5 Tips Cara Melatih Anak Berkata dan Bersikap Jujur

Bagaimana cara melatih anak berkata jujur & bersikap jujur, simak 5 tips berikut ini! Siapa yg belum pernah dengar kisah Pinokio? Tak hanya menghibur, dongeng boneka kayu Kakek Gepeto itu pula kerap digunakan orang renta untuk menakut-nakuti anak biar kapok berbohong. Lalu, apakah dongeng si Pinokio akan bisa terus jadi senjata ampuh bagi orang renta mengajari buah hati mereka agar tak berbohong? Sepertinya tidak, alasannya adalah kian usia anak bertambah, keyakinan kepada cerita atau dongeng hapus mulai terkikis.

melatih anak berkata jujur cara melatih anak untuk jujur melatih anak bercakap jujur mendidik anak agar jujur cara melatih anak jujur

Oleh sebab itu, orang bau tanah sedini mungkin wajib menanamkan nilai kejujuran pada putra-putri mereka, agar anak tak terbiasa melakukannya. Kalau pun si kecil sudah mulai menawarkan “aksi” bohongnya, Anda harus bisa menangani & mencari penyelesaian biar berbohong tak menjadi kebiasaan.

Sebelum Anda mengenali cara mengatasi anak yg suka berbohong, cari tahu dulu apa penyebab si kecil berbohong. Menurut familyeducation.com, umumnya anak suka berbohong karena hal-hal berikut ini:

  • Takut akan konsekuensi atau hukuman atas langkah-langkah mereka yg salah.
  • Melindungi seseorang atau sesuatu hal.
  • Tidak berani terbuka.
  • Menghindari hal yg tak menyenangkan.

Tips & Cara Melatih Anak Berkata Jujur

Menghadapi anak yg sudah mulai bisa berbohong memang tak gampang. Sebelum terlambat, yuk latih anak biar tak memiliki kebiasaan perilaku berbohong!  Agar kebohongan ini tak terulang & menjadi kebiasaan bagi si kecil, berikut ini cara mengatasinya:

1. Menjadi teladan bagi anak

Anak adalah peniru yg baik. Kaprikornus, bila Anda kerap berbohong, meski dlm jumlah kecil, yakinlah si kecil akan mengikutinya. Salah satu misalnya ialah dikala Anda mengelak dr seseorang, Anda meminta si kecil untuk mengangkat telepon & menyampaikan Anda sedang pergi. Sederhana memang, tapi bayangkan jika ini terjadi berkali-kali? Bohong akan menjadi kebiasaan.

2. Beri acuan pengaruh dr bohong

Selain menjadi teladan, jelaskan pada si kecil wacana pengaruh dr sering bohong, contohnya “bohong itu dosa”, “Tuhan tak bahagia anak yg suka bohong”, atau “pembohong itu dibenci & tidak memiliki teman”. Dengan begitu, ia akan berpikir untuk tak berbohong.

3. Beri kepercayaan & hargai kejujurannya

Anak akan bahagia jikalau Anda mempercayakan sesuatu padanya, misal berbelanja sesuatu ke mini market dgn duit yg lebih. Bila dia melakukan tugas belanjanya dgn baik, beri beliau apresiasi. Tapi, kalau uang kembalian beliau belikan sesuatu & ia jujur sudah menggunakan uang kembalian, beri penghargaan atas kejujurannya, dgn senyuman atau pelukan. Hal ini, akan terus melatihnya untuk tetap terbuka & jujur pada siapa saja.

4. Tidak bersikap keras

Bila si kecil sekali ketahuan berbohong, usahakan tak menghadapinya dgn keras. Sebaiknya Anda menasehatinya sambil mengingatkan perihal balasan kebohongannya. Bila Anda ingin bersifat tegas, beri ia hukuman. Tapi, bukan menghukum alasannya adalah kebohongannya, tetapi alasannya sikapnya yg takut mengaku atau menyembunyikan kebenaran.

5. Stop labeling pada anak

Jangan hanya sebab berbohong, dia dijuluki “si pembohong”. Hal ini mesti dimulai dr dlm keluarga, yg bisa menerima & melupakan kesalahannya. Bila dia mendapat julukan si pembohong, pastinya akan makin menjadikannya aib & takut mengatakan hal benar.

  Cara Rasul Muhammad Mendidik Anak Usia 11 s.d 18 Tahun