Rumah Adat Kalimantan Barat – Kebudayaan merupakan identitas dr sebuah suku bangsa. Salah satu kebudayaan yg menjadi identitas masyarakat di Kalimantan Barat ialah rumah tradisional atau pula diketahui dgn rumah budbahasa Kalimantan Barat.
Rumah akhlak Kalimantan Barat merupakan identitas dr suku Dayak & suku Melayu yg mendiami Kalimantan Barat. Setidaknya terdapat tiga jenis rumah khas Kalimantan Barat yg mempunyai keunikan arsitektur serta filosofi di setiap elemen bangunannya.
Bagaimana klarifikasi rumah adab Kalimantan Barat? Yuk simak klarifikasi lengkapnya dgn scroll ke bawah postingan ini & membaca sampai tuntas ya.
Daftar Isi
Rumah Adat Kalimantan Barat
@https://id.wikipedia.org/
Rumah budpekerti Kalimantan Barat merupakan rumah tradisional yg berasal dr Provinsi Kalimantan Barat. Di provinsi tersebut dibangun beberapa rumah tradisional sebagai upaya melestarikan rumah orisinil dr suku yg mendiami Kalimantan Barat, yakni suku Dayak.
Sebagai contohnya rumah panjang atau dikenal dgn sebutan rumah Radakng yg dibangun untuk melestarikan rumah tradisional khas suku Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat.
Ada pula rumah budpekerti Melayu yg merupakan rumah etika Kalimantan Barat serta menjadi identitas bagi suku Melayu yg mendiami tanah Kalimantan Barat.
Ragam 3 Rumah Adat Kalimantan Barat
Di Kalimantan Barat terdapat rumah akhlak yg megah & menakjubkan. Rumah etika Kalimantan Barat meliputi rumah adab Betang Radakng, rumah adat Baluk, & rumah budpekerti Melayu. Ketiga jenis rumah tradisional khas Kalimantan Barat tersebut akan kita diskusikan dengan-cara rinci pada klarifikasi berikut ini.
| No | Rumah Adat Kalimantan Barat |
| 1 | Rumah Adat Betang Radakng |
| 2 | Rumah Adat Baluk |
| 3 | Rumah Adat Melayu |
Rumah Adat Betang Radakng
@soekarnohatta-airport.com
Rumah Adat Radakng merupakan rumah budpekerti Kalimantan Barat yg mempunyai panjang sampai 138 meter & lebar sekitar 6 hingga 7 meter. Maka tak aneh, kalau rumah khas Kalimantan Barat tersebut dijuluki selaku rumah tradisional terpanjang di Indonesia. Bahkan rumah Radakng ini pernah masuk rekor MURI dunia.
Rumah adat Kalimantan Barat ini masih mampu banyak dijumpai, salah satunya di jalan Letjen Sutoyo Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kemudian di jalan ke arah Kabupaten Landak, & beberapa di Kabupaten Sanggau serta Kabupaten Sintang.
Keunikan Arsitektur
Keunikan dr arsitektur bangunan khas Kalimantan Barat ini ialah jumlah tangga atau hejotnya yg dibentuk ganjil. Rumah Radakng mempunyai jumlah ruangan sebanyak 50 kamar. Dan konstruksi bangunan tradisional terbuat dr material kayu dgn ketinggian mencapai 5 sampai 8 Meter.
Rumah akhlak Kalimantan Barat jenis Radakng ini berdiri dgn kuat dgn ditopang tiang penyangga. Rumah ini mengadopsi konsep rumah panggung dgn tiang. Hal ini dikarenakan untuk melindungi penghuni rumah dr serangan binatang buas & tragedi banjir yg melanda daerah tersebut.
Karakteristik dr rumah etika Kalimantan Barat yg satu ini ialah terdapat Burung Enggang Gading yg menjadi simbol yg diyakini Suku Dayak selaku kekuatan & kegagahan serta pesona tersendiri bagi mereka.
Rumah akhlak Radakng pula dilengkapi enam tiang besar, dekorasi, & pernak-pernik goresan. Setiap komponen dr rumah budpekerti tersebut dibuat dgn makna filosofi yg terkandung di dlmnya.
Di sisi lain, terdapat keunikan lain yg mampu menjadi ciri khas dr bangunan tradisional ini, yakni jumlah tangga atau hejot pada rumah Radakng yg berjumlah ganjil.
