TARI JANGER : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan & Pola Lantai

Tari Janger – Jenis atau ragam tarian yg ada di Indonesia memang sungguh banyak. Berbagai tempat di Indonesia biasanya memiliki tarian yg menjadi ciri khasnya.

Jika berbicara perihal tarian dr Bali, memang ada banyak & salah satunya yakni Tari Janger dgn segala keunikannya.

Tarian ini tergolong populer & disukai banyak pihak dr aneka macam aspeknya. Secara keseluruhan, tarian ini mempunyai banyak sekali komponen mendetail di dlmnya.

Bagi yg sedang mendalami tarian ini, maka penting untuk memahami segala konsepnya dengan-cara menyeluruh. Semua komponen yg ada akan dijabarkan dengan-cara mendalam & menyeluruh. Berikut pembahasan lengkapnya:

Tari Janger


Asal Tari Janger

Asal Tari Janger

Mungkin telah banyak yg tahu jika Tarian Janger berasal dr Bali. Hal ini tentunya tak bisa diganggu-gugat atau disalahkan.

Asal hadirnya tarian ini memang dengan-cara khusus dr Bali & memperlihatkan banyak sekali gerakan khas Bali. Tidak hanya itu, alur cerita yg ditampilkan pula sungguh kental dgn budaya Bali dengan-cara keseluruhan.

Baca Juga: Tari Jaran Kepang


Sejarah Tari Janger

Sejarah Tari Janger

Awal kemunculan Tarian Janger adalah pada tahun 1930. Mulanya, tarian ini difungsikan sebagai media hiburan untuk petani kopi. Sehingga gerakan yg digunakan pula tergolong sederhana & tak terlalu rumit.

Karena sering dipentaskan, tarian ini mulai dikenal banyak pihak di tahun 1960-an & mulai dipakai oleh kaum elit. Dengan pemakaian tarian ini oleh kaum elit, pada tahun 1963 Tarian Janger sempat ianggap sebagai tarian pro PKI.

Hal ini membuat tarian ini mulai jangan ditampilkan karena sungguh berbahaya untuk pihak-pihak yg terkait. Namun di tahun 1970-an, tarian ini mulai populer kembali & namanya kembali membaik.

  Tari Manuk Rawa : Sejarah, Properti, Gerakan & Pola Lantai


Properti Tari Janger

Properti Tari Janger

Berbicara wacana properti pendukung dlm Tarian Janger, maka ada beberapa daftar yg mesti dikenali. Dengan pemenuhan propertinya dengan-cara lengkap, maka tarian ini akan terkonsep dengan-cara menyeluruh.

Setiap komponen properti tentunya wajib untuk ada. Berikut beberapa properti yg diperlukan dgn rincian penjabarannya:

1. Gelungan Janger

Komponen pertama yg wajib ada adalah gelungan janger. Gelungan yaitu sebuah benda yg digunakan di kepala penari.

Namun dengan-cara khusus, bentuk gelungan ini berlainan dgn yg biasanya karena memang khusus untuk penari janger saja. Oleh karena itu, komponen ini sungguh penting untuk dipenuhi.

2. Kain

Kemudian, ada pula kain yg masuk dlm jajaran properti yang lain. Komponen kain ini digunakan oleh penari dlm tubuhnya.

Corak yg ada pada kain ini tentunya memiliki corak khas Bali yg mendalam. Bagi penari janger, komponen kain ini mesti ada karena mampu menunjukkan identitas sang penari.

3. Sabuk

Sabuk pula masuk dlm properti penari janger. Komponen sabuk ini dipakai untuk menahan kain atau busana yg menempel di tubuh penari.

Seperti yg sudah dimengerti, gerakan Tarian Janger tentunya tak cuma iam. Oleh alasannya itu, diharapkan alat untuk menahan pakaian biar tak gampang longgar saat dikenakan.

4. Badong Gelang Kanan, Ompak-Ompak, & Oncer

Semua komponen penunjang pakaian ini pula mesti dilengkapi untuk Tarian Janger. Bagi penari, properti-properti ini sangatlah penting.

Jika satu saja tak ada, maka tarian akan terasa kurang karena propertinya tak lengkap. Oleh sebab itu, semua komponen ini wajib untuk dipenuhi dengan-cara menyeluruh.

5. Kipas

Kipas pula dimanfaatkan dlm tarian ini. Komponen penunjang ini dimanfaatkan penari dlm banyak sekali gerakannya. Meski kipas ini tak dimanfaatkan di semua gerakannya, namun kehadirannya sungguh penting. Oleh alasannya itu, kipas ini tak boleh ketinggalan & harus ada selama tarian sedang dilangsungkan.

  TARI JAMBI : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Baca Juga: Tari Jaranan


Pola Lantai Tari Janger

Pola Lantai Tari Janger

Jika dibandingkan dgn contoh lantai pada tarian Bali yang lain, contoh lantai Tari Janger tergolong sederhana. Secara struktural, ada dua teladan lantai yg digunakan.

Pertama ada acuan lantai horizontal yg menampilkan gerakan lurus. Sedangkan acuan lantai yg kedua yaitu contoh lantai garis lengkung yg terkonsep dengan-cara menyeluruh.

