Rumah Adat Betawi – Suku Betawi yakni suku di Negara Indonesia yg sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di DKI Jakarta. Mereka yaitu penduduk yg menempati Batavia sejak masa ke 17.
Seiring berkembangnya pertumbuhan zaman, kebudayaan setempat asli mirip busana budpekerti, tarian budpekerti & rumah akhlak Betawi kian tergerus. Anak-anak Betawi kini tak tahu wacana asal-usul kebudayaan Betawi.
Jika hal ini dibiarkan, seiring berjalannya waktu kebudayaan orisinil Betawi akan hilang, bahkan tidak sedikit anak-anak Betawi tak tahu wacana rumah adat mereka.
Rumah adat Betawi terdiri dr 3 jenis rumah adab yaitu, Rumah Joglo, Rumah Gudang & Rumah Kebaya. Namun dengan-cara resmi rumah adat Betawi ialah rumah Kebaya. Masing-masing rumah budpekerti tersebut memiliki ciri khas yg berlawanan antara satu dgn yg lain. Berikut ulasan selengkapnya:
Daftar Isi
1. Rumah Kebaya
Rumah budpekerti Betawi yg satu ini memiliki ciri khas atap mirip pelana yg dilipat. Jika atap rumah dilihat dr samping maka atap akan terlihat seperti lipatan kebaya. Dari situlah kenapa rumah ini diberi nama rumah Kebaya. Selain itu pada rumah kebaya pula terdapat ruangan-ruangan dgn aneka macam fungsi.
Fungsi Ruangan Pada Rumah Kebaya
Rumah kebaya mempunyai beberapa ruangan-ruangan seperti rumah pada umumnya. Setiap ruangan memiliki kegunaan yg berlawanan-beda. Berikut ialah ruangan-ruangan pada rumah kebaya beserta fungsinya:
- Paseban. Ruangan ini berbentuk mirip kamar yg digunakan untuk menginap para tamu. Jika ada kerabat atau sahabat yg berkunjung kemudian bermalam, maka mereka akan di tempatkan di ruangan ini. Jika sedang tak ada tamu, ruangan ini biasanya digunakan untuk shalat.
- Teras. Ciri khas dr rumah kebaya ialah teras yg luas. Biasanya terdapat meja & bangku yg berfungsi untuk bermalas-malasan & beristirahat bersama keluarga. Selain itu tempat ini pula dipakai untuk menerima tamu.
- Ruang Tempat Tidur. Seperti rumah kebanyakan rumah kebaya pula memiliki ruangan untuk tidur. Rumah kebaya ini memiliki 4 ruangan tidur. Pemilik rumah biasanya menempati kamar dgn ukuran paling besar.
- Pangkeng. Ruangan ini yaitu ruangan berleha-leha untuk keluarga pada malam hari. Ruangan ini biasanya dipakai untuk sekedar bersenda gurau para anggota keluarga. Suasana keakraban anggota keluarga menjadi semakin hangat & dekat.
- Srondoyan. Ruangan ini biasa disebut dapur. Biasanya terletak di penggalan paling belakang & jadi satu dgn ruang makan. Seperti pada umumnya ruangan ini digunakan untuk mengolah kuliner.
Material Untuk Membangun Rumah Kebaya
Pada zaman dulu orang yg menempati rumah Kebaya yaitu kalangan orang terpandang. Rumah Kebaya merupakan rumah budpekerti Betawi yg resmi & mempunyai keunikan tersendiri berbeda dgn rumah adab yg lain. Material untuk membangun rumah kebaya ini pula tak asal-asalan.
1. Material Atap
Atap dr rumah kebaya ini yang dibuat dr genteng tanah liat. Tetapi ada pula yg terbuat dr anyaman daun kirai atau yg sering disebut atep. Untuk kontruksi kuda-kuda & gording menggunakan kayu gowok atau kayu kecapi.
Reng selaku dudukan atap genteng, terbuat dr bambu yg dibelah. Sedangkan kaso berfungsi untuk dudukan reng yang dibuat dr bambu utuh. Pemasangan reng & kaso menggunakan bambu tali, yaitu dgn bambu yg dibelah kemudian dijadikan tali.
2. Material Dinding
Kayu yg dipakai untuk material dinding depan adalah kayu gowok atau kayu nangka, biasanya di cat dgn warna cerah mirip warna hijau atau warna kuning. Sedangkan untuk dinding yang lain memakai anyaman dr bambu. Daun pintu & jendela untuk rumah kebaya berskala besar.
