Contoh Surat Permohonan Cerai – Sebagai manusia, menikah ialah salah satu kejadian yg paling membahagiakan dlm hidup. Apalagi, jikalau kita menikah dgn laki-laki atau wanita opsi kita sendiri yg sudah usang diidam-idamkan. Namun, lain halnya apabila pernikahan tersebut bukan dr kemauan diri sendiri & tak berdasarkan cinta.
Artikel ini akan memberikan banyak sekali pola surat permohonan cerai bagi para pembaca yg memiliki harapan untuk bercerai. Dalam kehidupan rumah tangga, niscaya banyak goncangan atau ujian yg akan dihadapi. Tapi, hal itu sungguh bergantung pada bagaimana perilaku Anda & pasangan Anda dlm merespon berbagai permasalahan tersebut.
Menikah ialah sesuatu yg sakral & mudah-mudahan hanya terjadi satu kali seumur hidup. Namun alasannya beberapa alasan, banyak sekali pasangan yg mengambil jalan keluar berbentukperceraian. Perceraian mampu diartikan sebagai putusnya ikatan perkawinan atau korelasi suami-istri dgn argumentasi yg cukup besar lengan berkuasa & berdasarkan dgn keputusan pengadilan.
Saat menikah, Anda harus mengorganisir beberapa berkas & surat pernikahan. Nah, hal itu pula berlaku bagi perceraian. Saat Anda menetapkan untuk bercerai, ada aneka macam proses & persyaratan yg mesti dilengkapi sebelum alhasil Pengadilan Agama menetapkan sudah sah bercerai.
Daftar Isi
Alasan Perceraian
Untuk menggugat cerai, Anda harus mempunyai alasan yg kuat & bukti yg cukup bahwa Anda & pasangan Anda sudah tak dapat lagi hidup rukun bareng sebagai sepasang suami-istri. Pengadilan Agama pastinya tak akan sembarangan membuat keputusan. Alasan yg Anda gunakan harus menurut fakta & mampu diperhitungkan oleh majelis hakim.
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Pasal 19 memberikan ketentuan lebih lanjut mengenai alasan-alasan perceraian yg mampu dikabulkan oleh Pengadilan Agama. Berikut ini yaitu beberapa alasan-argumentasi perceraian :
- Berbuat zinah atau menjadi pemabuk, penjudi, & banyak sekali kebiasaan jelek yang lain yg susah disembuhkan.
- Adanya kekejaman atau penganiayaan berat dlm korelasi berumah tangga
- Ditinggalkan tanpa izin & alasan yg terperinci selama 2 tahun berturut-turut.
- Setelah perkawinan berjalan, salah satu pihak dipenjara selama 5 tahun atau hukuman yg lebih berat.
- Salah satu pihak tak mampu menjalankan kewajiban & tanggung jawabnya selaku suami/istri dikarenakan mendapat cacat badan atau penyakit.
- Terus menerus terjadi pertengkaran antara suami & istri, serta pertikaian yg tak memungkinkan kembali hidup rukun dlm rumah tangga. Antara suami & istri terus-menerus
- Peralihan agama yg menyebabkan terjadinya keretakan dlm rumah tangga
Contoh Surat Permohonan Cerai dgn Berbagai Alasan
Setelah Anda merasa percaya & mantap akan menggugat cerai pasangan Anda, ada beberapa hal yg harus disiapkan. Beberapa hal tersebut adalah surat permintaan somasi cerai yg akan diteruskan pada Pengadilan Agama, barang bukti, & banyak sekali standar yang lain. Jika Anda bingung ingin menulis apa pada surat gugatan, Anda mampu memakai salah satu pola surat permintaan cerai dibawah ini.
Contoh Surat Permohonan Cerai alasannya adalah Perselingkuhan
Selain tinggal bareng dgn pasangan, menikah pula artinya membangun komitmen & keyakinan dlm berumah tangga. Namun, dlm menjalani bahtera rumah tangga, tak jarang seseorang khilaf & melakukan perselingkuhan. Bagi pihak yg diselingkuhi, hal tersebut meninggalkan bekas luka yg dlm sehingga menjadikannya menentukan perceraian sebagai jalan keluar.
