Contoh Hipotesis – Hipotesis ialah serpihan terpenting dlm suatu jurnal, maupun karya ilmiah penting yang lain. Fungsi hipotesis dlm penelitian ialah sebagai gambaran indikator proses observasi yg di analisis maupun di pengamatan. Contoh hipotesis berikut akan memperlihatkan bentuk keseluruhan antara hipotesis dgn observasi.
Dalam penggunaannya hipotesis mempunyai dua abjad penelitian & hipotesis stastitik. Hipotesis penelitian yaitu suatu studi & proses pengujian kebenaran suatu fakta.
Sedangkan untuk hipotesis statistik yaitu apakah hipotesis yg teruji kebenarannya menyatakan untuk semua populasi yg ada atau berlaku dengan-cara universal atau tidak. Dalam penjelasan teladan hipotesis dibawah dapat menerangkan pengunaanya.
Secara lazim sebagaimana yg diketahui bahwa untuk bisa membuat hipotesis maka peneliti mesti sudah menentukan dua variabel yg saling menghipnotis. Hipotesis yaitu unsur penting dlm sebuah penelitian.
Karena hipotesis peneliti memiliki fondasi dgn struktur yg sistematis. Untuk bisa mengetahui hipotesis, contoh hipotesis ini dapat memberikan bagaimana hipotesis mampu memakai variabel untuk menemukan hasil observasi tersebut.
Daftar Isi
Apa itu Hipotesis ?
Istilah hipotesis niscaya sesuatu yg berhubungan akrab dgn observasi & segala sesuatu yg berkaitan dgn ilmiah. Secara lazim hipotesis mempunyai arti yaitu suatu pernyataan prasangka yg sifatnya sementara.
Untuk definisinya sendiri hipotesis ialah bahasa Yunani yg merangkum hipotesis dr dua kata yaitu hypo & thesis. Sedang kan arti keduanya memiliki arti dibawah untuk kata hypo & pendirian .
Namun banyak orang memaknainya dengan-cara bebas agar tak terlalu baku & teoritis yaitu hipotesis ialah sebuah pertimbangan yg masih disangsikan kebenarannya, maka mesti dapat diuji kebenarannya.
Hipotesis pula merupakan sebuah unsur atau struktur dlm suatu observasi biar dapat dimengerti karenanya. Gejala yg disusun dlm suatu hipotesis tersebut menjadi dasar untuk peneliti supaya dapat memperoleh hasil.
Baca Juga: Contoh Naskah Drama
Beberapa Contoh Hipotesis & Penggunaanya
Agar contoh mampu dipahami maka dlm penjelasan ini akan ditambahkan pula ihwal teknik penggunaanya dlm sebuah penelitian. Hal ini disebabkan bahwa dlm penelitian memiliki hipotesis sendiri.
Untuk bisa benar dlm memilih sebuah hipotesis maka peneliti terlebih dulu dapat menentukan jenis penelitian yg akan diuji. Berikut ini akan dibahas acuan hipotesis dlm sebuah observasi.
1. Contoh Hipotesis Deskriptif
Hipotesis ini mempunyai pengertian yakni suatu perkiraan atau dugaan yg sifatnya sementara dr suatu permasalahan yg dekat relevansinya degan variabel tunggal dr suatu observasi adapun teladan hipotesis ini adalah yg tampakdibawah ini.
Misalkan dlm observasi ini seorang peneliti ingin memperoleh atau mengenali apakah roti di toko kenanga Medan halal atau tidak. Maka rumusan masalah yg ingin dipecahkan untuk ini yakni apakah roti di toko kenanga medan halal?
Untuk penggunaan hipotesis ini ialah mampu dilihat diatas bahwa dlm observasi ini variabel yg akan dipakai yaitu variabel tunggal atau berdikari yaitu roti di toko kenanga Medan.
Oleh alasannya adalah itu terdapat dua pilihan yg dapat dipakai dlm menentukan hipotesis dr penelitian diatas yakni:
Ho : Roti di toko kenanga medan itu halal
H1 : Roti di toko kenanga tak halal.
2. Contoh Penelitian Komparatif
Contoh yg selanjutnya yakni hipotesis komparatif. Disebut dgn hipotesis komparatif karena praduga jawaban atau fakta kebenaran sementara yg akan diungkapkan lewat rumusan masalah yg mengarah pada pertanyaan perbandingan atau komparasi diantara kedua variabel observasi.
