Ternak Kelinci – Tertarik dgn ternak kelinci? Bagi pemula sangat penting mengetahui beberapa informasi ihwal pemeliharaan hewan kecil, lincah & sungguh lucu ini. Pemahaman dasar minimal ihwal budidaya kelinci merupakan keperluan penting.
Hal ini bermaksud untuk menyingkir dari kesalahan & kerugian yg diakibatkan minimnya pengertian. Walaupun dengan-cara umum budidaya ini termasuk mudah namun hewan kecil ini sangat rentan terkena kuman & penyakit.
Ternak kelinci dibedakan atas dua macam jenis kelinci pedaging & hias. Perbedaan ini pula menghipnotis perawatan & pemeliharaan kelinci tersebut.
Oleh alasannya adalah itu pastikan terlebih dahulu ingin ternak hias atau pedaging. Setelah memutuskan maka langkah berikutnya akan lebih spesifik dipersiapkan.
Daftar Isi
2 Jenis Ternak Kelinci
Berdasarkan fungsi & tujuan ternak kelinci dibedakan atas ternak kelinci hias & pedaging. Ternak hias manfaatnya selaku binatang peliharaan yg dijaga & diasuh eksklusif oleh pemilik yg ingin memelihara kelinci tersebut.
Sedangkan ternak pedaging yakni kelinci yg dipelihara dgn tujuan untuk memasarkan dagingnya di pasar oleh karena itu perlakuan serta caranya berlawanan. Bentuk kelinci hias condong lebih unik & lucu untuk diajak main dibanding pedaging yg memfokuskan pada daging & bobot berat tubuh.
Cara Ternak Kelinci Secara Umum
Hewan mungil & lucu ini senantiasa membuat gemas semua orang yg melihatnya. Jenis hewan yg cukup jinak & aman bagi anak-anak ini menciptakan banyak masyarakat ingin memelihara & memilikinya. Dibawah ini ada beberapa cara ternak kelinci dgn cara alami :
Baca Juga: Ternak Lovebird
1. Membuat Kandang Kelinci
Ada beberapa hal penting berhubungan dgn kandang ternak kelinci yaitu besar kandang, jarak & jenis kandang. Untuk ukurannya mesti sesuai dgn kapasitas kelinci tak boleh terlalu kecil.
Dan jaraknya pula diupayakan tak boleh terlalu dekat degan dapur & ruang makan & untuk jenis tergantung pilihannya ada dr bambu & ada dr aluminum.
2. Memilih Bibit Kelinci
Untuk memilih bibit kelinci yg baik harus memperhatikan beberapa kriteria yakni aktif, bermata higienis, terawat, tak sakit, & pula tak cacat. Untuk kelinci pedaging pilihlah yg bulunya pendek & untuk jenis hias yg memiliki bulu yg panjang.
3. Kenali Jenis Antara Kelinci Jantan & Betina
Untuk jenis kelinci jantan cirinya yaitu kepala mirip batok atau kotak, ukuran lebih kecil, lebih ringan beratnya, & lebih ramah. Sedangkan yg betina kepala berbentuk bola, ukurannya lebih besar, lebih tempramen & ada gundukan bercelah di atas anus kelinci.
4. Mengawinkan Kelinci
Usia yg tepat untuk kelinci dikawinkan yakni usia 8 bulan. Cara mengawinkannya dengan memasukkan kelinci betina ke sangkar jantan jika sudah ada kelinci jantan yg menaikinya tunggu hingga proses kawin selesai.
Jika sudah maka angkat kelinci betina, & biarkan istirahat 15 menit setelah itu masukkan kembali kalau kelinci betina, & jikalau mengelak maka betina sudah tidak ingin kawin lagi.
5. Amati Masa Hamil Dan Melahirkan
Setelah perkawinan biasanya kelinci hamil. Kondisi itu akan terlihat dr fisik & nafsu makan kelinci. Biasanya fisiknya akan terlihat bertambah bobotnya & nafsu makan pula bertambah.
Dan setelah melahirkan siapkan sangkar khusus untuk bawah umur kelinci yg dilahirkan. Agar tak dimangsa kelinci atau kena hujan & panas
Hal Penting Dalam Beternak Kelinci
Memutuskan untuk beternak kelinci bermakna mesti memahami beberapa hal ihwal kelinci. Agar kelinci terpelihara, & terawat dgn baik. Hal ini penting semoga balasannya pula optimal. Adapun hal penting yg wajib diamati dlm budidaya kelinci adalah:
1. Menyediakan Makanan Yang Cukup
Makanan yg tepat untuk kelinci hias yaitu pelet, & untuk kelinci pedaging yaitu sayuran hal utama yg diberikan. Harga pelet kelinci memang lebih mahal dr pada sayuran. kelinci hias tak berorientasi pada bobot tetapi pada kesehatan mata, kulit atau bulu & tingkat aktifnya.
