Kata-Kata Mutiara Felix Siauw Kalimat Motivasi Dai Etnis Tionghoa

Kata-kata Mutiara Felix Siauw Kalimat Motivasi Dai Etnis Tionghoa. Ada dai muda Indonesia yg penggemarnya sangat banyak. Di tengah kontroversi pemerintah bertindak tegas terhadap organisasi yg dianggap tak sesuai dgn Pancasila memang nama Felix Siauw selalu menjadi sorotan. Ia menjadi dai sesudah sebelumnya hijrah sebagai seorang muallaf. Kata-kata mutiara Felix Siauw akan menciptakan para Sobat merenung & berfikir mendalam.

Felix Siauw yaitu laki-laki kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 31 Januari 1984. Ia yakni seorang ustad beretnis Tionghoa-Indonesia. Ia menjadi seorang mualaf sejak masa kuliah & bergabung menjadi salah satu aktivis gerakan Islam.

Felix Siauw lahir & berkembang di lingkungan non-muslim. Ia mulai mengenal Islam pada tahun 2002, ketika masih berkuliah di Institut Pertanian Bogor semester 3. Felix Siauw menikah pada tahun 2006 & dikala ini sudah mempunyai empat orang anak, yaitu Alila Shaffiya Asy-Syarifah (2008), Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011), & Aia Shaffiya Asy-Syarifah (2013).

Buku-buku karya Felix Siauw banyak mengangkat topik & perspektif yg terkait dgn organisasi daerah ia bernaung di dalamnya antara lain selaku berikut:

  • “Beyond The Inspiration”
  • “Muhammad Al-Fatih 1453”
  • “How To Master Your Habits”
  • “Udah Putusin Aja”
  • “Yuk Berhijab”
  • “The Chronicles of Ghazi: Rise Of The Ottomans”
  • “Khilafah”
  • “Khilafah Remake”

Buku-buku Felix Siauw memang mengundang krotroversis sehingga ada yg sudah ditarik dr peredaran.

Kata-kata Mutiara Felix Siauw Kalimat Motivasi Dai Etnis Tionghoa

Muallaf yg satu ini menggelorakan semangat keislamannya pada publik untuk di ambil sharing & pelajarannya. Berikut kata-kata bijak Ustadx Felix Siauw.

Mungkin selama ini Allah meghijabmu dr mahligai pernikahan yg lo harapkan lantaran maksiat lo tetap jalan.

Yang menawan bagi mata, belum tentu menyenangkan jiwa.

Sukakah bila kamu-sekalian dapat fitnah lantaran foto? Lelaki membayangkanmu buka aurat padahal sudah dihijab?

Belajar mengasihi itu perlu waktu, berguru melupakan pula butuh waktu.

Bila seseorang banyak melatih & mengulang, terpaksa ataupun sukarela, ia niscaya akan menguasai keterampilan tertentu. Inilah namanya pembentukan kebiasaan alias habits.

Dengannya kau mungkin akan mencicipi apa beda cinta ikhlas sejati dgn cinta nafsu yg hanya perlu pelampiasan.

Seolah-olah ibu rumah tangga pekerjaan tanpa perlu pengetahuan, padahal jadi ibu adalah pekerjaan sulit sarat tantangan.

Ilmu itu ada dimana-mana, wawasan dimana-mana tersebar, jikalau kita bersedia membaca, & bersedia mendengar.

Aku berguru & membaca supaya umur orang lain memiliki kegunaan bagiku, & gue menulis biar orang lain mengambil manfaat atas umurku.

Apa yg dilaksanakan sepenuh hati, hasilnya akan pula dicicipi oleh hati.

Engkau tak kan matu tanpanya, lantaran bukan karenanyaengkau hidup. Pahami seutuhnya hidup-matimu hanya Allah.

Kesalahan yg diulang berkali-kali akan jadi kewajaran.

Merasa hina atas maksiat dosa itu biasa, tetapi jangan hingga sebabkan malu berdoa.

Pantaskah lo katakan diri lo menjaganya, padahal justru cumbu rayu haram lo merusak logika & fisiknya?

Bila tak kamu-sekalian segerakan, setiap ekspresi padanya adalah dosa, setiap sentuhan ialah maksiat, setiap persepsi akan dihisab.

Kita dilahirkan tanpa ada menjinjing sesuatu, jangan sampai pula tak meninggalkan sesuatu.

Pantaskah persiapkan masa depan, rancang apa yg ada di hadapan sementara dikala kini saja tak berani bilang nikah?

Tanda kemauan itu daya upaya, tanda tidak ingin merupakan berargumentasi.

Tidak penting siapa yg memulai, yg penting siapa yg menuntaskan.

Uang tak mampu membeli ketaatan & kepatuhan anak, atas waktu ibunya bukan kantor yg punya tetapi anak lebih berhak.

Bagiku lebih baik tangis kesedihanmu, ketimbang kelak tangis penyesalanmu.

Hati lo akan lebih ringan ketika hadapkan paras lo pada kiblat saat shalat, tiada kebohongan & nifaq yg lo pikul.

Pantaskah mengatakan wacana sayang, berkata ihwal cinta, sementara disaat yg sama amalnya senantiasa ajak maksiat?

Benci itu cinta yg meluap-luap tak ada penyalurannya, atau cinta yg tertunda karenanya.

Kesadaran itu sudah setengah kebaikan, setengahnya lagi tergantung kemauan.

Satu ketika nanti, yakinlah kau-sekalian akan bersyukur sudah mengambil keputusan yg sempurna dgn taatmu.

Selesaikan apa yg sudah kamu-sekalian mulaikan, jangan mengawali yg tak bisa kamu-sekalian selesaikan.

Beri dirimu waktu untuk pahami bukan hanya apa yg kau-sekalian harapkan, tapi apa yg Allah kehendaki bagimu.

Jangan selalu ingin menyalahkan orang lain, karena dengannya kita buta kesalahan diri sendiri.

Yang pacaran pantaskah panggil memanggil dgn istilah ayah-bunda, sementara lo masih menadahkan tangan untuk ongkos?

Baca Juga:

Demikian kata-kata mutiara Felix Siauw terbaru gampang-mudahan menunjukkan sumbang anjuran pada pembaca bahwa tulisan kata-kata mutiara Felix Siauw kata akan isnpirasi.

  Kata-Kata Mutiara Ayu Utami Modern Motivasi Dan Inspirasi