Jika dijelaskan maka contohnya seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana loyalitas penunjang boy grup band Korea A dibandingkan dgn loyalitas penunjang boy grup musik X. Apakah loyalitas antara penunjang memiliki tingkat intensitas yg sama atau berbeda?
Dapat dilihat dr klarifikasi diatas bahwa bentuk variabel yg digunakan yaitu variabel jamak. Terdiri dr variabel pertama yaitu loyalitas boy grup band Korea X dgn boy grup band club X. Dapat pula dipahami bahwa rumusan persoalan yg terdapat dlm observasi berbentuk perbandingan antara dua variabel yg telah diputuskan.
Dengan demikian maka hipotesis yg digunakan adalah hipotesis komparatif atau perbandingan. Dan untuk jenis ini hipotesis dapat diputuskan dgn aturan dasar teori yakni
Ho : Para pendukung boy grup musik Korea club A mempunyai tingkat loyalitas yg sama dgn pendukung boy grup musik Korea club X.
Atau juga
H1 : Para penunjang boy band Korea club A mempunyai tingkat loyalitas yg tak sama atau berlainan dgn pendukung club bou grup band Korea X
Baca Juga: Contoh Proposal
3. Hipotesis Asosiatif
Dan untuk teladan jenis hipotesis ini ialah jenis hipotesis berupa sebuah praduga atau jawaban penelitian yg tetap bersifat sementara tetapi yg mengandung pertanyaan perkumpulan atau hubungan yg terdapat dua variabel dlm sebuah observasi.
Untuk melihat penggunaan hipotesis jenis ini perhatikan penjelasan ini yaitu apabila seorang peneliti ingin mengenali sebuah film dgn judul anak gamer mempengaruhi pola anak lelaki dlm bermain game online
Dan oleh sebab itu hipotesis yg akan digunakan dlm rumusan masalah tersebut adalah apakah film dgn judul anak gamer mempengaruhi pola anak lelaki dlm bermain game online?
Dengan demikian dapat dikenali bahwa peneliti memakai variabel jamak. Untuk variabel pertama yakni film gamer sedangkan untuk variabel kedua adalah gaya anak lelaki bermain game online. Untuk menentukan hipotesis dlm bentuk variabel mirip ini maka hipotesis nya yakni selaku berikut:
Ho : Film berjudul Gamer menghipnotis gaya anak lelaki bermain games online.
Dan
H1 : Film Gamer tak mensugesti gaya anak laki-laki dlm bermain game online.
4. Hipotesis Penelitian ilmiah
Hipotesis untuk observasi ini yakni hipotesis ini justru dibuat sesudah proses observasi telah selesai.misalkan para penelitian ilmiah mirip tesis, skripsi maupun laporan observasi. Adapun teladan hipotesis ini yaitu hipotesis dlm skripsi dibawah ini yakni
Ho : Tidak ada korelasi menggunakan sosial media dgn hasil ujian siswa kelas 3 IPS 1 SMA Kota Perdagangan.
Ha : Terdapat korelasi siswa yg menggunakan sosial media dgn hasil ujian siswa kelas 3 IPS 1 SMA Kota Perdagangan.
5. Contoh Hipotesis Penelitian
Hipotesis ini ialah prasangka sementara atau perkiraan sementara kepada pertanyaan yg timbul dlm sebuah observasi.
Contohnya seorang peneliti angin mengenali fenomena yg muncul pada pola hidup anak sampaumur saat ini. Fenomena wacana banyaknya anak muda yg memakai smarphone. Dari pertanyaan diatas peneliti mengawali asumsinya dr fakta bahwa hal tersebut mampu digunakan untuk menyaksikan situs pornografi.
Dengan demikian maka dugaan sementara yakni benarkah hal tersebut terjadi? Atau lebih spesifik lagi apakah benar adanya bahwa banyak anak muda yg memakai smarphone untuk dapat melihat situs pornografi tersebut. Pola perkiraan atau dugaan seperti ini tergolong dr jenis hipotesis observasi.
Dari pola atau asumsi dasar diatas peneliti dapat merancang & memilih metode penelitiannya. Langkah serta hingga pada pembuatan kuesioner atau teknik observasi yang lain di buat atau di rancangan justru untuk menguji hipotesis tersebut.
