Tari Tradisional 34 Provinsi di Indonesia : Gambar & Penjelasan

Tari Tradisional – Seperti yg sudah diketahui bareng , jenis & bentuk seni yg ada di Indonesia ada banyak. Salah satu bentuk seni yg terus melekat sebagai identitas Indonesia yakni tarian. Tari tradisional yg ada di Indonesia kalau dilihat dr jumlahnya sangatlah banyak.

Hampir di tiap sudut kawasan yg ada di Indonesia memiliki jenis tarian tradisionalnya sendiri. Karena tiap kawasan memiliki jenisnya masing-masing, maka akan ada perbedaan di beberapa aspeknya.

Namun jikalau dilihat dengan-cara keseluruhan, tarian tradisional ini mempunyai beberapa aspek yg sama yg menjadikannya unik & mempesona. Semua aspek & komponen mendalam ini akan diuraikan pada pembahasan berikut:

---

Nama Tarian Daerah & Asal Tari Tradisional

Jika dijumlah, jumlah tarian tradisional yg ada di Indonesia sangatlah banyak. Karena di tiap komponen kawasan mempunyai jenis tarian yg berbeda-beda, maka ciri khasnya pula tak sama.

Bagi yg sedang mendalami jenis tarian tradisional, maka harus tahu dulu beberapa misalnya & asal daerahnya. Simak daftar berikut ini untuk mengenali beberapa di antaranya:

---

Sejarah Tari Tradisional

Jika mengusut sejarah tari tradisional, maka akan ada rangkaian panjang yg bisa dipahami. Sejarah mencatat, setidaknya ada empat kalangan masa berlainan yg bisa dijadikan teladan pergerakan tarian tradisional ini. Setiap kalangan tentu memiliki karakteristik yg tak sama karena mempunyai lingkungan yg berbeda pula.

Karena ada perbedaan inilah, maka tiap-tiap jenis tarian yg muncul di masa yg berbeda pula akan memiliki ciri khas masing-masing.

Mulai dr masa prasejarah, sampai masa usaha sudah ada banyak tarian yg timbul. Untuk mengetahui rincian alur sejarahnya, simak daftar & klasifikasi yg ada di bawah ini:

1. Masa Prasejarah

Sejarah permulaan pembentukan tarian tradisional dimulai dr masa prasejarah. Pada masa ini, penduduk masih menganut aneka macam pemikiran seperti dinamisme, atheisme, hingga animisme.

Komponen keyakinan yg ianut oleh penduduk ini tentunya memberi andil besar terhadap penciptaan gerakan tarian yg masih dimanfaatkan hingga sekarang.

Umumnya, tarian tradisional yg dihasilkan pada masa ini masih menggunakan gerakan tangan & kaki yg sederhana. Instrumen pengiring tarian pula masih sederhana & tak terlampau banyak kombinasi.

Namun jikalau dilihat dr unsur kesucian & kemasannya, tarian yg timbul dr masa ini tergolong yg paling sakral & sering digunakan untuk fungsi upacara adat.

2. Masa Indonesia-Hindu

Pada masa berikutnya, mulailah timbul percampuran budaya India yg kental. Hal ini sejalan dgn masuknya aliran Hindu di Indonesia.

Kebanyakan, tarian yg muncul dr masa ini akan mengadopsi dongeng Mahabarata & sejenisnya. Sehingga, gerakan yg dihasilkan pula akan menggambarkan tiap rincian deritanya.

Lalu untuk jenis penggunaannya sendiri, tarian dr masa ini sering dimanfaatkan untuk fungsi keagamaan. Makara, nilai sakral dr tarian-tariannya masih sungguh kental & terasa.

Namun seiring dgn pertumbuhan zaman, tarian dr masa ini pula mulai dipakai sebagai saran hiburan alasannya mempunyai aspek keunikan yg banyak.

3. Masa Indonesia-Islam

Saat anutan Islam mulai masuk ke Indonesia, tarian tradisional pula mulai mengalami perubahan di berbagai aspeknya. Pada masa tersebut, banyak ulama yg mempergunakan tarian sebagai media dakwah & penyampaian pesan.

Hal ini mampu dikatakan efektif alasannya pada masa tersebut masyarakat masih sungguh dekat dgn seni tarian.

Dengan adanya fungsi ini, maka gerakan & syair yg dipakai dlm tarian pula berganti mengikuti kebutuhan. Kebanyakan tarian dr masa ini akan mempunyai pesan mendalam di banyak sekali aspeknya.

