10+ Rumah Adat Sumatera : Nama, Gambar, Keunikan & Penjelasan

Rumah Adat Sumatera – Rumah etika merupakan salah satu warisan budaya yg menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Rumah adat tersebut tiba dr aneka macam wilayah di Indonesia, salah satunya berasal dr pulau Sumatera yg kemudian diketahui dgn sebutan rumah adat Sumatera.

Nah kali ini, kita akan mencar ilmu bareng mengenai rumah akhlak Sumatera yg khas & unik. Karena rumah Sumatera sangat beragam jenisnya, maka kita akan klasifikasikan lewat asal provinsi yg ada pulau Sumatera.

Bagaimana? Bagi ananda yg kepincut dgn pembahasan menawan ini, yuk secepatnya scroll ke bawah & baca artikel ini sampai tuntas ya.

Rumah Adat Sumatera


Rumah Adat Sumatera

Rumah Adat Sumatera
Rumah Adat Sumatera
@https://www.99.co/

Rumah adab Sumatera merupakan berbagai rumah budbahasa yg banyak dibangun & dihuni oleh penduduk Sumatera. Rumah tradisional Sumatera sungguh khas & identik dgn bentuknya yg mengusung konsep rumah panggung & memiliki atap khas budaya Melayu.

Rumah khas Sumatera sangat beragam, pada beberapa rumah mempunyai unsur bangunan yg mirip namun pula tak menghilangkan ciri khas dr setiap bangunan tradisional tersebut.

Rumah Sumatera merupakan bangunan tradisional yg masih memakai materi material dr alam & tak memakai paku sebagai penghubung setiap serpihan bangunan tradisional Sumatera tersebut.


Macam-macam Rumah Adat Sumatera

Rumah etika Sumatera dapat dibedakan menjadi 10 macam rumah adat. Kesepuluh macam rumah akhlak tersebut menurut pada asal provinsi di Sumatera, yg mencakup provinsi Aceh, provinsi Sumatera Barat, provinsi Sumatera Utara, provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, provinsi Bangka Belitung, provinsi Bengkulu, provinsi Jambi, provinsi Riau, & provinsi Kepulauan Riau.

Untuk mengetahui lebih terperinci mengenai berbagai macam rumah adat Sumatera yg berasal dr 10 kawasan provinsi tersebut, mampu iamati pada penjelasan berikut ini.

 

No Rumah Adat Sumatera
1 Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam: Rumoh Aceh
2 Rumah Adat Sumatera Barat: Rumah Gonjong Ampek Baanjuang
3 Rumah Adat Sumatera Utara: Rumah Adat Karo
4 Rumah Adat Sumatera Selatan: Rumah Adat Limas
5 Rumah Adat Lampung: Rumah Adat Nuwo Sesat
6 Rumah Adat Bangka Belitung: Rumah Rakit
7 Rumah Adat Bengkulu: Rumah Bubungan Lima
8 Rumah Adat Jambi: Rumah Adat Kajang Leko
9 Rumah Adat Riau: Rumah Adat Melayu Atap Lontik
10 Rumah Adat Kepulauan Riau: Rumah Adat Belah Bubung

 

Baca Juga: Rumah Adat Sumatera Selatan

Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam: Rumoh Aceh

Rumah Adat Aceh
Rumah Adat Aceh
@acehplanet.com

Rumoh Aceh merupakan rumah adab Sumatera yg berasal dr Provinsi Aceh. Bangunan rumah budpekerti ini dibangun dgn bentuk panggung.

Arsitektur rumah yg berupa panggung ini mengandung filosofi tersendiri & mempunyai multifungsi, baik dr sisi keamanan kepada gangguan alam maupun makna dr sisi kehidupan sosial penduduk .

Rumoh Aceh dibuat panggung dgn jarah setinggi 2,5 meter dr permukaan tanah, alasannya kehidupan orang Aceh zaman dulu banyak kegiatan sehari-hari dijalankan di bawah rumah. Bawah rumah biasa dipakai untuk menyimpan hasil tani & hasil maritim.

Di potongan atas terdapat pintu masuk rumah yg dibikin sedikit lebih rendah. Bagian atas pintu diberi balok melintang sehingga setiap orang yg hendak memasuki rumah terlebih dahulu harus menundukkan kepalanya.