=====================
SURAT GUGATAN PERCERAIAN
Jakarta, 29 September 2020
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Jakarta
di Tempat
Dengan hormat,
Bersamaan dgn adanya surat ini, saya Amelia Sri Putri, agama Katolik Protestan, umur 32 tahun, pekerjaan karyawan swasta, beralamat di Jl. Intisari No. 23, selanjutnya akan disebut selaku PENGGUGAT.
Dengan ini, saya hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap Budi Hartanto, agama Nasrani Protestan, umur 37 tahun, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Jalan Utama Raya No. 11, yg berikutnya akan disebut selaku TERGUGAT.
Adapun hal-hal yg mendasari atau menjadi alasan saya mengajukan somasi perceraian yakni selaku berikut :
1.Pada tanggal 7 April 2018, penggugat & tergugat sudah melangsungkan perkawinan dgn sertifikat perkawinan nomor 123456 tertanggal 15 April 2018.
2.Selama mengarungi bahtera rumah tangga, penggugat & tergugat sudah dikarunia satu orang anak bernama Devan Firmansyah yg lahir di Jakarta pada tanggal 7 April 2019, dgn nomor sertifikat kelahiran 9876542 & berjenis kelamin lelaki.
3.Awal perkawinan, penggugat & tergugat dapat hidup rukun sebagai sepasang suami-istri. Namun, 6 bulan belakangan ini dimengerti tergugat memiliki seorang selingkuhan & dikala ini selingkuhan tersebut sedang mengandung anak dr tergugat.
4.Meski tergugat masih menafkahi penggugat & anaknya, sebagian besar penghasilan diberikan pada wanita tabungan tergugat tersebut.
Demikian surat ini saya sampaikan dgn impian majelis hakim nantinya dapat mengabulkan permohonan saya ini. Atas perhatian & waktunya saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Penggugat,
Amelia Sri Putri.
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Magang
Contoh Surat Permohonan Cerai alasannya Mengalami Kekerasan
Setiap orang yg menentukan untuk menikah pasti menghendaki rumah tangga yg serasi, saling menyayangi, & saling melengkapi. Namun, ada beberapa orang yg kurang mujur & malah mendapatkan kekerasan dlm rumah tangga. Bagi para korban KDRT, perceraian mungkin mampu dijadikan sebagai jalan keluar terbaik.
=========================
SURAT GUGATAN PERCERAIAN
Jakarta, 15 Mei 2020
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Jakarta
di Tempat
Dengan hormat,
Bersamaan dgn adanya surat ini, saya Ani Almani, agama Islam, umur 28 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat di Jl. Kemenangan No. 23, berikutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini, saya hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap Muhammad Fadlika, agama Islam, umur 30 tahun, pekerjaan karyawan swasta, beralamat di Jl. Kemakmuran No. 11, yg berikutnya akan disebut sebagai TERGUGAT.
Adapun hal-hal yg mendasari atau menjadi argumentasi saya mengajukan gugatan perceraian ialah sebagai berikut :
1.Pada tanggal 7 April 2015, penggugat & tergugat sudah melangsungkan perkawinan dgn sertifikat perkawinan nomor 71783292 tertanggal 25 April 2015.
2.Selama mengarungi perahu rumah tangga, penggugat & tergugat sudah dikarunia dua orang anak bernama Devan Firmansyah yg lahir di Jakarta pada tanggal 15 Februari 2017, dgn nomor akta kelahiran 9876542 & berjenis kelamin laki-laki & Amalia Krisni yg lahir di Jakarta pada tanggal 6 April 2019, dgn nomor akta kelahiran 9872929 & berjenis kelamin perempuan.