Adapun sayuran yg mampu diberikan pada kelinci adalah wortel, selada air, lobak, brokoli, rumput, daun pepaya, ubi jalar, nanas, pepaya & daun paprika, anggur, pisang & apel.
2. Memperhatikan Kebersihan Kandang
Kandang yg tak bersih akan menimbulkan pada produktivitas kelinci & kesehatannya. Dan jikalau sudah tercemar kuman & penyakit akan mempunyai kemungkinan manusia pula ikut tertular. Oleh alasannya adalah itu kandang kelinci mesti dijaga kebersihan & kenyamanannya.
3. Faktor Lingkungan
Anak kelinci sangat rentan dgn kegaduhan oleh alasannya adalah itu posisi kan kandang kelinci biar aman & kondusif dr kebisingan karena akan mempunyai dampak stres pada kelinci.
Jika pun memang harus berada di area lingkungan manusia upayakan agar tak terlalu bersahabat pada hiruk pikuk & kebisingan.
Cara Praktis Melakukan Pembibitan Kelinci
Untuk menghasilkan kelinci yg sehat, lincah sesuai impian perlu melaksanakan pembibitan kelinci. Pembibitan pula akan menciptakan pemelihara menjadi terlatih dlm mengetahui ciri & sikap kelinci. adapun cara melakukan pembibitan tersebut tersebut yaitu:
1. Menyiapkan Bibit Kelinci Jantan Dan Betina
Adapun cara pertama yg dikerjakan untuk melakukan pembibitan binatang manis yg satu ini yakni mempersiapkan bibit jantan & betina. Dalam hal ini memahami peluanggenetik sempurna yakni keharusan mulai dr fisik, bulu, mata & tak cacat akan menjadi usulanuntuk dijadikan induk atau bibit unggul dikembangkan menjadi kelinci yg bermutu. Bobot yg ideal untuk jantan 3 hingga 5 kg, & betina 5 kg.
2. Sistem Pemuliabiakan
Ada beberapa metode pada tahap ini yakni in breeding, cross breeding, & pure line breeding. Berikut sedikit penjelasannya :
- In breeding yaitu upaya menjaga faktor genetik dengan-cara spesifik kelinci mirip keadaan bulu & porsi daging kelinci.
- Cross breeding adalah menambah sifat unggul kelinci biar keturunan yg dihasilkan lebih unggul
- Pure line breeding perpaduan dua bibit unggul yg berlawanan ras, maupun jenis kelinci.
3. Reproduksi Perkawinan
Waktu yg tepat melakukan perkawinan antara betina dgn jantan ialah di pagi hari & menjelang sore hari. Dan kalau pejantan gres melakukan perkawinan pertama kali maka kawinkan dgn betina yg telah melahirkan anak apalagi dulu.
4. Proses Kelahiran
Biasanya kelinci akan mengalami kehamilan sesudah 12 hingga 14 hari perkawinan. Dan lamanya kehamilan sepanjang 30 hari atau sebulan biasanya kelinci melahirkan di malam hari. Dengan bayi yg tanpa bulu & mata tertutup. Idealnya 5 hingga 6 ekor bayi kelinci yg dilahirkan.
Beberapa Jenis Penyakit Pada Ternak Kelinci Yang Patut Diketahui
Memahami beberapa penyakit & jenis hama kelinci sangatlah penting. Hal ini memiliki kegunaan untuk menghalangi atau menanggulangi ternak biar selamat dr banyak sekali hama & penyakit tersebut banyak sekali hama yg mungkin menjangkiti yaitu:
- Bisul yg disebabkan darah kotor yg mengumpul di bawah kulit kelinci & menanggulanginya yakni dgn diberi yodium sehabis dilaksanakan bedah untuk mengeluarkan darah kotor nya
- Kudis yakni penyakit yg disebabkan oleh darcoptes scabie untuk hal ini mampu diatasi dgn memakai salep antibiostik
- Eksim yg disebabkan oleh kotoran yg melekat pada kelinci & hal ini biasanya mampu diobati dgn bedak salicyl.
