16+ Alat Musik Tradisional Aceh: Nama, Gambar & Penjelasan

Alat Musik Tradisional Aceh – Nanggroe Aceh Darussalam merupakan provinsi yg berada di penggalan paling Utara Pulau Sumatera. Dimana provinsi ini kata akan seni & pula budaya, iantaranya adalah tari-tarian, sastra & pula Alat Musik.

Lalu apa saja alat musik tradisional Aceh ini? Yuk simak klarifikasi berikut ini mengenai macam-macam alat musik tradisional Aceh!

---

Macam Macam Alat Musik Tradisional Aceh

Aceh merupakan kota yg dijuluki dgn serambi Mekah, hal tersebut dikarenakan Aceh merupakan jalur masuk & pula penyebar agama Islam yg menyimpan berbagai macam kebudayaan yg sangat indah.

Salah satunya ialah alat musik tradisional Aceh yg tak kalah unik dr provinsi-provinsi lainnya, langsung saja yuk simak daftar alat musik tradisional tersebut di bawah ini!

No	Alat Musik Tradisional Aceh
1	Alat Musik Arbab
2	Alat Musik Bangsi Alas
3	Alat Musik Canang
4	Alat Musik Bereguh
5	Alat Musik Calempong
6	Alat Musik Geundrang
7	Alat Musik Rapai
8	Alat Musik Serune Kalee
9	Alat Musik Taktok Trieng
10	Alat Musik Tambo
11	Alat Musik Taganing
12	Alat Musik Kecapi Aceh
13	Alat Musik Genggong
14	Alat Musik Bebelan
15	Alat Musik Kecapi Olah
16	Alat Musik Rebana Kompang

1. Alat Musik Arbab

Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh yg tersebar di banyak sekali daerah, iantaranya ialah Pidie, Aceh Besar & pula Aceh Barat. Dimana arbab merupakan alat musik yg tergolong dlm alat musik kordofon, yakni instrumen yg sumber bunyinya berasal dr dawai.

Alat musik arbab ini yang dibuat dr beberapa materi, iantaranya untuk bikin badan alat musik maka akan dibutuhkan tempurung kelapa, kulit kambing, kayu & pula dawai. Sedangkan pada serpihan busur penggeseknya terbuat dr materi kayu atau rotan & pula sarat tanaman.

Pada masanya alat musik ini akan dimainkan untuk pengiring lagu-lagu tradisional, biasanya akan dipakai bersama dgn geundrang atau rapai & pula beberapa alat musik tradisional yang lain.

Arbab biasanya akan dipakai selaku instrumen pembawa lagu, dimana alat musik ini kini sudah mampu dimainkan dlm aneka macam program-program rakyat, iantaranya ialah hiburan untuk rakyat & pula pasar malam.

2. Alat Musik Bangsi Alas

Bangsi alas merupakan alat musik tradisional Aceh yg dipakai dgn cara meniup. Dimana alat musik ini akan didapatkan diberbagai kawasan alas, Aceh Tenggara.

Alat musik ini mempunyai ukuran dgn panjang kurang lebih 41 cm & memiliki iameter sebesar 3 cm dgn 7 lubang yg ada pada belahan atas, dimana biasanya akan digunakan untuk mengatur suatu melodi yg akan dihasilkan.

Proses pembuatan alat musik ini pula cukup unik, dimana pengerjaan alat musik ini identik dgn kabar sedih dr seorang warga tempat pengerjaan alat musik bangsi tersebut.

Sehingga apabila bangsi dibentuk dgn tujuan untuk menghormati orang yg meninggal, maka bangsi yg sudah dibentuk harus dihanyutkan ke sungai. Alat musik ini biasanya akan digunakan selaku pengiring dr tarian landok alun, atau suatu tarian khas dr desa Telaga Pegat.

Tarian tersebut biasanya dipakai untuk menjelaskan ihwal rasa kegembiraan dr para petani yg menerima rezeki dr Tuhan, baik itu berbentuklahan baru dlm keadaan tanah yg baik. Beberapa lagu pula akan dipakai sebagai pengiring alat musik ini, iantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Cabang Ngaro
2. Canang Ngarak
3. Canang Patam-Patam
4. Canang Jing-Jing Tor
5. Tangis Dilo

3. Alat Musik Canang

Canang merupakan alat musik tradisional Aceh yg mampu ditemukan di aneka macam kelompok penduduk Gayo, Tamiang & pula Alas. Dimana masyarakat tersebut biasanya akan mengebut dgn “Canang Trieng”.

Canang ini mempunyai bentuk yg bulat mirip gong dgn ukuran yg condong lebih kecil. Biasanya alat musik akan diletakkan di lantai, dimana alat musik ini akan digunakan sebagai pengiring dr tarian tradisional.

Canang berwarna kuning alasannya adalah memang alat musik ini terbuat dr materi kuningan. Sebenarnya bukan cuma dipakai selaku pengiring tarian saja, melainkan alat musik ini pula akan dipakai sebagai penunjukbagi orang-orang untuk berkumpul di pusat alun-alun.