Rumah adat Kalimantan Barat ini dengan-cara lazim dibedakan menjadi empat bab utama yg mencakup:
- Pante atau dikenal dgn teras rumah. Bagian ini terdapat di depan bangunan tradisional Radakng.
- Samik merupakan bab kedua yg berfungsi sebagai ruang tamu sekaligus sebagai tempat berkumpul para penghuni rumah tatkala kegiatan musyawarah berlangsung.
- Bilik merupakan bagian ketiga yg umumnya digunakan selaku kamar tidur para penghuni rumah.
- Uak’ng Mik merupakan bagian rumah Radakng yg berada di bagian paling belakang. Bagian ini biasa dipakai selaku dapur para penghuni rumah.
Kegunaan
Karena ukuran rumah Radakng yg begitu panjang, sehingga bangunan tradisional ini memiliki jumlah ruangan yg banyak, serta ruangan tersebut dihuni oleh beberapa keluarga.
Rumah tradisional Radakng biasa dijadikan rumah hunian, di sisi lain rumah akhlak ini pula dipakai sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan masyarakat lokal, semacam konferensi hingga upacara budbahasa tradisional.
Rumah Radakng pula merupakan rumah adab yg biasa digunakan selaku tempat pusat kebudayaan masyarakat Suku Dayak.
Karena disana dihuni banyak kepala keluarga, sehingga rumah budpekerti tersebut menjadi media atau sarana interaksi bermasyarakat yg baik. Di sana dikerjakan kesibukan masyarakat dlm memilih keputusan, sanksi, nilai, hingga norma adab Suku Dayak.
Filosofi
Rumah etika Kalimantan Barat yg satu ini merupakan rumah yg pula dihuni oleh tokoh tertua etika. Tokoh tersebut biasanya menghuni bab tengah rumah tersebut. Hal ini dilaksanakan selaku bentuk penghormatan pada tokoh budpekerti tersebut.
Rumah tradisional Radakng pula dibangun berdasarkan keyakinan Suku Dayak, yakni bagian hulu rumah selalu menghadap timur & bagian hilirnya senantiasa menghadap ke arah barat.
Hal ini dikarenakan hulu diyakini sebagai matahari yg memiliki makna perjuangan & bekerja sepagi mungkin. Sedangkan hilir merupakan tempat matahari terbenam, hal ini bermakna mereka tak akan pulang atau berhenti bekerja sebelum matahari terbenam di bab barat.
Rumah Adat Baluk
@https://bappeda.bengkayangkab.go.id/
Rumah budbahasa Kalimantan Barat berikutnya ialah rumah Baluk. Rumah Adat Baluk merupakan rumah akhlak suku Dayak Biyaduh yg mempunyai bentuk sangat berlainan dr rumah etika suku Dayak kebanyakan yg berada di Pulau Kalimantan, terutama di Kalimantan Barat.
Salah satu bangunan tradisional Baluk yg masih ada yakni terdapat di Kecamatan iding desa Hli Buei dusun Sebujit, sejauh 134 KM jarak dr Ibukota Bengkayang.
Keunikan Arsitektur
Bangunan rumah tradisional Baluk memiliki bentuk lingkaran dgn iameter sekitar 10 Meter & tinggi 10 Meter sampai 12 Meter. Bangunan tradisional ini ditopang oleh tiang kayu sebanyak 20 tiang serta beberapa tiang aksesori untuk penopang bab lainnya.
Pada rumah tradisional Baluk terdapat satu batang tiang yg biasa dipakai selaku tangga untuk memasuki bangunan rumah tersebut. Tangga rumah Baluk biasa dikenal dgn sebutan Titian. Tangga Titian merupakan tangga unik & khas suku Dayak.
Kegunaan
@https://www.medcom.id/
Rumah etika Baluk merupakan rumah adat Kalimantan Barat yg biasa digunakan pada saat ritual tahunan & ritual nibak’ng oleh suku Dayak. Ritual Nibak’ng merupakan demam isu sesudah menggarap ladang untuk tahun selanjutnya. Ritual musiman ini biasa digelar pada tanggal 15 Juni setiap tahunnya.
