Aspek Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun

Aspek Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Definisi Perkembangan kongitif ialah suatu proses berpikir berupa kesanggupan untuk menghubungkan, menilai & menimbang-nimbang sesuatu. Perkembangan kognitif anak usia 1-3 tahun yg akan dihidangkan disini dipisah menjadi kemajuan kognitif anak usia 1-2 tahun selanjutnya usia 2-3 tahun.

Perkembangan Kognitif Anak Usia 1 – 2 Tahun (12 – 24 bulan)

Sewaktu lahir, berat otak anak sekitar 27% berat otak orang cukup umur. Pada usia 2 tahun, berat otak anak sudah meraih 90% dr berat otak orang remaja (sekitar 1200 gram). Hal ini memperlihatkan bahwa pada usia ini, masa pertumbuhan otak sangat pesat. Pertumbuhan ini menunjukkan implikasi kepada kecerdasan anak.

Pada usia 1 – 2 tahun, anak mempunyai rasa ingin tahu yg sungguh besar. Pada usia ini, anak berbagi rasa keingintahuannya melalui beberapa hal berikut ini :

1. Belajar lewat pengamatan/ mengamati.
Mulai usia 13 bulan, anak sudah mulai mengamati hal-hal di sekitarnya. Banyak “keajaiban” di sekitarnya mendorong rasa ingin tahu anak. Anak kemudian melakukan hal-hal yg sering dianggap bermain, padahal anak sedang mencari tahu apa yg akan terjadi kemudian setelah anak melaksanakan suatu hal sebagai pemuas rasa ingin tahunya. Pada usia 19 bulan, anak sudah dapat mengamati lingkungannya lebih rincian & menyadari hal-hal yg tak sebaiknya terjadi berdasarkan pengalamannya.

2. Meniru orang renta. 
Anak mencar ilmu dr lingkungan sekitarnya. Sekitar usia 17 bulan, anak sudah mulai membuatkan kesanggupan memperhatikan menjadi meniru. Hal yg ditirunya adalah hal-hal yg biasanya dilakukan orangtua. Pada usia 19 bulan, anak sudah banyak dapat memalsukan sikap orangtua.

  Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Islam

3. Belajar konsentrasi. 
Pada usia 14 bulan, anak sudah mengarahkan daya pikirnya kepada sebuah benda. Hal ini dapat dilihat pada kesabaran anak dgn satu mainan atau satu suasana. Kemampuan anak untuk berfokus tergantung pada keadaan atau pesona banyak sekali hal yg ada di sekelilingnya. Kemampuan anak untuk berkonsentrasi pada usia ini yakni sekitar 10 menit.

4. Mengenal anggota badan. 
Pada usia sekitar 15 bulan, anak sudah mampu diajarkan untuk mengucapkan kata-kata. Anak-anak akan merasa sungguh bahagia kalau orangtua mengajarkan kata-kata yg bernamakan anggota tubuhnya sambil memperlihatkan anggota tubuhnya.

5. Memahami bentuk, kedalaman, ruang & waktu. 
Pada tahun kedua, anak sudah memiliki kesanggupan untuk mengetahui berbagai hal. Melalui pengamatannya, anak mendapatkan adanya bentuk, tinggi atau rendah benda (kedalaman) & membedakan peluang berdasarkan tempat (ruang ) & waktu. Pemahaman ini mulai terlihat pada usia 18 – 24 bulan.

6. Mulai bisa berimajinasi. 
Kemampuan berkhayalatau membentuk citra absurd meningkat mulai usia 18 bulan. Anak sudah mulai menampakkan kesanggupan untuk memikirkan benda yg tak dilihatnya.

7. Mampu berpikir antisipatif. 
Kemampuan ini mulai terlihat pada anak usia 21 – 23 bulan. Anak tak sekedar mengimajinasikan benda yg tak ada di hadapannya, lebih jauh lagi ia mulai dapat mengantisipasi imbas yg akan terjadi pada hal yg dilakukannya.

8. Memahami kalimat yg terdiri dr beberapa kata. 
Pada usia 12 – 17 bulan, anak sudah dapat mengetahui kalimat yg terdiri atas rangkaian beberapa kata. Selain itu, anak pula sudah dapat berbagi komunikasi dgn memakai gerakan tubuh, tangisan & mimik wajah.

Pada usia 13 bulan, anak sudah mulai dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “papa”. Pada usia 17 bulan, umumnya anak sudah dapat mengucapkan kata ganti diri & merangkainya dgn beberapa kata sederhana & mengutarakan pesan-pesan mirip: “ Adik mau susu.”