Hal ini memberikan pesan bahwa setiap tamu hendaknya meletakkan hormat pada tuan rumah, tak mendongakkan kepala.

Setiap rumah akhlak Aceh senantiasa didesain dgn menghadap arah timur atau barat, hal ini memberikan mana arah kiblat. Masyarakat Aceh sengaja merancang rumah mengarah kiblat alasannya secara umum dikuasai masyarakat Aceh menganut agama Islam.

Rumah yg dibangun menghadap ke arah barat pula bermaksud untuk keamanan dr peristiwa angin angin ribut. Di Aceh, angin kencang sering bertiup antara dua arah, yakni dr arah barat atau dr timur. Oleh karena itu, rumah Aceh dibangun dgn menghadap timur & barat.

Rumah Adat Sumatera Barat: Rumah Gonjong Ampek Baanjuang

Rumah Adat Gonjong Ampek Baanjuang
Rumah Adat Gonjong Ampek Baanjuang
@https://rimbakita.com/

Rumah adat Padang yg pertama yakni rumah Ampek Baanjuang. Rumah tradisional ini wajib diresmikan di kawasan Luhak Nan Tigo. Rumah budbahasa Ampek Baanjuang merupakan simbol adab bagi penduduk setempat di Padang.

Sesuai nama “Ampek” mempunyai makna memiliki arti empat, bangunan tradisional ini mempunyai 4 buah gonjong di atas atap & mempunyai lebih dr tujuh ruangan.

Keunikan dr bangunan rumah akhlak Padang ini yaitu terdapat aksesori anjung di pecahan sisi kiri & kanan bangunan tersebut. Anjung merupakan belahan yg dipakai untuk upacara budpekerti pernikahan.

Desain dr bangunan khas Sumatera ini dibuat dgn mengamati iklim dr negara Indonesia, yakni beriklim tropis. Setiap potongan bangunan dibuat dgn maksud & tujuan untuk mempertahankan diri dr keadaan alam yg mudah dilanda hujan dgn curah yg tinggi.

Salah satunya mampu iamati pada atap rumah adat Sumatera yg mempunyai puncak tajam & kemiringan yg curam. Atap yg didesain sedemikian rupa bertujuan biar mampu segera menurunkan air hujan ke tanah & tak sampai merusak dinding & masuk ke dlm rumah.

Keunikan yang lain adalah bangunan khas Sumatera ini dibangun tanpa memakai paku, tetapi justru memakai pasak sebagai pengait & penghubung setiap cuilan rumah.

Selain itu, pecahan dinding pula masih memakai materi material jerami selaku lambang kekuatan masyarakat yg sudah terbentuk dgn besar lengan berkuasa sedari dini.

Rumah Adat Sumatera Utara: Rumah Adat Karo

Rumah Adat Karo
Rumah Adat Karo
@https://www.medanwisata.com/

Salah satu rumah adab Sumatera yg cukup terkenal yakni rumah Karo. Rumah budpekerti ini merupakan salah satu destinasi rekreasi budaya yg terkenal di kelompok wisatawan setempat sampai luar negeri.

Rumah adat Karo pula diketahui dgn istilah rumah budpekerti Siwaluh Jabu, yg mempunyai arti bahwa rumah tradisional tersebut dihuni oleh delapan keluarga yg memiliki peran yg berbeda-beda di dlm satu rumah tangga.

Rumah adat Karo termasuk rumah etika Sumatera yg mempunyai ukuran paling tinggi & terbesar ukurannya. Setidaknya bangunan ini mempunyai tinggi meraih 12 meter di atas permukaan tanah.

Meskipun ukurannya yg besar, bangunan khas Sumatera ini dibangun tanpa paku. Hanya dilengkapi dgn 16 tiang penyangga yg bertumpu pada batu-watu besar selaku penopang bangunan berkonsep panggung tersebut.

Untuk belahan atap rumah Karo dibuat dr materi material ijuk hitam yg diikat pada kerangka anyaman bambu. Di sisi lain, pada cuilan lantai rumah yang dibuat dr bahan kayu yg disusun & dihubungkan satu sama lainnya.

Pada ketika membangun rumah Karo, penduduk setempat menyelenggarakan musyawarah dgn anggota keluarga mengenai besar ukuran & lokasi rumah tersebut.