Biasanya mereka akan berkumpul untuk memperlihatkan informasi atau info yg berasal dr penguasaan atau raja. Alat musik ini pula mampu dipakai sebagai pengiring kejadian pada raja atau penguasa yg ada di tempat tersebut.

4. Alat Musik Bereguh

Bereguh merupakan alat musik tradisional Aceh yg terbuat dr tanduk kerbau & dimainkan dgn cara ditiup. Bereguh merupakan alat musik orisinil dr suku Aceh, dimana biasanya alat musik ini akan dipakai di seluruh Aceh, utamanya di berbagai daerah mirip Aceh Besar, Pidie & pula Aceh Utara.

Pada zaman dulu, alat musik ini dipakai sebagai perlengkapan untuk berburu. Hal ini dikarenakan alat musik bereguh dipakai selaku alat berkomunikasi atau sintal pertukaran dr sesama pemburu.

Suara yg dihasilkan pula sangatlah panjang, dimana cara memakai alat musik ini ialah dgn cara meniup pada ujung instrumen yg runcing & melengkung. Dimana nada yg dihasilkan sangatlah terbatas & pula bergantung pada teknik yg digunakan oleh blower pada dikala memainkannya.

5. Alat Musik Calempong

Calempong merupakan alat musik tradisional Aceh yg didapatkan di wilayah kabupaten Aceh Tamiang. Dimana biasanya alat musik tersebut akan dipakai oleh para kaum perempuan Aceh, terutamanya wanita yg masih muda.

Alat musik calempong ini diperkuat berusia lebih dr 100 tahun, dimana alat musik tersebut terdiri dr lima hingga tujuh potong kayu dgn panjang 5 sampai 7 cm, sedangkan lebar meraih 6 hingga 8 cm. Biasanya alat musik ini akan dipakai dgn cara para pemain mesti duduk dgn kedua kaki yg direntangkan lurus ke depan.

Kemudian susun potongan kayu calempong tersebut dr paha hingga ujung kaki dgn berurutan dr yg paling besar sampai terkecil. Jarak antara kanan & kiri bisa iatur untuk menciptakan efek suara dr calempong yg diharapkan.

6. Alat Musik Geundrang

Geundrang merupakan alat musik tradisional Aceh yg memiliki bentuk mirip gendang. Dimana biasanya alat musik tersebut bisa ditemukan di berbagai tempat, iantaranya adalah Aceh Besar, Pidie, & pula Aceh Utara.

Alat musik ini mempunyai bentuk silindris dgn panjang 40 sampai 50 cm dgn iameter 18 hingga 20 cm. Alat musik ini terbuat dr materi kulit nangka, kulit kambing, kulit sapi tipis & pula rotan.

Pada lazimnya alat musik ini akan dipakai dgn posisi bangun atau duduk, dimana hal tersebut tergantung dgn keadaan dr pertunjukannya. Sampai sekarang biasanya alat musik ini akan digunakan oleh masyarakat Aceh baik untuk acara seni tradisional & seni terbaru.

7. Alat Musik Rapai

Rapai merupakan alat musik tradisional Aceh yg dimainkan dgn cara dipukul dgn memakai tangan tanpa tongkat. Dimana alat musik ini akan digunakan pada dikala terjadinya upacara tradisional di wilayah Aceh, mirip upacara perkawinan, rasul sunat, pasar malam, tarian pendamping, perayaan & pula acara ulang tahun.

Alat musik ini dibawa oleh seorang penyiar Islam dr Baghdad yg bernama Syekh Rapi & dimainkan pertama kalinya di ibukota Kerajaan Aceh. Pada dikala pertunjukan alat musik ini akan dimainkan dgn orang yg berjumlah 8 sampai 12 orang.

Rapai merupakan alat musik yg menyerupai dgn rebana, dimana alat musik ini akan dimainkan dgn cara dipukul. Suara yg dihasilkan dr alat musik ini pula mampu didengar walau sampai jarak 5-10 km.

8. Alat Musik Serune Kalee

Serune Kalee merupakan alat musik tradisional Aceh yg mempunyai bentuk mirip terompet. Dimana alat musik ini mirip dgn klarinet yg memanjang & biasanya penggunaan alat musik tersebut akan diiringi dgn alat musik lain mirip geundrang, rapai & berbagai macam alat musik tradisional yang lain.

Alat musik ini biasanya akan digunakan dlm aneka macam macam program-acara tradisional meliputi penyambutan tamu, ijab kabul atau dipakai untuk acara hiburan. Serune kalee dibuat dgn menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya.

Kayu yg dipakai pula tak asal pilih, dimana kayu yg diseleksi harus berpengaruh & pula keras namun ringan. Dimana kayu akan direndam ke dlm air selama kurang lebih 3 bulan lamanya.