Setelah proses penelitian selesai melakukan pengujian atas hipotesis yg telah diputuskan. Jika jawabannya yg didapatkan ternyata benar bahwa banyak anak muda saat ini acuan situs porno melalui smartphonenya. Itu artinya prasangka sementara tersebut terbukti. Namun untuk membuat puas para pembaca & audien penelitian tersebut pastinya peneliti memiliki batasan sampel.
Jawaban atas penelitian tersebut tentunya akan disangkal oleh anak muda yg tak menonton situs porno dr ponsel pintar. Adanya batas-batas sampel & populasi akan menjawab & menegaskan penelitian itu berlaku untuk sampel atau suatu tempat tertentu saja. Tidak berlaku untuk anak muda yg ada di indonesia.
6. Contoh Hipotesis Statistik
Untuk memudahkan mengetahui hipotesis statistik ini maka pola penelitiannya menggunakan topik yg sama dgn jenis hipotesis penelitian diatas. Tatkala ditemukan hasil penelitian yg menunjukkanya banyak anak muda yg memakai situs pornografi dr smartphonenya. Namun belum tentu anak muda di negara malaysia atau singapura menyaksikan situs tersebut.
Mengapa demikian karena dlm hipotesis tersebut cuma menggunakan beberapa sampel anak muda di tempat yg diputuskan. Sebagai contoh hipotesis stastitik ini misalnya jadinya dgn memakai sampel 200 anak muda di Desa X tak dapat mewakili fakta seluruh anak muda di Indonesia.
Namun perlu dikenali bahwa hipotesis statistik digunakan apabila suatu sampel untuk mewakili populasi yg ada. Misalnya sebuah sampel diambil & diuji untuk menerima hasil yg menyatakan jumlah semua atau populasi yg ada di indonesia. Jika bentuknya demikian maka observasi mampu dihitung dgn statistis inferensial.
Atau biar lebih dipahami berikut teladan dgn topik observasi lain yaitu terdapat kekerabatan antara kerajinan penerima ajar nilai yg akan diperoleh : makin akseptor bimbing itu tekun maka kian baik pula nilai yg diperoleh.
Baca Juga: Contoh Announcement
7. Contoh Hipotesis Nihil
Contoh berikutnya yakni jenis hipotesis nihil yakni yg sering disebut dgn hipotesis nol dimana tak adanya ketarkaitan atau korelasi antara dua variabel. Atau hipotesis yg berlawan isi pernyataanya & yg ada di lapangan yg bergotong-royong.
Atau dgn kata lain antara variabel X atau independen & dgn variabel Y atau dependen yg tak mempunyai efek sama sekali atau dgn kata lainnya adanya ketidakbenaran.
Misalnya tak adanya hubungan antara makanan kesukaan dgn minat baca seseorang.
Contoh diatas menunjukkan tak ada kebenaran bahkan pengaruhnya antara variabel yg satu & dgn variabel yg yang lain. Maka hipotesis tak ada lantaran tak ada asumsi yg bisa ditegakkan dlm struktur observasi tersebut.
8. Hipotesis Alternatif
Dan yg terakhir dapat dipahami acuan hipotesis alternatif . hipotesis ini yakni adanya keterkaitan atau korelasi antara variabel yg satu dgn variabel lain.
Misalnya adanya kekerabatan atau keterkaitan antara prestasi anak sekolah dasar dgn pekerjaan orang renta. Untuk hipotesis ini terdiri dr dua macam yakni yg disebut non directional hypotheses & directional hypotheses.
Itulah beberapa contoh hipotesis dlm beberapa macam penelitian ilmiah. Walau dibahas dgn sangat sederhana tetapi informasi tersebut diatas mampu meningkatkan & memperbesar pengetahuan dasar ihwal acuan hipotesis dlm observasi ilmiah.
Perlu dikenali bahwa dlm suatu observasi sangat bergantung pada ketepatan sebuah teknik & metode yg dipakai dlm menguji suatu hipotesis atau asumsi sementara dlm observasi.
Selain itu pula kaidah penelitian pula merupakan faktor utama dlm menyelesaikan suatu observasi. Semakin banyak informasi yg didapat maka akan banyak pula wawasan dlm mengetahui observasi.
Contoh observasi diatas dibutuhkan dapat dijadikan perbandingan & reperensi yg berfaedah untuk menciptakan hipotesis dlm sebuah observasi.