Tujuan khususnya adalah untuk mengajarkan Islam pada masyarakat luas dgn cara yg menarik & menggembirakan.

4. Masa Perjuangan

Pada masa usaha, tarian tradisional justru memiliki kemunduran dlm penggunaannya. Hanya lingkungan keraton atau kerajaan saja yg memanfaatkan tarian tradisional.

Sehingga, fungsinya sendiri lebih sakral dgn ditampilkan dlm program tertentu saja. Unsur gerakannya pula mulai berubah & berlawanan.

Namun hal ini tak berlangsung lama. Setelah masa usaha & kerajaan selesai, tarian tradisional sudah mulai diubah menjadi fasilitas hiburan untuk masyarakat luas.

Hal ini masih berlangsung sampai sekarang. Sehingga, tarian tradisional sudah bisa dilihat dgn gampang tanpa harus menanti acara-acara kerajaan tertentu.

Baca Juga: Tari Tunggal

---

Properti Tari Tradisional

Segala faktor yg ada dlm tari tradisional tentunya sungguh penting. Salah satu yg terpenting yaitu properti tarian. Dengan adanya properti ini, maka tarian akan lebih terkonsep & tampakmendetail.

Setiap tarian tradisional tentunya memiliki keperluan properti yg berlainan-beda. Berikut beberapa macam properti yg biasa dipakai dlm tarian tradisional:

• Topeng
• Selendang
• Topi
• Piring
• Tombak
• Caping
• Kipas
• Keris
• Sapu tangan
• Pedang
• Senjata tradisional
• Payung

Jenis properti ini pastinya tak senantiasa ada dlm semua tarian. Ada beberapa jenis tarian yg mempergunakan beberapa kelompok properti di waktu yg serentak. Penggunaan properti ini tentunya mempunyai fungsi yg penting. Berikut berbagai jenis fungsi dr penggunaan properti pada tarian tradisional:

• Untuk menggambarkan tema tarian.
• Untuk memperindah gerakan penari.
• Sebagai media untuk memperjelas gerakan & aksara tiap penari.

Baca Juga: Tari Wayang

---

Pola Lantai Tari Tradisional

Untuk pola lantainya sendiri, tari tradisional mengadopsi beberapa macam pola yg biasanya dimanfaatkan dlm tarian dengan-cara menyeluruh. Setidaknya ada tiga jenis pola lantai yg paling kerap dimanfaatkan.

Namun mesti dipahami pula bahwa tak semua tarian memanfaatkan semua jenis pola lantai. Untuk mengetahui jenisnya, simak daftar berikut ini:

1. Pola Lantai Lurus

Jenis pola lantai yg pertama yakni pola lantai lurus. Untuk jenis yg pertama ini, pemanfaatannya mampu diubahsuaikan dgn keperluan.

Ada beberapa tarian yg memakai pola ini dgn bentuk horizontal, ada pula yg vertikal. Atau bahkan, dua jenis ini bisa digabungkan dlm satu jenis tarian yg sama untuk membuat gerak harmonis.

2. Pola Lantai Melingkar atau Melengkung

Kemudian ada pula pola lantai melingkar atau melengkung. Biasanya, dgn pola lantai ini maka penari akan membentuk formasi yg unik & tersusun melengkung.

Jenisnya sendiri bisa bermacam-macam, mulai dr setengah lingkaran sampai lingkaran penuh. Contoh tarian tradisional yg menggunakan pola ini yaitu Tari Kecak.

3. Pola Lantai Zig-zag

Lalu ada pula jenis pola zig-zag yg sering dimanfaatkan dlm tarian tradisional. Jenis pola ini sering dimanfaatkan sebab mampu memberi aneka macam makna dlm tarian.

Pergerakan penari pula tergolong mudah & lebih variatif dgn adanya pola ini. Sehingga tidak heran jikalau pola ini masih sering tampakdi tarian tradisional.

---

Gerakan Tari Tradisional

Secara struktural, gerakan pada tari tradisional memang unik & tak mampu asal-asalan diciptakan. Mulai dr gerakan kepala, leher, kaki, tangan, hingga badan sudah mempunyai acuan tersendiri yg tak bisa diubah. Jika dirangkum, maka akan ditemukan dua jenis gerakan mendasar dlm tarian tradisional ini. Berikut penjelasannya:

1. Gerak Murni

Jenis gerak yg pertama yaitu gerak murni. Pada gerakan ini, nilai gerakan yg dibikin semata-mata cuma untuk memberi nilai keindahan saja.