Kayu yg sudah direndam akan dipangkas, sehingga hanya akan tersisa pada penggalan tertentu yg akan digunakan selaku alat musik. Bagian tersebut akan dibor & dibuat menjadi lubang dgn iameter sampai meraih 2 cm, lubang tersebut terdiri dr 6 buah.

9. Alat Musik Taktok Trieng

Taktik Trieng merupakan alat musik tradisional Aceh yg berasal di Aceh Besar, Kabupaten Aceh & pula Kabupaten Pidie. Dimana alat musik ini akan dimainkan dgn cara dipukul.

Alat musik Taktik Trieng yang dibuat dr materi dasar bambu. Dimana menurut asalnya, alat musik ini populer menjadi 2 macam iantaranya yaitu:

Digunakan pada Meunasah, pada balai-balai konferensi & pula digunakan di tempat yang lain.

Digunakan di tempat sawah-sawah selaku pengusir binatang, mirip burung atau serangga.

10. Alat Musik Tambo

Tambo merupakan alat musik tradisional Aceh yg dipakai dgn cara dipukul dgn menggunakan alat pemukul. Alat musik tambo ini memiliki ukuran yg besar & hanya mampu di bawa oleh 1 orang saja.

Pada zaman dulu, alat musik ini akan digunakan sebagai alat pembantu  mengumpulkan para warga untuk melakukan sebuah program musyawarah pada tempat tertentu.

Dimana alat musik ini akan diletakkan di Meunasah, sehingga apabila diharapkan dengan-cara mendadak pada warga bisa eksklusif memukul alat tersebut untuk memanggil para warga.

11. Alat Musik Taganing

Teganing merupakan alat musik tradisional Aceh yg yang dibuat dr bahan bambu dgn ruas yg panjang & pula cukup besar. Dimana alat musik ini biasanya akan digunakan sebagai pengiring dr tarian gayo.

Instrumen yg dihasilkan dr alat musik ini adalah instrumen tradisional Gayo khususnya di kawasan Aceh Tengah & pula Kabupaten Bener Meriah.  Pembuatan alat musik ini biasanya akan dijalankan dgn cara memberi lubang memanjang pada bambu atau yg disebut dgn kekepak.

Dimana dgn menorehkan tali sebanyak 4 buah & tak boleh putus atau dipisahkan dgn bambu. Alat musik ini akan digunakan dgn cara memukul dgn memakai tongkat ke tali.

Biasanya para pemain akan memakai asisten, sedangkan tangan kiri akan dipakai untuk menghantam tubuh.

12. Alat Musik  Kecapi Aceh

Kecapi Aceh merupakan alat musik tradisional Aceh yg berasal dr wilayah Tamiang, Kabupaten Aceh Timur. Dimana alat musik ini terbuat dr materi bambu cukup renta yg sudah diseleksi.

Biasanya bambu yg dipakai berjenis olog reglu & pula oloh untung. Alat musik ini merupakan alat musik tunggal yg akan ditaruh di teras & dipakai selaku hiburan pada dikala sehabis simpulan melakukan pekerjaan dimana alat musik kecapi tersebut biasanya akan dimainkan baik itu oleh laki-laki atau perempuan.

13. Alat Musik Genggong

Genggong merupakan alat musik tradisional Aceh yg dimainkan dgn cara dipetik. Dimana alat musik tersebut dibuat dgn menggunakan materi bambu, daun palem, kayu atau logam.

Alat musik ini akan dipegang dgn kepingan rongga ekspresi yg cukup akrab, lalu pemain akan menawan senar atau tali yg terhubung dgn lidah yg bergetar pada instrumen.

14. Alat Musik Bebelan

Bebelan merupakan alat musik tradisional Aceh gang termasuk ke dlm jenis alat musik tiup. Dimana alat musik ini memiliki lima lubang nada.

15. Alat Musik Kecapi Olah

Kecapi olah merupakan alat musik tradisional Aceh yg banyak ditemukan di daerah Alas, Aceh. Dimana alat musik ini pula dipakai selaku pengiring dlm pentastari tradisional Aceh, alat musik ini akan dimainkan dgn cara dipukul.

16. Alat Musik Rebana Kompang

Rebana merupakan alat musik tradisional Aceh yg berasal dr wilayah Timur Tengah. Dimana alat musik ini pula biasanya akan digunakan dlm banyak sekali pertunjukan seni.

---

Penutup Alat Musik Tradisional Aceh

Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam alat musik tradisional dr Aceh, dimana provinsi Aceh tersebut masih mempunyai beragam jenis alat musik yg cukup fantastis.

Semoga postingan ini mampu menolong para pembaca dlm mempelajari aneka macam macam alat musik tradisional & bisa dimengerti dgn baik oleh para pembaca sekalian!

---

Alat Musik Tradisional Aceh
sumber tumpuan:

@https://longgroveonline.com/alat-musik-tradisional-aceh/
@https://kelasips.com/alat-musik-tradisional-aceh/#Rebana_Kompang
@https://gasbanter.com/alat-musik-dari-aceh/#15_Bebelan