Kumpulan 29 Pertanyaan Jawaban Seputar PAUD Untuk Pemula. Daftar tanya jawab ini disusun atas beberapa kasus dlm pelaksanaan pendidikan anak usia dini yg pada umumnya ditanyakan oleh pendidik atau orang bau tanah pemula yg gres mengenal sekolah PAUD. Kasus beberapa pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, KB, selaku berikut:
Kumpulan 29 Pertanyaan Jawaban Seputar PAUD Untuk Pemula
Pertanyaan Ke-1
Di wilayah kami TK atau PAUD belum bisa berlangsung dgn baik dikarenakan kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan bagi bagi anaknya. Berbagai usaha sudah dijalankan dgn komite sekolah tetapi alhasil belum maksimal. Usaha apa yg perlu dilakukan semoga masyarakat mempunyai respon kasatmata kepada pendidikan Taman Kanak-kanak & PAUD?
Jawab: salah satunya dgn membuat pembelajaran yg menarik & kreatif sehingga orang tua berkeinginan untuk memasukkan anaknya ke PAUD. Lainnya yakni dgn mensosialisasikan pada masyarakat dgn mengiklankan pada orang renta untuk mau mengikutkan anaknya pada 2 hari sekolah gratis (trial class). Ini diperlukan dapat merangsang kesadaran orang renta & memperlihatkan potensi orang bau tanah biar terbuka wawasan berfikirnya sehingga dapat merasakan faedah PAUD yg sungguh menyenangkan bagi dunia anak.
Pertanyaan Ke-2
Kami memerlukan dana untuk pengembangan PAUD. Ini disebabkan karena keadaan sosial ekonomi masyarakat yg rendah sehingga tak memungkinkan mematok tarif mahal untuk masuk PAUD.
Jawab: setiap tahun pemerintah kabupaten atau provinsi atau pusat niscaya memperlihatkan derma baik itu dlm bentuk hibah maupun dana lain seperti rintisan paud, derma keuangan, pemberian operasional, dll. Cobalah berkoordinasi dgn pemerintah lokal melalui dinas pendidikan.
Pertanyaan Ke-3
PAUD selama ini belum ada acuan kurikulum mirip di Taman Kanak-kanak. Di lembaga kami KB memakai kurikulum TK yg direndahkan kompetensi dasarnya. Apakah tak ada kurikulum untuk KB?
Jawab: ada yakni dlm bentuk persyaratan perkembangan anak usia lahir sampai dgn usia 6 tahun yg saat ini dirangkum dlm bentuk Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.
Pertanyaan Ke-4
Terjadi pergesekan antara PAUD & Taman Kanak-kanak. Dalam satu kelurahan terdapat beberapa tempat PAUD & TK & disarankan agar sentra membuat kebijakan yg menertibkan jarak lokasi PAUD & Taman Kanak-kanak dlm satu lokasi.
Jawab: perijinan TK & PAUD sudah ada aturannya, tetapi pendirian TK/PAUD tetap diputuskan oleh kawasan lokal.
Pertanyaan Ke-5
Apakah tenaga pendidikan di PAUD sifatnya memang sukarela? Selama ini PAUD tak ada acara pengajarannya & apa harus ada acara pengajarannya?
Jawab: untuk PAUD terintegrasi dgn POSYANDU yg biasanya disebut POS PAUD yg memang berasal dr tenaga sukarela ibu rumah tangga yg aktif di PKK. PAUD memang dirintis dr usaha sukarela dahulu. Dengan berkembangnya Direktorat PPAUD maka kini mulai bermunculan dana-dana block grant untuk PAUD. Namun tak sepenuhnya dinikmati langsung tetapi diserahkan dengan-cara bertahap.
Pertanyaan Ke-6
Apakah administrasi evaluasi & pembelajaran PAUD sama seperti Taman Kanak-kanak?
Jawab: perbedaan PAUD & TK terletak pada usia anak didik. Oleh lantaran itu, pembelajaran & cara penilaiannya sama.
Pertanyaan Ke-7
Bagaimana persyaratan penyelenggaraan PAUD?
Jawab: persyaratannya meliputi: anak didik, tempat pembelajaran, tenaga pendidik/pengelola, acara pembelajaran, surat permintaan ke dinas pendidikan. Silahkan baca juknis penyelenggaraan PAUD disini.
Pertanyaan Ke-8
Penilaian individu dgn banyak sekali alat penilaian mirip, pengamatan, catatan anekdot, unjuk kerja, hasil karya, dsb akan sangat menyibukkan guru. Apakah boleh dgn hanya bikin penilaian RPPH saja?
Jawab: evaluasi tak cukup cuma dikerjakan SKH tetapi perlu dirangkum dgn memakai banyak sekali alat evaluasi.
Pertanyaan Ke-9
Apakah dimungkinkan Sekolah Dasar, TK, KB, & TPA menjadi satu forum mirip di Australia Selatan mengenang pada jenjang pendidikan tersebut pendekatan pembelajarannya yaitu bermain sambil mencar ilmu?
