Mengapa Indonesia impor beras? Apa keunggulan & kekurangan impor beras? Apa penyebab Indonesia impor beras? Menurut pendapatmu kenapa Indonesia masih mengimpor beras dr negara lain?
Daftar Isi
Daftar Isi
Indonesia Melakukan Impor Barang
Salah satu bentuk kolaborasi Internasional adalah jual beli internasional yakni jual beli yg dilakukan antarnegara. Sebagaimana halnya kolaborasi internasional, perdagangan internasional ini terjadi lantaran beberapa faktor di antaranya yakni adanya perbedaan sumber daya alam yg dimiliki, penduduk, iklim, letak geografi, keadaan ekonomi, spesifikasi tenaga kerja, & lain sebagainya. Perbedaan ini menyebabkan terjadinya acara jual beli atau tukar menukar produk antarnegara yg dilakukan dgn rasa saling menguntungkan & saling percaya. Kegiatan tukar menukar produk ini kerap disebut dgn ekspor & impor.
Pengertian Impor
Yang dimaksud dgn impor yaitu aktivitas mendatangkan produk tertentu oleh sebuah negara dr negara tertentu dgn tujuan untuk menyanggupi kebutuhan negara yg bersangkutan. Hampir semua negara mengimpor produk dr negara lain. Hal ini dilaksanakan karena beberapa alasan antara lain selaku berikut.
Penyebab Terjadinya Kegiatan Impor Adalah
- Negara mampu memproduksi produk yg dibutuhkan tetapi tak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
- Negara tak dapat memproduksi produk yg diperlukan lantaran minimnya bahan mentah atau bahkan tidak memiliki sama sekali
- Ataupun negara tak mempu memproduksi produk yg diharapkan dgn harga yg lebih rendah dibandingkan dgn produk impor
Indonesiapun melakukan hal yg sama yakni mengimpor produk dr negara lain. Belum usang ini, Indonesia dikejutkan dgn dibukanya kembali keran impor beras sementara hasil produksi diprediksi surplus hingga tamat tahun 2018. Yang menjadi pertanyaan penduduk yakni kenapa Indonesia masih mengimpor beras dr mancanegara?
Faktor penyebab Indonesia impor beras / alasan kenapa Indonesia mengimpor beras dr negara lain ialah sebagai berikut :
Alasan Mengapa Indonesia Impor Beras
-
Tidak semua mampu diserap
Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 total buatan beras di Indonesia sebesar 32,42 juta ton sedangkan konsumsi beras di Indonesia sekitar 29,56 juta ton. Dengan demikian Indonesia mengalami surplus beras meraih 2,85 juta ton beras. Meskipun demikian, tak semua beras tersebut diserap oleh pemerintah lantaran tersebar ke banyak sekali pihak mirip rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, pedagang, kawasan penggilingan, hotel, Bulog, & lain sebagainya. Pemerintah hanya mengelola beras yg ada di Bulog.
-
Besarnya kebutuhan konsumsi beras
Dibukanya keran impor beras oleh Indonesia pula disebabkan besarnya keperluan konsumsi beras. Menurut data yg dirilis Badan Pusat Statistik, kebutuhan konsumsi per bulan beras nasional meraih 2,5 juta ton. Dengan surplus beras yg sebesar 2,85 juta ton, masih dirasa belum cukup besar untuk mempertahankan kestabilan harga beras.
-
Perbedaan produksi & konsumsi per bulan
Setiap bulan, jumlah produksi & konsumsi beras tidaklah statis melainkan dinamis. Menurut Badan Pusat Statistik, kebutuhan konsumsi per bulan beras nasional sekitar 2,5 juta ton. Meskipun begitu, kerap terjadi jumlah & konsumsi beras per bulan mengalami perbedaan yg dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh lantaran itu, walaupun tanah air mengalami surplus beras tetapi jika pengelolaannya tak hat-hati maka mampu jadi Indonesia tak memiliki stok.
-
Menurunnya jumlah produksi beras
Alasan lain Indonesia masih impor beras hingga kini yaitu menurunnya jumlah bikinan beras dengan-cara kuantitas. Hal ini disebabkan banyak lahan-lahan pertanian yg berubah fungsi.
-
Mencegah inflasi
Impor beras yg dikerjakan Indonesia pula ditujukan untuk mencegah inflasi. Menurut data yg dirilis Badan Pusat Statistik, inflasi tahun 2017 sebesar 3,6% naik dr tahun sebelumnya yg sebesar 3,0%. Jika impor beras ditiadakan maka harga-harga akan naik & inflasipun akan naik. Hal inilah yg kini dialami oleh Filipina.
Itulah jawaban & alasan Indonesia impor beras / kenapa Indonesia impor beras hingga sekarang walaupun hasil produksi memberikan adanya surplus. Namun, hal ini tak serta merta membuat Indonesia mempunyai cadangan yg cukup untuk beberapa bulan ke depan. Karena ternyata banyak hal lain yg harus dihitung & dipertimbangkan jika Indonesia menetapkan untuk menutup keran impor beras. Semoga bisa membantu ananda dlm menjelaskan tiga faktor penyebab Indonesia masih mengimpor bahan pangan khususnya beras ya!