Untuk menentukan kapan membersihkan & meratakan tanah akan diputuskan bareng guru atau dukun setempat. Bahkan tatkala rumah selesai dibangun, masih mesti dijalankan beberapa ritual selaku bentuk kepercayaan penduduk Karo.

Rumah Adat Sumatera Selatan: Rumah Adat Limas

Rumah Adat Limas
Rumah Adat Limas
@Kumparan.com

Rumah adat Limas merupakan rumah budbahasa khas Sumatera, tepatnya dr provinsi Sumatera Selatan. Dinamakan rumah limas karena bangunan ini mempunyai atap yg berupa limas. Masyarakat setempat pula menyebutnya dgn rumah Bari.

Konstruksi dr rumah Limas mengusung konsep rumah panggung. Selain itu, lantai rumah Limas dibuat bertingkat-tingkat yg kemudian dinamakan Bengkilas.

Rumah budbahasa Limas mampu ditemui di kawasan provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan di Malaysia, rumah Limas dapat ditemui di Johor, Selangor, & Terengganu.

Rumah etika Sumatera ini mempunyai luas sekitar 400 hingga 1000 meter persegi bahkan lebih. Bangunan tradisional tersebut dibangun dgn materi material dr kayu unglen atau ulin. Dinding, pintu & lantai rumah Limas umumnya yang dibuat dr kayu tembesu & dihias dgn gesekan khas Palembang.

Serta kerangka rumah etika Limas dibuat dr bahan kayu seru. Rumah ini terdapat banyak jendela yg berukuran besar.

Atap rumah adat Limas dihiasi dgn pernak-pernik simbar yg dibikin berupa tanduk & melati. Bunga melati tersebut merupakan simbol keagungan & kerukunan, sedangkan simbar dua tanduk merupakan simbol Adam & Hawa.

Di sisi lain terdapat pula simbar dgn tiga tanduk yg merupakan simbol matahari, bulan, & bintang. Simbar dgn empat tanduk merupakan simbol sahabat nabi. Serta simbar dgn lima tanduk merupakan lambang rukun Islam.

Selain selaku dekorasi pada bagian atap rumah, simbar pula berfungsi sebagai penangkal petir bangunan tradisional tersebut.

Baca Juga: Rumah Adat Sumatera Utara

Rumah Adat Lampung: Rumah Adat Nuwo Sesat

Rumah Adat Lampung
Rumah Adat Lampung
@https://courtina.id/

Rumah adab Sumatera selanjutnya berasal dr provinsi Lampung. Rumah adab Lampung ini biasa dikenal dgn istilah rumah Nuwo Sesat atau pula disebut pula Balai Agung.

Dalam bahasa wilayah setempat, Nuwou dapat iartikan sebagai rumah atau tempat tinggal. Sedangkan sesat mempunyai makna bangunan musyawarah. Sehingga tak heran, kalau rumah budbahasa Sumatera ini lebih banyak digunakan selaku balai konferensi budpekerti, pula tempat para urwatin pada saat menyelenggarakan pepung adat.

Balai tersebut pula diketahui dgn Sesat Balai Agung. Bangunan tradisional tersebut berbentuk persegi panjang dgn tinggi dinding berukuran setengah bangunan. Rumah budpekerti Nuwo memiliki tangga yg berada di tengah bangunan anjung yg bekerjasama dgn bangunan induk.

Rumah Nuwo Sesat memiliki ruang panjang yg mirip bangsal, sebagian penduduk menyebutnya selaku balai panjang. Tatkala akan memasuki rumah tersebut, harus lewat Jambat Agung atau Lorong Agung.

Keunikan dr bangunan khas Lampung ini ialah terdapat lambang Garuda yg menjadi simbol marga Lampung.

Pada kepingan atas lorong Agung terdapat tiga macam payung berwarna yg meliputi warna putih, kuning, & merah. Setiap warna tersebut mempunyai makna tersendiri. Warna merah untuk tingkat suku, sedangkan warna kuning untuk tingkat kampung, serta warna putih untuk tingkat marga.

Rumah Nuwo Sesat mempunyai 5 penggalan ruangan. Kelima kepingan ruang tersebut meliputi anjungan, pusiban, ruang tetabuhan, ruang gajah merem, & ijan geladak.