Jawab: dlm satu forum pendidikan bisa saja terdiri dr Sekolah Dasar, TK, KB, & TPA seperti di luar negri. Hal ini sungguh bergantung pada kemampuan yayasannya.
Pertanyaan Ke-10
Masyarakat sangat menyambut baik adanya PAUD di penduduk , tetapi pelaksana lapangan sering terjadi silang pertimbangan antara keberadaan Taman Kanak-kanak & PAUD (KB) ?
Jawab: PAUD mampu dikatakan selaku payungnya, meliputi: Taman Kanak-kanak, KB, TPA, & SPS. Semuanya memiliki takaran berbeda dimana acuannya ialah usia anak, & Taman Kanak-kanak yaitu kepingan dr PAUD. Penjelasannya disini
Pertanyaan Ke-11
Apa perbedaan antara Taman Kanak-kanak & KB?
Jawab: antara TK & KB tidaklah ada perbedaan yg signifikan dr sisi pembelajaran, perbedaannya pada teladan utama yaitu usia: Taman Kanak-kanak anak usia 4-6 tahun & KB anak usia 2-4 tahun. Keduanya berada dibawah naungan PAUD.
Pertanyaan Ke-12
Apakah anak mesti melalui PAUD sebelum ke TK & Sekolah Dasar?
Jawab: tak ada ketentuannya & Taman Kanak-kanak penggalan dr PAUD yg menampung anak usia 4-6 tahun.
Pertanyaan Ke-13
Wisuda bagi anak yg lulus TK diperbolehkan atau tidak?
Jawab: Perpisahan Taman Kanak-kanak seyogianya dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi & menciptakan lingkungan yg mendukung bagi berkembang kembang anak. Perpisahan hendaknya dimanfaatkan selaku media silaturahmi antara anak didik, guru, orang renta & penduduk . Perpisahan bukan untuk mengembangkan prestise Taman Kanak-kanak maupun orang tua. Oleh karena itu kegiatan seremonial mirip wisuda dgn memakai toga tak perlu dilaksanakan. Sesuai dgn Surat Edaran No 1839/C.C2/TU/2009
Pertanyaan Ke-14
Apakah evaluasi untuk PAUD bisa mampu dibuat lebih sederhana, seperti dicantumkan pada silabus semester/bulanan/mingguan?
Jawab: penilaian tercantum ada di silabus tetapi hanya besarannya, sedangkan penilaian harian mampu dimasukkan saban hari di SKH yg kemudian dirangkum perminggu atau bulan atau semester yg kemudian menjadi materi acuan untuk pelaporan bagi orang bau tanah.
Pertanyaan ke-15
Apakah tutor / pendidik / guru untuk PAUD selalu wanita?
Jawab: Tidak ada ketentuan jenis kelamin untuk menjadi pendidik paud asalkan yg bersangkutan mempunyai kecintaan terhadap anak, sabar menghadapi anak & memiliki cita-cita untuk belajar ihwal disiplin pendidikan anak usia dini.
Pertanyaan Ke-16
Bila jumlah anak dlm satu kelas 40 orang & guru cuma satu orang, bagaimana pemecahan mengurus kelas besar dgn versi pengembangan berdasarkan minat, mengingat terlampau banyak area yg ada & anak akan tersebar diberbagai area tersebut?
Jawab: untuk mengorganisir TK dgn jumlah anak yg terlampau banyak cukup sulit. Hal ini bisa diatasi dgn melibatkan orang tua di sekolah, yakni dengan-cara bergiliran orang tua diminta untuk membantu KBM di kelas. Melalui komunikasi yg baik tentu orang bau tanah tak akan merasa keberatan.
Pertanyaan Ke-17
Bagaimana mengatasi anak yg lebih terpesona pada sudut pengembangan/ sentra minat?
Jawab: Jika anak kesengsem pada sentra minat biarkan saja mereka bermain disana, tetapi guru selaku pendidik hendaknya tetap menstimulasi anak untuk melaksanakan kegiatan pada pusat minat lainnya.
Pertanyaan Ke-18
Bagaimana menangani anak hiperaktif?
Jawab: anak hiperaktif perlu difasilitasi dengan-cara khusus di sekolah. Namun, apabila hal ini tak dimungkinkan, mampu menjalin kerjasama dgn orang renta dlm hal keterlibatan di dlm pendidikan anaknya. orang renta mampu diminta untuk menolong guru dikala KBM dengan-cara bergiliran untuk menangani bawah umur yg bermasalah.
Pertanyaan Ke-19
Di Kelompok Bermain/KB masih memakai silabus yg lazim mirip Taman Kanak-kanak. Apakah format silabus untuk KB sama dgn TK?
Jawab: tak ada aturan mesti sama, tetapi bila KB akan mengadopsi model program silabus Taman Kanak-kanak diperkenankan.
Pertanyaan Ke-20
Apakah anak usia 2-3 tahun jumlah temanya dlm satu semester mesti 8?
