Dampak Negatif Globalisasi – Globalisasi merupakan suatu proses integrasi internasional yg terjadi dikarenakan adanya pertukaran cara pandang, pemikiran, serta faktor budaya kepada dunia. Dampak negatif globalisasi bukan masalah gres yg menimpa negara maju ataupun meningkat .
Arus globalisasi yakni salah satu problematika terbesar, dimana faktor yg mempengaruhi terjadinya hal tersebut mirip pertumbuhan teknologi, gaya hidup, infrastruktur. Mengacu pada pembahasan tentang efek globalisasi diatas, bisa berdampak dengan-cara langsung terhadap kehidupan penduduk dlm suatu negara dengan-cara universal atau lazim.
Banyak dampak yg akan dinikmati dr efek arus globalisasi, entah itu dengan-cara positif maupun negatif. Berikut akan dipaparkan beberapa efek negatif globalisasisi:
Daftar Isi
1. Meningkatnya Kriminalitas
Dampak negatif globalisasi yg pertama yakni meningkatnya langkah-langkah kriminalitas dimana hal tersebut meresahkan kehidupan penduduk . Di segi lain kriminalitas termasuk penyimpangan sosial, yg tindakannya mengarah pada ranah melanggar nilai maupun norma hukum yg hingga detik ini pelaku semakin merajalela.
Lalu apa hubungannya kriminalitas dgn efek negatif dr globalisasi?. Lingkungan yg tak sehat mengakibatkan tindakan tak terpuji, contohnya masyarakat yg berperilaku individualistik serta kebiasaan konsumtif akan melahirkan kecemburan sosial & munculah tindakan kriminalitas
Baca Juga: Dampak Kebakaran Hutan
2. Masyarakat Terpengaruh Budaya Luar
Tidak heran rasanya tatkala melihat anak kecil kini lebih pintar menyanyikan lagu korea & hafal setiap gerakan tarian sang idola. Dibandingkan bernyanyi lagu tempat ataupun lagu kebangsaan, tak ada yg salah dgn hal itu. Namun alangkah baiknya orang tua mengawasi setiap perkembangan anaknya, supaya tetap mempertahankan norma & adat istiadat yg berlaku.
Nilai-nilai budaya dr luar memang sungguh cepat masuk di negara Indonesia, melalui internet, televisi, ataupun media cetak. Dengan sekejap mensugesti para konsumen supaya berbelanja setiap produknya kemudian ditiru oleh masyarakat.
3. Lunturnya Sikap Gotong Royong
Arus globalisasi ini telah membius jutaan penduduk , dr pola pikir, kebiasaan, hingga cara mereka bertahan hidup. Derasnya arus berita bikin kecenderungan yg mengarah pada pemudaran nilai-nilai adat hingga pelestarian budaya yg kian melemah. Jika menengok kembali, Indonesia dahulunya yakni negara yg sungguh menjaga tradisi yg ada di penduduk .
Hingga para leluhur mewariskan sikap supaya saling bantu-membantu, menolong sesama tanpa memandang apapun. Namun semua itu sudah sirna, karena arus globalisasi bisa mengganti semua orang & menimbulkan sikap individualistik, serta matrealistis. Sebagai contoh tatkala ada yg mengalami musibah atau kecelakaan cuma segelintir orang yg benar-benar menawarkan bantuannya.
Hilangnya semangat bersama-sama membuat penduduk kurang peka terhadap sesuatu yg terjadi di lingkungan sendiri. Sikap masa bodoh & apatis menjadi kebiasaan ketika ini yg dgn mudah ditemui. Padahal kalau lebih mengerti, sikap bersama-sama bisa menjadi alat komunikasi & isu yg cukup efektif, & menjalin tali silaturahmi.
4. Kesenjangan Sosial
Dampak globalisasi menjamah segala aspek penting terhadap kehidupan masyarakat & negara. Globalisasi pula menciptakan suatu tantangan & permasalahan gres yg harus dipecahkan & mencari jalan keluarnya. Proses perkembangan globalisasi, kebanyakan diawali dgn majunya teknologi & mempengaruhi bidang yg yang lain. Sebut saja sosial budaya, politik, ekonomi bahkan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial.
Pengaruh globalisasi dengan-cara fisik, ditandai dgn adanya kemajuan kota yg dijadikan potongan dr jaringan kota yg ada di dunia. Bisa dilihat dr bukti kemajuan insfrastruktur, jaringan transportasi, serta perusahaan berstandar internasional yg mempunyai cabang banyak.
Sebenarnya pengaruh yg telah dijelaskan mirip budaya barat, sikap individualistik, gaya konsumtif menimbulkan kesenjangan sosial yg bakalan terjadi di kehidupan penduduk . Maka untuk menghemat hal tersebut, seharusnya bisa bersikap dengan-cara selektif kepada perubahan yg terjadi.