Rumah Adat Bangka Belitung: Rumah Rakit

Rumah Adat Bangka Belitung
Rumah Adat Bangka Belitung
@https://pariwisataindonesia .id/

Rumah budbahasa Sumatera berikutnya datang dr daerah Bangka Belitung. Rumah tersebut biasa dikenal dgn sebutan rumah rakit. Saat ini rumah khas ini dapat ditemui di pinggiran sungai Musi.

Rumah khas Bangka Belitung ini merupakan bangunan warisan penduduk keturunan Tionghoa. Dahulu, bangunan ini pertama kali ditemukan di Sumatera Selatan yg kemudian menjadi cikal bakal rumah etika Bangka Belitung ketika ini.

Rumah Rakit ini diyakini sebagai bangunan tertua di Sumatera Selatan. Bahkan beberapa menyebutkan bahwa bangunan tersebut telah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya berkuasa.

Nama rumah rakit sendiri iambil dr bentuk bangunan tradisional ini yg mempunyai struktur bangunan ibarat bentuk rakit yg lengkap. Banyak masyarakat yg mempunyai rumah akhlak rakit tersebut bermata pencaharian di lingkungan perairan, mirip sepanjang aliran sungai.

Rumah Rakit tak cuma digunakan selaku hunian bagi masyarakat setempat, melainkan bangunan ini pula biasa digunakan sebagai alat transportasi untuk menyeberangi sungai atau bahkan ke tempat yang lain dgn menyusuri aliran sungai.

Rumah budpekerti Sumatera ini diikat dgn tali yg dihubungkan dgn tonggak di tepian sungai & disangga oleh beberapa tiang yg ditancapkan ke dlm dasaran sungai. Keunikan dr bangunan ini adalah walaupun berada di atas air, lantai dr bangunan ini didesain tak hingga berair terkena air.

Bahan material dr bangunan Rakit yaitu bambu khusus yg diketahui dgn bambu Manyan. Bambu Manyan merupakan bambu dgn ukuran besar & mempunyai daya tahan yg berpengaruh di medan perairan.

Rumah Adat Bengkulu: Rumah Bubungan Lima

Rumah Adat Bubungan Lima
Rumah Adat Bubungan Lima
@https://karyapemuda.com/

Rumah adat Sumatera selanjutnya yakni rumah Bubungan Lima. Rumah tradisional ini berasal dr provinsi Bengkulu, Sumatera.

Nama bubungan lima iambil dr rancangan atap bangunan yg mempunyai bubungan sebanyak 5 bubungan. Beberapa penduduk menyebut bangunan tersebut dgn nama bubungan haji bubungan limas & bubungan jembatan. Rumah ini biasa dimanfaatkan untuk tempat tinggal para tetua budpekerti & para penghulu.

Selain itu, rumah Bubungan pula kerap digunakan sebagai tempat untuk menyimpan gerobak, hasil panen, alat pertanian, kayu bakar, atau kandang hewan ternak.

Rumah tradisional Bubungan Lima merupakan bangunan dgn konsep rumah panggung, hal ini dilaksanakan supaya bisa menahan dr getaran bumi. Mengingat bahwa provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yg kerap mengalami peristiwa gempa bumi.

Rumah khas ini mempunyai tiang penyangga sebanyak 15 tiang dgn ketinggian meraih 2 meter. Tiang-tiang tersebut disusun & ditancapkan di atas watu yg sudah dipendam di dlm tanah, sehingga bisa menopang bangunan serta meredam getaran.

Karena bangunan rumah ini tinggi, maka dibutuhkan tangga untuk memasuki rumah tersebut. Uniknya, rumah tersebut dilengkapi dgn anak tangga yg berjumlah ganjil.

Ketika akan memasuki rumah tersebut, maka akan ditemukan penampakan gambar buraq yg menjadi pernak-pernik rumah akhlak Sumatera tersebut. Ornamen Buraq ini merupakan lambang keteguhan hati penduduk Bengkulu dlm menganut pedoman agama Islam.

Baca Juga: Rumah Adat

Rumah Adat Jambi: Rumah Adat Kajang Leko

Rumah Adat Jambi
Rumah Adat Jambi
@https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Rumah adab Kajang Leko merupakan salah satu rumah budbahasa Sumatera yg berasal dr provinsi Jambi. Rumah budbahasa Jambi ini memiliki desain bangunan tertua yg terdapat di Jambi. Diperkirakan rumah budbahasa Sumatera ini sudah berusia sekitar 400 tahun.