Jadi, gerakan yg diciptakan tak memiliki fungsi lain selain fungsi tersebut. Contoh yg bisa dilihat dr gerakan murni ini ada pada di gerakan seblak sampur yg umumnya muncul dlm tarian khas Jawa.

2. Gerak Maknawi

Selanjutnya ada gerak maknawi yg tentunya memiliki arti berlainan dgn gerak murni. Penciptaan gerak maknawi ini termasuk terperinci & mendalam.

Setiap rincian gerakan yg dibuat pastinya memiliki arti mendalam & fungsi yg terang. Jadi tak hanya mementingkan keindahan saja, namun pula mementingkan arti gerakannya.

---

Keunikan Tari Tradisional

Tari tradisional adalah salah satu komponen seni yg mempunyai banyak keunikan di dlmnya. Hal ini tentunya pula penting untuk dipahami.

Dengan adanya komponen keunikan ini, maka tarian tradisional mampu dibedakan dgn tarian modern. Inilah beberapa daftar keunikan dr tarian tradisional yg bisa dipahami:

• Gerakannya sudah turun-temurun & sudah memiliki pakem-pakem tertentu.
• Kostum & properti pendukungnya sudah disesuaikan dgn jalan dongeng & keperluan tarian. Umumnya, properti yg dipakai akan diubahsuaikan pula dgn daerah tarian.
• Ada beberapa syarat penunjang yg menempel dlm tarian. Salah satunya ialah syarat penari yg biasanya mesti dipatuhi.
• Unsur sakral dlm tarian tradisional masing sering ditemukan & terus dilestarikan hingga sekarang.

---

Fungsi Tari Tradisional

Pada penerapannya, tari tradisional yg ada di Indonesia dibikin & dibentuk bukan tanpa argumentasi. Umumnya, tiap-tiap tarian memiliki fungsi & peranan masing-masing menyesuaikan dgn sejarah pengerjaan & kebutuhan. Secara rancangan, berikut beberapa jenis fungsi dr tarian tradisional beserta penjelasannya:

1. Sarana Upacara

Fungsi pertama yg timbul dlm tarian tradisional yaitu sebagai fasilitas upacara. Ada banyak tarian tradisional yg memiliki fungsi ini dengan-cara keseluruhan.

Dengan adanya fungsi ini, maka nilai magis & sakral dr tarian pula akan muncul. Ditambah dgn properti penunjang seperti sesajen & yg lainnya, maka tarian akan memiliki makna suci yg mendalam.

2. Sarana Hiburan serta Pergaulan

Selain sebagai sarana upacara, tarian tradisional pula dipakai untuk fasilitas hiburan. Ada beberapa tarian yg memang mempunyai fungsi ini semenjak awal.

Namun ada pula tarian yg awalnya sebagai fasilitas upacara, mulai berperan selaku fasilitas hiburan. Komponen ini terjadi alasannya adalah adanya pergerakan & kemajuan zaman yg menciptakan pergeseran fungsi.

3. Sarana Pertunjukan

Selain dua jenis fungsi di atas, ada pula fungsi pertunjukan. Saat ini sudah banyak jenis pagelaran yg memanfaatkan tarian tradisional sebagai komponen terutama.

Dengan adanya fungsi ini, maka banyak turis dr aneka macam tempat mampu mengenal tarian tradisional. Hal ini pula mampu digunakan selaku wujud pelestarian budaya.

4. Sarana Dakwah

Fungsi terakhir yg tak kalah penting yakni sebagai sarana dakwah. Dulu ketika agama Islam masuk ke Indonesia, ada beberapa macam tarian yg difungsikan sebagai penyampaian pesan dr para ulama.

Contoh yg paling tampakdr fungsi ini bisa didapatkan di beberapa tarian tradisional asal Aceh yg memiliki nilai agama yg lekat.

---

Penutup Artikel Tari Tradisional

Itulah klarifikasi lengkap tentang tari tradisional & berbagai aspek penting yg ada di dlmnya.

Dengan adanya klasifikasi di atas, maka mampu dipahami kalau tarian tradisional ini memiliki aneka macam makna & fungsi penting di dlmnya.

Bagi yg sedang mendalami tarian tradisional, semua komponen di atas penting & krusial untuk dipelajari.

Tari Tradisional