5 Tahapan Perkembangan Menulis Anak Usia Dini (PAUD) –Pengertian Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini (PAUD) yakni salah satu faktor dr tahapan perkembangan anak yg diekspresikan melalui fatwa anak dgn memakai kata-kata yg menandai meningkatnya kesanggupan & kreativitas anak sesuai dgn tahap perkembangannya.
5 Tahapan Perkembangan Menulis Anak Usia Dini (PAUD)
1. Scribble stage (tahap mencoret atau membuat goresan)
Pada tahap ini anak mulai membuat tanda-tanda dgn menggunakan alat-alat tulisan. Anak mulai mencar ilmu bahasa goresan pena. Biasanya dijalankan di dinding, kertas atau apa saja yg dianggapnya dapat ditulis. Orang tua & guru pada tahap mencoret mampu menjadi model & menawarkan materi untuk menulis mirip cat, buku, kertas & krayon.
2. Linear repetitive stage (Tahap pengulangan dengan-cara linear)
Tahap berikutnya dlm perkembangan menulis yaitu tahap pengulangan dengan-cara linear. Pada tahap ini, anak menelusuri bentuk goresan pena yg horizontal. Tulisan yg dihasilkan anak seperti membuat gambar rumput.
Orangtua & guru memberi acara yg berkaitan dgn tulisan, misalnya bermain peran di restoran, dimana seorang pelayanmenuliskan hidangan yg akan dipesan oleh pelanggan, atau seorang dokter yg akan menulis resep obat. Kegiatan tersebut akan menolong anak untuk menyenangi menulis. Biasanya anak akan ingat kata apa saja yg ditulis walaupun bentuk tulisannya mirip rumput.
3. Random letter stage (Tahap Menulis dengan-cara random)
Pada tahap ini, anak belajar tentang berbagai bentuk yg dapat diterima sebagai suatu goresan pena meskipun huruf yg timbul masih acak. Pada tahap ini orangtua & guru dapat memberi kegiatan menceritakan gambar yg dibuat oleh anak.
Kegiatan ini membantu anak untuk menuangkan ilham pada gambar menjadi tulisan meskipun kata yg timbul tak utuh (hurufnya acak), acuan: anak ingin menulis kata ” gue pergi ke taman safari” tetapi yg timbul ”saya pgi k tmn sfri”.
4. Letter Name writing or phonetic writing Stage (tahap menulis goresan pena nama)
Pada tahap ini, anak mulai menyusun relasi antara tulisan & suara. Permulaan tahap ini sering digambarkan selaku menulis goresan pena nama karena anak-anak menulis tulisan nama & bunyi dengan-cara bersama-sama. Sebagai contoh, anak menulis kata “dua” dgn “duwa”, “pergi” dgn “pegi”, “sekolah” dgn “skola”. Pada tahap ini anak menulis sesuai dgn apa yg ia dengar.