Kumpulan Hadits Tentang Ghibah Dalam Islam Lengkap

Kali ini akan dibahas kumpulan hadits wacana ghibah dlm islam lengkap bahasa arab & artinya. Hendaknya dalil hadits ghibah ini dipelajari & diketahui semoga kita tahu ancaman & dosa yg ditemukan jikalau kita menggunjing & membahas keburukan orang lain (ghibah).

Islam yaitu agama suci & mulia, semua tindakan tercelah dihentikan & diharamkan oleh ALLAH SWT. Gosip, fitnah, namiah/adu domba, su’udzon/buruk sangka tergolong ghibah tak dibenarkan bagi setiap muslim yg beriman.

Banyak sekali dalil bai kitab suci Al-Alquran maupun hadist tentang ghibah dimana didalamnya menerangkan mengenai bahaya & larangan ghibah, dosa bagi pelaku ghibah & apa saja yg termasuk ke dlm perbuatan ghibah. Dalam ayat Al-Alquran, ALLAH SWT berfirman selaku berikut,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Artinya:“Hai orang-orang yg beriman, jauhilah pada umumnya dugaan, sebab sebagian dr dugaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kejelekan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara ananda yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah ananda merasa jijik kepadanya. & bertakwalah pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

Selain ayat Al-Alquran diatas, masih banyak dalil ghibah lainnya yg berasal dr hadist hadits Nabi Muhammad SAW. Dengan menurut hadist Nabi SAW, kita bisa tahu apa pemahaman ghibah menurut islam, lalu apa saja ghibah yg dibolehkan & ghibah yg tak diperbolehkan serta termasuk dosa besar.

Kali ini akan dibahas kumpulan hadits tentang ghibah dlm islam lengkap bahasa arab & a Kumpulan Hadits Tentang Ghibah Dalam Islam Lengkap

Dan untuk lebih jelasnya, eksklusif saja simak berikut ini daftar kumpulan hadits wacana ghibah (menggunjing) yg shahih lengkap dlm tulisan arab & terjemahan bahasa Indonesianya.

Kumpulan Hadits Tentang Ghibah Lengkap Bahasa Arab & Artinya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam bersabda:
أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ
“Tahukah kalian apa itu ghibah?”, Mereka menjawab, “Allah & Rasul-Nya yg lebih tahu.” Beliau bersabda, “Yaitu kamu-sekalian menceritakan tentang saudaramu yg menjadikannya tak suka.” Lalu ditanyakan pada dia, “Lalu bagaimana apabila pada diri saudara saya itu kenyataannya sebagaimana yg saya ungkapkan?” Maka beliau bersabda, “Apabila cerita yg kau-sekalian katakan itu sesuai dgn realita maka kamu-sekalian sudah meng-ghibahinya. Dan apabila ternyata tak sesuai dgn realita dirinya maka kamu-sekalian sudah berdusta atas namanya (berbuat buhtan).” (HR. Muslim).

Sunan Abu Dawud tercantum suatu hadits yg diriwayatkan dr jalan ‘Aisyah. Beliau berkata:
حَسْبُكَ مِنْ صَفِيَّةَ كَذَا وَكَذَا قَالَ غَيْرُ مُسَدَّدٍ تَعْنِي قَصِيرَةً فَقَالَ لَقَدْ قُلْتِ كَلِمَةً لَوْ مُزِجَتْ بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمَزَجَتْهُ
“Wahai Rasulullah, cukuplah menjadi bukti bagimu kalau ternyata Shafiyah itu mempunyai sifat demikian & demikian.” Salah seorang periwayat hadits menerangkan maksud ucapan ‘Aisyah bahwa Shafiyah itu orangnya pendek. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh kamu-sekalian sudah mengucapkan suatu kalimat yg seandainya dicelupkan ke dlm lautan maka pasti akan merubahnya.”

Dari shahabat Sa’id bin Zaid radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
?إِنَّ مِنْ أَرْبَى الرِّبَا الإِسْتِطَالةَ فِي عِرْضِ المُسْلِمِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَفِي رِوَايَة : مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ
“Sesungguhnya termasuk riba yg terbesar (dalam riwayat lain: tergolong dr sebesar besarnya dosa besar) yakni memperpanjang dlm membeberkan aib saudaranya muslim tanpa argumentasi yg benar.” (H.R. Abu Dawud no. 4866-4967)

إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا
“Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, (dan pula kehormatan kalian) semua itu adalah haram atas kalian sebagaimana kesucian hari kalian ini (hari ‘Arafah), pada bulan kalian ini & di negeri kalian yg suci ini.”

