Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini –Seorang Budayawan Jawa yg sangat terkenal cerdas, cerdik, pintar & bijaksana…sebuah malam di ajak dialog oleh anaknya, yg sedang STRESS BERAT alasannya hendak menghadapi UAS…

“Pak..pak… gue mau tanya…”, kata anaknya.   “Bapak tahu gak…, Siapa sich orang yg paling soleh & mulia di paras bumi ini…..?”  datang-datang sang anak bertanya.

makalah pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini

“Wah InsyaAllah bapakmu pasti tahu nak…., memangnya kenapa tanya2 wacana itu..?”

Anaknya kembali melanjutkan, ”Apa dulu waktu sekolah orang ini jug dapet rangking 1 atau juara kelas disekolahnya pak.?”  tanya anaknya.

“Wah… sepertinyanya tak pula ya nak…, bahkan zaman itu belum ada sekolah, apa lagi rangking… tapi yg pasti memang akhlaknya sangat luar biasa, jujur & bisa diandalkan, makanya bisa jadi orang yg mulia sepanjang zaman,   memangnya kenapa …?”

Ah…. gak apa-apa… cuma ingin tahu saja….,   lalu kembali si anak membolak balik buku pelajarannya sambil membuat coretan di sana sini.

Tak usang kemudian kembali si anak mengajukan pertanyaan lagi….

“Pak…pak… Bapak tahu gak ya….siapa sih orang yg paling kaya di dunia ini…?”

Dengan nada bangga bapaknya menjawab…. “Oh iya niscaya Bapakmu tahu nak, bapakmu inikan orang yg sangat mengikuti perkembagan zaman & isu..”, jawab Bapaknya…  “Memangnya ada apa..?  “

Anaknya kembali melanjutkan, ”Apa dahulu waktu sekolah orang ini jug dapet rangking 1 atau juara kelas. pak.?”  tanya anaknya.

Sambil mengernyitkan dahi tanda sedang berpikir… lalu si Bapak ini menjawab… “sepertinya sih ndak pula ya… ! memangnya kenapa…? “

“Ah Enggakk apa2 pak… Cuma pingin tahu saja…”  jawab anaknya santai, sambil kembali membolak-balik buku pelajarannya.

  Inilah Pendapat Edward De Bono Tentang Sekolah

”Oh iya Pak… Apakah Bapak pula tahu siapa orang yg paling cepat di arena balap kendaraan beroda empat formula dunia pak…?” kembali anaknya nyeletuk mengajukan pertanyaan.    ”Oh tentu. Saja….. kata Bapaknya…bapak kan pula hobi nonton program olah raga…., memangnya kenapa…? ” Kini giliran bapaknya yg ingin tau.

”Apa orang ini dulunya waktu sekolah pula dapet rangking juara…ya pak….?”

Kembali si Bapak pengeryitkan dahinya tanda berpikir lebih keras…,  lalu dgn agak kurang percaya ia menjawab,  ”tampaknya tak pula ya nak…?  Memangnya kenapa…?”

”ah enggak Cuma pingin tahu saja…..”  kata anaknya santai.

Kembali lagi si anak nyeletuk bertanya pada bapaknya,   ” Oh iya pak, apa bapak pula tahu siapa bintang sepakbola terbaik Eropa tahun ini pak…? ”

Wah kalo yg itu Bapak mu  niscaya tahu nak… soalnya itu bintang kesayangan Bapak juga. nak…..”

“Apakah orang itu dahulu pula saat sekolah dapet rangking di kelasnya pak…..? ”

Wah… kali ini Bapaknya agak meng- garuk2 kepala mengingat2…

“Sepertinya enggak pula tuch nak…?   Memangnya kenapa…? “

”Ah… Enggak2 apa2 pak, Aku hanya penasaran saja ingin tahu…” jawab anaknya santai.

”Oh iya ngomong2 apakah bapak pula tahu….Siapa sich  orang-orang yg dulunya dapet rangking juara di kelasnya terus kemudian menjadi orang2 ahli atau selebrities terkenal…. mirip Rudi Hartono, Rudi Hadi Suwarno, David Backamp, Ronaldo, Steven Spielberg, Steven Siegel, Steve Job, Michail Jordan, Michael Schumacher,  Michael J. Fox, Michael Jackson, Michael Dell, Tiger Woods, Colonel Sanders, Ray Kroc, Conrad Hilton, Hendry Ford, Thomas Edison, Soichiro Honda,  Oprah Wenfrey, Robert Kyosaki, Anthony Robin, Ronald Reagen & orang terkenal lainnya pak…?”

  Inilah Efek Ucapan Orang tua Kepada Anak (Labeling)

”Wah….wah….wah….kok buanyak banget..?” kata bapaknya terkaget-kaget.

Setelah melongo sejenak untuk berpikir….lalu Sang Bapak Budayawan Arif & Bijaksana tadi menjawab,  ”Menurut biografi mereka,  yg pernah bapak baca… orang2 yg ananda sebutkan itu dulunya yakni anak yg biasa2 saja… & tampaknya tak ada yg pernah dapet rangking juara di kelasnya….? ”   Memangnya ada apa ananda tanya2 mirip ini…..?

”Ah enggak….., Aku heran saja pak…. kenapa sich siapa pun renta terus  saja ngotot memaksa anaknya untuk senantiasa mampu dapet rangking atau juara di kelasnya…. lah wong jelas2 bapak sendiri pula tahu gitu lho….. kalo orang2 jago itu dulunya pula tak pernah mendapat rangking atau jadi juara di sekolahnya….?”  ”Makara apa relevansinya antara Rangking Juara dgn Sukses di kehidupan ya pak…?”  Kok sepertinya gila saja… apa ya semua orang pada gak mikir gitu lho.”   kata anaknya sambil kembali menggaruk2 kepalanya memperlihatkan Stress karena mesti MENGHAPALKAN SEKIAN RATUS HALAMAN DAN SOAL-SOAL UNTUK UAS BESOK.

Sang budayawan yg bakir & bijak sana ini tiba2 jadi tertegun mendengar ucapan anaknya.  Baru kali ini ada orang yg berhasil membuatnya tertegun, membisu kehabisan kata2 untuk bicara alias ”Speechless”…. & baru kali ini pula sang budayawan bijak ini tersadarkan akan apa yg selama ini ia & sebagian besar orang tua di Indonesia tak sadari tentang dunia pendidikan anaknya yg memang sudah sangat tak masuk logika ini.

Tanpa sadar sang budayawan jadi terkenang pada masa2 sekolahnya dulu…dan ingat kembali bahwa dulunya ternyata  ia pula yaitu murid yg biasa2 saja di kelas….dan bahkan acap kali sering di marahi guru karena lebih gemar membuat puisi & menggambar wayang ketika mencar ilmu di kelas.  Tapi sekarang ia telah menjadi seorang budayawan yg sungguh mumpuni & terkenal di seantero tanah Jawa. –Pentingnya Pendidikan Karakter Anak

  Buku PAUD Parenting Perkembangan Anak Usia 4-6 Tahun