6 Tahapan Perkembangan Bermain pada Anak Usia Dini (PAUD) Menurut Para Ahli. Masa kanak-kanak sering disebut sebagai “Masa Bermain”. Pada masa ini anak sungguh menyukai permainan yg memakai alat permainan.
Sejalan dgn pertambahan usianya, anak dengan-cara perlahan-lahan akan meninggalkan permainan yg memakai alat permainan. Anak akan beranjak menuju permainan yg tak menggunakan mainan, tetapi ia tetap berada pada masa bermain & menggemari aktivitas yg bersifat bermain.
Dengan demikian kegiatan bermain anak akan lewat tahap-tahap kemajuan yg berlawanan sejalan dgn usianya.
Daftar Isi
6 Tahapan Perkembangan Bermain Anak Usia Dini (PAUD)
Tahap-tahap perkembangan bermain anak usia dini, menurut Mildred Parten lewat 6 tahap yaitu :
1. Unoccupied Behavior / Gerakan Kosong
Anak tampaknya belum melakukan kegiatan bermain, cuma mengamati sesuatu sejenak saja. Misalnya bayi mengamati jari tangan atau kakinya sendiri & menggerakannya tanpa tujuan.
2. Onlocker Behaviour/Tingkah laku pengamat
Anak memperhatikan anak yg lain yg sedang melakukan sebuah kegiatan atau sedang bermain. Misalnya seorang anak yg mengamati temannya sedang bermain petak umpat, tanap ia ikut bermain tetapi ia turut merasa bahagia seolah ia ikut bermain.
3. Solitary Play / Bermain Soliter
Anak bermain sendiri mencari kegiatan sendiri, tanpa perduli dgn orang lain/ sahabat lain yg ada disekitarnya.
4. Parraley Play /Bermain Paralel
Anak melaksanakan kegiatan bermain di antara anak yg lain tanpa ada unsur saling menghipnotis. Misalnya anak bermain puzzle & anak lain pula bermain puzzle, mereka ada bersama tetapi tak saling menghipnotis.
5. Associative Play / Bermain Asosiatif
Anak melakukan acara bermain bersama anak lain tetapi belum ada pemusatan tujuan bermain. Misalnya beberapa anak bermain menepuk-nepuk air di bak bareng – sama.
6. Cooperative Play / Bermain Koperatif
Anak melaksanakan acara bermain bersama-sama dgn sahabat dengan-cara terorganisasi & saling melakukan pekerjaan sama, ada tujuan yg ingin diraih bersama & ada pembagian peran yg disepakati bersama. Misalnya bermain rumah-rumahan ada yg jadi bapak, ibu & anak, masing-masing memiliki tugas.
Anak menciptakan rumah-rumahan tersebut dgn kain atau balok-balok & bermain peran dgn boneka.
Tahap pertumbuhan bermain yg dikemukakan oleh Mildred Parten ini lebih menekankan pada faktor sosialisasi anak dlm bermain. Artinya, bahwa aktivitas bermain merupakan gambaran proses sosialisasi yg dilalui anak sejak lahir, masa bayi, masa kanak-kanak & masa anak pra sekolah sampai masa anak sekolah kelas permulaan.
Selanjutnya Jean Piaget mengemukakan tahap pertumbuhan bermain anak yg lebih menekankan pada faktor kemajuan intelektual anak sebagaimana terlihat pada denah atau gambar diatas.
Artikel ini merupakan satu kesatuan dr bahasan yg telah disajikan sebelumnya. Lihat indeks artikel tentang perkembangan bermain anak disini Bermain & Permainan Untuk Anak Usia Dini (PAUD)