Perpaduan dr dua jenis contoh lantai ini tentunya mempunyai makna tersendiri. Tidak hanya itu saja, di pertengahan tarian para penonton pula iajak untuk menari bersama.

Hal ini tentunya tergolong teladan unik yg tak akan didapatkan di tarian lainnya. Oleh sebab itu, pola lantainya termasuk yg menawan untuk dipahami.

Baca Juga: Tari Jepen


Gerakan Tari Janger

Gerakan Tari Janger

Pada pertunjukan Tarian Janger, tentunya ada banyak gerakan yg dipakai. Setidaknya ada sembilan gerakan utama yg akan timbul dlm tarian ini.

Setiap gerakannya tentu memiliki makna & tujuan yg berlawanan-beda. Untuk rincian gerakan & penjabarannya, akan diulas dengan-cara mendetail di bagian bawah ini:

1. Mungkah Lawang

Gerakan pertama yg akan digunakan dlm Tarian janger ialah mungkah lawang. Secara khusus, gerakan ini memang dipakai untuk pembukaan tarian.

Tujuan dr adanya gerakan ini adalah untuk membuka langse. Makara, komponen gerakan pertama ini memang mesti ada & harus muncul dlm tarian ini.

2. Ngagem Kanan & Ngagem Kiri

Komponen gerakan yg kedua adalah ngagem. Jenis gerakan ngagem sendiri terbagi menjadi ngagem kanan & kiri. Pada Tarian Janger, dua kalangan ini masih dimanfaatkan & digunakan dlm susunan tariannya.

Ngagem untuk penari laki-laki & perempuan pula dibedakan, sehingga bisa memberi komponen pembeda dengan-cara positif pada gerakannya.

3. Ngelikas

Selanjutnya yaitu gerakan berjulukan ngelikas. Secara desain, ngelikas adalah gerakan kaki yg bergerak ke pecahan samping. Namun gerakan ini akan menyebabkan persilangan kaki.

  TARI MANIPUREN : Sejarah, Properti, Gerakan & Pola Lantai

Selain itu, tangan pula ikut bergerak selama tarian ini berjalan. Keselarasan inilah yg mampu menjadikan keunikan dlm tariannya.

4. Ulap-Ulap

Ulap-ulap ialah golongan gerakan lain yg timbul dlm Tarian Janger. Secara khusus, gerakan ini masuk dlm kalangan gerakan jari para penari.

Jika dijabarkan, gerakan ulap-ulap ialah gerakan melambaikan tangan selama tarian. Konsep gerakan ini memang muncul & ada dlm Tarian Janger dengan-cara menyeluruh.

Sebenarnya, masih ada banyak unsur gerakan lain yg muncul selama tarian berjalan. Misalnya gerakan ngeseh bawah, nyelegog, nguluh wangsul, & ngengot.

Semua gerakan ini sudah ada dlm Tarian Janger dengan-cara menyeluruh. Bagi yg sedang mendalami gerakan tarian ini, maka mampu langsung memahaminya.


Keunikan Tari Janger

Fungsi Tari Janger

Keunikan dr Tarian Janger pula layak untuk dibahas. Secara khusus, tarian ini memperlihatkan bunyi saling sahut yg unik selama pertunjukannya.

Hal ini muncul semenjak awal pembentukannya, dimana para petani kopi membuat suara untuk menetralisir letih. Akhirnya, wangsit tersebut digunakan sampai dijadikan komponen tarian.

Selain itu, kisah yg ditampilkan dlm Tarian Janger pula masuk keunikan lainnya. Sejumlah gerakan dlm tarian ini menawarkan konsep kisah yg menyeluruh.

Dengan adanya keunikan-keunikan ini, penonton yg menyaksikan Tarian Janger bisa ikut terbawa dlm rangkaian perjalanan kisah yg dihadirkan.


Fungsi Tari Janger

Keunikan Tari Janger

Secara khusus, Tarian Janger pula mempunyai kemajuan fungsi dlm pertunjukannya. Pada saat awal pembentukannya, tarian ini memang dipakai oleh kaum-kaum tertentu di acaranya yg sakral, terhormat, atau acara tertentu yang lain.

Sehingga, fungsinya ialah untuk memberi hiburan bagi kaum elit tertentu. Namun karena kemajuan zaman, fungsi tarian ini pula mulai bergeser menjadi tarian rakyat.

Mayarakat sudah bisa dgn gampang menyaksikan tarian ini di berbagai pagelaran yg ada. Penontonnya pula bisa siapa pun tanpa ada batasan. Dengan demikian, fungsi hiburan sudah melekat dgn baik dlm tarian ini.


Penutup Tari Janger

Itulah pembahasan lengkap mengenai Tari Janger & segala aspek pendukungnya. Dengan semua komponen bahasan di atas, maka mampu dipahami apa saja yg terkandung dlm tarian ini.

Mulai dr asal, sejarah, keunikan, hingga fungsinya pula telah ada & mendetail. Sehingga, semua mampu dipahami untuk menambah wawasan.

Tari Janger