Rumah yg masih mengusung konsep rumah panggung ini merupakan konsep dr arsitektur Marga Batin. Bangunan khas ini berupa persegi panjang dgn ukuran panjang 12 meter & lebar 9 meter.

Rumah Panggung Kajang Leko dilengkapi dgn 30 tiang penyangga, 24 tiang di antaranya adalah tiang penyangga utama & sisanya merupakan tiang pelambang.

Keunikan dr rumah Sumatera ini yaitu terdapat dua macam tangga yg masing-masing berada di sebelah kanan rumah & kiri rumah. Tangga yg berada di bagian kanan rumah merupakan tangga utama, sedangkan tangga di potongan kiri diketahui dgn tangga penteh.

Rumah Kajang Leko merupakan rumah yg biasa dibangun & dihuni penduduk Jambi. Dan dikala ini rumah tradisional ini sudah menjadi ikon budaya khas Jambi di kancah Nasional.

Rumah budbahasa Sumatera ini mempunyai beberapa serpihan ruang yg dibedakan menurut kegunaan dr ruang tersebut, serta berpegang pada aturan pemikiran agama Islam. Ruang pada rumah Kajang Leko meliputi ruang pelamban, ruang gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang balik melintang, & ruang balik menalam.

Bangunan rumah Kajang Leko didesain dgn mengandung nilai penghormatan pada ninik mamak, jaminan terhadap sumbangan bawah umur, kehidupan yg berkecukupan, & pula keserasian bagi masyarakat.

Rumah Adat Riau: Rumah Adat Melayu Atap Lontik

Rumah Adat Melayu Atap Lontik
Rumah Adat Melayu Atap Lontik
@https://asset.kompas.com/

Rumah Melayu Atap Lontik merupakan salah satu rumah budbahasa Sumatera yg cukup terkenal. Rumah tradisional ini mampu dijumpai di wilayah Riau.

Rumah adab ini pula diketahui dgn sebutan lain, yakni Pelancang. Dinamakan pelancang dikarenakan bentuk keseluruhan dr rumah budpekerti ini khususnya pada pecahan bawahnya terdiri dr pasak-pasak & sangat mirip dgn sebuah bahtera atau biasanya disebut selaku pelancang.

Rumah adab ini mampu banyak dijumpai di daerah tepian sungai. Bentuk panggung tersebut telah menjadi ciri khas tersendiri dr hampir semua bangunan yg ada pada tanah andalas. Karena kalau sewaktu-waktu terjadi bencana alam banjir atau ada makhluk yg tak dikehendaki tiba ke area sekitar, sehingga para penduduk dapat menghindarinya.

Rumah adab Melayu Atap Lontik ini merupakan tempat tinggal khas dr orang-orang Melayu yg tiba ke wilayah Riau & menetapkan untuk menetap di area tersebut.

Sebuah wilayah dgn nama Limo Koto dahulunya merupakan wilayah yg sangat terkenal & menjadi hilir mudik dr para penjualpada jaman dulu. Di mana banyak iantaranya tiba dr Utara Sumatera ataupun dr tempat-tempat yg ada di akrab selat Malaka.

Karena arus mobilitas terbilang cukup tinggi, maka tak jarang pedagang dr luar tempat tersebut pula lebih menentukan tinggal di sana, sebab memang daerah tersebut mempunyai peluangekonomi yg cukup prospektif. Karena hal tersebutlah bermacam-macam jenis kebiasaan & pula produk budaya & etika dapat dihasilkan, salah satunya adalah bangunan khas yg berjulukan Atap Lontik.

Jika dilihat lebih jauh lagi, rumah adat ini pula mempunyai unsur “lontik” di dlmnya. Yakni bisa dilihat dr aneka macam bentuk atapnya gang nyaris mirip dgn rumah akhlak gadang dr Provinsi Sumatera Barat.

Hanya saja, rumah gadang mempunyai banyak cabang pada belahan atasnya, berlainan dgn bangunan rumah budpekerti ini yg hanya mempunyai dua ujung saja dgn posisi menjorok lancip keluar. Hal itu pula hanya berada pada sisi kanan & pula kiri dengan-cara presisi.