  Pentingnya PAUD Bagi Pengembangan Pendidikan Masyarakat

9. Cepat menangkap kata-kata baru. 
Pada usia 18 – 23 bulan, anak mengalami perkembangan yg pesat dlm mengucapkan kata-kata. Perbendaharaan kata belum dewasa pada usia ini meraih 50 kata. Selain itu, anak sudah mulai sadar bahwa setiap benda memiliki nama sehingga hal ini mendorongnya untuk melancarkan kemampuan bahasanya & belajar kata-kata baru lebih cepat.

perkembangan kognitif anak usia perkembangan kognitif anak usia dini perkembangan kognitif anak usia 3-5 tahun perkembangan kognitif anak usia dini pdf perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun perkembangan kognitif anak usia 3 tahun perkembangan kognitif anak usia 0-6 tahun perkembangan kognitif anak usia sekolah perkembangan kognitif anak usia 4 6 tahun perkembangan kognitif anak usia 5 tahun

Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 – 3 Tahun (24 – 36 Bulan)

Kemampuan kognitif anak usia 2 – 3 tahun makin kompleks. Perkembangan anak usia 2 – 3 tahun ditandai dgn beberapa tahap kesanggupan yg mampu diraih anak, yaitu sebagai berikut :

1. Berpikir simbolik.
Anak usia 2 tahunan mempunyai kesanggupan untuk memakai simbol berupa kata-kata, ilustrasi mental atau agresi yg mewakili sesuatu. Salah satu bentuk lain dr berpikir simbolik yaitu fantasi, sesuatu yg mampu dipakai anak tatkala bermain.
Mendekati usia ketiga, kemampuan anak kian kompleks, dimana anak sudah mulai menggunakan obyek subtitusi dr benda sesungguhnya. Misalnya anak menyusun bantal- bantal sehingga menyerupai mobil & dianggapnya sebagai mobil balap.

2. Mengelompokkan, mengurut & menghitung.
Pada tahun ketiganya, anak sudah dapat menggolongkan mainannya menurut bentuk, contohnya membedakan golongan mainan mobil-mobilan dgn boneka hewan. Selain mengelompokkan, anak pula mampu menyusun balok sesuai urutan besarnya & mengetahui perbedaan antara satu dgn beberapa (kemampuan menghitung).

3. Meningkatnya kesanggupan mengingat.
Kemampuan mengingat anak akan meningkat pada usia 8 bulan hingga 3 tahun. Sekitar usia 2 tahun, anak dapat mengenang kembali peristiwa-kejadian menyenangkan yg terjadi beberapa bulan sebelumnya.

Mereka pula dapat mengerti & mengingat dua perintah sederhana yg disampaikan bareng -sama. Memasuki usia 2,5 hingga 3 tahun, anak bisa menyebutkan kembali kata-kata yg terdapat pada satu atau dua lagu pengantar tidur.

  Hibah PAUD 2015 Provinsi Jawa Tengah

4. Berkembangnya pemahaman konsep.
Ketika mencapai usia 18 bulan, anak mengetahui waktu untuk pertama kalinya yaitu pemahaman “sebelum” & “sesudah”. Selanjutnya pemahaman “hari ini”. Pada usia 2,5 tahun, anak mulai mengerti pengertian “besok”, disusul dgn “kemarin” & pengertian hari-hari selama seminggu di usia 3 tahun.

5. Puncak pertumbuhan bicara & bahasa.
Pada usia sekitar 36 bulan, perbendaharaan kata anak dapat mencapai 1000 kata dgn 80% kata-kata tersebut dapat dipahaminya. Pada usia ini biasanya anak mulai banyak mengatakan perihal orang-orang di sekelilingnya, khususnya ayah, ibu & anggota keluarga yang lain.

Referensi :

  1. Bee, Helen. 1994. Lifespan Development. HarperCollins College Publisher, New York.
  2. Hurlock, E.B. 1978. Child Development. Sixth Edition. McGraw-Hill. Inc. New York.
  3. Papalia, Diane E. & Olds, Sally Wendkos. 1989. Human Development. McGraw-Hill Book Company.
  4. Santrock, J.W. 1997. Life Span Development. Brown Benchmark Publisher, Madison.
  5. Seifert, K.L. & Hoffnung, R.J. 1987. Child and Adolescent Development. Boston : Houghton Mifflin Co.
  6. Turner, Jeffrey S. & Helms, Donald. 1991. Life Span Development. Holt, Rinehart and Winston, Inc. The Dryden Press.
  7. Vasta, R., Haith, M M., & Miller, SA. 1992. Child Psychologi : The Modern Science. New York : John Wiley & Sons. Inc.