Cara Belajar Anak Usia Dini ( Usia 0 – 6 Tahun ). Usia dini yakni masa dimana anak mengalami masa keemasan atau golden ages..Banyak observasi menunjukkan betapa masa dini usia, yaitu masa lima tahun ke bawah, merupakan golden ages (masa keemasan) bagi bagi pertumbuhan kecerdasan anak.
Salah satu hasil penelitian menyebutkan bahwa pada usia 4 tahun kapasitas kecerdasan anak sudah meraih 50%. Seperti diungkapkan Direktur Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), Depdiknas, Dr. Gutama, kapasitas kecerdasan itu meraih 80% di usia 8 tahun. Ini menunjukkan pentingnya memberikan perangsangan pada anak dini usia, sebelum masuk sekolah.
Anak usia dini ialah sosok individu yg sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dgn pesat & fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan & perkembangan dlm banyak sekali faktor sedang menjalani masa yg cepat dlm rentang kemajuan hidup manusia.
Usia dini lahir sampai enam tahun merupakan usia yg sungguh menentukan dlm pembentukan aksara & kepribadian seorang anak. Usia itu sebagai usia penting bagi pengembangan inteligensi permanen dirinya, mereka pula bisa meyerap informasi yg sangat tinggi.
Cara Belajar Anak Usia Dini ( Usia 0 – 6 Tahun )
Bagaimanakah anak usia dini berguru? Anak usia dini belajar lewat bermain, bawah umur biasanya sangat menikmati permainan & akan terus mencicipinya dimanapun mereka mempunyai peluang. Kegiatan bermain dapat membantu anak mengenal ihwal diri sendiri, dgn siapa anak hidup seta lingkungan tempat dimana anak hidup.
Pembelajaran anak usia dini menganut pendekatan bermain sambil belajar atau mencar ilmu sambil bermain. Engan bermain anak-anak memakai otot tubuhnya, menstimulasi indra-indra tuuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya, mendapatkan seperti apa diri mereka sendiri.
Dengan bermain bawah umur menemukan & mempelajari hal-hal atau keahlian baru & mencar ilmu kapan harus memakai keahlian tersebut, serta membuat puas apa yg menjadi kebutuhannya.
Ada beberapa prinsip pembelajaran anak usia dini, diantaranya yakni (Selengkapnya baca Prinsip Prinsip Pembelajaran PAUD Klik Disini ):
1. Anak selaku pembelajar aktif.
Anak-anak akan terbiasa belajar & mempelajari banyak sekali faktor pengetahuan, kemampuan, & kemampuan lewat aneka macam acara memperhatikan, mencari, menemukan, mendiskusikan, menyimpulkan, & mengemukakan sendri berbagai hal yg didapatkan pada lingkungan sekitar.
2. Anak belajar lewat sensori & panca indera.
Montessori yg meyakini bahwa panca indra ialah pintu gerbang masuknya berbagai wawasan ke dlm otak, dlm desain ini anak mengeksploitasikan semua inderanya baik penciuman, perasa, peraba, pandangan, & telinga.
3. Anak membangun wawasan sendiri.
Dalam desain ini anak dibiarkan berguru melalui pengalaman-pengalaman & wawasan yg dialaminya semenjak anak lahir & wawasan yg sudah anak peroleh selama hidup.
4. Anak berpikir lewat benda nyata.
Dalam konsep ini anak harus diberikan pembelajaran dgn benda-benda yg nyata biar anak tak menerawang batau galau. Anak dirangsang untuk berpikir dgn tata cara pembelajaran yg menggunakan benda nyata. Anak lebih mengingat suatu benda-benda yg mampu dilihat, dipegang lebih membekas & mampu diterima oleh otak dlm sensasi & memori.