3.Sejak permulaan perkawinan, tergugat sudah melaksanakan aneka macam tindak kekerasan, seperti melontarkan kata-kata garang, memukul, menendang, & puncaknya melempar batu ke kepala penggugat. Namun, di permulaan akad nikah penggugat berupaya untuk menahan semua bentuk kekerasan tersebut & tergugat sempat berganti semenjak kelahiran anak kedua kami. Tapi, hal tersebut hanya bertahan sebentar saja.
Demikian surat permintaan gugatan cerai ini saya sampaikan. Atas perhatian & waktunya saya ucapkan banyak terimakasih.
Penggugat,
Ani Almani.
Contoh Surat Permohonan Cerai karena Perselisihan yg Berkepanjangan
Dalam suatu rumah tangga, tentunya berlawanan usulan & beradu argumen merupakan sebuah hal yg wajar. Namun, lain kisah kalau perdebatan atau pertengkaran tersebut terus berlanjut dlm jangka waktu yg panjang. Jika perkelahian terjadi terus-menerus & tak kunjung menemui titik terang, lazimnya seseorang akan menentukan jalan perceraian.
====================
SURAT GUGATAN PERCERAIAN
Jakarta, 7 Oktober 2020
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Jakarta
di Tempat
Dengan hormat,
Bersamaan dgn adanya surat ini, saya Rino Gunawan, agama Kristen Protestan, umur 38 tahun, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Jl. Putih No. 25, berikutnya akan disebut selaku PENGGUGAT.
Dengan ini, saya hendak mengajukan somasi perceraian terhadap Nita Yulia, agama Katolik Protestan, umur 36 tahun, pekerjaan karyawan swasta, beralamat di Jl. Merah No. 11, yg selanjutnya akan disebut selaku TERGUGAT.
Adapun hal-hal yg mendasari atau menjadi alasan saya mengajukan somasi perceraian yaitu selaku berikut :
1.Pada tanggal 19 Februari 2011 penggugat & tergugat sudah melangsungkan perkawinan dgn akta perkawinan nomor 296193920 tertanggal 20 April 2011.
2.Selama mengarungi bahtera rumah tangga, penggugat & tergugat sudah dikarunia satu orang anak berjulukan Anita Risa yg lahir di Jakarta pada tanggal 10 September 2015, dgn nomor sertifikat kelahiran 729192739 & berjenis kelamin perempuan.
3.Awal perkawinan, penggugat & tergugat dapat hidup rukun selaku sepasang suami-istri. Namun, 1 tahun terakhir ini korelasi rumah tangga kami sudah tak lagi akur mirip sediakala.
4.Banyak permasalahan dlm rumah tangga penggugat & tergugat yg memicu pertengkaran besar saban hari & tak kunjung menemui titik terang.
Demikian surat ini saya sampaikan dgn harapan majelis hakim nantinya dapat mengabulkan permohonan saya ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Penggugat,
Rino Gunawan
Contoh Surat Permohonan Cerai alasannya adalah Berjudi
Sebagian permasalahan rumah tangga pula mampu bermunculan seiring dgn kebiasaan jelek yg sering dikerjakan. Salah satu umpamanya yaitu berjudi. Jenis-jenis judi beragam, namun tujuannya tetap sama, yakni untuk memperoleh uang dgn mengandalkan keberuntungan. Berikut ini adalah salah satu contoh surat permohonan cerai alasannya berjudi.
=======================
SURAT GUGATAN PERCERAIAN
Jakarta, 23 Juni 2020
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Jakarta
di Tempat
Dengan hormat,
Bersamaan dgn adanya surat ini, saya Siti Jubaedah, agama Islam, umur 26 tahun, pekerjaan karyawan swasta, beralamat di Jl. Cempaka No. 25, berikutnya akan disebut selaku PENGGUGAT.
Dengan ini, saya hendak mengajukan gugatan perceraian kepada Fadli Nugroho, agama Islam, umur 26 tahun, pekerjaan karyawan swasta, beralamat di Jl. Cemara No. 11, yg selanjutnya akan disebut selaku TERGUGAT.