Pada daun pintu terdapat jalusi (lubang udara) supaya udara dlm ruangan senantiasa berubah. Hal ini bermaksud supaya udara dlm ruangan tetap segar & sirkulasi udara tetap tersadar. Sehingga penghuni rumah merasa nyaman.
3. Material Struktur
Pondasi pada rumah kebaya terbuat dr susunan batu kali dgn tata cara umpak. Sedangkan untuk landasan dinding menggunakan pasangan kerikil bata. Untuk kolom-kolom bangunan rumah ini yang dibuat dr kayu nangka.
Nilai Filosofis Rumah Kebaya
Rumah kebaya memiliki teras yg luas diikuti meja & dingklik, hal ini mempunyai nilai filosofis tersendiri. Ruang teras tersebut mengandung arti bahwa orang Betawi senantiasa terbuka. Selalu menghargai tamu yg tiba.
Orang Betawi tak membeda-bedakan, siapapun orang yg tiba bertamu tetap akan di terima dgn ramah. Walaupun berlawanan doktrin berbeda suku, orang Betawi tetap mendapatkan & menjamu tamu mirip hal nya tamu lain. Orang Betawi memiliki semangat menerima perbedaan keanekaragaman etnis.
Rumah Kebaya biasanya dilengkapi dgn pagar yg mengelilingi rumah. Ini artinya meskipun orang betawi terbuka, mereka tetap mempunyai batas. Mereka dapat membedakan mana hal yg positif & mana hal yg negatif.
Saat ini banyak sekali kebudayaan luar yg masuk ke Negeri kita, semakin lama jikalau dibiarkan kebudayaan kita akan luntur bahkan hilang. Jika tak hati-hati kian usang kebudayaan orisinil Indonesia akan hilang. Menurut filosofi di atas, orang Betawi akan tetap menerima kebudayaan yg baik & meninggalkan kebudayaan yg jelek.
Baca Juga: Rumah Adat Jawa Timur
2. Rumah Gadang
Walaupun hanya rumah kebaya yg resmi menjadi rumah adat Betawi, tak ada salahnya anda mengetahui beberapa hal mengenai rumah Gudang. Rumah adab Betawi yg satu ini biasanya terletak di tempat terpencil., sehingga bangunannya masih orisinil, belum tercampur oleh budaya luar.
Rumah Gudang berupa persegi panjang dgn ukuran yg beragam. Atap rumah gudang berbentuk seperti pelana kuda & disusun dgn kerangka kuda-kuda. Bagian depan rumah diberi atap miring yg disebut markis atau topi . Markis ini berfungsi untuk menahan paparan sinar matahari & air hujan.
Rumah ini dibagi cuma menjadi 2 cuilan, yakni bagian depan & cuilan tengah. Sementara untuk serpihan belakang disatukan dgn potongan tengah. Ruangan bagian depan dipakai untuk menerima tamu. Sedangkan ruangan pecahan tengah biasa digunakan untuk ruang berkumpul keluarga.
Baca Juga: Rumah Adat Indonesia
3. Rumah Joglo
Baca Juga: Rumah Adat Padang
Bangunan rumah budpekerti Betawi ini menyerupai dgn rumah adat dr Jawa, khususnya kepingan atapnya. Rumah Joglo Betawi ini mempunyai bentuk bujur sangkar. Rumah Joglo terbagi menjadi tiga ruang, yaitu ruang depan, ruang tengah & ruang belakang.
Ruang depan biasa disebut dgn serambi depan, ruangan ini berfungsi untuk menerima tamu. Untuk ruang tengah biasanya untuk ruang makan, ruang berkumpul keluarga & pula ruang tidur. Sedangkan ruang belakang dipakai untuk dapur & kamar mandi.
Rumah Joglo biasanya terletak di tengah kota. Pengaruh dr Budaya Jawa yg terdapat pada rumah ini yaitu atapnya. Sekarang ini rumah Joglo Betawi telah menyesuaikan dgn keadaan lingkungan sekitar.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa rumah etika Betawi terdiri dr 3 jenis yaitu Rumah kebaya, Rumah Gudang & Rumah Joglo. Akan tetapi rumah budpekerti Betawi yg resmi yakni rumah Kebaya. Masin-masing rumah memiliki keunikan & ciri khas masing-masing.
Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, informasi, & komunikasi menciptakan budaya luar mudah masuk ke dlm kehidupan di Negeri ini. Jangan sampai kebudayaan orisinil Indonesia hilang hanya alasannya adalah imbas dr luar. Tetap mendapatkan Kebudayaan dr luar tetapi harus tetap pilih-pilih, mampu membedakan mana yg baik & mana yg buruk.