Jenius Adalah? Ini Dia Definisi Anak Jenius Menurut Albert Einstein

Apakah definisi jenius menurut einstein? Cara menciptakan otak menjadi super jenius yakni dgn mengasahnya mulai sejak usia dini. Jenius bukan tentang IQ yg penduduknya bisa menjawab pertanyaan yg sudah ia pelajarinya akan namun di luar itu semua.

Pengertian Anak Jenius Menurut Einstein

karakteristik anak jenius Definisi Anak Jenius Menurut Einstein

Kata-Kata Albert Einstein Tentang Ciri-Ciri Anak Jenius. Jenius itu yakni anugrah bawaan lahir setiap anak insan.

Kebodohan itu ialah hasil bentukan tata cara insan & teladan asuh yg keliru.

Benarkah ?

Kata-Kata Albert Einstein Tentang Ciri-Ciri Anak Jenius. Konon dlm salah satu komennya dikala ia di tanya wartawan tentang belum dewasa yg jenius, Einstein pernah berkata bahwa anak yg jenius itu bukanlah anak yg mampu menjawab sebanyak-banyak soal yg sudah ada jawabanya di buku, melainkan belum dewasa yg paling banyak bertanya, apa saja, kapan saja & dimana saja, yg isi pertanyaannya terkadang bahkan orang remaja saja tak bisa untuk menjawabnya.

Makara jika anak kita senantiasa bertanya apa saja & dimana saja tanpa henti & kita hingga kerepotan & “mati kutu” alasannya tak bisa atau tak tahu jawabannya, itulah tanda bahwa sesungguhnya ia masih dlm keadaan jenius.

Dan tolong di catat & dikenang jika anak kita mirip ini jangan di marahi, karena itulah mengambarkan ia masih jenius, setidaknya berdasarkan sang Jenius Dunia Albert Einstein.

Tapi jikalau ia sudah menjadi anak yg pasif, tak lagi kepincut untuk bertanya, & lebih banyak membisu & melongo di depan tv atau main game, alasannya adalah depresi terlampau banyak diminta untuk menjawab soal-soal cobaan yg sudah ada jawabannya di buku.

  Cara Membelajarkan Anak Mengenai Budaya dan Waktu

Maka saat itulah anak kita mulai meninggalkan sisi jenius yg ada dlm dirinya yg merupakan anugrah Tuhan yg di bawanya semenjak lahir.

Mari kita amati anak kita masing-asing, apakah ia masih menjadi anak yg terus bertanya kapan saja, dimana saja & apa saja atau malah sebaliknya apakah anak kita sudah TIDAK kesengsem lagi untuk mengajukan pertanyaan & lebih senang menghabiskan waktunya untuk bengong di depan tivi atau bermain game ?

Yang manakah anak kita ketika ini ?