Adapun hal-hal yg mendasari atau menjadi argumentasi saya mengajukan somasi perceraian yaitu selaku berikut :
1.Pada tanggal 29 Agustus 2019 penggugat & tergugat telah melangsungkan perkawinan dgn sertifikat perkawinan nomor 7219199372 tertanggal 2 September 2019.
2.Selama mengarungi perahu rumah tangga, penggugat & tergugat belum dikarunia seorang anak.
3.Sejak awal perkawinan, tergugat sudah mempunyai kebiasaan jelek yg susah untuk disembuhkan & disembunyikan selama masa berpacaran. Tergugat ialah seorang pemabuk & penjudi.
4.Penggugat & tergugat bertengkar setiap hari & tak kunjung menemui titik terang.
Demikian surat ini saya sampaikan dgn keinginan majelis hakim nantinya dapat mengabulkan permohonan saya ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Penggugat,
Siti Jubaedah.
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Kunjungan
Contoh Surat Permohonan Cerai alasannya Ditinggalkan
Saat menikah, di depan pemuka agama & para saksi, mempelai mengucapkan janji ikatan perkawinan untuk senantiasa sehidup semati. Namun, apa jadinya jika salah satu pihak tak lagi betah tinggal di rumah & menetapkan untuk meninggalkan pihak lain beserta anak-anaknya? Tentunya, hal itu akan menciptakan salah satu pihak merasa terluka & dirugikan. Saat salah satu pihak sudah ditinggalkan, tak aneh kalau pihak tersebut mengajukan gugatan perceraian.
========================
SURAT GUGATAN PERCERAIAN
Jakarta, 14 Februari 2020
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Jakarta
di Tempat
Dengan hormat,
Bersamaan dgn adanya surat ini, saya Neni Iskan, agama Buddha, umur 34 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat di Jl. Anggrek No. 25, selanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini, saya hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap Fadli Nugroho, agama Islam, umur 38 tahun, pekerjaan karyawan swasta, ketika ini tak dikenali alamat daerah tinggal yg terperinci, tetapi yg pasti masih di Republik Indonesia, yg selanjutnya akan disebut sebagai TERGUGAT.
Adapun hal-hal yg mendasari atau menjadi argumentasi saya mengajukan somasi perceraian ialah selaku berikut :
1.Pada tanggal 17 September 2012 penggugat & tergugat sudah melangsungkan perkawinan dgn sertifikat perkawinan nomor 182930201 tertanggal 26 September 2012.
2.Selama mengarungi perahu rumah tangga, penggugat & tergugat telah dikarunia seorang anak, bernama Anita Sari yg lahir di Jakarta tanggal 21 Januari 2015, dgn nomor sertifikat kelahiran 182201289 tertanggal 25 Januari 2015, & berjenis kelamin perempuan.
3.Pada permulaan perkawinan, penggugat & tergugat dapat hidup dgn rukun sebagai sepasang suami-istri. Namun, semenjak tahun 2017 tergugat pergi dr rumah dgn argumentasi bekerja ke luar kota & hingga sekarang belum pernah kembali lagi.
4.Tergugat sudah tak memberi nafkah semenjak awal tahun 2018 & tak memenuhi keharusan serta tanggung jawabnya selaku seorang kepala rumah tangga.
Demikian surat ini saya sampaikan dgn keinginan majelis hakim nantinya mampu mengabulkan permohonan saya ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Neni Iskan.