- Luka gatal pada telinga dikarenakan kutu yg menempel di bulu & kulit kelinci penyelesaian nya adalah dgn meneteskan minyak nabati
- Penyakit kulit kepala biasanya ditandai dgn gejala sisik pada kepala yg disebabkan oleh jamur & dapat diobati dgn bubuk sulfur.
- Mata kelinci pula mampu diserang penyakit yg dikarenakan oleh basil serta debu sehingga mata kelinci berair berair dengan-cara terus menerus obat dapat dgn salep mata
- Mastistis adalah penyakit mengerasnya puting betina sehingga tak dapat menyusui yg menimbulkan puting panas & mengeras oleh alasannya adalah itu hindari menyapih anak kelinci dgn secara tiba-tiba.
- Filek yg diakibatkan virus & menyemprotkan antiseptik dapat mengobati hama & penyakit ini
- Radang Paru-paru disebabkan oleh basil Pasteurella multocida gejala yg tampak mata, hidung kelinci berwarna kebiruan & kelinci mengalami sesak nafas & obati dgn sul q-nox untuk kelinci.
- Poop berdarah tanda-tanda ditandai dgn tubuh kurus, menceret, & nafsu makan menyusut, berikan cairan untuk diminum kelinci berupa sulfaquinxalin dgn takaran 12 ml ke dlm 1 liter air.
Baca Juga: Ternak Ayam
Hal Penting Dalam Ternak Kelinci Pedaging
Ternak kelinci pedaging mesti senantiasa menjaga kelinci sehat & produktif serta mempunyai bobot yg optimal. Kelinci pedaging akan terjual cepat bila dagingnya sehat & bergizi. Untuk itu ada beberapa hal penting ternak kelinci pedaging.
1. Membuat Sanitasi
Sanitasi sungguh penting bagi kesehatan & pertumbuhan kelinci pedaging, peredaran udara mesti berjalan dgn baik & tanpa hambatan agar kelinci tak terjangkit penyakit. Hal ini sebagai perbuatan preventif dlm ternak kelinci pedaging.
2. Selalu Melakukan Pengontrolan
Kelinci harus senantiasa dipantau & dikontrol semoga dapat eksklusif melaksanakan tindakan bantuan kepada tanda-tanda-gejala penyakit & hama pada kelinci. Dan lakukan pemisahan kelinci yg terjangkit penyakit dgn yg masih sehat.
3. Rutin Lakukan Perawatan
Melakukan penyapihan sehabis umur 7 hingga 8 minggu lalu pisahkan dgn induk & tetap berikan asupan makanan yg cukup & maksimal.
4. Lakukan Pengebirian
Pengebirian pada ternak kelinci supaya kelinci dapat menggemukkan badan & memiliki daging, menghindarinya keturunan kelinci yg jelek, memperbaiki mutu daging, melemaskan kulit serta memudahkan pemeliharaan.
Hal Penting Dalam Ternak Kelinci Hias
Kelinci hias memiliki banyak penggemar & pembeli. Hal ini dikarenakan kelinci yg unik & mengasyikkan untuk dirawat & dipelihara di area perkebunan rumah. Ada beberapa pokok penting dlm mengawali bisnis ternak kelinci hias
1. Menyiapkan Lahan Bebas
Kelinci hias bentuknya lebih lucu keleluasaan menjadikannya semakin riang berlari & kelinci sungguh bahagia karena ada rumput hijau yg luas. Namanya pula binatang sifat kebebasannya niscaya ada namun tetap bisa dibudidayakan.
2. Membuat Kandang
Jenis kandang yg luas & unik pula akan membuat kelinci terlihat aktif bersosialisasi. Kelinci mampu dibentuk dr bambu, aluminium, & hindari sangkar dr materi kertas atau kardus.
3. Menyiapkan Peralatan Makan Serta Minum Khusus
Karena kucing hias harus terlihat bersih & menggemaskan kebutuhan makanan & minuman kelinci mesti disiapkan. Karena biasanya kelinci hias akan diperlakukan khusus oleh pemiliknya & sudah biasa akan makan & minum dr wadah yg sudah ditawarkan.
4. Menyiapkan Sumber Air Yang Memadai
Sumur yakni salah satu sumber air yg pas untuk ternak hias. Karena sumber air sungguh penting dlm kehidupan ternak kelinci hias ini.