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dr gangguan mulut & tangannya.” (H.R. Muslim)

حدثنا بشر بن محمد: أخبرنا عبد الله: أخبرنا معمر، عن همَّام بن منبه، عن أبي هريرة،
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إياكم والظن، فإن الظن أكذب الحديث، ولا تحسسوا، ولا تجسسوا، ولا تحاسدوا، ولا تدابروا، ولا تباغضوا، وكونوا عباد الله إخواناً)   4849]
            
Artinya : Basyar ibn Ahmad telah bercerita pada kami dr Abdullah dr Mu’ammar dr Hammam ibn Munabbih dr Abi Hurairah ra, dr Nabi Muhammad SAW sudah bersabda : Takutlah kalian akan berprasangka. Karena berprasangka yakni ucapan bohong besar. Janganlah kalian saling saling iri, saling meneliti kesalahan orang, saling hasud, saling membelakangi, saling berselisih. Jadilah ananda sekalian hamba-hamba Allah yg bersaudara. ( HR al-Bukhari )

لما عٌرج بى مررت بقوم لهم اظفار من نحاس يخمشون وجوههم و صدورهم فقلت :من هؤلاء يا جبريل؟ قال: هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس و يقعون فى أعراضهم.
Artinya: Tatkala gue dinaikkan ke langit, gue melewati suatu kaum yg memiliki kuku-kuku dr tembaga, mereka melukai (mencakari) wajah-wajah mereka & dada-dada mereka. Maka gue bertanya :”Siapakah mereka ya Jibril?” Jibril berkata :”Mereka adalah orang-orang yg memakan daging-daging insan & mereka mencela kehormatan-kehormatan insan”. (Hadits riwayat Ahmad & Abu Dawud)

Dari shahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhu, bahwa ia Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانَهِ وَلَمْ يَفْضِ الإِيْمَانُ إِلَى قَلْبِهِ لاَ تُؤْذُوا المُسْلِمِيْنَ وَلاَ تُعَيِّرُوا وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَّبَعَ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبَعِ اللهُ يَفْضَحْهُ لَهُ وَلَو في جَوْفِ رَحْلِهِ
Artinya:“Wahai sekalian orang yg beriman dgn lisannya yg belum hingga ke dlm hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yg mencari-cari malu saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yg Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dlm rumahnya.” (H.R. At Tirmidzi & yang lain)

Ada seorang perempuan yg menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Tatkala perempuan itu hendak keluar, ‘Aisyah berisyarat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dgn tangannya untuk memperlihatkan bahwa perempuan tersebut pendek. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,
قَدِ اغْتَبْتِيهَا
“Engkau telah mengghibahnya.” (HR. Ahmad 6: 136. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
“Barang siapa yg beriman pada Allah & hari simpulan maka hendaknya ia berkata yg baik atau membisu.” (HR. Bukhari & Muslim)

كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَارْتَفَعَتْ رِيحُ جِيفَةٍ مُنْتِنَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَتَدْرُونَ مَا هَذِهِ الرِّيحُ هَذِهِ رِيحُ الَّذِينَ يَغْتَابُونَ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: Kami pernah bareng Nabi datang-datang tercium bau busuk yg tak mengenakan. Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Tahukah kau, busuk apakah ini? Ini yaitu busuk orang-orang yg mengghibah (menggosip) kaum mu’minin.(Hadits riwayat Ahmad dr Jabir bin Abdullah)

مَنْ رَدَّ عِرْضَ أَخِيْهِ رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya : “Barang siapa yg menangkal terbukanya malu saudaranya niscaya Allah akan menangkal wajahnya dr api neraka pada hari akhir zaman nanti.” (H.R. At Tirmidzi no. 1931 & yang lain)

Di dlm Sunan Tirmidzi terdapat riwayat yg menceritakan hadits dr jalan Ibnu ‘Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam naik mimbar & menyeru dgn suara yg lantang: “Wahai segenap manusia yg masih beriman dgn lisannya namun iktikad itu belum meresap ke dlm hatinya janganlah kalian menyakiti kaum muslimin. Dan janganlah melecehkan mereka. Dan janganlah mencari-cari kesalahan-kesalahan mereka. Karena sebenarnya barang siapa yg sengaja mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek kesalahan-kesalahannya. Dan barang siapa yg dikorek-korek kesalahannya oleh Allah maka pasti dihinakan, walaupun ia berada di dlm bilik rumahnya.” (Hadits ini tercantum dlm Shahihul Musnad, 1/508)
“Demi Allah, salah seorang dr kalian menyantap daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya ketimbang ia menyantap daging saudaranya (yang muslim)”. (H.R. Bukhari)
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dr (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yg berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yg dighibahi.” (H.R. Tabrani)
“Siapa yg berkata perihal seorang mukmin dgn sesuatu yg tak terjadi (tidak ia perbuat), maka Allah SWT akan mengurungnya di dlm lumpur keringat hebat neraka, sehingga ia menawan diri dr ucapannya (malakukan sesuatu yg dapat membebaskannya)” (HR. Ahmad).

Demikianlah artikel kumpulan hadits ihwal ghibah lengkap dlm bahasa arab & artinya. Semoga dalil dalil mengenai larangan ghibah / menggunjing diatas berfaedah & menjadikan kita menjauhi segala tindakan tercela termasuk membahas keburukan/kejelekan orang lain. Wallahu a’lam.