5. Dampak Globalisasi Melahirkan Korupsi
Tidak dapat dipungkiri, bahwa lahirnya para koruptor ialah efek dr globalisasi & adanya peluang bagi pelaku. Tidak peduli aturan apa yg bakal diterima, yg paling penting adalah bagaimana caranya biar bisa hidup mewah & harta banyak. Oleh lantaran itu, masalah globalisasi menjadi boomerang yg begitu menyeramkan & tentunya senantiasa mewarnai media masa.
Fakta yg lebih mengagetkan yaitu eksistensi korupsi menjadi momok tersendiri bagi kelangsungan kehidupan bernegara maupun bermasyarakat. Kenyataan inilah yg harusnya dijadikan cerminan tersendiri oleh setiap orang bahwa korupsi adalah suatu penyakit menular. Namun, kebiasaan ini seakan tak akan pernah mati dlm peradaban insan.
Korupsi & globalisasi yakni masalah yg dengan-cara struktural, bikin suatu negara tak berdaya dlm memberantas akar-akarnya. Hubungan antara pemimpin & birokrasi membuatnya suatu ujung tombak yg keterkaitannya dgn tuntutan globalisasi. Sayangnya, usulanmoral & adat istiadat masyarakat dr sudut individu sudah semakin terkikis. Tak jarang, para pelaku korupsi selalu melanggar etika & moral hanya untuk mencari laba yg sifatnya cuma sementara.
Baca Juga: Dampak Positif Globalisasi
6. Terjadi Kerusakan Lingkungan
Jika diumpamakan globalisasi yakni sisi mata uang logam yg mempunyai perbedaan & sungguh bertolak belakang satu sama lainnya. Dampak dr globalisasi bisa memberikan segi yg positif, begitu sebaliknya mampu memperlihatkan segi negatif.
Salah satu pengaruh negatif dr globalisasi ialah rusaknya lingkungan hidup hingga pencemaran polusi udara yg disebabkan dr pencemaran limbah pabrik. Karena dgn adanya arus globalisasi, negara dgn mudah membuatkan bidang industrinya.
Kemudian negara maju melakukan pekerjaan sama dgn negara berkembang & yg terjadi yaitu eksploitasi sumber daya alam yg berlebihan terlebih tak diimbangi dgn wawasan lingkungan. Hal ini bisa dibuktikan dgn perusahaan pertambangan yg hingga saat ini masih hangat untuk diperbincangkan.
Induk perusahaan membuka cabang yg disebut dgn anak perusahaan begitu seterusnya, sampai lahan pertanian penduduk pula ikut di tebang habis. Sedangkan limbah dr pabriknya tak ditaktisi oleh negara maju, hingga para masyarakat yg merasakan nya dengan-cara eksklusif.
Blerang akibat dr aktivitas pertambangan membuat warga merasa sesak nafas hingga penyakit kanker menyerang & kematian yakni hal yg biasa. Kebijakan dr pemerintah terkait pelarangan ijin tambang tak bisa disangkal lagi, pihak perusaHan tetap saja melakukan hal tersebut, & pemerintah tak berdaya sama sekali.
Dampak yg berikutnya terjadi ialah langkanya sumber air higienis, temperatur udara berganti dengan-cara drastis, sumber daya alam dimiliki perusahaan asing, luas hutan Indonesia kian menipis.
Baca Juga: Dampak Hujan Asam
7. Dampak Globalisasi Terhadap Kenakalan Remaja
Untuk Dampak negatif globalisasi yg terakhir yakni naiknya tingkat kenakalan remaja di suatu negara. Pengaruh globalisasi yakni hal yg mempunyai dampak besar kepada perkembangan & potensi anak saat ini. Apalagi pengaruhnya di bidang teknologi yg paling banyak penggunanya ialah cukup umur. Jika perkara ini tak diperhatikan dengan-cara serius maka yg terjadi adalah sikap yg menyimpang.
Penggunaan game online melampaui batas kewajaran, anak hingga lupa waktunya untuk istirahat, makan, bahkan belajar. Remaja yg tertekan akan hidup, jadinya menggunakan obat-obatan terlarang, minuman keras, tawuran antar pelajar hingga saling membunuh menjadi hal yg wajar. Disinilah peran orang tua sangat diperlukan, bagaimana memperhatikan setiap pertumbuhan anaknya.
Jika sampai hal tersebut tak diketahui dengan-cara benar, maka anak dgn gampang akan terbawa arus globalisasi serta lingkungan yg sungguh mendukung. Itulah beberapa dampak negatif globalisasi yg dgn begitu gampang menyerang siap saja.