Jawab: jumlah tema untuk satu semester tak ada ketentuan berapa banyak & semua itu tergantung dr penyusunan rencana mingguan & tema yg diseleksi sehingga semua indikator yg ada mampu dibagi habis dlm tema-tema yg menjadi pilihannya. Hal terpenting dlm pemilihan tema mengamati prinsip-prinsip penyeleksian tema, contohnya: tema sebaiknya berasal dr lingkungan terdekat anak & yg dapat menunjukkan stimulasi/motivasi/mendorong anak dlm melaksanakan aktivitas di sekolah: dr hal yg konkrit ke absurd.
Pertanyaan Ke-21
Bagaimana bikin pembelajaran Tematik di PAUD bisa berlanjut di SD (mengingat anak usia 0-8 tahun ialah periode usia emas) sehingga pelajaran terlihat saling berkelanjutan?
Jawab: dikala ini sudah ada hukum di Permendiknas No. 22 tahun 2006 bahwa Sekolah Dasar kelas I s.d III mampu menggunakan pembelajaran tematik.
Pertanyaan Ke-22
Berikan contoh kalau memang anak yg pernah mengikuti PAUD lebih siap bersekolah dibandingkan dgn anak SD?
Jawab: pada minggu pertama anak Sekolah Dasar masuk sekolah akan dapat terlihat perbedaan antara anak yg pernah bersekolah di PAUD dgn anak yg belum pernah sama sekali. Pada lazimnya anak yg pernah mengalami pendidikan di PAUD akan lebih cepat mengikuti keadaan dgn lingkungan barunya dibandingkan yg tidak.
Anak yg mengalami PAUD pada hari pertama di Sekolah Dasar bisa eksklusif ditinggal oleh orang tuanya, tetapi tak demikian bagi anak yg belum pernah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yg mengalami pendidikan lewat PAUD lebih mampu berdiri diatas kaki sendiri & lebih mantang dengan-cara emosional.
Pertanyaan Ke-23
Apakah dlm RPPM dgn indikator mendengarkan cerita harus dituliskan judul ceritanya?
Jawab: sebaiknya judul cerita tak perlu dicantumkan pada RPPM, karena untuk satu indikator, contohnya “mendengarkan kisah” dlm satu minggu mampu diberikan beberapa kali sehingga akan banyak judul dongeng yg harus ditulis (sebaiknya judul kisah ditulis di RPPH saja).
Pertanyaan Ke-24
Apakah dlm penyusunan SKM model pembelajaran minat boleh memasukkan berbagai aspek pengembangan pada satu area? Misalnya, pada area seni dicantumkan indikator dr faktor kognitif ataupun fisik motorik?
Jawab: boleh & memang demikian sebaiknya.
Pertanyaan Ke-25
Apakah ada kurikulum PAUD?
Jawab: ada, yaitu keluaran pemerintah dlm peraturan menteri pendidikan & kebudayaan nomor 146 tahun 2014 ihwal kurikulum PAUD. Disini infonya
Pertanyaan Ke-26
Apakah PAUD mampu mengeluarkan Surat Keterangan Belajar?
Jawab: pemberian Surat Keterangan Belajar tergantung pada kebijakan lembaga yg bersangkutan. Tidak ada larangan untuk mengeluarkan Surat Keterangan di pendidikan usia dini selama menandakan bahwa anak sudah mengikuti pendidikan di lembaga tersebut.
Pertanyaan Ke-27
PAUD terintegrasi sudah tumbuh menjamur di beberapa provinsi, namun hingga dikala ini kurang menerima perhatian dr pihak Dinas & Pusat dlm hal training tenaga gurunya mirip di Taman Kanak-kanak?
Jawab: untuk pembinaan sentra menawarkan kesempatan yg sama baik itu untuk Taman Kanak-kanak, KB, TPA maupun SPS lainnya. Namun, jumlah pesertanya masih sangat terbatas. Pusat akan tetap memperhatikan perkembangan SDM PAUD kawasan, namun untuk kemajuan seseorang tak hanya diputuskan oleh penerimaan pelatihan, tetapi mampu pula dgn mencar ilmu dgn sobat atau belajar berdikari.
Pertanyaan Ke-28
Penyelenggaraan PAUD di biayai dengan-cara gratis. Apakah untuk ketentuan manajemen, cara penilaian pembelajarannya harus sama.
Jawab: sebuah penilaian pembelajaran tidaklah diputuskan oleh gratis atau tidaknya pendidikan. Penilaian dilaksanakan untuk mengenali sejauhmana hasil berguru anak didik. Makara tak ada perbedaan cara penilaian antara PAUD & TK, karena Taman Kanak-kanak termasuk dlm PAUD.
Pertanyaan Ke-29
Mengingat KB ada yg gratis sehingga lebih disenangi oleh orang renta. Bagaimana mengatasi biar TK pula disenangi orang tua sehingga dapat menambah siswa?
Jawab: agar TK menarik perhatian orang bau tanah maka dapat dijalankan aneka macam cara. Misalnya, menunjukkan trial class (kelas percobaan) selaku penawaran khusus pada orang bau tanah atau menyajikan sebuah pembelajaran TK yg mampu menarik minat anak & orang renta.