Baca Juga: Contoh Surat Permohonan Sponsor
Proses Perceraian
Setelah mengantarkan surat permintaan cerai pada Pengadilan Agama, akan diadakan proses pemeriksaan kasus perdata. Setidaknya, kedua pihak akan menjalankan 7 kali sidang perceraian. Setiap sidang mempunyai fungsi & tujuan yg berbeda, berikut ini yaitu penjelasannya :
1. Sidang Pertama Perceraian
Pada sidang pertama perceraian ada pemeriksaan identitas kedua belah pihak, pembacaan surat somasi, & hakim akan berupaya memperlihatkan anjuran perdamaian. Selama kasus belum diputuskan, setiap sidang investigasi & sidang perdamaian akan dilakukan usaha untuk mendamaikan kedua belah pihak. Jika perjuangan tersebut masih gagal, maka sidang akan dilanjutkan dgn pembacaan somasi.
2. Sidang Kedua Perceraian
Setelah pembacaan somasi pada sidang pertama, sidang selanjutnya hakim akan menyimak jawaban pihak tergugat. Tergugat mampu menyampaikan jawaban berupa pengukuhan atau membenarkan isi somasi tersebut atau dapat pula berbentukbantahan yg diikuti argumentasi-argumentasi tertentu. Tak menutup kemungkinan, pihak tergugat dapat mengajukan somasi balik.
3. Sidang Ketiga Perceraian
Sidang ketiga sering disebut pula replik, artinya pihak penggugat mampu menegaskan kembali gugatannya yg disangkal atau mempertahankan diri atas serangan yg dilaksanakan oleh tergugat. Pada tahap ini, penggugat akan menambah keterangan yg mampu memperjelas gugatannya atau mungkin pula penggugat akan membenarkan jawaban tergugat & merubah perilaku.
4. Sidang Keempat Perceraian
Sidang keempat sering dikenal dgn sebutan duplik. Tahap ini menjadi peluang bagi tergugat untuk menerangkan kembali pernyataan yg disangkal oleh penggugat. Nah, sidang replik & duplik ini mampu dijalankan berulang kali hingga mendapatkan titik terang & sudah terbukti kebenarannya.
5. Sidang Kelima Perceraian
Tahap pembuktian bagi penggugat yg dikerjakan dgn menunjukkan semua barang bukti yg dimiliki akan terjadi pada sidang kelima ini. Tak hanya berlaku untuk penggugat, sidang ini pula menawarkan potensi bagi pihak tergugat. Pihak tergugat pula berhak memperlihatkan barang bukti untuk mendukung jawabannya.
6. Sidang Keenam Perceraian
Setelah melewati kelima sidang, kedua belah pihak akan menawarkan kesimpulan final pada sidang keenam. Selama sidang berlangsung, baik pihak penggugat maupun tergugat akan diberikan peluang yg sama untuk mengajukan usulan masing-masing & menawan kesimpulan terakhir. Sampai sidang ini pun, kegiatan mediasi masih tetap diusahakan semoga kedua belah pihak kembali berdamai.
7. Sidang Ketujuh Perceraian
Umumnya, sidang ketujuh menjadi sidang terakhir yg merupakan tahap putusan. Dalam sidang ini, hakim akan merumuskan perkara & memikirkan aturan yg dibarengi dgn alasan & dasar hukumnya. Terakhir, hakim akan menciptakan keputusan. Keputusan hakim ini menunjukan berakhirnya sengketa kedua belah pihak.
Nah, ternyata proses yg harus dilalui sebelum bercerai cukup rumit. Dimulai dr menggugat salah satu pihak dgn memakai salah satu contoh surat permintaan cerai diatas, hingga melewati aneka macam sidang panjang sebelum bercerai. Tentunya kedua belah pihak harus bersabar & menunggu keputusan hakim. Keputusan hakim nantinya tak dapat diganggu gugat & keputusan itulah yg dianggap paling baik untuk kedua belah pihak.
Apabila perkawinan atau rumah tangga masih mampu dipertahankan, lebih baik memperbaiki kondisi. Bicarakan dgn pasangan Anda apa yg salah dr relasi Anda kini hingga terus mengalami perkelahian. Bila memang perceraian menjadi jalan keluar yg terakhir, tentukan Anda tak akan menyesal di kemudian hari & tak ada korban dr perceraian tersebut, contohnya anak Anda.