Selain itu, penduduk Dayak pula kerap melakukan ritual Nyobeng & Nambok. Kedua jenis budaya ini merupakan upacara budbahasa Baluk & akhlak Padi.
Suku dayak melaksanakan ritual Nyobeng sebagai permintaan berkat serta kesejahteraan bagi suku mereka khususnya bagi kaum laki-laki. Sedangkan bagi kaum perempuan suku Dayak menyebut ritual tersebut dgn nama Nambok, & cuma dilakukan oleh para kaum perempuan saja.
Rumah adab Baluk pula digunakan selaku tempat menyimpan tengkorak manusia menurut kepercayaan Suku Dayak Biyaduh
Filosofi
Rumah adat Kalimantan Barat Baluk merupakan rumah yg dibangun dgn sarat nilai filosofi. Rumah tradisional ini dibangun dgn mengusung konsep rumah panggung yg tinggi.
Dibalik ketinggian bangunan tersebut mengandung nilai wacana kedudukan & kehormatan. Atau disebut dgn perumpamaan Tempang Kamang Triyuh yg mempunyai makna selaku tempat yg harus dihormati.
Rumah Adat Melayu
@Travsharing.com
Rumah adat Kalimantan Barat yg ketiga yakni rumah adat Melayu. Rumah tradisional ini merupakan rumah hasil guelturasi suku Melayu yg mendiami tanah Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.
Suku Melayu di Kalimantan memiliki rumah budpekerti yg dibangun dgn versi rumah panggung. Rumah khas Melayu ini mampu ditemukan di tempat Pontianak, yakni di jalan Sutan Syahrir, Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak.
Keunikan Arsitektur
Bangunan rumah adat Melayu memiliki atap yg merupakan hasil efek budaya Jawa. Yakni atap yg berbentuk segitiga dgn tinggi 30 derajat ini berkhasiat sebagai ventilasi atas rumah. Sehingga keseimbangan suhu rumah masih tersadar.
Rumah budbahasa Melayu pula mengusung desain rumah panggung dgn kolong di bawah bangunan. Kolong rumah ini biasa digunakan selaku tempat menyimpan barang & menyimpan kendaraan para penghuni rumah tersebut.
Kegunaan
Rumah akhlak Melayu berkhasiat sebagai balai kerja, yakni berfungsi selaku tempat sekretariat Pertemuan Bali Rakyak, selaku kios penjualan, & taman bermain.
Rumah tradisional Melayu mempunyai pembagian ruang yg disesuaikan dgn kegunaannya, mirip ruang penginapan sampai ruang konferensi serta ruang khusus upacara adat Melayu diselenggarakan.
Rumah etika Kalimantan Barat ini sudah didirikan selaku sentra kebudayaan Melayu di Kalimantan, serta menjadi destinasi wisata di sana.
Filosofi
Keunikan dr bangunan tradisional Melayu ini ialah dinding rumah yg senantiasa diberi warna kuning. Menurut kepercayaan suku Melayu, perlindungan warna kuning ini diyakini selaku simbol kejayaan & kemakmuran yg senantiasa didapatkan Suku Melayu.
Orang pula mengajukan pertanyaan
Apa saja nama rumah adat kalimantan?
Pakaian etika Kalimantan Barat apa?
Apa keunikan rumah budpekerti Kalbar?
Jelaskan apa versi rumah etika kalimantan?
Penutup
Demikian klarifikasi mengenai ketiga rumah adat Kalimantan Barat yg berhasil wargamasyarakat tulis buat ananda. Ketiga jenis rumah akhlak tersebut mempunyai keunikan serta filosofinya masing-masing berdasarkan keyakinan masyarakat setempat.
Betapa kaya budaya yg dimiliki Indonesia bukan? Yuk semakin kenali keberagaman yg dimiliki Indonesia dgn terus mencar ilmu & membaca postingan lainnya di wargamasyarakat ya.
Rumah Adat Kalimantan Barat
Sumber Refrensi:
@https://www.celebes.co/borneo/rumah-etika-kalimantan-barat
@https://kalbar.suara.com/read/2021/07/27/144856/rumah-adab-kalimantan-barat-dan-keunikannya
@https://www.orami.com/magazine/rumah-akhlak-kalimantan-barat/
@https://www.99.co/blog/indonesia/rumah-adat-kalimantan-barat/