4 Komponen Pembelajaran Seni Anak Usia Dini (PAUD)

4 Komponen Pembelajaran Seni Anak Usia Dini (PAUD) –Setiap individu sejak dilahirkan telah mempunyai potensi untuk menjadi kreatif. Pada anak usia dini, mereka membutuhkan peluang untuk mengungkapkan cara pandangnya dengan-cara bebas sehingga khayalan/ fantasi yg dipikirkan mampu diekspresikan dengan-cara bebas pula, & inilah yg mengakibatkan anak menjadi kreatif.

Proses kreatif pada anak usia dini, dimunculkan pada kegiatan-kegiatan yg sering dilaksanakan anak dgn suasana & kegiatan yg menggembirakan (kegiatan bermain).

Buku Nurturing Early Learners, Aesthetic and Creative Expression (dipublikasikan oleh Preschool Unit Ministry of Education, Singapore, 2013) menjelaskan bahwa salah satu cara yg mampu dilaksanakan untuk mengembangkan potensi inovatif anak, di antaranya yakni melibatkan anak dlm pengalaman seni.

Pengalaman seni tersebut mampu berbentukkegiatan menari (dance), bermain musik (music), seni & kerajinan tangan (art and craft) serta bermain drama (theatre or performing art).

4 Komponen Pembelajaran Seni Anak Usia Dini (PAUD)

Pengalaman-pengalaman tersebut mengakibatkan belum dewasa menjadi ekspresif, kreatif & imajinatif.

Keterlibatan tersebut dapat menstimulasi indera mereka & meningkatkan pembelajaran & pemikiran mereka.

Pengalaman-pengalaman tersebut memberikan kesempatan pada anak untuk:

  1. Mengekspresikan wangsit & perasaan mereka tentang dunia sekitarnya;
  2. Meningkatkan kepercayaan diri dlm mengkomunikasikan wangsit & mengekspresikannya;
  3. Banyak akal & kreatif;
  4. Membuat keputusan tentang apa yg mereka kehendaki & bagaimana mendapatkannya;
  5. Mengapresiasi sesuatu yg berlawanan yg dibentuk oleh orang lain.

Komponen pembelajaran seni anak pembelajaran seni anak usia dini.pdf pembelajaran seni anak usia dini pembelajaran seni untuk anak berkebutuhan khusus pembelajaran seni musik anak usia dini pembelajaran seni untuk anak tk pembelajaran seni rupa untuk anak sd pembelajaran seni tari anak usia dini pembelajaran seni untuk anak usia dini pembelajaran seni rupa anak usia dini pembelajaran seni pada anak usia dini

Dalam hal ini pendidik anak usia dini mampu menggunakan kegiatan seni, dlm semua faktor lingkungan pembelajaran. Menstimulasi anak untuk memperhatikan & mengeksplorasi lingkungan alam & lingkungan produksi insan, mengeksplorasi aneka macam elemen seni & musik, mengeksplorasi yg mampu dijalankan oleh tubuhnya dlm mulut inovatif.

Mengekspresikan & menunjukkan obyek, ide & pengalaman memakai media seni, alat musik & contoh gerakan.

Meningkatkan rasa percaya diri dlm mengekspresikan potensi kreatif mereka. Mengapresiasi & menanggapi ragam karya seni & kerajinan serta ekspresi yg Artistik.

4 Komponen Pembelajaran Seni Anak Usia Dini (PAUD)

Adapun komponen pembelajaran seni untuk anak usia dini meliputi:

  1. Menari;
  2. Bermain musik;
  3. Bermain drama; dan
  4. Seni & kerajinan tangan.

Masing-masing penjelasan komponen pembelajaran seni untuk anak usia dini dapat dilihat melalui link tautan yg disediakan pada masing-masing komponen.

Seni yakni suatu potongan penting dlm kurikulum anak usia dini. Setiap hari, bawah umur akan mendapatkan beragam alat & bahan yg ia temui dlm kegiatan sehari-hari, yg menyediakan peluang untuk melaksanakan kegiatan seni.

Melalui kegiatan seni, anak mampu menyatakan perasaan & ide, meningkatkan koordinasi mata & tangan mereka, mengembangkan ketrampilan otot yg kecil, mencar ilmu untuk mengenali warna, ukuran & bentuk sebuah benda sertamengembangkan kreativitas dgn cara mengeksplorasi & memakai alat & materi-bahan seni.

  Pembelajaran Seni Tari Untuk Anak Usia Dini (PAUD)