Senjata Tradisional Jawa Timur – Senjata tradisional merupakan salah satu instrument kebudayaan Indonesia yg patut menjadi perhatian publik utamanya dlm hal pendidikan.
Para generasi muda diharuskan untuk mulai mengenal & sekaligus melestarikan kebudayaan ini. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa senjata tradisional Jawa timur yg penting dimengerti:
Daftar Isi
Peran Senjata Tradisional Bagi Kehidupan Terdahulu
Salah satu instrumen kebudayaan yaitu Senjata tradisional tentu mempunyai peran yg sungguh vital dlm menolong kehidupan nenek moyang pada masa dahulu. Apalagi tugas tersebut berhubungan dgn perjuangan mereka untuk menjaga hidup. Berikut kegunaan senjata tradisional nenek moyang pada zaman dahulu.
1. Sebagai Alat Berburu
Tentu semua tahu bahwa nenek moyang kita zaman dahulu mengandalkan berburu untuk makan.Keberadaan senjata tradisional disini sungguh penting yaitu untuk mencari sekaligus memburu binatang untuk dijadikan masakan. Hal ini merupakan salah satu langkah mereka untuk menjaga hidup.
2. Alat Untuk Bertani
Kehidupan nenek moyang dahulu masih berkutat dgn kegiatan bertani. Senjata tradisional memiliki fungsi sebagai alat untuk mereka melakukan kegiatan bercocok tanam.
3. Perlindungan Diri Dari Serangan Musuh Maupun Hewan Buas
Pada zaman dahulu niscaya masih banyak pertentangan yg terjadi antar kelompok sebab belum adanya peraturan yg mampu mengikat. Misalnya perebutan wilayah kekuasaan antar kelompok. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk menjaga wilayah mereka sehingga kelompok lain dianggap musuh.
Peran Senjata tradisional menjadi media mereka untuk bantuan diri baik musuh sekaligus dr binatang buas yg masih banyak berkeliaran ketika zaman itu.
4. Senjata Untuk Berperang
Orang terdahulu mirip para pendekar ketika berupaya melawan penjajah,memakai beberapa senjata tradisional sebagai alat bantu berperang. Berkat jasa mereka kini rakyat Indonesia dapat menikmati nikmatnya kemerdekaan. Hal ini cukup bisa menjelaskan bahwa tugas senjata tradisional sungguh berpengaruh untuk kehidupan zaman dahulu.
Baca Juga: Senjata Tradisional Jawa Timur
Jenis-Jenis Senjata Tradisional Jawa Timur
Pada zaman sekarang, eksistensi senjata tradisional yg sifatnya masih manual & kurang simpel sedikit demi sedikit hilang. Karena telah digantikan dgn senjata yg lebih otomatis & simpel. Namun tidak sedikit dr penduduk yg masih menggunakan senjata tradisional untuk kegiatan sehari-hari. Berikut 6 jenis senjata tradisional Jawa Timur yg perlu diketahui:
1. Clurit
Senjata tradisional Jawa Timur yg pertama yaitu Clurit. Senjata ini berasal dr salah satu kawasan di provinsi tersebut yaitu Madura. Karena clurit dinilai memiliki banyak sejarah dgn masyarakat Madura sampai kini tak dapat dipisahkan dgn tradisi & kebudayaan mereka.
Sejarah tersebut konon berasal dr seseorang berjulukan pak Sakerah yaitu seorang tokoh perlawanan penjajahan jepang yg senantiasa menjinjing clurit. Saat melaksanakan perlawanan beliau gugur sebab tertangkap & dieksekusi gantung oleh jepang. Tindakan tersebut membuat murka orang Madura & mulai melaksanakan perlawanan pada jepang menggunakan senjata clurit.
Umumnya bentuk clurit ialah runcing dibagian ujungnya & mempunyai pegangan tangan sekitar 20 cm. Penampakan clurit sekilas mirip sabit yg merupakan alat yg dipakai petani untuk memangkas rumput.Senjata ini dapat ditemukan di seluruh pulau Jawa, dgn nama & sebutan yg berbeda-beda.
2. Keris
Kering memang banyak ditemukan tak hanya di Jawa Timur, namun pembuat Keris nyatanya banyak berasal dr daerah Jawa Timur.Jadi bukan hanya empu gandring atau empu kelleng saja yg pada zaman dulu akil menciptakan keris. Jaman kini beberapa orang mampu membuat keris dgn mutu yg tak kalah dgn produksi empu zaman dahulu.
Khususnya kabupaten Sumenep Madura banyak ditemukan empu pembuat keris yg tangguh. Dalam proses pembuatan keris terdapat beberapa aturan sakral yg mesti dijalani. Keris yg dibuat di tempat ini diminati oleh pengumpul tingkat asia bahkan dunia.