5. Menyiapkan Ruang Khusus
Untuk penjualan kelinci hias lokasi sungguh menunjang kawasan yg higienis, rapi & menawan membuat kelinci pula aktif lari kesana kemari menciptakan pembeli menjadi suka & niscaya ingin memilikinya. Oleh karena itu siapkan ruangan khusus untuk memasarkan kelinci yg siap untuk dipasarkan.
Baca Juga: Ternak Sapi
Jenis Kandang Ternak Kelinci
Ada berbagai jenis kandang yg dijadikan ternak kelinci. Jenis kandang upayakan sesuai kebutuhan kelinci biar perkembangan kelinci menjadi lebih baik.
Biasanya kelinci hias mempunyai sangkar yg unik & mempesona & ditaruh di halaman terbuka atau kebun pada rumah tertentu. Namun untuk keperluan ternak tertentu jenis kandang harus disesuaikan dgn keperluan kelinci. Pilih salah satu diantara jenis kandang dibawah ini:
1. Terbuka
Jenis sangkar terbuka memiliki kekurangan yaitu pertumbuhan daging yg tak maksimal hal ini disebabkan lantaran kelinci melakukan pergerakan yg sangat aktif. Pemberian asupan & pakan kelinci menjadi tak efektif lantaran kelinci mengais sendiri makanannya.
2. Tipe Postal
Jenis kandang ini sangat sesuai bagi kelinci yg melakukan sapih & pula untuk proses perkawinan. Kandang ini akan meminimalkan optimalisasi pembesaran pada kelinci karena sukar bergerak.
Namun keunggulan jenis kandang ini mampu diletakkan di luar maupun di dlm ruangan. Dan catatan jikalau menempatkannya di luar ruangan maka jangan lupa untuk menutup kandang dgn triple supaya tak terlalu terkena angin pada malam hari.
3. Kandang Bakteri
Kandang berbentuk rak atau bertingkat sehingga mudah membersihkan kotoran pada sangkar. Dan kalau menentukan jenis kandang bakteri jangan menciptakan ganjal sangkar dr kawat karena dapat membuat luka pada kaki kelinci atau melukai telapak kaki kelinci.
Perlakuan Khusus Bayi Kelinci
Kelinci yg baru dilahirkan atau disebut bayi kelinci ini harus menerima perlakuan & perawatan khusus dr masa transisinya biar bayi mampu hidup dgn wajar & sehat. S
erta optimal tepat sebagaimana yg diperlukan di bawah ini ada beberapa langkah merawat bayi kelinci.
- Lakukan perawatan pada bayi kelinci yg gres saja dilahirkan sangat lemah & sungguh memerlukan perawatan yg benar tentukan bayi kelinci dlm kondisi tanpa cacat, mati & sebagainya. Jika bayi dlm kondisi mati maka segera kerjakan penguburan agar tak berbagi kuman & virus, & untuk cacat dipisahkan dr kelinci lainnya agar tak mengembangkan virus yg sama.
- Lakukan treatmen agar bayi sehat & selamat, buat kan daerah berupa sarang berupa kotak yg terhindar dr angin panas, maupun tiupan angin. Layaknya bayi pada manusia sifat rentannya harus dijaga selama masa transisi permulaan. Dan pastikan bayi aman dr kelinci kanibal. Jangan hingga bayi dimakan oleh kelinci yang lain.
- Jika bayi melebihi sasaran pada umumnya maka untuk kebutuhan menyusui kelinci mampu dititipkan pada kelinci lain untuk mampu menyusui bayi-bayi kelinci. Tersebut. Pastikan pula sangkar tetap hangat hal ini pula sebagai persiapan karena ada kelinci yg tak senantiasa menghangatkan bayi-bayinya.
Mencintai Hobi Ternak Kelinci Menjadi Bisnis
Ternak kelinci mampu dijadikan sumber penghasilan, sekaligus dapat membuat hati senang lantaran memelihara binatang peliharaan akan memberikan energi konkret tersendiri bagi pemeliharaannya.
Panduan, trik & langkah-langkah diatas mampu dijadikan keterangan maupun pengetahuan dasar dlm mengawali ternak kelinci hias maupun pedaging.
Ilmu & pemahaman yg cukup pasti akan menjadikan plan atau rencana pula akan baik kesudahannya. Bersungguh-sungguh dlm menjalani serta tulus menjalani hobi sekaligus bisnis tak saja menjadi ladang duit tetapi ladang padahal karena memuliakan makhluk ciptaan Tuhan. Mencintai kegemaran ternak kelinci menjadi bisnis yg menguntungkan & menyenangkan.