Bagaimana Penjelasan Niels Bohr Dalam Menjawab Kelemahan Teori Atom Rutherford ?

Bagaimana klarifikasi niels bohr dlm menjawab kekurangan teori atom rutherford ?

Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan lintasan (orbit) tertentu.

bagaimana penjelasan Niels bohr dlm menjawab kelemahan teori atom rutherford

Penjelasan dgn langkah-langkah:

Penjelasan :

Perkembangan ihwal teori atom & versi dimulai dr percobaan Dalton (atom adalah bola pejal), lalu Thomson (model atom roti kismis, atom terdiri dr inti & muatan negatif tersebar di permukaannya) & berlanjut pada teori atom milik Rutherford dgn percobaan menggunakan sinar alfa.

Menurut Rutherford, atom terdiri dr inti atom yg bermuatan positif antara elektron berputar mengelilingi inti. Jika elektron berputar mengelilingi inti dengan-cara kontinyu, seharusnya energi yg digunakan usang kelamaan akan habis. Jika energi yg dimiliki elektron habis, maka elektron akan jatuh ke dlm inti. Jika elektron jatuh ke dlm inti maka elektron akan bergabung dgn proton (muatan positif). Ini ialah kekurangan teori atom Rutherford yg menjadi dasar ilmuwan – ilmuwan lain untuk mengembangkan teori mengenai atom.

Neils Bohr ialah ilmuwan yg mampu menjelaskan kelemahan dr teori atom milik Rutherford. Bohr menyatakan selama elektron mengelilingi inti atom, energi yg digunakan ialah stasioner artinya dengan-cara kontinyu energi yg digunakan elektron tak berkurang. Energi yg mirip ini disebut lintasan elektron atau kulit elektron. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa elektron mampu berpindah lintasan dr yg tingkat energinya rendah ke yg lebih tinggi atau sebaliknya. Elektron akan menyerap energi bila berpindah dr energi yg rendah ke lebih tinggi, istilahnya yakni eksitasi. Sebaliknya, elektron akan melepas energi jika berpindah dr kulit luar ke yg lebih dalam, istilahnya yakni de-eksitasi.

Simak lebih lanjut di Brainly.org – https://wargamasyarakat.org/tugas/11666290#readmore

Bagaimana teori atom Niels Bohr mampu menangani kelemahan teori atom Rutherford

Teori atom Niels Bohr

1. Elektron-elektron dlm mengelilingi inti atom berada pada tingkat energi atau lintasan tertentu yg disebut kulit atom.
Tingkat energi yg terendah yaitu tingkat energi yg paling akrab dgn inti atom & disebut tingkat energi pertama atau kulit K.
Tingkat energi kedua berada lebih luar dr tingkat energi pertama atau disebut kulit L.Tingkat energi berikutnya berada lebih luar lagi atau disebut kulit M, N, O, & seterusnya.

2. Selama elektron bergerak dlm lintasannya, elektron tak memancarkan energinya dlm bentuk radiasi.

3. Elektron dapat pindah dr tingkat energi (lintasan) yg rendah (dekat dgn inti atom) ke tingkat energi yg lebih tinggi (lebih jauh dr inti atom) jikamenyerap energi.
Sebaliknya, elektron dapat melepaskan energi jika pindah dr tingkat energi yg tinggi ke tingkat energi yg lebih rendah.

Bagaimana PENJELASAN niels bohr dlm menjawab kekurangan teori atom rutherford?

Tidak
mampu menjelaskan kenapa elektron tak jatuh ke dlm inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakan elektron mengelilingi inti ini dibarengi pemancaran energi
sehingga lama-kelamaan energi elektron akan menyusut & lintasannya makin
lama akan mendekati inti & jatuh ke dlm inti.

pejelasan Neils Bohr

untuk menangani elektron tak jatuh ke inti dgn menciptakan teori bahwa saat atom berpindah kawasan itu akan melepas & menyerap energi sehingga lintasan elektron menjadii tetap

bagaimana penjelasan niels bohr dlm menjawab kelemahan teori atom rutherford

Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X Sekolah Menengan Atas
Kategori : teori atom
Kata kunci : model atom Rutherford, model atom Bohr
Jawaban :
Kelemahan teori versi atom Rutherford adalah tak dapat menjelaskan energi elektron yg dipakai untuk berputar mengelilingi inti atom tak habis. Untuk itu Bohr melakukan observasi & kesimpulannya elektron yg mengelilingi atom berada pada tingkat energi tertentu yg disebut lintasan atau kulit atom sehingga energinya bersifat stasioner. Bahkan, berdasarkan Bohr, elektron dapat melakukan perpindahan dr energi yg rendah ke yg lebih tinggi atau sebaliknya.

Penjelasan :
Perkembangan tentang teori atom & model dimulai dr percobaan Dalton (atom ialah bola pejal), kemudian Thomson (model atom roti kismis, atom terdiri dr inti & muatan negatif tersebar di permukaannya) & berlanjut pada teori atom milik Rutherford dgn percobaan menggunakan sinar alfa.

Menurut Rutherford, atom terdiri dr inti atom yg bermuatan positif antara elektron berputar mengelilingi inti. Jika elektron berputar mengelilingi inti dengan-cara kontinyu, semestinya energi yg digunakan lama kelamaan akan habis. Jika energi yg dimiliki elektron habis, maka elektron akan jatuh ke dlm inti. Jika elektron jatuh ke dlm inti maka elektron akan bergabung dgn proton (muatan positif). Ini ialah kelemahan teori atom Rutherford yg menjadi dasar ilmuwan – ilmuwan lain untuk membuatkan teori mengenai atom.

Neils Bohr ialah ilmuwan yg mampu menjelaskan kelemahan dr teori atom milik Rutherford. Bohr menyatakan selama elektron mengelilingi inti atom, energi yg digunakan ialah stasioner artinya dengan-cara kontinyu energi yg digunakan elektron tak berkurang. Energi yg mirip ini disebut lintasan elektron atau kulit elektron. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa elektron bisa berpindah lintasan dr yg tingkat energinya rendah ke yg lebih tinggi atau sebaliknya. Elektron akan menyerap energi jikalau berpindah dr energi yg rendah ke lebih tinggi, istilahnya ialah eksitasi. Sebaliknya, elektron akan melepas energi bila berpindah dr kulit luar ke yg lebih dalam, istilahnya ialah de-eksitasi.


Sumber https://wargamasyarakat.org/

  Teori Out Of Africa: Mengeksplorasi Asal Mula Manusia Dan Perjalanan Migrasinya