akan mengenakan rok pendek.
Rok tersebut pula dihiasi dgn berbagai sulaman dgn bentuk bunga. Sehingga para wanita yg memakainya akan terlihat sungguh feminim, tak lupa pula banyak sekali macam aksesoris yg digunakan sebagai dekorasi ekstra meliputi gelang atau Ponto, kembang goyang yg dipakai selaku dekorasi kepala, sapi tangan atau kuda sanging, anting-anting & pula kalung.
Sementara untuk pakaian adab pria biasanya akan memakai atasan yg disebut dgn gadu berupa baju berlengan panjang dgn warna hitam. Baju gadu tersebut biasanya akan diberikan banyak sekali hiasan motif bunga sulaman dr benang emas.
Sebagai pendukung performa maka diperlukan ekstra pula berupa kain simbangan yg akan diselempangkan dengan-cara menyilang, kain simbangan ini pula nantinya akan diberikan banyak sekali macam motif bunga & kebanyakan berwarna merah.
Sedangkan pada bagian bawahnya biasanya kaum laki-laki akan menggunakan celana panjang yg diberi hiasan pada potongan tepi celananya.
Celana tersebut pula akan dilengkapi dgn pemakaian rok pendek yg dibuat dgn menggunakan kain bersulamkan emas. Sedangkan pada penutup kepala biasanya akan memakai pasigar.
Aksesoris Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Tentunya pakaian adab tak akan lengkap jika tak ditambahkan dgn aneka macam macam aksesoris bukan? Dimana aksesoris tersebut mampu memperbesar keindahan & pula keanggunan serta kewibawaan dr para pemakainya.
Hal tersebut pula berlaku pada pakaian etika Nusa Tenggara Barat, lantas apa saja aksesoris yg diperlukan sebagai pelengkap dr pakaian etika ini? Yo simak klarifikasi berikut ini!
Penutup Kepala
Penutup kepala merupakan aksesoris pakaian budpekerti Nusa Tenggara Barat yg digunakan sebagai penutup kepala, yakni bernama capuq yg biasanya digunakan serentak dgn pakaian adat Pegon. Sedangkan pria yg berasal dr suku Bima, mereka akan menggunakan sambolo selaku aksesoris ikat kepalanya.
Ikat Pinggang
Ikat pinggang merupakan aksesoris yg digunakan sebagai pelengkap dr busana budpekerti Nusa Tenggara Barat, dimana biasanya ikat pinggang ini akan berlainan-beda setiap sukunya. Misalnya ialah pada suku lambung yg akan menggunakan ikat pinggang dgn nama sabuk anteng.
Kemudian pada busana adab Pentagon akan memakai ikat pinggang dr materi songket & suku Bima yg akan memakai ikat pinggang dr selendang dgn nama salepe.
Kain Selempang
Kain selempang merupakan aksesoris extra yg digunakan pada pakaian adab Nusa Tenggara Barat. Seperti misalnya pada pakaian adab lambung yg akan menggunakan selempang dgn motif garis-garis yg ditenun. Sedangkan pada suku Bima selempang cuma akan dipakai oleh kaum pria.
Penutup Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Demikianlah klarifikasi perihal pakaian budbahasa Nusa Tenggara Barat. Semoga artikel ini mampu memiliki kegunaan bagi para pembaca sekalian serta bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Berhubungan dgn pakaian akhlak dr provinsi Nusa Tenggara Barat, gampang-mudahan pula artikel ini mampu diketahui dgn baik oleh para pembaca sekalian!
Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
sumber acuan:
@https://tambahpinter .com/busana-etika-nusa-tenggara-barat/#Pakaian_Adat_Pegon
@https://sintesakonveksi .com/isu/pakaian-adab/nusa-tenggara/barat/
@https://blogkulo.com/pakaian-adat-daerah-ntb/#Pakaian_Adat_Dou_Mbojo