Judul puisi kahlil gibran wacana anak yg tersohor & paling fenomenel dgn bait pertama puisi ialah anakmu bukanlah milikmu. Puisi ini berwasiat pada ayah ibu sekalian bahwa anak yg kita lahirkan adalah amanah atau titipan Tuhan yg sepantasnya kita jaga & bekali dgn ilmu. Kahlil Gibran yakni seorang sastrawan dunia yg sudah menerbitkan aneka macam buku karangannya mulai dr romansa hingga ihwal anak usia dini.
Menanggapi maraknya pemberitaan di sosial media mengenai seorang anak yg konon mengalami syok karena terlampau banyak les yg membebaninya, hingga konon mengalami gangguan kejiwaan.
Mari kita simak jawaban seorang sastrawan jenius dunia lewat suatu puisi yg di tulisnya, tentang anak kita.
Daftar Isi
Puisi Kahlil Gibran Tentang Mendidik Anak
ANAKMU BUKANLAH MILIKMU
Anakmu bukanlah milikmu,
mereka yakni putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dr engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.
Berikanlah mereka kasih sayangmu,
tetapi jangan sodorkan pemikiranmu,
karena pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kamu berikan rumah bagi raganya,
tetapi tak bagi jiwanya,
karena jiwa mereka ialah penghuni rumah masa depan,
yang tiada mampu kau datangi,
sekalipun dlm mimpimu.
Engkau boleh berupaya mirip mereka,
namun jangan menciptakan mereka menyerupaimu,
alasannya kehidupan tak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.
Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik target keabadian,
Dia merentangkanmu dgn kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh & cepat.
Bersukacitalah dlm rentangan tangan Sang Pemanah,
alasannya adalah ia mengasihi anak-anak panah yg melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yg mantap.
Selanjutnya: Makna & pesan dr Puisi Kahlil Gibran Tentang Anak Lihat Disini
Diposkan oleh admin paud jateng untuk ayah bunda baik guru maupun orang bau tanah yg bertugas mendidik & memaksimalkan tumbuh kembang anak usia dini. Semoga mengetuk pintu hati kita & membuat kita lebih mencintai anak kita dgn nrimo karena Tuhan. Ayah bunda tersayang, terimakasih sudah membaca goresan pena yg sarat dgn hikmah ini, untuk mengenali makna puisi silahkan ikuti link tautan di atas.