Hal mempesona lainnya yg dapat iamati dr rumah budpekerti Melayu Atap Lontik adalah berhubungan dgn seberapa banyak anak tangga yg mesti diberikan pada bangunan rumah ini. Dimana rumah tradisional khas Melayu tersebut wajib memakai anak tangga dgn jumlah yg ganjil dimulai dr angka 3 hingga seterusnya.

Hal tersebut pula berlaku pada tangga yg berada di dlm rumah hunian tersebut. Anak tangga dgn jumlah ganjil tersebut bermakna perihal lima rukun Islam, yakni syahadat, sholat, zakat, puasa & pula haji.

Rumah budpekerti ini pula mempunyai bentuk tiang dgn aneka macam macam kombinasi, dimulai dr bentuk segi empat, sisi enam, segi tujuh, sisi delapan bahkan hingga segi sembilan. Pada tiap jenis tiang ini mempunyai makna tersendiri yg sudah menjadi keyakinan penduduk Riau.

Rumah Adat Kepulauan Riau: Rumah Adat Belah Bubung

Gambar Rumah Adat Belah Bubung
Gambar Rumah Adat Belah Bubung
@https://thegorbalsla.com/

Rumah etika Belah Bubung merupakan rumah budbahasa Sumatera yg berasal dr Kepulauan Riau. Rumah Belah bubung pula kerap dikenal dgn istilah rumah Rabung atau rumah Bumbung Melayu.

Konon, diceritakan bahwa nama rumah tradisional Sumatera ini diberi oleh orang-orang aneh China & Belanda pada penduduk Indonesia.

Dinamakan rumah Belah Bubung, sebab rumah tradisional ini memiliki desain atap yg terlihat seolah-olah terbelah. Dimana pada pecahan atap rumah ini terbuat dr materi material rangka bambu atau disebut dgn bubung.

Sama halnya dgn rumah-rumah adab sebelumnya, rumah etika Belah Bubung pula merupakan rumah akhlak yg mengusung konsep rumah panggung. Dimana rumah ini tampaksungguh tinggi dikarenakan rumah ditopang oleh tiang-tiang yg mempunyai tinggi meraih hingga 2 meter di atas permukaan tanah.

Rumah budbahasa ini yang dibuat dr materi yg alami, yakni pada bagian atap yg memakai daun rumbia, sedangkan pada bangunan utama rumah menggunakan bahan material kayu yg terbilang sungguh kokoh & pula tahan usang.

Rumah akhlak Sumatera ini terdiri dr 4 belahan rumah, mencakup selasar, ruang induk, ruang penghubung dapur & dapur.

Proses pembangunan rumah ini mesti iawali dgn tahapan upacara berdasarkan adab setempat untuk menghindarkan pemilik rumah dr hal jelek.

Rumah Belah Bubung dapat dibagi menjadi beberapa jenis rumah berdasarkan bentuk atapnya, yaitu: rumah Lipat Pandan dgn atap curam, rumah Lipat Kajang dgn atap agak mendatar. Kemudian ada rumah Atap Layar atau disebut pula Ampar Labu, cuilan bawah atap ditambah dgn atap lain. Lalu, rumah Perabung Panjang dgn perabung atapnya sejajar dgn jalan raya. Serta, rumah Perabung Melintang dgn bentuk perabung atapnya tak sejajar dgn jalan.


Orang pula mengajukan pertanyaan

Apa nama rumah etika sumatera?

Apa rumah budbahasa suku Sumatera Barat?

Apa rumah adab di Sumatera Utara?

Apa rumah etika sumatera selatan?


Penutup

Demikian klarifikasi mengenai rumah etika Sumatera yg berasal dr 10 provinsi di Sumatera. Meskipun, setiap bangunan tradisional mempunyai kesamaan dgn mengusung konsep rumah panggung, tetapi di sisi lain setiap rumah pula memiliki ciri khasnya masing-masing sebagai bentuk keunikannya.

Bagaimana? Kekayaan Indonesia begitu melimpah kan? Yuk datangi halaman Romadecade & dapatkan kekayaan Nusantara lainnya.


Rumah Adat Sumatera
Sumber Refrensi:

@https://karyapemuda .com/rumah-etika-sumatera/#Provinsi_Yang_Ada_Di_Pulau_Sumatera
@https://katadata .com/sortatobing/gosip/61261dc2e4aba/9-rumah-budbahasa-di-sumatera-dan-fungsinya

  Rumah Adat Banten : Nama, Gambar, Keunikan dan Penjelasan