Keberadaan keris pada zaman dulu berperan sebagai alat membela diri dr musuh. Sekarang keris biasa digunakan untuk kepentingan hiasan ijab kabul atau sebagian menjadi aksesoris busana penduduk keraton. Fenomena ini pada umumnya terjadi di kawasan Provinsi Jawa Tengah & Jawa Timur.
Penampakan senjata tradisional Jawa Timur ini ialah cuilan ujungnya runcing & mempunyai mata pisau di kedua sisinya. Keris ini termasuk senjata tikam.Waktu kehadiran permulaan keris ini tak ada seorang pun yg mengetahuinya.
Baca Juga: Kapak Genggam
3. Buding
Senjata Tradisional Jawa Timur ada yg berjulukan Buding. Mungkin Nama buding terdengar agak abnormal alasannya adalah senjata ini memang kurang popular di kelompok masyarakat. Senjata ini bisa ditemukan pada masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Buding dipergunakan Suku Using untuk menolong acara sehari-hari. Bahkan beberapa peluang digunakan untuk membela diri dr ancaman maupun ancaman. Seperti ancaman musuh atau serangan binatang buas.
Bentuk senjata ini mirip pisau dapur atau mirip golok. Juga memiliki sarung untuk menutupi mata pisau. Karena itu senjata ini pula disebut mirip pedang karena “bersarung” yg berfungsi sebagai pelindung. Sarung pelindung ini terbuat dr kayu.
Ukuran Buding termasuk sarung pelindungnya sekitar 46,5 cm. Untuk Pegangan senjata ini berukuran 18 cm,dan sarung pelindung dgn ukuran panjang 29 cm. Dilengkapi dgn hiasan yg terdapat di kepingan sarung dgn ukuran 10 cm.
4. Bionet
Sama dgn Buding, salah satu senjata tradisional Jawa Timur ini pula sedikit gila di indera pendengaran penduduk lazim. Karena belum diketahui dengan-cara terang daerah asalnya.Namun salah satu daerah yg menggunakan senjata ini ialah masyarakat sekitar Lenteng ,Sumenep Jawa Timur.
Penampakan senjata ini yaitu berbentuk lurus & panjang layaknya pedang. Senjata ini tak terlalu tajam. Namun pada potongan ujung Bionet dibentuk lebih runcing dibandingkan dgn senjata lainnya.Pada zaman dahulu penggunaan senjata ini yaitu untuk kepentingan berperang.
Karena mempunyai ujung yg sangat runcing, bionet dipakai untuk menikam & menusuk musuh sebagai aksi membela diri. Namun sekarang bionet lebih menjadi fungsi sosial penduduk & tak lagi digunakan untuk berperang.
5. Caluk
Caluk yakni salah satu Senjata tradisional Jawa Timur. Senjata ini tergolong popular,unik sekaligus langka yg cuma mampu ditemukan di Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan Caluk mempunyai bentuk yg khas & berlawanan dgn senjata lainnya.
Caluk memiliki bentuk ibarat golok yg panjang. Namun memiliki lengkungan di ujung senjata serta terdapat sebuah kapak yg terletak di tengahnya.Pada Umumnya senjata ini mempunyai panjang sekitar 1 meter.
Pada zaman dahulu Caluk dipakai untuk kegiatan sehari-hari & bahkan untuk membela diri. Salah satu caluk yg populer dahulu bernama Caluk Trantang. Nama tersebut diambil dr nama sang pembuat yaitu Ki Trantang yg saat itu tinggal di kawasan Tuban Jawa Timur.
Namun masa kini seiring kemajuan zaman, Caluk cuma dijadikan koleksi maupun benda pusaka oleh sebagian orang.
Baca Juga: Kapak Persegi
6. Kudi
Senjata tradisional Jawa Timur yg terakhir yaitu Kudi. Untuk senjata ini memiliki kemiripan dgn Kujang yaitu Senjata tradisional Jawa Barat. Senjata ini berasal dr Kota Banyumas.Oleh masyarakat Banyumas, Kudi tak hanya menjadi senjata namun selaku alat untuk mencari makan.
Mencari Makan disini tujuannya adalah memanfaatkan kudi untuk mencari kayu bakar lalu dijual.Kemudian dr hasil pemasaran itu akan menerima duit untuk makan. Selain itu Kudi biasa dipakai untuk berburu,menciptakan meja dingklik, mengukir kayu atau bamboo maupun fungsi aslinya yakni senjata membela diri.
Pada umumnya Kudi mempunyai sebuah benjolan di potongan tengah yg membedakan senjata ini dgn “Pethel” senjata lain yg sedikit mirip.Panjang Kudi ini sekitar 35 cm & mempunyai lebar sekitar 10 cm.
Demikian ulasan perihal 6 senjata tradisional Jawa Timur yg mesti diketahui.Semoga postingan ini bisa menolong semua penduduk Indonesia khususnya generasi muda supaya dapat mengenal & sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia.
Senjata Tradisional Jawa Timur